Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

 Uji Kekerasan
Tablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan yang tertentu agar dapat bertahan.
dalam berbagai guncangan mekanik. Kekerasan yang cukup dari suatu tablet merupakan
salah satu persyaratan penting dari suatu tablet. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa. Kekerasan ini
yang dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. Semakin besar tekanan yang
diberikan saat pengempaan akan meningkatkan kekerasan tablet. Pada umumnya tablet
dikatakan baik, apabila mempunyai kekerasan antara 4-8 kgf. Kekerasan tablet kurang
dari 4 kgf masih dapat diterima asalkan kerapuhannya tidak melebihi batas yang
ditetapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan mengalami kerapuhan pada saat
pengemasan dan transportasi. Kekerasan tablet yang lebih dari 10 kgf masih dapat
diterima, asalkan masih memenuhi persyaratan waktu hancur/desintegrasi dan disolusi
yang dipersyaratkan. Pada pengujian tablet digunakan beberapa tablet sanmol.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tablet sanmol yang digunakan dalam
pengujin tidak memenuhi persyaratan untuk uji kekerasan.

 Uji Kerapuhan
Kerapuhan digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan
yang dialami saat distribusi tablet. Friability tester merupakan alat uji untuk kerapuhan.
Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar
dalam friabiliator selama waktur tertentu. 10 tablet yang digunakan untuk pengujian dan
dibersihkan dari debunya dan ditimbang. Setelah itu, dimasukkan ke dalam alatnya dan
diputar sebanyak 100 putaran selama 4 menit (25 putaran per menit). Selanjutnya, tablet
dikeluarkan dari alat, bersihkan dari debu dan ditimbang. Kemudian dihitung persentase
kehilangan bobot sebelum dan sesudah perlakuan. Tablet dianggap baik bila tidak lebih
dari 1% yang terjadi pada kerapuhan.

 Uji Keseragaman Bobot


Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman dosis obat yang masuk
kedalam tubuh sehingga dosis setiap tablet diharapkan sama dan sesuai dengan
keamanan terapi dari sediaan tersebut. Pengujian keseragaman bobot dapat dilakukan
dengan menggunakan neraca analitik. Dari hasil pengujian untuk keseragaman bobot
yang telah dilakukan dengan menggunakan tablet sanmol, didapatkan semua sampel
memenuhi persyaratan uji keseragaman bobot.

 Uji Keseragaman Ukuran


Keseragaman ukuran dilakukan untuk mengetahui ukuran diameter dan tebal setiap
tablet. Keseragaman ukuran diukur menggunakan alat ukur jangka sorong. Caranya
menggunakan 20 tablet kemudian diukur diameter dan ketebalan tablet tersebut,
kemudian dihitung rata-ratanya. Diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak
kurang dari 1⅓ tebal tablet.
Daftar Pustaka:
Ade M. Ulfa, Nofita, D. Azzahra. 2018. Analisis Uji Kekerasan, Kerapuhan, dan Waktu
Hancur Asam Mefenamat Kaplet Salut Generik dan Merek Dagang
Yos Banne, Selfie P.J. Ulaen, Fifiane L. Uji Kekerasan, Keregasan, dan Waktu Hancur
Beberapa Tablet Ranitidin. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
Loly S. Idrus. 2014. Formulasi dan Evaluasi Tablet. Universitas Haluoleo
https://www.academia.edu/11509397/evaluasi_granul_dan_tablet

Anda mungkin juga menyukai