Pentingnya Thariqah
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang implikasi nilai nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang kedudukan
Thariqah dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
َافِلِينHHHHHHHHHHHHHHHَق غHHHHHHHHHHHHHHH
ِ ا ُكنَّا َع ِن ْال َخ ْلHHHHHHHHHHHHHHHق َو َم َ ْب َعHHHHHHHHHHHHHHHوْ قَ ُك ْم َسHHHHHHHHHHHHHHHَا فHHHHHHHHHHHHHHHَ ْد َخلَ ْقنHHHHHHHHHHHHHHHََولَق
َ HHHHHHHHHHHHHHHِط َرائ
Allah Swt berfirman : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan
(Thoriqoh) dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan Kami”. (QS. Al Mu’minuun : 17)
Dalam kitab Mizan Al Qubra, karya Imam Asy Sya’rany ada sebuah Hadits yang menyatakan :
“Sesungguhnya Syari’atku datang dengan membawa 360 Thoriqoh (metoda pendekatan pada
Allah), siapapun yang menempuh salah satunya pasti selamat”. Syari’at laksana perahu, Thoriqoh
laksana laut, Hakikat laksana mutiara yang berharga.
Dzikir adalah benih Ma’rifat yang harus ditanam didalam hati yang subur. Hanya Syaikh (Guru
Mursyid) yang bisa menanamkan Dzikir dengan metode yang tepat. Bahkan Syaikh lah yang
membimbing kita untuk memelihara Dzikir.
Kalimah Thoyyibah adalah Dzikir yang ditanamkan oleh Syaikh (Guru Mursyid).
Kalimah Khobitsah adalah Dzikir yang tidak ditanamkan oleh Syaikh (Guru Mursyid).
س َما ِءَّ صلُ َها َثابِتٌ َوفَ ْر ُع َها فِي ال ْ َض َر َب هَّللا ُ َمثَاًل َكلِ َمةً طَيِّبَةً َكش ََج َر ٍة طَيِّبَ ٍة أ َ َأَلَ ْم تَ َر َكيْف .
َّ َ َّ َ
َس ل َعل ُه ْم يَتَذكرُون َّ َ
ِ ب ُ ا ْمثا َل لِلنا َ أْل هَّللا ُ ض ِر ْ ُ َ ُ ُ
ْ َۗ َوي َربِّ َها ك َّل ِحي ٍن بِإِذ ِن تُؤْ تِيأكل َها .
ض َما لَ َها ِمنْ قَ َرا ٍر ِ ر
ْ َ أْلا ق
ِ و
ْ َ ف ْن مِ ْت َّ ثُ ت اج
ْ َو َمثَ ُل َكلِ َم ٍة َخبِيثَ ٍة َكش ََج َر ٍة َخبِيثَ ٍة .
Allah Swt berfirman : “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik (Kalimah Thoyyibah) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke Langit. Pohon itu memberikan buahnya kepada setiap musim dengan seizin
Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu
ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk (Kalimah Khobitsah) seperti pohon yang buruk,
yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan Bumi, tidak dapat tetap (tegak)
sedikitpun”. (QS. Ibrahim 24-26)
Ibadah tanpa berthoriqoh akan semaunya tanpa bimbingan tanpa arahan. Hidup tanpa Thoriqoh
adalah hidup tanpa Dzikir, tak mengenal Allah walaupun hebat ilmu dan ibadahnya. Tidak
berthoriqoh adalah miskin walaupun kaya raya. Tidak berthoriqoh berarti tidak punya Dzikir dan
tidak punya Syaikh (Guru Mursyid).
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Thoriqoh adalah melakukan pengamalan yang berdasarkan syari’at yang disertai
dengan ketekunan dalam beribadah sehingga sampai pada kedekatan diri dengan
Allah. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dalam ber-tarekat yakni kedekatan diri
kepada Allah (Taqarrub ila al Allah).
Pentingnya Thoriqoh adalah membersihkan jiwa dan menjaga hawa nafsu untuk
melepaskan diri dari berbagai bentuk Ujub, Takabur, Riya’, Hubbud Dunya (cinta
Dunia), dan sebagainya. Kemudian berakhlak Tawakkal, rendah hati (Tawadhu’),
Ridho, mendapat Ma’rifat dari Allah Swt yang juga merupakan tujuan Thoriqoh.
Pentingnya Thoriqoh antara lain : Thoriqoh adalah jalan, Thoriqoh merupakan
metode ibadah, Thoriqoh adalah wadah bagi seseorang yang ingin membersihkan diri
dari dosa, Thoriqoh adalah Syaikh, Thoriqoh adalah Sarana Dzikir
DAFTAR PUSTAKA
Atjeh, Aboebakar.1993. Pengantar Ilmu Tarekat (Uraian Tentang Mistik). Aceh: Ramadhani.
Hasyim, Muhammad. 2002. Dialog Antara Tasawuf Dan Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset
Makluf, luis. 1986. Al-Munjid fi Al-Lughat wa Al-A’lam. Bairut: Dar Al-Masyriq
Mustofa, A. 2007. Akhlak Tasawuf . Bandung: Pustaka Setia
Mulyati, sri. Dkk. 2011. Mengenal dan Memahami Tarekat-tarekat Muktabarah di Indonesi.
Jakarta:Kencana.
Saifulloh Al aziz Senali, Moh . 2000. Tashawuf Dan jalan Hidup para Wali. Gresik: Putra
Pelajar
Schimel, Annemarie. Dimensi Mistik dalam islam. Jakarta: Pustaka Firdaus
Solihin, M. 2008. Ilmu Tasawuf . Bandung: CV Pustaka Setia