NIM = 101811535001 MATA KULIAH = PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN
RESUME TM 3 MANAGED CARE
Pelayanan kesehatan harus dikendalikan dengan upaya-upaya managed agar penerima
layanan kesehatan mendapatkan pelayanan yang bermutu dan biaya yang terkendali. Pengelompokan asuransi kesehatan ada dua yaitu sistem penyelenggaraan dan sistem pengelolaan. sistem penyelengaraan terdiri atas sistem asuransi sosial, sistem asuransi komersial sedangkan sistem pengelolaan terdiri atas sistem ganti rugi (reimbushment / indemnity), sistem kendali mutu dan kendali biaya (managed care). Dampak dari sistem asuransi kesehatan yaitu JKN dikelola dengan prinsip managed care dan diselenggarakan dengan sistem asuransi sosial diharapkan tercapai Egalitarian / Equity, Universal, dan pengelolaan menjadi sangat efisien. Efek negatif pemberian jaminan kesehatan yaitu pemberian pelayanan yang berlebihan (overutilization), pengurangan pemberian pelayanan kesehatan (underutilization), tindakan atau intervensi yang tidak sesuai (in appropriate). Strategi mereduksi efek negatif program jaminan kesehatan ; penerapan teknik managed care: 1. Sisi provider: kontrak ppk, sistem pembayaran (kapitasi, drgs); 2. Sisi konsumen: penerapan cost sharing, peningkatan pengetahuan; 3. Sisi konsumen dan provider: tela’ah utilisasi (utilization review – ur). Istilah "perawatan terkelola" mencakup program ... dimaksudkan untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan yang tidak perlu melalui berbagai mekanisme, termasuk: Insentif ekonomi bagi dokter dan pasien untuk memilih yang lebih murah bentuk perawatan; Program untuk meninjau kebutuhan medis dari layanan khusus; Peningkatan pembagian biaya penerima manfaat; Kontrol pada penerimaan pasien rawat inap dan lama tinggal; Pembentukan insentif pembagian biaya untuk operasi rawat jalan; Kontrak selektif dengan penyedia layanan kesehatan; dan Penatalaksanaan intensif kasus perawatan kesehatan berbiaya tinggi. Program mungkin tersedia dalam berbagai pengaturan, seperti Maintenance Organizations (HMO) and Preferred Provider Organizations (PPO). Managed care (managed health care) adalah sistem pengelolaan asuransi yang mengintegrasikan antara sistem pembiayaan dan penyediaan pelayanan kesehatan, dalam sistem ini terdapat upaya pengendalian mutu dan pengendalian biaya (cost containment). Ciri managed care yaitu pelayanan komprehensif, program mutu dan utilization review, adanya seleksi terhadap unit pelayanan (kredential, akreditasi), konsep pelayanan dokter keluarga, konsep pelayanan rujukan, konsep pelayanan wilayah, konsep pps (prospective payment system), standard pelayanan dan standar terapi, program kendali biaya, standar dan plafon harga obat. Bentuk operasional teknik managed care; 1. disease management → chronic disesase “prolanis” 2. case management → high cost medical 3. wellness incentives → employee 4. patient education 5. utilization management and utilization review Bentuk managed care yaitu; HMO (Health Maintenance Organization), PPO (Preferred Provider Organization), dan POS (Point Of Service). Tantangan implementasi managed care yaitu; Kesiapan dan kemauan dokter dan rumah sakit untuk menerima risiko finansial dalam memberikan pelayanan kesahatan, Kesiapan “pengurangan” otonomi dokter spesialis. termasuk untuk dilakukan “audit”, Kesiapan masyarakat untuk menerima pembatasan pelayanan yang tidak perlu (unnecessary services).