Disusun oleh :
Semester/Kelas:
Dosen Pembimbing :
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan karunia-Nya
kami bisa menyelesaikan penulisan Makalah “ Estetika Dalam Dunia Melayu” yang
penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonsia .
Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada
semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Besar
harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi
penilaian guru bidang studi Penjas dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di
ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini.
Wasalamualaikum Wr.Wb
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah….…………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
Secara etimologis, istilah “estetika” berasal dari bahasa Latin “aestheticus” atau
bahasa Yunani “aestheticos” yang artinya merasa atau hal-hal yang dapat dicerap oleh panca
indera manusia. Ada juga yang menyebutkan bahwa arti estetika adalah suatu cabang ilmu
filsafat yang membahas tentang keindahan, dan biasanya terdapat di dalam seni dan alam
semesta.
Dharsono (2007: 9) mengatakan bahwa “ fakta estetika itu fata jiwa, suatukarya seni
bagaimanapun nyata tampak, namun bukan pada pengaamatan semula,itu hadir dalam
pengamatan dan penikmatan”. Hal ini berarti ukuran estetikabukan pada asumsi awal tetapi
merupakan proses interpretasi yang panjang dari penngalaman-pengalaman melihat dan
merasakan seni.Estetika merupakan pandangan umum yang kita ketahui bersama mencirikan
sesuatu. Estetikanya wanita tentu berambut panjang dan menggunakan rok, estetikanya
seorang pria tentu berambut pendek dan menggunakan celana panjang. Estetika berhubungan
dengan pengetahuan umum semua orang akan sesuatu. Selain memiliki kedudukan di benak
masyarakat secara umum, estetika cukup penting untuk dipelajari khususnya bagi insan seni.
Sebagai seorang insan akademis ada hal penting yang harus diketahui, diantaranya (i)
mengetahui sejauh mana parameter estetika itu dibangun dan dibentuk dan (ii) memahami
filosofi estetika dari berbagai sudut pandang. Kedua hal tersebut merupakan indikator dalam
memahami lingkup estetika secara khusus.
Estetika melayu berarti segala keindahan yang ada di dalam kebudayaan melayu
Menjawab tuntutan dan tantangan telaah terhadap karya sastra Melayu sastra Melayu
berfungsi sebagai penawar dan penghibur, sekaligus dapat memahami dan menelusuri aspek
nilai-nilai keindahannya sebagai ikhtiar kepada pembaca.
Estetika atau nilai-nilai keindahan dalam sastra Melayu berfungsi menunjukkan ia
adalah sebagai tegangan untuk mempertahankan nilai yang lama sebagai inspirasi, motivasi,
dan menjadi cermin kekuatan karya sastra Melayu tradisi Melayu dalam mengungkap dan
menggambarkan zamannya.
Estetika atau nilai-nilai keindahan dalam sastra Melayu berfungsi menunjukkan sebagai
tegangan untuk mempertahankan nilai yang lama sebagai inspirasi, motivasi, dan menjadi
cermin kekuatan karya sastra Melayu tradisi Melayu dalam mengungkap dan
menggambarkan zamannya. Sekaligus, perwujudan estetika atau nilai-nilai keindahan yang
dibangun menguak kesadaran berbilang bangsa atas keberadaan masyarakat dan bangsa di
alam Melayu. Kesadaran yang demikian merupakan pemahaman bahwa sebuah eksistensi
tidak dapat terwujud baik tanpa keberadaan orang, masyarakat ataupun bangsa lain. Suatu
masyarakat atau bangsa itu tahu bahwa ia tidak akan menjadi apa-apa kecuali bangsa lain
mengenalnya sebagai suatu identitas tertentu. Keberlangsungan perwujudan keberadaan,
kedirian, dan identitas adalah perekat bagi suatu masyarakat dengan bangsa dan bangsa
dengan bangsa lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Estetika melayu berarti segala keindahan yang ada di dalam kebudayaan melayu
Menjawab tuntutan dan tantangan telaah terhadap karya sastra Melayu sastra Melayu
berfungsi sebagai penawar dan penghibur, sekaligus dapat memahami dan menelusuri aspek
nilai-nilai keindahannya sebagai ikhtiar kepada pembaca.
Estetika atau nilai-nilai keindahan dalam sastra Melayu berfungsi menunjukkan ia
adalah sebagai tegangan untuk mempertahankan nilai yang lama sebagai inspirasi, motivasi,
dan menjadi cermin kekuatan karya sastra Melayu tradisi Melayu dalam mengungkap dan
menggambarkan zamannya.
3.2 Saran
Hendaknya pembelajaran tentang drama dapat menambah pengetahuan siswa tentang
drama dan bisa menambah kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni drama, agar siswa
mendapat bimbingan dan lebih dapat mengekspresikan bakatnya. Dan makalah ini dapat
bermanfaat bagi siswa, mahasiswa, masyarakat sebagai bahan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA