SKRIPSI
WIDIA NOVITRI
NIM. 616080717041
2021
i
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE 2 DI PUSKESMAS TIBAN BARU
KOTA BATAM TAHUN 2021
SKRIPSI
WIDIA NOVITRI
NIM. 616080717041
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Widia Novitri
Mengetahui
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan akan dipertahankan dihadapan tim
penguji Skripsi Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam.
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Mengetahui,
Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners
Ketua,
iv
PENGESAHAN
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
PENGUJI I PENGUJI II
Mengetahui,
Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners
Ketua,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas berkat, rahmat, taufik, serta
Puskesmas Tiban Baru Kota Batam Tahun 2021” dapat terselesaikan dengan baik.
Terselesaikannya Skripsi ini tidak terlepas dari banyak pihak, oleh sebab itu,
1. Ibu Hj. Gusnawati S.Tr. Keb, MKM selaku Ketua Yayasan Harapan Bunda
Batam.
2. Bapak dr. H. Mawardi Badar, MM, selaku Rektor Institut Kesehatan Mitra
Bunda Batam.
3. Ibu Ns. Savitri Gemini, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners dan Pembimbing II, yang telah
4. Ibu Roza Erda, MM,. M.K.M, selaku Pembimbing I, yang telah membantu
vi
vii
7. Direktur beserta Staf Karyawan Puskesmas Tiban Baru Kota Batam yang telah
dan Ibunda Mulnida Siadri yang dengan penuh kasih sayang selalu
9. Terimakasih untuk Sepupu Saya Neni Mardila, Riri Silvani, Cici Syahdila
dan sahabat saya Vidyawati, Dewi Gita, Ariyani, Maiyuni Susanti, Agustiara,
Nur Hanifah, Venty Erla, Reyna Putri , Ade Qoria , yang telah membantu dan
10. Terimakasih untuk Keluarga Aprotinin yang telah membantu dan mendukung
11. Serta seluruh rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan dan
12. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang
telah membantu dan penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN
PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS
TIBAN BARU KOTA BATAM TAHUN 2021
Widia Novitri
Program Studi Sarjana Keperawatan
dan Pendidikan Profesi Ners
Institut Kesehatan Mitra Bunda
Dosen Pembimbing
Roza Erda, MM,. M.K.M
Ns. Savitri Gemini, M.Kep
INTISARI
Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin. Diabetes Mellitus sering mengalami masalah
psikologis yaitu kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan
Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus
Tipe 2 di Puskesmas Tiban Baru Kota Batam 2021. Menggunakan penelitian
analitik dengan racangan Cross sectional melibatkan 66 responden, dengan
populasi penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di kota batam tahun 2021.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dalam
penelitian ini adalah kuisioner Hensarling Diabetes Family Support Scale
(HDFSS) dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Sebagian penderita
diabetes mellitus besar tidak mendapat dukungan keluarga dimana mengalami
kecemasan ringan. Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai (p value = 0,003 <
0,05), menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima kesimpulan: ada hubungan
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan penderita
diabetes mellitus tipe 2. Diharapkan penderita diabetes mellitus mendapatkan
dukungan keluarga yang memberikan perhatian, motivasi dan komunikasi yang
baik sehingga tidak menimbulkan kecemasan.
viii
RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH ANXIETY LEVEL IN
TYPE 2 DIABETESMELLITUS PATIENTS IN PUSKESMAS
TIBAN BARU BATAM CITY IN 2021
Widia Novitri
Bachelor of Nursing Study Program and
Professional Education for Ners
Health Institute Mitra Bunda Persada
Supervisor
Roza Erda, MM,. M.K.M
Ns. Savitri Gemini, M.Kep
ABSTRAK
Diabetes Mellitus is a serious chronic disease that occurs because the pancreas
does not produce enough insulin. Diabetes Mellitus often experiences
psychological problems, namely anxiety. This study aims to determine the
relationship between family support and anxiety levels in patients with type 2
diabetes mellitus at the Tiban Baru Health Center, Batam City 2021. Using an
analytical study with a cross sectional design involving 66 respondents, with a
population of type 2 diabetes mellitus sufferers in Batam city in 2021. sample
using purposive sampling technique. The measuring instruments in this study
were the Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) and Zung Self-
Rating Anxiety Scale (ZSAS) questionnaires. Some people with large diabetes
mellitus do not have family support where they experience mild anxiety. The
results of the Chi-Square statistical test obtained a value (p value = 0.003 < 0.05),
indicating that H0 is rejected and Ha is accepted. Conclusion: there is a significant
relationship between family support and anxiety levels of people with type 2
diabetes mellitus. It is expected that people with diabetes mellitus will receive
support. a family that gives attention, motivation and good communication so it
doesn't cause anxiety.
ix
RIWAYAT HIDUP PENULIS
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap : Widia
Novitri
2. NIM : 616080717041
3. Tanggal Lahir : 13 Februari 1998
4. Tempat Lahir : Batam
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat rumah : Bida Ayu Blok N no.82 RT 003 RW 013
7. Alamat Email : Widianovitri13@gmail.com
8. Telepon : a. HP : 082281499901
b. WA : 081371780540
c. Orang tua : 082286682716
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 2004 – 2010 : SDN 009 Lubuk Baja
2. Tahun 2010 – 2013 : SMPN 40 Batam
3. Tahun 2013 – 2016 : SMK Kartini Batam
C. RIWAYAT ORGANISASI
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Divisi SDM , Priode 2018 – 2019
2. Bendahara Himpunan Mahasiswa Sarjana Keperawatan, Priode 2019
– 2020
Widia Novitri
616080717041
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
ABSTRAK INDONESIA...................................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xv
DAFTAR SKEMA..............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
xi
xii
4.3 Pembahasan....................................................................................79
4.3.1 Hasil Univariat....................................................................79
5.1 Kesimpulan.....................................................................................86
5.2 Saran...............................................................................................86
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan....................................................87
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................88
LAMPIRAN..........................................................................................................92
DAFTAR TABE
xv
DAFTAR SKEMA
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9Suarat Balasan Izin penelitian di Puskesmas Tiban Baru Kota Batam
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif
Report, 2016).
insulin (diabetes tipe 1), sedangkan Diabetes Mellitus Tipe 2 yaitu pancreas
pancreas, diabetes gestasional dan Diabetes Mellitus tipe lain. Salah satu
jenis penyakit Diabetes yang paling banyak dialami oleh penduduk didunia
menderita Diabetes Mellitus tipe 2 jika memiliki kadar gula darah puasa ≥
126 mg/dL dan tes sewaktu ≥ 200 mg/dL.
1
2
terdapat 463 juta orang dewasa, 20–79 tahun, hidup dengan diabetes
mellitus pada tahun 2019 yang menyumbang 9,3 % dari populasi global dan
tahun 2030 dan 10,9 % (700 juta) pada tahun 2045. Meskipun proporsi
kedua India 77 juta dan peringkat ketiga Amerika Serikat 31 juta. Indonesia
2020).
(DAWN) lintas negara Asia, Australia, Eropa dan Amerika Utara ditemukan
(DAWN, 2016).
Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 9,8 % (Kemenkes RI, 2018). Dari data
%. Data ini meningkat dari tahun 2013 yaitu hanya 1,5 %. Pervalensi
Diabetes Mellitus Tipe 2 penderita terbesar kategori usia 55-64 tahun yaitu
tahun 2013 dan mengalami peningkatan 0,4 % pada tahun 2018 dengan
sebanyak 1737 kasus dan puskesmas ketiga Batu Aji sebanyak 1569 Kasus
lingkungan yaitu adanya infeksi, pola diet yang tidak sehat, umur, obesitas,
(Thompson, 2017). Adapun faktor psikologis yang dapat terjadi antara lain
value = 0,021).
penglihatan kabur dan kelemahan fisik (Taluta, dkk. 2014). Adapun dampak
ada rasa putus asa, mudah marah, merasa tidak berguna, cemas dan
2019). Penanganan pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 tidak hanya fokus
(Rahmawati,dkk, 2016).
(Pamungkas, 2017).
mellitus lebih semangat dalam menjalani hidup sehat agar tidak mengalami
Tahun 2021.
Bedah.
variabel lainnya.
Proposal ini terdiri dari tiga BAB yaitu BAB I (satu), BAB II (dua),
tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,
uji hipotesis.
TINJAUAN PUSTAKA
berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya
13
14
dalam darah yang terjadi karena kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala
sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita Diabetes Mellitus
tipe ini badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda
insulin yang mencukupi atau karna insulin tidak digunakan dengan baik
terbanyak diderita saat ini (90% lebih) sering terjadi pada mereka yang
sekresi insulin oleh sel beta pankreas atau ganguan fungsi insulin
dapat terjadi pada semua usia tetapi biasanya dijumpai pada usia
(Manurung, 2018).
(LeMone, 2016).
bekerja secara efektif pada jaringan otot dan liver. Resistensi insulin
e. Kolestrol tinggi (kolestrol LDL > 130 mg/fl atau kolestrol total >
200 mg/dl).
fase 1 atau early peak yang terjadi selama 3-10 menit pertama
setelah makan yaitu insulit yang disekresi pada fase ini insulin yang
meningkat jika kadar glukosa darah puasa melebihi 140 mg/dl maka
kadar insulin tidak mampu meningkat lebih tinggi lagi, pada tahapan
saat kadar insulin puasa dalam darah menurun maka efek penekanan
2.1.4.1 Usia
terhadap insulin.
2.1.4.2 Stress
fisiologis.
2.1.4.3 Kecemasan
dalam darah.
hanya sedikit
20
2.1.4.6 Obesitas
rasio diabetes dan non diabetes pada anak 1:1 dan sekitar
2.1.4.8 Merokok
2.1.4.9 Hipertensi
pembuluh darah.
Mellitus Tipe 2 mengalami tanda dan gejala yang lambat dan sering
tenaga diambil dari cadangan lain yaitu sel lemak dan otot
saraf perifer.
menggunakan insulin.
b. Hipoglikemia
145 mg/dL.
c. Koma Diabetik
a. Mikrovaskuler
1) Ginjal
2) Retina Mata
b. Makrovaskuler
1) Jantung koroner
darah jantung.
27
tersebut.
glukosa di dalam darah. Kadar gula darah puasa dikatakan baik jika
yang mengalami gula darah tinggi, berarti ada gangguan pada fungsi
ketidakamanan.
tenang karena ketidak nyamanan atau rasa takut yang disertai dengan
a. Pandangan Psikoanalitik
b. Pandangan Interpersonal
c. Pandangan Perilaku
mengalami kecemasan.
terkejut.
menengangkan.
kepala.
(ansietas) meliputi :
mengontrol stressor.
Mad 2019).
dalam gerakan.
banyak pengarahan.
36
15, 16, 17, 18, 19, 20 ), gejala motorik di nomor ( 6, 7, 8, 14) dan
sistem syaraf pusat di nomor (9, 11, 12). Setiap pernyataan dinilai 1-
Anxiety Scale. Dinilai dari setiap item yang telah dipilih sebagai
berikut :
7. Sering terganggu oleh sakit kepala, nyeri leher atau nyeri otot.
14. Merasa kaku atau mati rasa dan kesemutan pada jari-jari saya.
ibu dan anak. Ayah bekerja untuk mencari nafkah dan ibu
orang tua kandung pada orang tua adopsi secara sah dan
keluarga.
41
anggota keluarga.
perawatan kesehatan.
masing-masing
42
sosial umum, sumber ini terdiri atas jaringan informal yang spontan,
lain :
2011).
2011).
a. Tahap Perkembangan
yang berbeda-beda.
kesehatan dirinya.
46
c. Faktor Emosi
mengancam kehidupannya.
d. Spiritual
a. Praktik di keluarga
kesehatan.
(Bomar, 2004).
Support Scale (HDFSS)”, dimana kuesioener ini baku dan skala ini
nomor (14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21), pernyataan dukungan
instrumental di nomor (22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29) dengan
alternatif jawaban:
a. 4 = selalu
b. 3 = sering
c. 2 = jarang
d. 1 = tidak pernah
diabetes.
50
saya.
berhubungan diabetes.
diabetes.
saya lupa.
diet/makan.
manis.
kedokter.
kedokter.
ke dokter.
Kerangka teori dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah :
METODE PENELITIAN
54
55
Penderita DM tipe 2.
Tipe 2.
berikut:
sampel yaitu :
lainya.
responden.
N . Zα 2 . p . q
n= 2 2
d ( N −1 ) + Zα . p . q
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
Q = (1 – p )
Perhitungan :
N . Zα 2 . p . q
n=
d 2 ( N −1 ) + Zα 2 . p . q
4.987,20407 x 0,25
= 0,01 ( 1842 ) +0,67650625
1.246,8010175
= 18,42+ 0,67650625
1.246,8010175
= 19,09650625
n
n’= 1−f
Keterangan :
Perhitungan :
n
n’= 1−f
66 66
n’ = 1−0,1 = 0,9 = 73,33333 (74 Responden)
peluang yang sama bagi setiap anggota populasi atau setiap unsur
suatu penelitian. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas
2021.
instrumental.
63
(Aspuah, 2013).
64
dengan kata lain alat ukur yang dipakai memang sesuatu yang
pada alat ukur yang sama. Alat ukur atau kuesioner yang
(Janti, 2014).
(Dharma, 2011).
65
yang dilakukan secara manual dengan maksud agar data yang telah
mendukung.
f
P = x 100%
n
68
Keterangan:
P = persentasi
F = jumlah frekuensi
n – jumlah responden
(f ˳−fₑ)²
x2 =∑ fₑ
Keterangan :
69
x2 : Chi Square
fe : Frekuensi harapan
Variabel Definisi Parameter Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Oprasional Ukur
Variabel Dukungan Dukungan Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Mendukung
bebas : keluarga adalah Keluarga Terpimpin HDFSS (total skor ≥
Dukungan dua atau lebih memenuhi Kriteria: (Hensarling 75 nilai
Keluarga dari dua 1. Emosional Diabetes median)
individu yang 2. Informasional Familly 2. Kurang
tergabung 3. Instrumental Support mendukung
karena 4. Penghargaan Scale) (total skor <
hubungan darah, 75 nilai
perkawinan atau median)
pengangkatan
dan mereka
hidup dalam
satu rumah
tangga,
berinteraksi satu
sama lain dan di
dalam perannya
masing-masing.
Dukungan
keluarga dapat
berupa
dukungan
internal seperti
dukungan dari
suami, istri, atau
dari saudara
kandung dan
dapat juga
71
berupa
dukungan
keluarga
eksternal bagi
keluarga inti.
Sebagai
akibatnya, hal
ini
meningkatkan
kesehatan dan
adaptasi
keluarga.
Variabel Kecemasan Tingkat Wawancara kuesioner Ordinal 1. Kecemasan
Bebas : adalah perasaan Kecemasan terpimpin ZSAS ringan total
Tingakat tidak tenang memenuhi Kriteria: (Zung Self- skor 20-44.
kecemasan karena ketidak Terdapat 20 item Rating 2. Kecemasan
nyamanan atau pernyataan,yang Anxiety sedang total
rasa takut yang memenuhi kriteria: Scale) skor 45-59.
disertai dengan 1. Gejala 3. Kecemasan
respons Kognitif. berat total
(penyebab tidak 2. Autonomik. skor 60-74
spesifik atau 3. Motorik 4. Kecemasan
tidak diketahui 4. Sistem syaraf panik total
oleh individu). pusat. skor 75-80.
Kecemasan
merupakan
sebuah emosi
dan pengalaman
subjektif dari
seseorang.
72
menjadi masalah etika yang sangat penting dalam penelitian. Hal tersebut
bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan penelitian ini.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
73
74
sekitar 1.006,4 sampai 1.016,2 MBS (mili bar per second) atau rata-
darurat (UGD), ruang poli anak, ruang poli umum, ruang poli gigi,
riang KIA dan KB, ruang apotik, ruang tata usaha , ruang pimpinan,
sebagai berikut :
75
4.2.1.2 Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Berdasarkan Usia di Puskesmas
Tiban Baru Kota Batam
Tahun 2021
a. Dukungan Keluarga
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Dukungan
Keluarga Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
di Puskesmas Tiban Baru Kota Batam
Tahun 2021
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di
Puskesmas Tiban Baru Kota Batam Tahun 2021
Tingkat Frekuensi (n) Presentase
Kecemasan (%)
Ringan 35 53,0
Sedang 16 24,2
Berat 15 22,7
Total 66 100
78
Tabel 4.6
Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Tingkat Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus
Tipe 2 di Puskesmas Tiban Baru Kota Batam
Tahun 2021.
Tingkat Kecemasan
Ringan Sedang Berat Total
Dukungan p
Keluarga valu
e
N % n % n % n %
Mendukung 6 25,0 9 37,5 9 37,5 24 100
Kurang 29 69,0 7 16,7 6 14,3 42 100
0,003
mendukung
Total 35 53,0 16 24,2 15 22,7 66 100
2021.
4.3 Pembahasan
Puskesmas Tiban Baru Kota Batam Tahun 2021. Data tersebut dapat
sebanyak 42 (63,6%).
dkk, 2010).
(53,0%).
sebanyak 43 (66,2%).
(44,6%).
mellitus tipe 2
diperoleh nilai p-value sebesar 0,003 (p value < 0,05). Hal ini
2021.
kecemasan ringan.
2011).
86
Puskesmas Tiban Baru Kota Batam Tahun 2021, dengan hasi; uji
5.2 Saran
87
88
sampel yang lebih besar, variabel yang berbeda, dan waktu yang
yang tidak hanya dipengaruhi oleh dukungan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUD Sragen.
Purwokerto.
Nuha Medika.
Erda, R., Harefa, C. M., Yulia, R., & Yunaspi, D. (2020). Hubungan Dukungan
Keluarga Dan Stres Dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes Mellitus Tipe
Falco, dkk. (2015). The Relationship between Stress and Diabetes Mellitus.
https://doi.org/10.13188/2332-3469.1000018
Friedman. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, & Praktik.
ECG.
Friedman, dkk. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset Teori dan
Praktik. EGC.
Gusti S. (2013). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Cv. Trans Info Media.
Hensarling, J. (2009). Development and Psychometric Testing. Dissertation, May.
IDF Diabetes Atlas. (2019). IDF Diabetes Atlas. International Diabetes Federation
Janti, S. 2014. Analisis Validitas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert Terhadap
Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST), 155-160.
RI.
Media.
Gula
Darah Klien Diabetes Mellitus. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 4(8),
474 https://doi.org/10.35963/hmjk.v4i8.143
http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/view/39/19
dan NANDA Nic Noc. Jakarta Timur : CV. Trans Info Media
Medika Utama.
and Glycemic Control Among Adults With Type 2 Diabetes. Diabetes Care,
Publikasi, N., Ati, D. S., Studi, P., & Keperawatan, I. (2014). Gula Darah Pada
Rahmawati, F., Natosba, J., & Jaji, J. (2016). Skrining diabetes mellitus
Sriwijaya, 3(2), 33-43. Retrieved from, https://ejournal.unsri.ac.id/index.php
/ jk_sriwijaya/article/view/4240
Rahmi, H., Malini, H., & Huriani, E. (2020). Peran Dukungan Keluarga Dalam
Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 127-133. https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.
1129.
Ramkisson, S., Pillay, B. J., & Sartorius, B. (2016). Anxiety, depression and
https://doi.org/10.4102/sajpsychiatry.v22i1.935
Setiawan dkk, 2019. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kadar Gula
skripsi UMKT.
Alfabeta.
LAMPIRAN