Anda di halaman 1dari 6

Soal Kuis 1-5 Farmakoterapi

DIABETES
1, OHO yang mempunyai mekanisme kerja berlangsung pada hati (hepar) dengan
menurunkan produksi glukosa hati, tidak merangsang sekresi insulin oleh kelenjar pancreas
adalah BIGUANIDA-Metformin

2. diabetes yang etioologinya belum jelas, kebanyakan karena pola hidup dan pengaruh
lingkungan dimana sel-sel sasaran insulin gagal merespon insulin normal adalah DM TIPE 2

3. Merupakan diabetes yang terjadi karena kerusakan sel beta-pankreas yang umumnya
menjurus ke defisiensi insulin adalah DM TIPE 1

4. Seorang farmasis memberi KIE tentang pentingnya menjaga kadar GD melalui terapi
obat/non farmakologi untuk mencegah komplikasi mikrovaskular . komplikasi tersebut
adalah GANGRENE-Kematin sel/jaringan

5. Orang dikatakan toleransi glukosa terganggu (TGT), jika kadar GD berada pada GD 2 jam
PP >200mg/dL

6. Hipoglikemia terjadi apabila kadar GD <70mg/dL

7. Patofisiologi DM gestasional adalah Pada kehamilan didaptkan fungsi insulin yang tidak
optimal/ kelainan berbagai komplikasi pada ibu dan janin

8. cara penggunaan pen insulin disuntikkan dengan cara intramuskular disekitar pusat perut
dengan jarum tegak lurus

9. Para diabetes adalah Kondisi dimana kadar GD verada diantara normal dan diabetes, tetapi
lebih tinggi dari normal dan lebih rendah dari diabetes

10. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan OHO adalah , kecuali dosis harus dimulai
dari dosis besar dan dinaikkan secara bertahap

11. Insulin dengan kerja long acting adalah Injeksi insulin dengan MASSA KERJA 24-36
jam

12. TGT/IGT terjadi apabila 2 jam setelah mengonsumsi 75gram glukosa peroral kadarnya
140-199mg/dL

13. Yang bukan termasuk komplikasi Mikrovaskular DM adalah glaukoma


14. Hasil pemeriksaan

TD 110/75

HR 85/menit

Hasil lab : kadar glukosa sewaktu 210mg/dL dan dokter membeikan obat yang dapat
MENINGKATKAN SENSITIVITAS insulin obat apakah itu Metformin

15. Seorang farmasis membrikan layanan HOME CARE pada pasien DM TIPE 2 yang
memperoleh terapi metformin (2dd1) dengan hasil setelah 1 bulan kadar GD 110mg/dL. Pada
kegiatan itu pasien mengalami obesitas dan kemudian mengalami penurunan BB yang tidak
diketahui penyebabnya. Kondisi patologi dominan apa yang terjadi Resistensi insulin

16. Cara penggunaan akarbosa 3dd1 adalah Diminum bersama suapan pertama makanan

17. Gejala DM gampang lapar adalah Polifagia

18. Penggunaan Glibenklamid 2dd1 Diminum pada saat makan

19. Manajemen terapi DM tipe 1 adalah Pemberian insulin

20. Hasil pemriksaan TD 110/75

HR 85/menit

Hasil lab : kadar glukosa sewaktu 210mg/dL dan HbA1c 9,5%. Dokter memberi terapi
kombinasi. Salah 1 obat berperan MENSTIMULASI SEKRESI. Obat apakah itu
Glibenklamid

21. Seorang Farmasis sedang memberikan Home Care pasien DM tipe 2 uang mendapatkan
terapi obat glucovance (glibenklamid+metformin) Hasil setelah 1 bulan terapi kadar GD
puasa 110mg/dL. Pada kegiatan tersebut diperoleh informasi terapi awal adalah metformin
(2dd1) dengan hasil 1 bulan GD puasa awal 150 mg/dL menjadi 130 mg/dL kondisi patologi
defisiensi insulin relatif

22. Jenis pemeriksaan Glukosa HbA1c / gula darah berikatan dengan hemoglobin

23. DM tipe 2 dengan OHO belum menunjukkan penurunan GD yang signifikan , maka
diberikan kombinasi obat glibenklamid dan metformin
24. OHO dengan mekanisme merangsang sekresi insulin di kelenjar pancreas sehingga baik
untuk penderita DM yang sel beta-pankreasnya masih berfungsi dengan baik adalah
SULFONILUREA

25. OHO dengan mekanisme menghambat kerja enzim pencernaan yang mencerna
karbohidrat, sehingga menghambat absorbsi glukos dalam darah adalah Inhibitor
glukosidase-miglitol

26. perempuan 55 tahun BB : 65 kg ,

Anamnesa pusing, dengan TD 150/95 HR : 90/menit

Diagnosis 1 : Hipertensi grade 1

Resep captopril 12,5mg (3dd1) PCT (3dd1pc)

Hasil lab kadar GD puasa 150mg/dL

Kolesterol total 165mg/dL.

Apakah drug related problema (DRP) yang temui ada indikasi DM tetapi tidak ada obatnya

HIPERTENSI
1. Berikut ini yang merupakan terapi rasional non farmakologi untu pasien hipertensi,
Kecuali Pemberian obat antihipertensi
2. Hipertensi yang aman digunakan untuk orang hamil dari golongan alfa-2 agonis
dimana menghambat aktivitas eferen simpatis adalah Metildopa
3. Kondisi dimana gangguan hormonal yang menyebabkan TD meningkat, terjadi
penyeimbangan kadar Na dan K dalam darah disebut Aldosteronisme
4. Antihipertensi yang kerjanya menurunkan kadar Na dengan peningkatan eksresi Na
adalah Hidroklortiazid
5. Menurut WHO yang termasuk kedalam hipertensi derajat sedang/ HT 2 dimana TD
sistoliknya sebesar 160-179mmHg
6. Menurut JNC kategori hiprtensi stage 2 adalah systole > 160mmHg dan diastole
>100mmHg
7. Dibawah ini merupakan kombinasi dari obat antihipertensi, kecuali Aditif
8. Untuk mengetahui adanya hipertrofi, iskemi dan infark miokard, dilakukan
pemeriksaan EKG
9. Dibawah ini obat-obat yang dapat meningkatkan terjadinya resiko hipertensi, kecuali
Obat golongan antipiretika
10. Algoritma terapi hipertensi dimana mengalami hipertensi stage 2 dengan TDS
>160mmHg dan TDD >100mmHg adalah pemberian dua obat kombinasi untuk
semua pasien (biasanya diuretik jenis tiazid dan ACE1 atau ARB atau CCB atau BB)
11. Antihipertensi golongan beta blocker dengan mekanisme kerja menurunkan aktifitas
simpatis adalah Bisoprolol
12. Menurut JNC prediabetes bila sístole 120-139mmHg dan diastol 80-89mmHg
13. Algoritma terapi antihipertensi stage 1 dengan TDS >140-159mmHg dan TDD 90-
99mmHg adalah pemberian obat diuretik jenis tiazid, pertimbangkan juga jenis lain
(ACE1, BB,CCB, ARB)
14. Antihipertensi dengan mekanisme kerja menurunkan aktivitas angiotensin dimana
terjadi inhibisi pembentukan angiotensin II juga menurunkan rilis aldosteron dan
hormon antiiduretik adalah ACEi ( angiotensi converting enzyme inhibitors)
15. Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya (multifaktor) 90-95% kasus adalah
Hipertensi esencial/primer
16. Apa itu TDS Tekanan darah pada saat terjadi kontraksi ventrikel untuk memompa
darah ke arteri
17. Jumlah darah yang dipompa keluar dari jantung per menit adalah Cardiac Output
18. Pemeriksaan fisik terhadap hipertensi, kecuali, pemeriksaan darah lengkap, urinalisis
19.

ODHA (ORANG DGN HIV AIDS)


1. Siklus hidup dimana HIV terjadi pembentukan rantai protein virus merupakan tahap
Assembly
2. Yang dimaksud AIDS adalah Seorang dengan HIV+Stadium 4
3. Yang bukan merupakan mekanisme ARV adalah membentuk ikatan langsung dengan
CD4
4. Diagnosis HIV dapat melalui test darah, KECUALI EEG
5. Obat yang menghambat enzim protease adalah Ritonavir
6. Siklus hidup HIV dimana terjadi pengikatan CD4 pada 1 dan 2 koreseptor adalah
Binding and Fusion
7. Sel target HIV adalah leukosit
8. HIV/AIDS tertular melalui ASI pengidap HIV
9. Obat ARV yang bekerja melalui Inhibisi reverse transcriptase HIV menghentikan
proses transkripsi RNA menjadi RNA adalah
10. Jumlah partikel virus dalam 1mL yang merupakan parameter penentuan seseorang
terinfeksi HIV disebut Viral Load
11. ARV yang bekerja dengan mengikat enzim protease virus, mencegah pemecahan
protein virus, mencegah HIV merangkai diri adalah Protease Inhibitor (PI) – ritonavir,
lopinavir
12. Konsep umum ART dimana mengganti salah satu/Sebagian obat adalah SUbtitute
13. Yang tidak menularkan HIV adalah

EPILEPSI
1. Epilepsy merupakan gangguan SSP yang ditandai dengan terjadinya bangkitan
(seizure) yang bersifat spontan dan berkala dimana terjadi aktivitas berlebihan di
dalam Korteks serebral
2. Jenis epilepsy yang mrupakan bentuk paling banyak, dimana pasien tiba-tiba jatuh,
kejang2, nafas terengah-engah, sianosis adalah Tonic-clonic
3. Patofisiologi kejang disebabkan karena terjadinya keseimbangan antara pengaruh
inhibisi dan eksikatori pada otak. Penyebab eksikatori adalah Peningkatan asam
glutamate
4. Mekanisme kerja AE dengan inaktivasi kanal Na, sehingga kemampuan syaraf untuk
menghantarkan muatan listrik menurun adalah Fenitoin
5. Obat AE dengan mekanisme meningkatkan konsentrasi GABA pada cairan
cerebrospinal sehingga menstimulasi pelepasan GABA dari non-vesikula Pool adalah
Gabapentin
6. Obat AE dengan mekanisme menghambat GABA transporter sehingga memperlama
aksi GABA adalah Tiagabin
7. Obat dengan mekanisme menghambat GABA transaminase sehingga konsentrasi
GABA meningkat adalah Vigabatrin

PENDAHULUAN FARMAKOTERAPI
1. Faktor yang mempengaruhi hasil terapi adalah Ketepatan diagnosis, ketepatan
pemilihan obat, ketepatan dosis, mutuo bat dan keparahan penyakit
2. Contoh pengobatan tidak rasional adalah Penggunaan antibiotik dan antidiare
nonspesifik anak, polifarmasi
3. Farmakoterapi obat rasional dimana obat yang diberikan berdasarkan diagnosis yang
tepat akurat adalah Tepat indikasi
4. Pengobatan rasional yang perlu diperhatikan adalah pemilihan obat dan manfaat,
menyesuaikan indikasi obat dengan penyakitnya, dan memperhatikan interaksi obat
5. Tujuan pembelajaran farmakoterapi adalah Tatalaksana terapi bagi beberapa penyakit
6. Dampak penggunaan obat tidak rasional adalah Dampak psikososial, pemborosan
sumber daya, resiko efek yang tidak diinginkan
7. Faktor yang berpengaruh terhadap hasil terapi adalah keparahan penyakit, ketepatan
diagnosis
8. Aktivitas proses terapi salah 1nya adalah pemilihan obat. Hal yang harus diperhatikan
adalah keamanan, kelas terapi

INTERPRETASI HASIL LAB

1. Peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan gangguan pada Sendi


2. Kadar kolesterol LDL normal <200mg/dL
3. Dikatakan DM apabila Ada tanda klasik DM disertai kadar gula darah sewaktu
>200mg/dL
4. Kadar asam urat normal pria adalah 3,0-7,0 mg/dL
5. Orang dikatakan memiliki gangguan toleransi glukosa jika Gula darah puasa 100-
125mg/dL
6. Prediabet adalah kondisi dimana kadar GD berada diantara kadar normal dan diabet
lebih tinggi dari normal dan lebih kecil dari diabetes
7. Prinsip diet penderita asam urat, kecuali menghilangkan asupan karbohidrat
8. Tanda dan gejala kolesterol, kecuali mual
9. Jenis pemeriksaan GD, kecuali Long Acting Insulin (LAI) insulin kerja Panjang

Anda mungkin juga menyukai