Anda di halaman 1dari 7

16 PF

03/INV/2019

Nama : Miftah NurKhaerati.N

NIM : 1771040013

Kelas :D

Tanggal : 3 April 2019

Waktu : Pukul 08.00 – 10.00 WITA

Tempat : Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar

I. TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum inventory ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

mahasiswa mengadministrasikan alat tes yang sudah dipelajari dan melakukan

observasi selama proses mengadministrasikan alat tes terhadap testee, serta

mahasiswa mampu mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari praktikum

inventory yang telah dilakukan.

II. PROSEDUR PRAKTIKUM

Pilihlah seorang individu yang dapat dijadikan testee. Sediakan surat

kesediaan untuk menjadi testee dibuktikan dengan identitas dan tanda tangan

1
2

yang dibutuhkan pada surat kesediaan. Administrasikan alat tesnya dan

catatlah perilaku dari testee tersebut. Isilah catatan observasi.

III. DATA TESTEE

Nama :DDW

Tempat / Tgl. Lahir : Sungguminasa, 15 Maret 1999

Usia : 20 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMA

Alamat : Kompleks Hasanuddin Blok C/14

Anak ke… dari … : Anak ke 2 dari 3 bersaudara

Status Pernikahan : Belum Menikah

IV. STATUS PRAESENS

Testee memakai baju berwarna biru dengan bawahan celana berwarna

abu-abu dan mengenakan kaos kaki berwarna hitam, memakai tas berwarna

biru navy.

V. LATAR OBSERVASI

Ruangan yang digunakan ialah BB 316 lantai tiga laboratorium

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Dalam ruangan terdapat tiga


3

kursi, satu meja, satu kertas inventaris dan 1 CCTV . Tembok memiliki cat

warna putih.

VI. HASIL OBSERVASI

Pada saat praktikum testee melirik ke kiri dengan posisi tangan kiri

diatas paha. Barbara (1990) menyatakan bahwa arah pandang mata horizontal

ke kiri dapat diartikan seseorang sedang menginagt suara. Pada menit ke 3

detik 40, testee mengerutkan dahi.

Ekman & Friesen menyatakan bahwa kerutan yang terdapat pada dahi

tepatnya di atas pangkal hidung yang disebut dengan kerut-kerut vertikal,

muncul bila mengerjakan sesuatu yang menuntut perhatian/konsentrasi, juga

berfikir untuk mengambil keputusan. Selain itu, kerutan ini juga dapat muncul

pada orang yang kecewa atau keras kepala. Setelah itu, pada menit ke 5 detik

29, testee menaruh pensil di pipi (Pensil menyentuh pipi).

Pada menit ke 6 detik 55, testee memperbaiki posisi duduk sambil

menggeser kursi sedikit lebih maju dengan meja. Lalu, testee memainkan

pensil dengan cara mengetuk-ngetukkan pensil ke meja. Dilanjutkan pada

menit ke 10 detik 19, testee menggoyangkan badan ke kiri lalu ke kanan. Lalu

kembali mengetuk-ngetukkan pensil pada menit ke 12 detik 15.

Pada menit ke 15 detik 55, testee menggerakkan kaki kiri. Lalu, pada

menit ke 17 detik 19, testee menyilangkan kedua kaki. Pease (1996)

menyatakan bahwa seseorang yang duduk dengan posisi menyilangkan kaki


4

bisa menunjukkan sikap negatif dan defensif. Lalu, pada menit ke 20 detik 40,

tangan kiri testee memegang kepala. Pada menit ke 22 detik 50, testee

memperbaiki posisi dengan duduk tegak.

VII. EVALUASI OBSERVASI

Selama Tes berlangsung, testee terlihat sangat tenang dan serius

mengerjakan Tes. Testee beberapakali tersenyum saat membaca soal. Testee

juga terlihat tertawa sambil melihat ke tester. Sesekali mengeluarkan suara

sambil membaca lembar buku soal yang berada di depannya.

VIII. REFERENSI

Barbara Pease, Allan Pease. 2008. Bahasa Tubuh: Kunci sukses dalam karier

dan pergaulan. Jakarta : Arcan

Kumar, Vijaya. 2005. All You Wanted To Know About Body Language

(Terjemahan Oleh Yulita Tirtiseputro). Jakarta : PT BIP

IX. LAMPIRAN HASIL TES DAN SKORING

Tes 16 PF terdiri dari 105 item yang harus dijawab dengan lembar

jawaban yang khusus untuk tes tersebut.

Faktor Skor Rendah Skor Tinggi


A Berhati-hati, tidak ramah, Ramah tamah, lembut hati,
pendiam, suka menyendiri, tidak suka repot-repot, ikut
kritis, bersikap gigih. ambil bagian, berpartisipasi.
5

B Bodoh intelegensi rendah, Pandai, intelegensi tinggi,


kapasitas mental skolastik yang kapasitas mental skolastik yang
rendah. tinggi.
C Dipengaruhi oleh alam Emosi mantap, matang,
perasaan, emosi kurang menghadapi realitistis tenang,
mantap, mudah meledak, ego kekuatan ego yang tinggi.
lemah.
E Rendah hati, berwatak halus, Ketegangan sikap, agresif, suka
mudah dituntun, jinak, patuh, bersaing, keras hati, teguh
pasrah, suka menolong. pendiriannya, dominan.
F Seadanya, sederhana, pendiam, Tidak kenal susah, suka
serius, tenang, tidak bergelora. bersenang-senang, antusias,
menggelora.
G Bijaksana, mengabaikan Teliti, gigih, tekun, bermoral,
aturan-aturan, mengabaikan tenang, serius, superego yang
super ego. kuat.
H Pemalu, takut-takut, peka Suka bertuaang, berani, tidak
terhadap ancaman-ancaman. malu-malu, secara sosial berani,
tegas, hebat.
I Keras hati, percaya diri, Lembut hati, peka, independen,
realistik. terlalu dilindungi
L Menaruh kepercayaan pada Syakwasyangka pada orang
orang lain, menerima semua lain, sukar untuk bertindak
keadaan. bodoh.
M Praktikal, berkenan pada hal- Imajinatif, hidup bebas
hal yang sederhana, biasa, dan (bohemian), pelupa, suka
bersahaja. melamun, linglung.
N Jujur, berterus terang, blak- Lihai, cerdik, halus budi
blakan, rendah hati, rendah bahasanya, memiliki kesadaran
hati, ikhlas, janggal, kikuk. sosial.
O Yakin akan dirinya, tenang, Khawatir, gelisah,
aman, puas dengan diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, tidak
tenteram. aman, cemas, memiliki
kesukaran.
Q1 Konservatif, kuno, tradisional. Liberal, suka akan hal-hala
baru, berpikir bebas,
radikalisme.
Q2 Ketergantungan pada Kecukupan diri, banyak akal,
kelompok, pengikut, taat pada mengambil keputusan sendiri.
kelompok.
Q3 Lalai, lemah, membolehkan, Bisa mengendalikan diri, suka
sembrono, kelemahan integrasi mengikuti aturan, kompulsif.
6

dari self sentimen.


Q4 Santai, tenang, lamban, tidak Tegang, frustrated, mudah
frustasi, penyabar, ketegangan tersinggung, lelah, ketegangan
energi yang rendah. energi yang tinggi.

Score
Factor
Raw STEN
MD 6 4
A 3 1
B 2 2
C 7 6
E 7 7
F 6 5
G 8 6
H 6 5
I 7 6
L 5 5
M 7 7
N 8 8
O 6 5
Q1 8 7
Q2 7 8
Q3 8 6
Q4 5 4

Berdasarkan hasil skoring diatas, skor tertinggi testee adalah 8 pada

faktor N dan Q2, sedangkan untuk skor terendah testee adalah 1 pada faktor

A.
7

XIII. EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Tester merasa sangat banyak kesalahan dalam menginstruksikan alat

Tes 16 PF, Tester juga lupa menginstruksikan ke testee bilamana ada

kesalahan dalam menjawab tes.

Testee terlihat tenang dan serius dalam mengerjakan alat tes, testee

terlihat tersenyum saat membaca buku soal. Pada saat tes berlangsung, testee

mengucapkan beberapa kata kepada tester.

Makassar, 24 April 2019


Praktikan,

Miftah NurKhaerati
NIM. 1771040013

Anda mungkin juga menyukai