membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang besar, tidak kenal putus asa, dan kuat dalam
menghadapi berbagai tantangan.”
“Aku rela dipenjara asalkan bersama buku. Karena dengan buku, aku bebas.”
Drs. Mohammad Hatta. Proklamator. Wakil Presiden pertama Republik Indonesia
“Untuk menghancurkan sebuah bangsa, tidak perlu membombardir negara tersebut. Cukup
hancurkan ingatan sejarah generasi mudanya.”
Asep Kambali. Pendiri Komunitas Historia Indonesia.
.....................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
Di dunia yang begitu luas dan besar ini, pada awal abad ke-16, para pelaut dari bangsa-bangsa
di benua Eropa saling berkompetisi dan berlomba untuk menemukan dunia baru yang sama
sekali belum pernah mereka jamah guna mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dan
mahal saat itu, yakni rempah-rempah.
Kelak, akan ada ratusan pelaut-pelaut handal yang melakukan penjelajahan samudra dari
benua Eropa menuju benua Asia atau yang dikenal juga sebagai dunia timur.
Para pelaut Eropa yang awalnya hanya berdagang guna memperoleh keuntungan dari
rempah-rempah, lambat laun berkembang menjadi praktik imperialisme dan kolonialisme
atau penjajahan. Beberapa negara kemudian lahir setelah terbebas dari praktek penjajahan
tersebut, antara lain India, Myanmar, Vietnam, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Kamboja,
Laos, Filipina, Amerika Serikat, Australia, Indonesia dan masih banyak lagi.
Lalu, mengapa dan bagaimana proses penjajahan itu dapat terjadi? Kerjakan, baca, dan pahami
modul ini dengan seksama.
2
Latar Belakang Kedatangan Bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara
Tahukah kalian, kita hidup tidak hanya dengan sesama orang-orang di Indonesia,
melainkan di seluruh dunia, mulai dari Amerika, Afrika, hingga Australia. Mulai dari samudra
Atlantik yang dingin, hingga samudra Pasifik yang luas dan menenangkan.
Republik Indonesia adalah negara yang sangat besar. Garis pantainya salah satu yang
terpanjang di dunia. Bahasa, suku, agama, tradisi, dan kebudayaannya beraneka ragam. Jumlah
pulau kita yang sekitar 17 ribu, adalah yang terbanyak di dunia!
Negara kita membentang mulai dari 6° LU sampai ________________ dan
________________sampai_______________. Letak negara kita juga sangat strategis, karena diapit
oleh 2 (dua) benua, yakni benua _____________ dan benua _______________________, dan diapit pula
oleh 2 (dua) samudra, yakni samudra _____________________ dan samudra _____________________.
Kira-kira, dampak apa yang Indonesia rasakan dengan letak yang strategis seperti yang
kamu tulis tersebut? Tuliskan pada kolom berikut.
Jika masih bingung menjawab pertanyaan di atas, perhatikan peta dunia berikut!
2
4
A
1
B 3
A
C 5
3
Sekarang, coba lengkapi nama-nama benua dan samudra di dunia tersebut. Perhatikan
dengan seksama letak kepulauan Nusantara (Indonesia) dan benua-benua lainnya di
permukaan bumi. Hal tersebut akan membantumu untuk menjawab pertanyaan di atas dan
memahami materi berikutnya.
A 1
B 2
C 3
4
5
Dengan letak yang strategis, yakni di antara dua benua dan dua samudra, menjadikan
Indonesia ramai oleh lalu lintas pelayaran berbagai bangsa di seluruh dunia. Masih ingat
dengan teori Brahmana, teori Waisya, hingga teori Gujarat dan teori Arab? Teori-teori yang
kalian pelajari pada materi sebelumnya tersebut, secara garis besar berisi tentang orang-
orang yang datang ke kepulauan Nusantara (Indonesia), untuk menyebarluaskan agama
Hindu-Buddha dan Islam.
Dengan ramainya orang-orang dari Arab, India, dan Tiongkok datang ke kepulauan
Nusantara, maka hal tersebut memperkaya kebudayaan, tradisi, bahasa, suku bangsa, dan
agama di Indonesia.
Sekarang, lihat di sekelilingmu. Apakah kalian tahu kawasan Pecinan (pusat
perkampungan Tionghoa) di Semarang, Solo, Rembang, Yogyakarta dan lain sebagainya?
Suku bangsa Tionghoa, Arab, dan Jawa, bersatu dan hidup rukun di beberapa kota di
Jawa Tengah seperti Solo, Yogyakarta, dan Semarang sekaligus mewarnai kebudayaan dan
tradisi bangsa Indonesia.
Jika bangsa Arab, India, dan Tionghoa berbondong-bondong berlayar menuju
kepulauan Nusantara hingga dapat menyebarkan agama Hindu-Buddha dan Islam, lalu
bagaimana dengan bangsa Eropa? Apakah mereka juga datang? Mengapa mereka sampai
harus jauh-jauh datang berlayar ke Nusantara? Apa yang hendak mereka cari?
Berikut ini terdapat kolom-kolom yang pada masing-masing kolom tersebut, terdapat
satu kata kunci. Tugasmu adalah membuat kalimat yang berisi penjelasan singkat dari
masing-masing kata kunci tersebut tentang alasan dan faktor-faktor mengapa bangsa Eropa
datang berlayar ke kepulauan Nusantara.
Kata kunci: 3G
4
Kata kunci: Bentuk Bumi
Jadi, sudah tahu, kan, alasan mengapa bangsa-bangsa Eropa pergi berlayar ke Nusantara?
5
Proses Kedatangan Bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara
Terdapat ______ negara di benua Eropa, yang pelautnya mengawali pelayaran menuju
ke kepulauan Nusantara. Negara itu adalah _________________ dan _____________________.
Dengan membaca berbagai sumber, bisakah kalian membuat garis pelayaran kedua
negara tersebut? Buat garis awal dengan pensil terlebih dahulu. Perhatikan petunjuk berikut:
1. Pertama, pastikan kalian tahu letak negara yang mengawali pelayaran samudra, yakni
Spanyol dan Portugal.
2. Para pelaut Spanyol memulai pelayaran dengan menuju arah barat, melewati samudra
Atlantik menuju benua Amerika, dan dilanjutkan dengan mengarungi samudra Pasifik
sebelum akhirnya tiba di Filipina.
3. Para pelaut Portugal melakukan pelayaran samudra dengan menuju ke arah timur,
namun terlebih dahulu harus menyusuri bagian barat benua Afrika hingga akhirnya
sampai di Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Pelayaran dilanjutkan dengan mengarungi
samudra Hindia untuk sampai di India, sebelum akhirnya mendarat di Malaka, (sekarang
termasuk wilayah Malaysia) dan tiba di tujuan akhirnya, yakni kepulauan Maluku.
Ternyata, Spanyol dan Portugal mendarat di wilayah yang hampir berdekatan. Spanyol
mendarat di _________________ dan Portugal di _________________________. Hal tersebut
membuktikan bahwa bentuk bumi adalah ____________________. Dari jalur pelayaran tersebut,
jalur mana yang lebih cepat sampai di kepulauan Nusantara? Jalurnya Spanyol atau Portugal?
6
Terdapat dua negara Eropa lain yang turut serta mengikuti jejak _______________ dan
________________ untuk melakukan pelayaran samudra. Mereka adalah ____________________
dan ___________________________.
Karena mereka bukan yang mengawali pelayaran samudra, kira-kira, jalur milik siapa yang
mereka ikuti, ya?
Ya, benar. Inggris dan Belanda mengikuti jalur pelayaran milik ________________________.
Inggris mendarat di India, sedangkan Belanda untuk pertama kalinya mendarat di
kepulauan Nusantara, tepatnya di ______________________. Pendaratan Belanda pertama
tersebut dipimpin oleh __________________________, pada tanggal
_________________tahun________________.
Kelak, pendaratan pertama kali Belanda di Banten tersebut akan membuka rute
perjalanan Belanda ke Nusantara dan mengubah perjalanan sejarah dan nasib kepulauan
Nusantara, selamanya.
7
Usaha Awal Belanda Menguasai Nusantara (1602-1799)
Sejak pendaratan bangsa-bangsa Eropa ke kepulauan Nusantara mulai terjadi, kelak hanya
akan ada satu negara dari benua Eropa yang akan menguasai sebuah kepulauan dari Sabang
sampai Merauke (yang kelak akan menjadi Republik Indonesia), untuk jangka waktu yang
sangat lama. Negara itu adalah _______________________. Walaupun pada perkembangannya
nanti juga akan diselingi dengan penguasaan oleh Prancis dan Inggris.
Para pedagang dari Belanda yang datang ke kepulauan Nusantara untuk mencari rempah-
rempah semakin banyak.
Bayangkan, apa yang akan terjadi jika pedagang-pedagang tersebut datang jauh-jauh dari
Belanda dengan satu tujuan yang sama, yakni mendapatkan rempah-rempah? Wajarkah
jika kemudian mereka akan saling berebut dan bahkan saling menyerang satu sama lain?
Nah, untuk menghindari konflik antar sesama pedagang Belanda, akhirnya pada tahun
_______________, para pedagang dari Belanda tersebut sepakat membentuk ______________ atau
dalam bahasa Belanda disebut sebagai ___________________________________________________ yang
juga dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai ________________________________________________.
Jika kalian sering mendengar orang-orang tua dahulu menyebut Belanda sebagai kompeni,
maka dari VOC-lah istilah tersebut berasal. Apa tujuan didirikannya VOC?
8
Karena mendesaknya kebutuhan VOC untuk berkuasa dan memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Nusantara, VOC di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both
melakukan beberapa kebijakan, yang di antaranya adalah:
Banyak tindakan kejam dan culas yang VOC lakukan di Nusantara. Gubernur Jenderal
_________________________________ misalnya. Sebagai peletak dasar konsep penjajahan yang
dilakukan oleh VOC, Gubernur Jenderal _________________________________ melakukan beberapa
kebijakan. Semisal dengan merebut pasaran produksi pertanian, memaksa penduduk pribumi
untuk mendapatkan hasil-hasil pertanian, selalu berusaha menduduki tempat-tempat strategis
walaupun harus berperang, hingga melakukan intervensi dan penguasaan terhadap kerajaan-
kerajaan di Nusantara untuk melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah. VOC
menjalankan praktik adu domba atau __________________________ untuk memecah belah
beberapa kerajaan-kerajaan di kepulauan Nusantara sehingga kerajaan-kerajaan tersebut
menjadi lemah dan dapat dengan mudah dikuasai.
JP Coen juga memindahkan pusat kekuasaan VOC dari Ambon di Maluku ke Jayakarta di pulau
Jawa. Ia mendirikan kota Batavia di atas reruntuhan kota Jayakarta. Batavia yang kini dikenal
sebagai ________________ kelak akan menjadi ibukota Republik Indonesia.
9
Namun, masa kejayaan VOC akhirnya menemui ajalnya. VOC yang didirikan pada tahun
_____________, akhirnya bubar pada tahun _____________ karena beberapa hal antara lain:
Belanda dikuasai Prancis pada tahun _________________, VOC kemudian dibubarkan pada tahun
________________. Belanda berada di bawah kekuasaan Prancis. Prancis pun mengubah
nama dan bentuk negara Belanda menjadi __________________________. Secara tidak
langsung, kekuasaan Belanda di Nusantara diambil alih pula oleh __________________.
Karena kebijakannya yang keras dan menimbulkan korban jiwa, terutama saat
pembangunan jalan raya di sepanjang pantai utara pulau Jawa dari Anyer di Banten sampai
Panarukan di Banyuwangi, Jawa Timur, maka Herman Willem Daendels dikenal sebagai
Gubernur Jenderal yang memerintah dengan tangan _______________.
Pada saat pembangunan jalan tersebut, ribuan rakyat yang menjadi pekerja paksa atau
kerja _____________, meregang nyawa.
10
Jalan Raya Pos, sekarang dikenal sebagai Jalur Pantura (Pantai Utara) Pulau Jawa merupakan salah satu
hasil pembangunan Daendels untuk mempertahankan Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris.
Ia bersama tim peneliti, menemukan candi ___________________, yang sekarang dikenal sebagai
candi Buddha terbesar se-dunia. Bahkan, Raffles juga mengembangkan ilmu pengetahuan
berupa penemuan bunga ______________ yang diberi nama________________________, hingga
merintis sebuah kebun raya yang dikenal sebagai ______________________________. Namun, masa
kekuasaan Inggris di Nusantara tidak bertahan lama. Hal tersebut turut dipengaruhi
oleh kekalahan Prancis dalam peperangannya di Eropa.
Belanda pun bebas dari penjajahan Prancis. Belanda lantas berunding dengan Inggris
berkaitan dengan kelanjutan wilayah kekuasannya di Nusantara. Pada tahun 1814, melalui
Konvensi_______________________, ditetapkan bahwa Belanda mendapatkan kembali bekas
wilayah kekuasannya di Nusantara, kecuali Bengkulu.
11
Belanda Berkuasa Lagi (1816-1942)
Belanda datang lagi. Namun kali ini, bukan dalam bentuk perusahaan dagang
seperti VOC, melainkan langsung sebagai _______________________________________.
Namun, sistem Tanam Paksa atau Culturestelsel bukannya tanpa kritik. Seorang penulis
Belanda bernama _________________ dengan nama samaran __________________ menuliskan dalam
sebuah buku yang berjudul __________________, dan mengisahkan bagaimana kekejaman
Belanda dalam menerapkan kebijakan tersebut.
Akhirnya, pada tahun _____________________, Tanam Paksa dihapuskan. Dengan adanya Undang-
undang Agraria pada 1870, maka hak petani untuk memiliki tanah menjadi lebih terjamin.
Selain itu, dengan Undang-undang Agraria tersebut, maka pihak swasta yang mempunyai
modal (uang) bisa lebih bebas untuk menyewa tanah milik petani dan membuka kesempatan
kerja kepada rakyat untuk menjadi buruh perkebunan.
12
Maka, dalam rentang tahun 1870-1900, pihak swasta menjadi lebih bebas dan
diperbolehkan untuk turut serta dalam mengeksploitasi kekayaan alam di Nusantara
dengan modal yang dimiliki. Hal tersebut berbeda dengan era Tanam Paksa, di mana
pada era tersebut pemerintah terlalu banyak mengambil bagian dalam hal eksploitasi di
tanah jajahan. Hal ini dikenal sebagai Kebijakan Pintu Terbuka.
Kebijakan Pintu Terbuka lahir dari semangat ideologi liberalisme, yang gagasan dasarnya
adalah:
Namun, kebijakan pintu terbuka ini, tetap menimbulkan penderitaan bagi sebagian rakyat di
Nusantara, terutama rakyat kecil karena kebanyakan dari mereka hanyalah dijadikan
buruh/pekerja yang dieksploitasi tenaganya.
13
Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda di kepulauan
Nusantara pada era kebijakan pintu terbuka tetaplah
membawa kesengsaraan bagi kalangan rakyat
kecil karena terus menerus dieksploitasi tenaganya.
Namun, Pemerintah Kolonial Belanda tetap
“menghargai” kalangan bangsawan kerajaan demi
kepentingan Belanda sendiri.
Hal tersebut menjadikan pada masa penjajahan Pemerintah Kolonial Belanda, terjadi
stratifikasi atau perbedaan kelas yang menonjol. Kalangan Eropa/Belanda berada di
kelas/kasta paling tinggi, sedangkan masyarakat kecil pribumi menjadi warga masyarakat kelas
bawah dan dianggap tidak sederajat dengan kaum Eropa.
Dalam rentang tahun 1800-an hingga 1900-an tersebut, Pemerintah Kolonial Belanda
semakin tajam menancapkan kuku kekuasaannya di Nusantara. Keuntungan yang besar
menjadikan Kerajaan Belanda di benua Eropa kaya dan makmur. Padahal, kekayaan
tersebut didapatkan dari praktik imperialisme dan kolonialisme atau penjajahan di bumi
Nusantara yang mengakibatkan rakyat kecil di Nusantara semakin miskin, tertinggal, dan
mengalami keterbelakangan. Di sisi lain, kalangan bangsawan kerajaan di Nusantara
mendapatkan tempat yang istimewa di sisi Belanda, di mana hal tersebut semakin
mempertajam dan memperuncing perbedaan kelas/kasta di kalangan masyarakat saat
itu.
Pada modul ke-2, kita akan belajar tentang bagaimana usaha rakyat di Nusantara dalam
melawan penjajah Belanda, mulai dari yang berperang mengangkat senjata, hingga
melawan dengan cara berbeda sebagai sebuah bangsa yang bersatu, yakni bangsa
Indonesia.
14