Anda di halaman 1dari 18

01.

PENGANTAR PENGENDALIAN
PROSES KIMIA

RIFKAH AKMALINA, S.T., M.T.


Universitas Pamulang
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan pertemuan ini, mahasiswa mampu


memahami peranan pengendalian proses pada industri kimia
serta mampu menjelaskan prinsip pengendalian proses secara
umum.
Apa itu proses kimia?

Bahan bakar
Crude oil
(Fase cair)
Platform
chemical

Gas alam Fine chemical


(Fase gas)

Bulk chemical

Proses kimia adalah suatu aktivitas


merubah bahan mentah (cair, gas, dan
Biomassa padatan) menjadi produk tertentu
(Fase padat)
Pabrik kimia:
 Sekumpulan unit proses (reaktor, heat exchanger, pompa, kolom
distilasi, tangki, dll) yang terintegrasi secara sistematik antara
satu dengan yang lainnya

 Bertujuan mengkonversi bahan baku menjadi produk


menggunakan sejumlah energi melalui cara yang ekonomis
Syarat pengoperasian pabrik kimia
No. Aspek Contoh
1. Safety: Sebuah reaktor didesain untuk
kondisi operasi seperti tekanan, temperatur, beroperasi pada tekanan hingga
konsentrasi senyawa kimia, dll harus dalam batas yang 100 psig
diperbolehkan / diinginkan
2. Spesifikasi produksi: Diinginkan suatu pabrik
sebuah pabrik harus mampu memproduksi produk akhir memproduksi 2 juta pounds etilen
sesuai dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan per hari, dengan kemurnian 99,5%
3. Regulasi lingkungan: Regulasi terkait jumlah gas SO2
Limbah yang dibuang dari suatu pabrik harus yang boleh dibuang ke atmosfer
memenuhi batasan/syarat sesuai aturan yang berlaku
4. Batasan operasional: Pompa harus dipertahankan pada
Berbagai peralatan yang digunakan di pabrik kimia net positive suction head (NPSH);
memiliki batasan pada pengoperasiannya tangki tidak boleh overflow atau
kosong; dsb
5. Ekonomi: Suatu proses produksi dijalankan
Pengoperasian suatu pabrik harus sesuai dengan sesuai dengan ketersediaan bahan
kondisi market baku dan permintaan produk
Syarat pengoperasian pabrik kimia
No. Aspek
1. Safety:
kondisi operasi seperti tekanan, temperatur,
konsentrasi senyawa kimia, dll harus dalam batas yang
diperbolehkan / diinginkan
2. Spesifikasi produksi:
sebuah pabrik harus mampu memproduksi produk akhir
sesuai dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan SISTEM
3. Regulasi lingkungan:
Limbah yang dibuang dari suatu pabrik harus KONTROL
memenuhi batasan/syarat sesuai aturan yang berlaku
4. Batasan operasional:
Berbagai peralatan yang digunakan di pabrik kimia
memiliki batasan pada pengoperasiannya
5. Ekonomi:
Pengoperasian suatu pabrik harus sesuai dengan
kondisi market
Pengendalian Proses
Bahan baku PROSES Produk

Parameter:
1. Tekanan
2. Suhu
3. Laju alir dikendalikan
4. Level
5. pH
6. Konsentrasi

Pengendalian proses:
• Cara memperoleh keadaan proses agar sesuai dengan yang diinginkan
dengan cara mengatur variabel tertentu dalam sistem
• Merupakan metode yang digunakan untuk mengendalikan variabel proses
ketika memproduksi suatu produk
Mengapa pengendalian proses penting?
Adanya sedikit perubahan pada variabel proses (temperatur, tekanan, laju alir,
turbulensi, dll) dapat memberikan dampak yang besar pada hasil akhirnya. Karena
itu, penting untuk mengendalikan dan memanipulasi suatu variabel agar dihasilkan
produk akhir yang sesuai, dengan menggunakan bahan baku dan energi
seminimum mungkin
Tujuan:
1. Mengurangi variabilitas produk akhir
2. Meningkatkan efisiensi proses
3. Memastikan proses berlangsung aman (safety)
Peranan pengendalian proses

1. Keamanan (safety): menjaga dan mempertahankan batas aman


keselamatan kerja, operasi, dan pencemaran
2. Kehandalan operasi (operability): mempertahankan kondisi tetap steady
dalam batas operasional sehingga produktivitas dan kualitas produk terjaga
3. Keuntungan ekonomi (profitability): proses berjalan optimum dengan
keuntungan maksimum
Sistem Kontrol

• Merupakan gabungan dari serangkaian komponen (measuring device,


valve, controller, komputer) dan human intervention (desainer dan operator
pabrik) sehingga membentuk suatu aksi pengendalian
• Sistem pengendalian yang diterapkan dalam teknologi proses disebut
sebagai sistem pengendalian proses

Fungsi sistem kontrol:


1. Menekan pengaruh gangguan dari luar
2. Memastikan kestabilan suatu proses kimia
3. Mengoptimasi kinerja suatu proses kimia
• Variabel dalam Proses Kimia
• Istilah dalam Pengendalian Proses
• Prinsip Pengendalian Proses
1. Manipulated (adjustable) variable:
variabel yang dapat diubah-ubah
agar variabel proses sama dengan
Variabel setpoint
input
2. Disturbances (gangguan): variabel
yang dapat mengganggu jalannya
proses

Variabel pada
proses kimia

1. Measured variable: nilainya dapat


diketahui dengan melakukan
Variabel pengukuran secara langsung
output
2. Unmeasured variable: nilainya tidak
diukur secara langsung
Beberapa istilah dalam pengendalian proses
 Variabel proses (measured variable): kondisi fluida proses yang dapat
merubah proses produksi; untuk itu harus dijaga pada nilai setpoint. Variabel ini
meliputi tekanan, laju alir, level, temperatur, densitas, pH, massa, konduktivitas,
dsb

 Setpoint: batasan nilai yang diinginkan untuk variabel proses

 Manipulated variable: variabel yang diubah untuk mempertahankan agar


variabel proses tetap pada batasan setpointnya

 Error: perbedaan nilai antara measured variable dan setpoint, yang nilainya
bisa positif atau negatif

 Disturbance (gangguan): suatu besaran atau perubahan yang dapat


mempengaruhi variabel proses
Contoh pengendalian proses

 Variabel input: laju alir minyak


masuk, suhu minyak masuk, laju
alir air panas, dan suhu air panas
 Variabel proses: suhu minyak
keluar
 Manipulated variable: laju alir air
Gambar 1. Proses pemanasan cairan dalam alat penukar panas panas

• Proses di atas bertujuan untuk memanaskan


aliran minyak hingga suhu tertentu.
• Minyak dingin masuk alat penukar panas,
kemudian dipanaskan oleh aliran air panas.
• Suhu minyak keluar menunjukkan hasil kerja
dari proses pemanasan.
Suhu minyak keluar disebut sebagai:
• Process value
• Variabel proses
• Output variable
• Controlled variable

Suhu minyak keluar dipengaruhi oleh


• Laju alir air panas (MV)
• Suhu air panas
• Laju alir minyak masuk Merupakan input variable yang
• Suhu minyak masuk mempengaruhi output variable
• Kehilangan panas

Disturbances
Mekanisme pengendalian proses
Mengukur suhu minyak keluar

Membandingkan hasil pengukuran dengan nilai


yang diinginkan (setpoint)

Menentukan tindakan yang dilakukan


berdasarkan perbedaan nilai (error) yang
dihasilkan

Suhu minyak keluar Suhu minyak keluar


lebih rendah dari lebih tinggi dari
setpoint setpoint
Pengendalian proses pada kasus di atas bertujuan untuk
menjaga suhu minyak keluar (variabel proses) pada nilai
yang diinginkan (setpoint).
Memperbesar laju Mengurangi laju
aliran air panas aliran air panas
1. Mengukur (measurement)

2. Membandingkan (comparison)
Prinsip
pengendalian proses 3. Menghitung (computation, decision, evaluation)

4. Mengoreksi (correction atau action)


REFERENSI

1. Agbesi, R. (2006). Instrumentation & Control: Process Control Fundamental.


2. Heriyanto (2010). Pengendalian Proses. Politeknik Negeri Bandung
3. Stephanopoulos, G. (1983). Chemical Process Control: An Introduction to Theory
and Practice (3rd ed.). Prentice Hall, New Jersey

Anda mungkin juga menyukai