Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi tablet

A. Keseragaman bobot
Keseragaman bobot, yaitu ukuran penyimpangan bobot tablet terhadap bobot rata-
rata dari sejumlah tablet yang masih diperolehkan menurut persyaratan yang
ditentukan F.I memberikan batasan penyimpangan dengan variasi berdasarkan
bobot tablet yang dikehendaki. Variasi bobot minimum dengan granul
mempunyai ukuran diameter 400 mm sampai dengan 800 mm (Rawlins, 1977).
Cara kerja : Uji keseragaman bobot
Ambil 20 tablet, timbang dan hitung bobot rata-rata. Timbang lagi satu-persatu,
catat penyimpangan bobotnya. Analisa hasilnya dengan persyaratan F.I

B. Kekerasan tablet
Kekerasan tablet, adalah suatu parameter yang menggambarkan ketahan tablet
dalam melawan tekanan mekanik seperti goncangan, tekanan dan kemungkinan
terjadinya keretakan tablet pada saat pembungkusan/pengepakan, pengangkutan
dan penyimpanan. Faktor yang dapat mempengaruhi kekerasan tablet antara lain
metoda granulasi, tekanan kompresi, kekrasan granul, serta macam, dan jumlah
bahan pengikat yang akan digunakan. Tablet yang baik mempunyai kekerasan
antara 4-8 kg (Parrott, 1971). Sedangkan menurut Fonner at al. (1981) kekerasan
minimum untuk tablet yang tidak bersalut adalah 5 kg. Tablet yang
pembuatannya melalui tahap granulasi kekarasan dipengaruhi oleh ikatan yang
terjadi antara partikel setelah tablet mengalami pengempaan (Rawlins, 1977).
Kekuatan peregangan tablet, menurut Rudnic dan Kottke (1996) dapat dihitung
lewat kekuatan tablet, yaitu jika beban yang diperlukan untuk menghancurkan
tablet telah dapat ditentukan. Apabila penentuan kekerasan tablet menggunakan
arah diameter tablet maka kekuatan peregangan tablet dapat dihitung melaui
rumus :
Dimana: σd=kekuatan peregangantablet
2 Fd
σd=
πDH

Fd=kekuatan yang diperlukan untuk menghancurkan tablet


D=diameter tablet
H=ketebalan tablet
Sedangkan bila penentuan kekrasan dari tebalnya tablet, rumus :
Dimana: σd=kekuatan peregangantablet
3 Ff D
σf =
4 D H2

F f =kekuatan yang diperlukanuntuk menghancurkantablet


D=diameter tablet
D1 = jarak antara puncak tablet
H=ketebalan tablet
Alat : Hardness tester

Cara kerja : Letakan satu tablet pada posisi tegak lurus pada alat hardness taster.
Selanjutnya putar penekan alat pelan-pelan sampai tablet pecah. Baca skala alat
yang menunjukan kekerasan tablet dalam satuan Kg.

C. Kerapuhan
Kerapuhan, yaitu parameter lain dari ketahanan tablet terhadap goncangan dan
pengikisan. Nilai kerapuhan yang baik menurut Parrot (1971) dan Fonner et al
(1981), yaitu tidak boleh dari 1 %. Sedangkan menurut Gunsel dan Kanig (1976)
nilai kerapuhan tidak boleh lebih dari 0,8 %. Rumus perhitungan untuk
kerapuhan :
W
B=100 [1− ]
ω

Dimana : B=kerapuhan ( % )

W =bobot setelah diputar ( dalam friability tester ) , setelah dibebas debuka


ω=bobot mula−mula , setelah setelah dibebas debukan
Alat : Abrasive tester dan friability tester

Cara kerja : Ditimbang 20 tablet yang sudah dibebas debukan, kemudian


dimasukan kedalam abrasive taster, diputar selama 4 menit dengan kecepatan 25
rpm. Tablet dibebas debukan kembali dari fines yang menempel dan dihitung
persen kehilangan bobotnya.
D. Waktu hancur
Waktu hancur, yaitu waktu yang diperlukan untuk hancurnya tablet didalam
media yang sesuai. Sehingga tidak add lagi tablet yang tertinggal diatas kasa.
Faktor yang mempengaruhi antara lain sifat fisik granul, porositas dan kekerasan
tablet. Semakin besar kekerasan tablet waktu hancurnya semakin lama (Parrot,
1971).
Alat : Disintegration tester
Cara kerja : Sejumlah 6 tablet dimasukan kedalam masing-masing tabung pada
disintegration taster. Alat tersebut selanjutnya dimasukan kedalam beaker glass
yang telah diisi air bersuhu antara 36 - 38ᵒC sebanyak kurang lebih 100ml atau
sedalam kurang lebih 15cm. sehingga dapat dinaik turunkan dengan teratur.
Kedudukan kawat kasa pada posisi tertinggi tepat pada permukaan air dan
kedudukan terendah mulut keranjang tepat dipermukaan air. Tabung naik
turunkan secara teratur 30 kali per menit. Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada
bagian yang tertinggal diatas kasa. Dicatat waktu hancur tablet yang terakhir kali
hancur dengan stopwatch.

E. Keseragaman kadar
Keseragaman kadar, yaitu parameter yang diperoleh dari penetapan kadar setiap
tablet dari sejumlah 20 tablet, dimana koefisien variasi hasil penetapan kadarnya
dipakai sebagai patokan keseragaman kadar memenuhi syarat jika koefisien
variasi kurang dari atau sama dengan 5% (Parrot,1971).
F. Keseragaman ukuran
Keseragaman ukuran meliputi diameter danketebalan tablet. Menurut FI ed. III,
diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dantidakkurangdari 1 1/3 tebal tablet.
Alat : Jangka sorong
Cara kerja : Ambil 10 tablet, ukur diameter dan ketebalan tablet dengan
jangkasorong.

Anda mungkin juga menyukai