- Dimensi kognitif yang melekat pada atribut seperti peraturan milik bersama dan
paradigma milik bersama. Dimensi kognitif membantu pemahaman umum
mengenai sasaran bersama dan cara yang tepat untuk melakukan kegiatan dalam
sistem sosial. Dimensi ketiga ini menunjukkan pada penyediaan, penyebaran,
interpretasi, dan pemberian arti. Dimensi kognitif menunjukkan interpretasi yang
sama dalam sistem dan tata nilai (Nahapiet & Ghoshal, 1998) yang
memungkinkan individu dalam jaringan kerja menggunakan dan mengartikan
informasi serta mengklasifikasinya ke dalam kategori perseptual (De Carolis &
Saparito, 2006).
3. Menurut The Encyclopedia of Social Science, gerakan buruh merupakan seluruh
aktivitaspara penerima upah untuk memperbaiki kondisi kerja dan kehidupan mereka.
Gerakan buruhdapat bersifat sementara maupun permanen, yang akhirnya
berkembang menjadi serikatburuh atau serikat pekerja.Beberapa tokoh
perburuhan seperti : Kerr, Dunlop, Herbison, danMyers menyimpulkan bahwa
industrialisasi telah menciptakan berbagai macam organisasi kaum buruh,
w alaupun berbeda dalam fungs i, s truktur kepemimpin an dan
ideologi. Industrialisasi menciptakan ketidakseimbangan para pekerja, sehingga
tujuan gerakan buruhjuga selalu berubah-ubah dari masa ke masa. Untuk itu,
perlu dikemukakan dan dibahasbeberapa teori sehubungan dengan gerakan buruh
A. Teori Revolusi Muncul
Teori Revolusi dari pergerakan buruh sosialis dan komunis. Menurut
pandanganpemuka-pemuka teori Revolusi, sejarah adalah catatan tentang
perjuangan kelas. Kelaspekerja diciptakan oleh industrialisasi. Dalam teori
ini berusaha menciptakan suatu dunia tanpa kelas-kelas dalam masyarakat,
sehingga keadaan masyarakat dalam persamaan ekonomi bagi semua Orang
B. Teori Demokrasi Industri
Teori ini memasukkan unsur demokrasi dalam hubungan kerja Inudstri.
Berdasarkanpenelitian Sydney dan Beatrice Webb terhadap serikat buruh di
Inggris, maka dikemukakanteori Demokrasi Industri. Mereka menyimpulkan bahwa
perkembangan serikat buruh dalamhubungan kerja industri sejajar dengan
pertumbuhan demokrasi dalam pemerintahan.D i lain pihak, S umner S liehter
mengemukakan bahw a melalui s erikat pekerja dapat dikembangkan
peraturan kerja menjadi suatu sistem : System of Industrial
Jurisprudence.Sistem ini lebih bersifat melindungi para pekerja daripada sistem
hukum yang melindungiwarga negara dari tindak kesewenangan pemerintah.
C. Teori Business Unionism
Teori ini lebih mengutamakan pada aspek ekonomis daripada aspek politisnya.
Menurutteori ini, karyawan bersedia bergabung menjadi anggota serikat buruh
agar dapat diwakilidalam perundingan dan tawar-menawar tentang syarat-syarat
kerja, kondisi kerja, kontrakkerja dan dalam pengawasan hubungan kerja sehari-
hari.Dalam pandangan Samuel Gempers pemimpin pertama American
Federation of Lauber,serikat buruh dibentuk untuk meningkatkan upah dan
jaminan ekonomis, menurunkan jamkerja, melindungi kesehatan dan mencegah
tindakan sewenang-wenang dari para pengusaha.Sedangkan Strasser dan John
Mitchel menyatakan bahwa motivasi mereka bergabung menjadi anggota
serikat buruh karena terdorong oleh kebutuhan harian (ekonomis dan
nonekonomis).
D. Teori Sosiopsikologis
Menurut teori ini, serikat buruh dianggap sebagai wadah bagi para buruh
agar dapatmemenuhi berbagai macam kebutuhan dan keinginan mereka. Cartleton
H. Parker memandang keanggotaan serikat buruh memberikan suatu
kesempatanuntuk memuaskan segala kebutuhan pada anggota dalam hubungan kerja
mereka.
E. Teori Perubahan
Menurut teori ini, tujuan serikat buruh akan selalu berubah-ubah
s e s u a i d e n g a n perubahan kondisi kerja dalam perusahaan dan perubahan
masyarakat. Selig Perlman menyatakan bahwa gerakan buruh ditentukan oleh
beberapa faktor :
a. Resistensi pengusaha/kapitalis
b. Kekuasaan kaum intelektual terhadap gerakan buruh
c. Kematangan mentalitas serikat buruh.Karenanya aktifitas buruh/gerakan
buruh akan selalu berubah-ubah sesuai dengan faktor-faktor penentunya
F. Teori Kemakmuran Umum
Menurut Teori ini,perjuangan serikat pekerja untuk meningkatkan upah dapat
mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.
G. Teori Pemasaran tenaga Kerja
Menurut Teori ini, kondisi di tempat para pekerja itu bekerja ditentukan oleh kekuatan
dan pengaruh pekerja di pasar tenaga kerja.
H. Teori Produktivitas
Menurut teori ini,upah ditentukan oleh produktivitas karyawan semakin tinggi pula.
I. Teori Perundingan/Tawar Menawar
Menurut Teori Perundingan atau tawar-menawar ,pasar tenaga kerja ditentukan oleh
kekuatan ekonomi yang berlawanan dari karyawan dan pengusaha.
J. Teori Oposisi Loyal terhadap Manajemen
Menurut Teori ini, serikat pekerja harus menolak tanggung jawab atas manajemen dan
tidak mau menjadi Manajer