Anda di halaman 1dari 3

Mengelola Stres dalam Pekerjaan

Pengelolaan stress disebut juga dengan istilah coping. Menurut R. S. Lazarus dan


Folkman (Taylor, 2003:219) Coping adalah proses mengelola tuntutan (internal atau eksternal)
yang ditaksir sebagai beban karena diluar kemampuan diri individu. Sementara Weitin dan
Lioyd mengemukakan bahwa coping merupakan upaya-upaya untuk mengatasi ,mengurangi,atau
menoleransi ancaman dan beban perasaan yang tercipta karena stres.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Coping antara lain :
1. Dukungan Sosial, menurut House (1981) memiliki 4 fungsi :
a) Emotional support (pemberian kasih sayang,perhatian dan kepedulian)
b) Appraisa support (bantuan orang lain untuk menilai dan mengembangkan   
     kesadaran akan masalah,mengklarifikasi,memberikan umpan balik tentang
     hakikat masalah tersebut)
a) Informational support (meliputi nasihat dan diskusi tentang masalah)
b) Instrumental support (meliputi bantuan material,seperti memberikan tempat
tinggal,meminjamkan uang,menyertai berkunjung ke biro layanan sos)
2. Kepribadian
a) Hardiness (ketabahan, Daya Tahan), Seuzanne Kobasa (1979) karakteristik :
 Commitment,yaitu keyakinan seseorang tentang apa yang seharusnya dia lakukan
 Internal Locus Control,yaitu dimensi kepribadian tentang keyakinan atau persepsi
 Challange,yaitu kecenderungan persepsi seseorang terhadap situasi atau tuntutan yang
sulit
b) Optimisme
c) Humoris
Coping yang konstruktif dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan atau
metode, diantaranya sebagai berikut :
1. Rational-Emotive Therapy (mengubah pola pikir yang irrasional sehingga mengurangi
gangguan emosi atau perilaku maladaptif).Terapi ini dikemukakan oleh Albert Ellis.
    Gagasan Ellis tentang teori ABC yaitu:
a) Activating event merupakan peristiwa yang dipandang menjadi sumber stres
b) Beliefe sistem, yaitu keyakinan atau persepsi tentang peristiwa
(positif,negatif,rasional,irasional)
c) Consecuence,yaitu dampak (baik emosi/perilaku)dari cara berfikir positif / negatif
2. Meditasi (latihan mental untuk memfokuskan kesadaran /peerhatian dengan cara yang
nonanalitis)
3. Relaksasi
4. Mengamalkan ajaran agama sebagai wujud keimanan kepada Tuhan
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah stres:
a) Memahami tingkat stres sendiri
b) Memahami faktor yang menyebabkan stres
c) Menemukan alternatif solusi stres di hadapi
1. Bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami
diri dan lingkungannya. Merupakan pernyataan dari …
a. Sunaryo Kartadinata
b. Sherzer dan Stone
c. Seuzanne Kobasa
d. Weitin dan Lioyd
e. House
2. Berikut merupakan fungsi fungsi bimbingan konseling antara lain sebagai berikut,
kecuali…
a. Fungsi Emosional
b. Fungsi Pemahaman
c. Fumgsi Preventif
d. Fumgsi Pengembangan
e. Fungsi Perbaikan
3.  Peran guru dalam membantu perkembangan pribadi peserta didik adalah, kecuali
a. Bersikap peduli kepada anak
b. Mengembangkan lingkungan yang stabil
c. Menghargai keistimewaan orang lain
d. Bersikap konsisten
e. Bersikap permisif
4. Beberapa upaya guru yang dapat dilakukan untuk memperoleh belajar yang sehat, antara
lain…
a. Rasa turut memiliki kelompok,ditandai dengan identifikasi,loyalitas dan berorientasi
b. Penerimaan terhadap keragaman individual dan kelompok dan menghargai
keistimewaan orang lain
c. Partisipasi kelompok,ditandai dengan kerjasama , membantu dan mengikuti aturan
main 
d. Mendahulukan tujuan kelompok atau dukungan tim daripada kepentingan pribadi
e. Menjadi segi kesehatan mental sebagai salah satu evaluasi
5. Rational-Emotive Therapy (mengubah pola pikir yang irrasional sehingga mengurangi
gangguan emosi atau perilaku maladaptif). Merupakan terapi yang dikemukakan oleh?...
a. Seuzanne Kobasa 
b. Sherzer dan Stone
c. Sunaryo Kartadinata
d. Albert Ellis
e. Weitin dan Lioyd

Anda mungkin juga menyukai