PRAKTEK KOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEJAWAT

Nama Kelompok :
1. Pira
2. Istikomah

Pira sebagai bidan junior

Istikomah sebagai moderator, bidan senior, ibu pasien

Kasus : Pasien memerlukan tranfusi darah dikarenakan mengidap anemia serta tensi yang sangat
rendah tetapi pihak keluarga pasien tidak menyetujui petugas kesehatan melakukan tindakan transfusi
darah. Karena kepercayaan agama mereka yang tidak memperbolehkan transfusi darah. Dokter
menyarankan pasien harus segera ditransfusi darah karena kedaannya sudah drop. Bidan Pira menjadi
bingung dan curhat kepada teman sejawatnya Bidan Istikomah.

Berikut diolog percakapan antara bidan pira dan bidan istikomah.

Istikomah melihat pira yang berjalan lesu didepannya.

Istikomah : heii pira kamu sakit? kok lesu gitu

Pira : oh engga ini aku lagi bingung aja
Istikomah : Bingung kenapa
Pira : kamu ada waktu? aku mau curhat nih
Istikomah : Ada kok, ayok mau curhat apa mumpung masih jam istirahat
Pira : kita ngobrol di dalan ruangan aja ya

Pira dan Istikomah berjalan ke arah ruangan khusus petugas.

Pira : Tau ga ko, hari ini kan hari pertama aku praktek tapi udah dapet cobaan yang gede bangett.
pusing tau..

Istikomah : Sabar ya, aku dulu juga gitu, banyak lagi kasus nya. Ini ujian namanya tau, lebih semangat
lagi sekarang.

Pira : Tapi aku pusing tau ko,

Istikomah : Kenapa?

Pira : Dokter nyuruh aku meriksa pasien di ruangan meranti, dokter nya nyuruh aku tu harus transfusi
darahnya dia, karena ee tensi nya ini rendah banget kan dia punya penyakit anemia. Trus dah dateng
nih ke sana trus ibu nya malah bilang kalo di agama dia gaboleh transfusi darah gaboleh lah katanya
gini gini, ya emang sih aku tau kepercayaan orang tu beda beda . Tapi kan liat dong kondisi anaknya
aku kan bingung harus jelasin apa. Nah pergilah aku keruangan dokter, aku nanya sama dokter
tindakan apasih yang harus aku lakuin sekarang dokter kalo keluarga nya gak setuju sama apa yang
aku lakukan. Terus dokternya bilang gaada solusi lain dan gaada tindakan lain harus kamu lakuin itu
dan harus hari ini juga, kalo misalnya engga nanti kondisi pasiennya drop gitu kata dokternya kan aku
jadi bingung ko, gimana dong

Istikomah : Coba kamu sekarang kasih edukasi ke keluarga pasiennya, kasih tau bahwa ini tuh sangat
penting buat kesehatan anaknya juga, kan anaknya juga perlu sel darah merah, coba kamu kasih tau
perlahan pasti keluarga nya mau kok emang pertamanya susah. Kasih tau lagi sekarang nanti keluarga
bakal paham. Semangat ya harus selalu sabar dalam keadaan apapun

Pira : Iya nanti aku kesana lagi

Pira : Makasih ko udah dengerin curhatan aku maaf jadi ngambil waktu istirahat kamu
Istikomah : Sama sama, harus selalu semangat ya.

Setelah jam istirahat Pira kembali ke ruangan pasien.

Pira : Permisi selamat siang bu, perkenalkan saya bidan Pira yang tadi memeriksa anak ibu. Tadi saya
sudah bertemu dengan dokter tapi dokter tetap pada keputusannya kakak nya harus melakukan
transfusi darah.

Istikomah : Gaada cara lain ya bu?

Pira : Tidak ibu, karna kondisi anak ibu sudah sangat drop dan sangat membutuhkan darah apabila
tidak segera ditangani akan berbahaya untuk anak ibu
Istikomah : Yasuda bu mau gimana lagi kalau sudah tidak ada lagi cara lain, demi kesehatan anak
saya bu.
Pira : Baik ibu segera akan saya konsultasikan lagi bersama dokter. Permisi bu.
Istikomah : Terimakasih bu.