Asam Urat Pada Lansia
Asam Urat Pada Lansia
ABSTRAK
Pendahuluan : Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yang merupakan
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar
asam urat dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor usia.
Asam urat meningkat dengan perbandingan 3:1 pada orang yang berusia lebih dari 60
tahun.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat pada lansia.
Metode penelitian : Desain penelitian bersifat deskriptif observasi. Populasi penelitian ini
yaitu seluruh lansia yang melakukan pemeriksaan kadar asam urat di Puskesmas Maospati,
Kabupaten Magetan pada bulan Januari sampai Maret 2020 dengan jumlah sampel 55 orang
yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan observasi
labolatoris serta data diolah dengan editing, coding, dan tabulating. Hasil : Hasil dari
penelitian pada 55 responden menunjukkan hampir seluruh responden mengalami
peningkatan kadar asam urat dengan jumlah 47 orang (85%) serta sebagian kecil responden
dengan jumlah 8 orang (15%) memiliki kadar asam urat normal. Kesimpulan : Kesimpulan
berdasarkan data penelitian yaitu hampir seluruh lansia yang melakukan pemeriksaan kadar
asam urat di Puskesmas Maospati, Kabupaten Magetan mengalami peningkatan kadar asam
urat. Saran : Saran untuk masyarakat khususnya lansia untuk mengurangi bahan pangan
tinggi purin.
ABSTRACT
Introduction :Uric acid is the result of the final metabolism of purines which is a component
of nucleic acids found in the body̕s cell. Increased uric acid levels in the body are influenced
by several factors one of which is the age factor Uric acid increased by a ratio 3:1 in people
over 60 years old. As for the purpose of this study is to determine the levels of uric acid in
the elderly. Research purpose : The research design is descriptive observation. The
population of this research is all the elderly who do the examination of uric acid levels in the
Puskesmas Maospati, Magetan regency in January until March 2020 with a sample of 55
people taken using purposive sampling technique. Data collection by metabolic observation
and data processed by editing, coding, and tabulating. Results: The results of a study of 55
respondents showed that all respondents experienced an increase in uric acid levels by 47
people (85%) and a small proportion of respondents with 8 people (15%) had normal uric
acid levels. Conclusions : The conclution based on research data is that almost all elderly
people who check uric acid levels in Puskesmas Maospati, Magetan regency have increased
levels of uric acid. Suggestion : The suggestion for the community especially the elderly to
reduce high purine foodstuff.
Keyword : Gout, hyperuricemia, elder
Persentase
melakukan pemeriksaan asam urat pada
Jumlah
Jenis bulan Febuari.
Rendah
Normal
Tinggi
Kelamin
Berdasarkan tabel 2 menyajikan
klasifikasi usia responden yang
Laki-laki 0 2 15 17 31%
digolongkan menjadi tiga yaitu usia 60-65
Perempuan 0 6 32 38 69% tahun, 66-70 tahun, serta 71-75 tahun.
Total 0 8 47 55 100% Berdasarkan tabel yang telah disajikan
responden yang memiliki usia 60-65 tahun
( Sumber : data sekunder 2020.)
berjumlah 20 responden ( 36%), responden
Berdasarkan keterangan dari tabel diatas dengan rentang usia 66-70 tahun berjumlah
sebagian besar responden memiliki jenis 14 responden (26%), serta hampir setengah
kelamin perempuan sebanyak 38 responden dengan jumlah 21 responden
responden (69%), dengan rincian kadar (38%) memiliki rentang usia 71-75 tahun.
asam urat rendah sejumlah 0 responden, Hal ini berkaitan dengan teori yang
normal 6 responden dan tinggi 32 dinyatakan oleh Putri (2017) bahwa usia
responden. merupakan penyebab meningkatnya kadar
asam urat dalam darah. Menurut (Hastuti
et al., 2018) orang yang berusia diatas 60
PEMBAHASAN tahun memiliki faktor resiko penyakit Gout
Athritis yang lebih tinggi dengan
Berdasarkan data yang telah dicantumkan perbandingan 3:1 hal ini dapat terjadi
dalam beberapa tabel mengenai penelitian karena mekanisme kerja tubuh yang
tentang gambaran kadar asam urat pada semakin menurun.
lansia yang dilakukan di Puskesmas
Maospati Kabupaten Magetan. Target Serum asam urat pada dasarnya memiliki
penelitian yaitu orang dengan usia lebih tingkat yang berbeda berdasarkan jenis
dari 60 tahun yang memeriksakan kadar kelamin. Pada laki-laki lebih tinggi dari
asam urat di Puskesmas Maospati, perempuan dan akan semakin meningkat
Kabupaten Magetan pada bulan Januari ketika usia lanjut , sementara perempuan
sampai Maret 2020. Sumber data akan mengalami penurunan hormon
penelitian ini diambil dari data responden esterogen ketika usia lanjut yang
yang telah disetujui oleh unit labolatorium mengakibatkan penurunan eksresi asam
Puskesmas Maospati, Kabupaten Magetan urat sehingga beresiko mengalami gout
sebagai data yang dapat digunakan untuk arthritis. Resiko ini dapat semakin tinggi
penelitian. Jumlah populasi lansia yang jika lansia menerapkan pola makan dan
melakukan pemeriksaan asam urat pada pola hidup yang salah, oleh sebab itu
bulan Januari sampai Maret 2020 adalah kesehatan lansia perlu menjadi perhatian
124 responden.Jumlah sampel penelitian utama.
ini ialah 55 responden dan ditentukan Data yang disajikan pada tabel 3 dapat
berdasarkan rumus serta menggunakan diketahui klasifikasi jenis kelamin
teknik purposive sampling. responden digolongkan menjadi dua yaitu
perempuan dan laki-laki. Sebagian besar
Keterangan yang diperoleh dari tabel 1 responden dengan jumlah 37 orang (67%)
dapat memberikan informasi sebagian yang melakukan pemeriksaan kadar asam
besar responden yang melakukan urat di Puskesmas Maospati, Kabupaten
pemeriksaan asam urat di Puskesmas Magetan adalah perempuan, sementara 18
Maospati, Kabupaten Magetan dilakukan responden (33%) memiliki jenis kelamin
laki-laki. Menurut (Nasir, 2019)perempuan
memiliki suatu hormon yang dapat memiliki kadar asam urat rendah, sebanyak
menurunkan resiko hiperurisemia yaitu 8 responden (15%) memiliki kadar asam
hormon esterogen, namun seiring urat normal, dan hampir seluruh responden
bertambahnya usia hormon ini mengalami memiliki kadar asam urat yang tinggi
penurunan fungsi sehingga meningkatkan dengan jumlah 47 responden (85%). Asam
resiko hiperurisemia. Teori ini didukung urat normal dalam tubuh yaitu wanita 2,4
oleh hasil penelitian yang dipaparkan pada mg/dl-5,7 mg/dl, laki-laki 3,4 mg/dl-7
tabel 6 tentang frekuensi kadar asam urat mg/dl, dan anak-anak 2,8 mg/dl-4 mg/dl
berdasarkan jenis kelamin yaitu sebagian (Prayogi, 2017). Kenaikan kadar asam urat
besar responden memiliki jenis kelamin pada lansia ini sependapat dengan teori
perempuan dengan 38 responden (69%) dari (Putri, 2017) yang mengemukakan
dengan rincian kadar asam urat rendah 0 bahwa asam urat dipengaruhi oleh
responden, normal 6 responden, dan tinggi beberapa faktor yaitu: faktor sekunder,
32 responden. Menurut (Ardhiatma et al., predisposisi dan primer. Faktor yang
2017) Pengetahuan yang dimiliki lansia berkaitan dengan penelitian ini adalah
menjadi pengaruh besar dalam sikap yang faktor predisposisi salah satunya adalah
diambil lansia dalam pencegahan penyakit usia, semakin tua usia seseorang semakin
gout arthritis rentan terkena penyakit hal tersebut
Perbandingan jumlah antara responden berkaitan dengan menurunya mekanisme
laki-laki dan perempuan yang melakukan kerja organ tubuh yaitu penurunan hormon
pemeriksaan kadar asam urat di Puskesmas esterogen yang menyebabkan terjadinya
Maospati, Kabupaten Magetan ini juga penurunan eksresi asam urat melalui urine
dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan sehingga menjadi sebab hiperurisemia.
lansia khususnya lansia dengan jenis Menurut (Sri Arjani et al., 2018)
kelamin perempuan mengenai konsumsi bertambahnya usia seseorang dapat
makanan dengan kadar purin yang tinggi. menganggu kinerja tubuh dalam sintesis
Pernyataan ini dapat disimpulkan enzim Hypoxantine Guanine
berdasarkan data yang didapatkan peneliti Phosphoribosyl Transferase ( HGRT) yang
dari Puskesmas Maospati, Kabupaten memiliki peran mengubah purin menjadi
Magetan yaitu responden perempuan nukleotida purin, penyebab tingginya
memiliki kecenderungan mengkonsumsi kadar asam urat dalam darah yaitu purin
makanan tinggi puurin. tidak dimetabolisme dengan baik oleh
Keterangan pada tabel 4 dapat diketahui enzim Hypoxantine Guanine
data yang diperoleh berdasarkan riwayat Phosphoribosyl Transferase (HGRT)
asam urat adalah sebagian kecil responden sehingga purin tersebut akan
memiliki riwayat asam urat sejumlah 13 dimetabolisme oleh enzim Xanthine
responden (24%) sedangkan 42 responden oxidase menjadi asam urat. Penurunan
(76%) tidak memliki riwayat asam urat. kinerja organ tubuh pada lansia menjadi
Penelitian yang dilakukan oleh(Manopo et resiko terjadinya hiperurisemia, maka
al., 2019) mendapatkan hasil riwayat menerapkan pola hidup sehat dapat
memiliki keterkaitan dengan kejadian menjadi langkah pencegahan terhadap
hiperurisemia pada lansia. Namun hasil berbagai penyakit yang dapat menyerang
dari penelitian ini sependapat dengan lansia.
penelitian yang dilakukan oleh (Febrianti
et al., 2019) mengemukakan adanya
riwayat asam urat tidak berhubungan SIMPULAN DAN SARAN
dengan terjadinya hiperurisemia. Tidak
adanya hubungan antara riwayat dengan Simpulan
peningkatan kadar asam urat dalam darah
menunjukan faktor riwayat tidak menjadi Penelitian yang telah dilakukan dapat
fokus utama pada penelitian ini. diambil beberapa kesimpulan yaitu
Data khusus yang disajikan pada tabel 5 sebagian besar responden melakukan
didapatkan hasil tidak ada responden yang pemeriksaan asam urat pada bulan Maret
dengan jumlah 22 responden (60%), Urat Pada Lansia (45 – 70 Tahun).
Hampir setengah responden dengan jumlah Human Care Journal, 4(1), 34.
21 responden (38%) memiliki rentang usia https://doi.org/10.32883/hcj.v4i1.242
71-75 tahun, sebagian besar responden
dengan jumlah 37 orang (67%) yang Apriana, I., Pastria Sandra, D., &
melakukan pemeriksaan kadar asam urat Mardiyah Ningsih, D. D. (2018).
merupakan perempuan, sebagian kecil Hubungan Menopause Dengan Kadar
responden memiliki riwayat asam urat Asam Urat Dalam Darah. 8(1), 29–33.
sejumlah 13 responden (24%), hampir
seluruh responden memiliki kadar asam Ardhiatma, F., Rosita, A., &
urat yang tinggi dengan jumlah 47 Mujilestariningsih, R. E.
responden (85%) serta data yang disajikan (2017).Hubungan Antara Pengetahuan
tentang frekuensi kadar asam urat Tentang Gout Asthritis Terhadap
berdasarkan jenis kelamin maka Perilaku Pencegahan GoutArthritis
dinyatakan sebagian besar responden Pada Lansia. 2(2), 111.
memiliki jenis kelamin perempuan dengan
38 responden (69%). Fokus dalam Dahroni, D., Arisdiani, T., & Widiastuti,
penelitian ini adalah kadar asam urat pada Y. P. (2019). Hubungan Antara Stres
lansia di Puskesmas Maospati, Kabupaten Emosi Dengan Kualitas Tidur Lansia.
Magetan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5(2), 68.
https://doi.org/10.26714/jkj.5.2.2017.
Saran 68-71