Anda di halaman 1dari 6

Soal Interaksi Obat

1. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian interaksi obat dari pemakaian
bersama ketokonazol (larut di suasana asam) dan ranitidin adalah....
a. Jeda waktu 2 jam setelah pemberian
b. Jeda waktu ½ jam setelah pemberian ranitidin
c. 2-3x t½ ranitidin kemudian ketokonazole
d. Kurang dari t½ ranitidin kemudian ketokonazole
e. Tidak terjadi ineraksi obat
2. Efek interaksi obat apakah yang terjadi dari pemberian bersamaan pil KB (esterogen
terkonjugasi yang dihidrolisis flora normal agar terabsorpsi) dengan antibiotik?
a. Kegagalan tujuan penggunaan pil KB
b. Meningkakan resiko terjadinya efek toksik estrogen
c. Meningkatkan resiko terjadiya toksis antibiotika
d. Berkurang/hilangnya efek antibiotika
e. Absorpsi estrogen meningkat
3. Seorang farmasis yang bekerja di apotek sedang mempersiapkan kegiatan home care
pasien penderita DM yang memperoleh regimen obat diantaranya glibenklamid 5 mg
(1dd1) dan kaptropil 12,5 mg (2dd1). Hasil kajian terapi menunjukkan ada kejadian
interaksi obat dengan efek interaksi meningkatnya sekresi insulin. Manakah obat yang
mengalami kejadian interaksi obat?
a. Glibenklamid
b. Kaptropil
4. Seorang farmasis yang bekerja di apotek sedang melakukan skrining resep atas resep yang
baru saja diterimanya. Pada regimen obat diantaranya terdapat attapulgit (3dd2) dan
tiamfenikol (3dd1). Farmasis mengindentifikasi adanya kejadian interaksi obat.
Bagaimanakah mekanisme interaksi obat?
a. Terjadi perubahan pH lambung yang mengganggu proses absorpsi
b. Terbentuknya senyawa kompleks yang menghambat proses absorpsi
5. Apa yang menyebabkan onset kejadian interaksi obat melalui mekanisme pada proses
metabolisme tidak terjadi secara langsung?
a. Perlu waktu untuk kerja obat
b. Perlu waktu untuk sintesis enzim mikrosomal hati
c. Adanya jeda waktu pemberian obat
d. Berkurangnya ekskresi obat
e. Meningkatnya eksresi obat
6. Seorang farmasisi yang bekerja di RS sedang melakukan evaluasi terapi pasien yang
memperoleh regimen obat diantaranya Rifampisin (1dd1 ac) dan terfenadin (3 dd 1). Hasil
evaluasi terindentifikasi ada kejadian interaksi obat. Rifampisin merupakan inhibitor
CYP3A4, terfenadin adalah substrat CPY3A4. Profil farmakokinetika apakah yang
berubah pada kejadian interaksi obat ini?
CYP3A4. Profil farnakokineika apakah yang berubah pada kejadian interaksiobat ini?
a. F (Bioavailabilitas)
b. Persentase ikatan protein
c. t½
d. volume distribusi
e. km (tetapan Laju Metabolisme Obat)
7. pemberian bersamaan amfetamin (bersifat basa) dan NH4Cl (mengasamkan urin) akan
menyebabkan......
a. Menurunkan clereance amfetamin
b. Meningkatkan clereance amfetamin
c. Meningkatkan kadar NH4Cl
d. Menurunkan presentase ikatan protein NH4Cl
e. Meningkatkan absorpsi amfetamin
8. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang melakukan evaluasi terapi pasien
memperoleh regimen obat diantaranya digoxin 0,025 mg (1 dd 1) dan antibiotika
Cefepime ( 2 dd 1). Hasil evaluasi teridentifikasi ada kejadian interaksin obat. Digoxin
tidak termetabolisme oleh flora normal dalam saluran cerna sehingga kemungkinan besar
kadarnya meningkat. Apakah yang harus di monitoring untuk menilai secara faktual
kejadian interaksi obat?
a. Tujuan/goal terapi pemberian digoxin
b. Tujuan/goal terapi pemberian cefepim
c. Gejala-gejala yang mengindentifikasikan toksisitas cefepim
d. Reaksi hipersensitivitas dari obat cefepim
9. Seorang farmasis yang bekerja di apotek sedang melakukan skrining resep atas resep yang
baru saja dierimanya. Pada regimen obatnya diantaranya terdapat obat attapulgit (3 dd 2)
dan tiamfenikol (3 dd 1). Farmasis mengidentifikasi adanya interaksi obat. Apakah efek
interaksi obat tersebut?
a. Berkurangnya/hilangnya efek attapulgit
b. Resiko munculnya efek toksik attapulgit
c. Berkurangnya/hilangnya efek tiamfenikol
d. Resiko munculnya efek toksik tiamfenikol
10. Pada jenis interaksi farmakodinamika, mekanisme perubahan aksi obat yang terjadi
dikarenakan...
a. Terjadinya kompetisi untuk menduduki reseptor yang sama
b. Terjadinya inhibisi absorpsi obat yang menyebabkan berkurangnya kadar plasma obat
c. Induksi enzim mikrosomal hati yang menyebabkan meningkatnya kadar plasma obat
d. Induksi enzim mikrosomal hati yang menyebabkan berkurangnya kadar plasma obat
11. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang melakukan evaluasi kejadian interaksi pbat
warfarin dengan efek interaksi meningkatnya resiko munculnya toksisitas warfarin pada
pasien yang memperoleh regimen obat diantaranya warfarin (1 dd 1) dan asetosal (1 dd 1)
kedua obat tersebut terikat pada protein plasma yang sama, dan afinitas asetosal lebih kuat.
Apabila profil farmakokinetika warfarin yang asetosal lebih kuat. Apakah profil
farmakokinetika warfarin yang mengalami perubahan?
a. F (bioavailabilitas)
b. Persentase ikatan protein
c. t 1/2
d. Km( tetapan laju metabolisme)
e. Ke (tetapan laju eliminasi)
12. Seorang farmasis yang bekerja di apotek sedang mempersiapkan kegiatan home care
pasien penderita DM yang memperoleh regimen obat diantaranya glibenklamis 5mg (1 dd
1) dan kaptopril 12,5 mg (2 dd 1). Hadil kajian terapi menunjukan ada kejadian interaksi
obat dengan efek interaksi meningkatnya sekresi insulin. Apakah yang harus di monitoring
untuk menilai secara faktual kejadian interaksi obat?
a. Gejala-gejala hipertensi
b. Gejala-gejala hipotensi
c. Gejala-gelaja hiperglikemia
d. Gejala-gejala hipoglikemia
e. Gejala-gejala toksisitas glibenklamid
13. Seorang farmasis yang bekerja di apotek sedang melakukan skrining resep atas resep
yang baru saja diterimanya. Pada regimen obatnya diantaranya terdapat obat attapulgit (3
dd 2) dan tiamfenikol (3 dd 1). Farmasis mengidentifikasi adanya kejadian interaksi obat.
Apakah upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian interaksi obat tersebut?
a. Jeda waktu 2jam setelah pemberian attapugit
b. Jeda waktu 1/2 jam setelah pemberian attapugit
c. Jeda waktu 1/2 jam setelah pemberian tiamfenikol
d. Tiamfenikol diminum sesudah makan
e. Mengurangi dosis tiamfenikol
14. Apa yang terjadi jika persentase obat yang terikat protein plasma berkutang karena
adanya obat lain?
a. Meningkatnya absorpso obat
b. Berkurangnya kadar obat di dalam plasma
c. Meningkatnya jumlah obat di dalam jaringan
d. Berkurangnya jumlah obat di dalam jaringan
e. Meningkatnya ekskresi obat
15. Bagaimanakah mekanisme interaksi obat propanolol (agonis β-adrenergik) yang
diberikan bersamaan dengan salbutamol (agonis β-adrenergik)?
a. Mengurangi absorpsi salah satu obat
b. Meningkatkan clereance salah satu obat
c. Adanya kompetisi secara tidak langsung dan melibatkan perubahan mekanisme
fisiologis
d. Adanya kompetisi langsung pada reseptor yang sama
e. Induksi enzim mikrosomal hati yang memmetabolisme salah satu obat
16. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian interaksi obat dari penggunaan
bersamaan antasida dan ketokonazol ( larut dalam suasana pH asam) adalah...
a. Antasida diminum sebelum makan
b. Antasida diminum sesudah makan
c. Jeda waktu 2 jam antar obat
d. Antasida jangan diminum dahulu
e. Pengaturan kembali dosis ketokonazol.
17. Perubahan efek obat karena pengaruh obat lain yang terjadi pada proses pencampuran
obat tidak tercampurkan sehingga menyebabkan hilangnya khasiat/kefektifan penggunaan
merupakan jenis interaksi...
a. Interaksi farmakodinamika
b. Interaksi farmakokinetika
c. Interaksi farmasetika
d. Interaksi sinergisme
e. Interaksi aditif
18. Apakah pengaruh dari obat yang dapat meningkatkan aktivitas enzim mikrosomal hati
yang memetabolisme suatu obat?
a. Menyebabkan berkurang/hilangnya efek obat
b. Menyebabkan munculnya toksisitas obat
c. Menyebabkan alergi
d. Terjadi reaksi hipersensitivitas
e. Terjadi reaksi anafilaksis
19. Kejadian interaksi obat pada pemberian bersamaan amfetamsin (bersifat basa) dan
NH4Cl (dapat mengasamkan urin) adalah..
a. Berkurang/hilangnya efek amfetamin
b. Resiko terjadinya efek toksik amfetamin
c. Menyebabkan reaksi alergi
d. Terjadi reaksi hipersensitivitas
e. Terjadi reaksi anafilaksis.
20. Rifampisin (1 dd 1) dan terfenadin ( 3 dd 1). Hasil kajian menunjukkan adanya kejadian
interaksi obat. Rifampisin merupakan inhibitor CYP3A4, terfenadin adalah substrat
CYP3A4. Bagaimanakah perubahan kadar obat yang terjadi?
a. Berkurangnya kadar plasma rifampisin
b. Berkurangnya kadar plasma terfenadin
c. Meningkatnya kadar plasma rifampisin
d. Meningkatnya kadar plasma terfenadin
21. Mekanisme interaksi obat dari pemberian bersamaan diazepam (suatu depresiva) dan
kafein (stimulansia) adalah...
a. Terjadi kompetisi untuk menduduki reseptor yang sama
b. Melibatkan fungsi fisiologis yang dihasilkan oleh kedua obat
c. Adanya kompetisi pada sistem transfort yang sama untuk eksresi obat
d. Terbentuknya senyawa kompleks yang menyebabkan berkurangnya absorpsi obat
e. Akumulasi obat karena berkurangnya eksresi obat
22. Termasuk jenis interaksi obat apakah apabila terjadinya perubahan efek obat tanpa
disertai dengan perubahan kadar obat?
a. Interaksi farmakodinamika
b. Interaksi farmakokinetika
c. Interaksi farmasetika
d. Interaksi inkompatibilitas
e. Interaksi obat dengan reseptor
23. Contoh efek potensiasi pada jenis interaksi farmakodinamika adalah...
a. Propanolol dan salbutamol
b. Aspirin dengan warfarin
c. Amoksisilin dan asam klavulanat
d. Amoksisilin dan gentamisin
e. Tiamfenikol dan attapulfit
24. Jika presentase ikatan protein warfarin adalah 99% diberikan bersamaan dengan aspirin
yang terikat pada protein plasma yang sama serta memiliki afinitas lebih tinggi, maka
perubahan efek warfarin yang terjadi adalah...
a. Loss of efficacy of warfarin
b. Risk to toxicity of warfarin
c. Menyebabkan alergi
d. Terjadi reaksi hipersensitivitas
e. Akan terjadi reaksi anafilaksis
25. Obat yang dapat menurunkan aktivitas metabolisme obat (substrat) disebut...
a. Substrat
b. Inhibitor
c. Inducer
d. Reseptor
e. metabolit
26. Obat yang dapat meningkatkan aktivitas enzim yang memetabolisme suatu obat disebut...
a. Inducer
b. Inhibitor
c. Substrat
d. Ko-enzim
e. Apoenzim
27. Contoh obat/zat pengadsorpsi adalah...
a. Metoklopramid
b. Attapulgit
c. Antasida
d. Ranitidin
e. Sucralfat
28. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite pada pasien yang
memperoleh regimen obat diantaranya Rifampisin ( 1 dd 1 ac) dan terfenadin ( 3 dd 1).
Hasil kajian menunjukkan adanya kejadian interaksi obat. Rifampisin merupakan inhibitor
CYP3A4, terfenadin adalah substrat CYP3A4. Manakah obat yang mengalami kejadian
interaksi obat?
a. Rifampisin
b. Terfenadin
29. Rifampisin ( 1 dd 1 ac) dan terfenadin (3dd1). Hasil evaluasi terdentifkasi ada kejadian
interaksi obat. Rifampisin merupakan inhibitor CYP3A4, terfenadin adalah substrat
CYP3A4. Apakah yang harus dimonitoring untuk menilai secara faktual kejadian interaksi
obat ini?
a. Tujuan /goal terapi pemberian Rifampicin
b. Tujuan /goal terapi pemberian terfenadin
c. Gejala-gejala yang mengindikasikan toksisitas rifampisin
d. Gejala-gejala yang mengindikasikan toksisitas terfenadin
30. Seorang farmasis yang bekerja di apotek sedang melakukan skrining resep atas resep
yang baru saja diterimanya. Pada regimen obatnya diantaranya terdapat obat attapulgit (3
dd 2) dan tiamfenikol (3 dd 1). Farmasis mengidentifikasi adanya kejadian interaksi obat.
Obat mana yang mengalami kejadian interaksi obat?
a. Attapulgit
b. Tiamfenikol

Anda mungkin juga menyukai