Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN WAWANCARA KELOMPOK 7 (R002)

KEMAMPUAN COPING STRESS DALAM KELOMPOK DI KALANGAN MAHASISWA


A. Definisi Coping stress
Coping merupakan suatu proses yang dilakukan setiap waktu dalam lingkungan keluarga,
lingkungan kerja, sekolah maupun masyarakat. Coping digunakan seseorang untuk mengatasi
stress dan hambatan-hambatan yang di alami.
Menurut Lazarus dan Folkman (dalam Sarafino 1997) mengartikan coping stress adalah suatu
proses dimana individu mencoba untuk mengatur kesenjangan persespi antara tuntutan situasi
yang menekan dengan kemampuan mereka dalam memenuhi tuntutan tersebut.
Dalam kamus Psikologi (Caplin,2002:121) coping behavior diartikan sebagai sembarang
perbuatan, dalam mana individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan
tujuan menyelesaikan suatu tugas atau masalah.

B. Jenis-jenis coping stress

A. Emotion focused coping,


aspek-aspeknya adalah:
● Distancing : menggambarkan reaksi melepaskan diri atau berusaha
tidak melibatkan diri dalam permasalahan, disamping
menciptakan pandangan-pandangan yang positif.

● Self control : menggambarkan usaha-usaha untuk meregulasi perasaan


maupun tindakan.

● Accepting responsibility : yaitu usaha-usaha untuk mengakui peran dirinya dalam


permasalahan yang dihadapi dan mencoba untuk
mendudukan segala sesuatu dengan kebenaran
sebagaimana mestinya.

● Escape-avoidance : menggambarkan meski berkhayal dan usaha menghindari


atau melarikan diri dari masalah yang sedang dihadapi.

● Positive reappraisal : menggambarkan usaha untuk menciptakan makna yang


positif dengan memusatkan pada pengembangan personal
dan juga melibatkan hal-hal yang bersifat religious.

B. Problem Focused Coping,


aspek-aspeknya adalah :
● Planful Problem solving : Memecahkan masalah dengan tenang.
● Confrontive coping : Menggambarkan reaksi agresif untuk mengubah keadaan.
● Seeking Social support : Menggambarkan usaha untuk mencari dukungan melalui
pihak luar.

C. Aspek - aspek coping stress


Terdapat beberapa aspek menurut jenis coping dari Lazarus dan Folkman (1984) diantaranya
yaitu, aspek dari problem focused coping terbagi atas:
1). Confrontative (konfrontasi).
Individu menggunakan usaha agresif untuk mengubah keadaan yang menekan, dengan tingkat
kemarahan yang cukup tinggi, dan pengambilan resiko

2). Seeking social support (pencarian dukungan sosial)


Usaha individu untuk memperoleh dukungan dari orang lain berupa nasehat, informasi, dan
bantuan yang diharapkan membentuk memecahkan masalahnya.

3). Planful problem solving (perencanaan penyelesaian masalah)


Individu berusaha menganalisa situasi untuk memperoleh solusi, kemudian mengambil tindakan
langsung untuk menyelesaikan masalah.

PEDOMAN WAWANCARA
Tujuan wawancara : untuk mengetahui bagaimana cara mahasiswa mengelola stress dalam
perkuliahan .

STRUKTUR PERTANYAAN
OPENING 1. Sebelumnya, apakah boleh saya merekam interview ini?
2. Selamat siang, silahkan duduk. Perkenalkan, nama saya (Nama) dari
Program studi Psikologi Universitas Jambi, semester 4
3. Jelaskan tentang confidentiality
4. Sebelum memulai, perlu diketahui bahwa tidak adanya jawaban yang
benar maupun salah, ini murni pengalaman anda saja
5. Pertanyaan tentang nama, umur, kuliah dimana, prodi apa
BODY 1. Bagaimana perkuliahan yang dijalani
2. Bagaimana kehidupan kampus
3. Apakah ada masalah selama perkuliahan
4. Bagaimana kamu mengatasi masalah yang dihadapi
5. Setelah mengatasi masalah yang dihadapi, seperti apa perasaan anda
CLOSING 1. Rangkum informasi yang telah diberikan
2. Baiklah semua pertanyaan sudah saya ajukan kepada anda, perlu
diingat kembali bahwa informasi yang telah diberikan hanya akan
digunakan untuk tugas mata kuliah Observasi dan Wawancara.
3. Informasi yang anda berikan tentang coping stress sangat berharga,
terima kasih atas responnya
4. Mohon Maaf jika ada salah kata
5. Terima kasih, Sampai jumpa kembali

Anda mungkin juga menyukai