PROPOSAL
Oleh :
Kiki Dinata
NIM : P3.73.34.2.21.120
SKRIPSI
Oleh :
Kiki Dinata
NIM : P3.73.34.2.21.120
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh :
Kiki Dinata
NIM : P3.73.34.2.21.120
Menyetujui
Jakarta,
Pembimbing I Pembimbing II
( nama ) (nama)
NIP. NIP.
Mengetahui
Ketua Jurusan Kaprodi DIV
Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik
(nama) (nama)
NIP. NIP.
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Skripsi ini Telah Diperiksa dan Disetujui oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Diploma IV Jurusan Teknologi Laboratorium Medik
Oleh :
Kiki Dinata
NIM : P3.73.34.2.21.120
(nama)
NIP.
Penguji II Penguji III
( nama ) (nama)
NIP. NIP.
Mengetahui
Ketua Jurusan Kaprodi DIV
Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik
(nama) (nama)
NIP. NIP.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berbagai kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
dengan judul
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masuk ke Indonesia sejak Maret tahun 2020 dan dengan cepat menyebar ke
Kini di Indonesia, dari data yang diambil dari situs resmi Satuan Tugas
sesak nafas, demam, batuk (Guan et al. 2020), anoreksia, diare, muntah dan
penderita agar dapat segera ditangani dengan cepat dan dipisahkan dari
19).
1
2
batuk kering dan sesak yang didukung untuk konfirmasi adanya infeksi
sehingga dapat terjadi amplifikasi pada proses PCR. Proses PCR dalam
suatu deteksi material genetik menjadi sangat penting, proses ini berfungsi
memperbanyak jumlah copy dari DNA target yang spesifik agar dapat
sensitivitas).
metode mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda. Hal ini perlu
yang tinggi dari suatu uji diagnostik menunjukkan tingkat validitas yang
RNA juga merupakan kunci untuk mengurangi negatif palsu (Ai et al.
2020). Tahap pra analitik dilakukan untuk menilai kualitas sampel yang
reagen atau media, pipetasi reagen dan sampel, inkubasi, pemeriksaan serta
terbesar yaitu 62%, tahap analitik menyumbang kesalahan sebesar 15% dan
seimbang Hanks (HBSS) dan mengandung serum janin sapi yang tidak
cycle threshold (CT) dalam spesimen dari pasien COVID-19 dalam tes RT-
PCR setelah inkubasi termal. Selain itu, sekitar setengah dari sampel positif
kecil pada hasil RT-PCR dengan lebih sedikit negatif palsu (2 dari 15
diantara keduanya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
inactivated.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
VTM yang sesuai dan tepat dalam pemeriksaan RT PCR SARS CoV-2.
2. Bagi Akademisi
3. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Covid 19
a. Epidemiologi
Syndrome Coronavirus 2). Virus ini berasal dari famili yang sama,
7
8
Spanyol.
terjadi pada rentang usia 45-54 tahun dan paling sedikit terjadi pada
diketahui bahwa kasus paling banyak terjadi pada pria (51,4%) dan
terjadi pada usia 30-79 tahun dan paling sedikit terjadi pada usia <10
9
14% parah, dan 5 Kritis (Wu Z dan McGoogan JM, 2020). Orang
b. Etiologi
Gambar 2.1 Struktur dan Gen Target SARS-CoV-2. Dikutip dari: Kubina R,
2020.
(Kemenkes, 2020).
kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.
c. Penularan
dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke
sangat rendah akan tetapi masih ada kemungkinan kecil untuk terjadi
penularan (Kemenkes,2020).
(Kemenkes, 2020).
d. Manifestasi Klinis
19 yang paling umum adalah demam, rasa Lelah , dan batuk kering.
2020).
14
e. Diagnosis
medium-vtm/).
sampel yang diambil masih aktif dan masih dapat menginfeksi personil
3. Pemeriksaan Covid-19
test (NAAT) yang mendeteksi urutan spesifik dari RNA virus. Salah
satu metode NAAT adalah RT-PCR yang sering disebut sebagai uji
molekuler.
level 2 (BSL-2).
a. Pre-analitik
pengambilan spesimen.
dengan rapat.
19
Laboratorium PCR
b. Analitik
dan gen Open Reading Frame 1ab (ORF1ab). Probe TaqMan untuk
dua amplikon diberi label dengan FAM dan ROX pewarna fluoresen
positif palsu.
tabung.
kontrol.
menginisialisasi instrumen.
22
bawah ini.
in Plate Setup › Setup Run Method, lalu klik Run and Start.
berikut :
c. Post-analitik
di bawah ini untuk memastikan hasil yang valid. Jika kontrol tidak
Control Type Ct
N ORF 1ab IC
Negatif Undet or > 42 Undet or > 42 Ct ≤ 40
Positif ≤ 35 ≤ 35 /
/: No requirements on the Ct value.
Ct Result Interpretation
IC N, ORF1 ab
≤ 40
Undet or > 42 targets
Both ≤ 35not detected
SARS-CoV-2
Undet or > 42
/ Both targets SARS-CoV-2 detected
≤ 42
/ One of the SARS-CoV-2 detected
targets ≤ 42
> 40 or Undet Both targets Invalid result, specimen needs to
Undet > 42 be re-tested from re-extraction or
re-collected from patient for test
/: No requirements on the Ct value.
Undet : Undetermined
Pertahanan
yang merupakan cikal bakal adanya Pusrehab seperti yang ada sekarang
ini (https://rssuyoto.com/profil/sejarah/).
Pada tahun 2005, Pusat Rehabilitasi tidak luput dari pasang surut
(https://rssuyoto.com/profil/sejarah/).
ijin penyelenggaraan rumah sakit tetap untuk kurun waktu 5 tahun dari
(https://rssuyoto.com/profil/sejarah/).
26 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit dr. Suyoto
49 Tahun 2014 tanggal 6 Oktober 2014; Rumah Sakit tipe B ini adalah
Rehabilitasi Kemhan.
corona atau Covid-19 dan menjadikan Rumah Sakit dr. Suyoto sebagai
hanya mampu menampung 220 tempat tidur, dan ditambah menjadi 260
30
tempat tidur. Fasilitas itu meliputi 188 tempat tidur pasien rawat inap,
perawatan intensive care unit (ICU), dan 10 alat ventilator serta fasilitas
B. Kerangka Konsep
C. Hipotesis Penelitian
VTM inactivated
31
inactivated
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
B. Definisi Operasional
C. Rancangan Penelitian
yang dilakukan satu waktu. Metode ini digunakan untuk mengetahui perbedaan
32
33
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien RS dr. Suyoto yang
2. Sampel
penelitian.
3. Besar sampel
acak dan didasarkan pada suatu pertimbangan yang dibuat oleh peneliti
1. Kriteria Inklusi
b. Sampel yang diambil berasal dari swab nasopharing dan disimpan pada
2. Kriteria Eksklusi
b. Sampel yang diambil tidak berasal dari swab nasopharing dan tidak
G. Prosedur Penelitian
SARS CoV-2 dari sampel VTM terkonfirmasi positif dipipet dan dimasukkan
Suyoto yang dikerjakan di alat Pre NAT II Perkin Elmer. Prosedur penelitian
30-40.
35
diperiksa RT PCR SARS CoV-2 dengan alat Pre NAT II Perkin Elmer.
VTM non-inaktivated dengan VTM inaktivated dari alat Pre NAT II Perkin
Elmer.
program IBM SPSS Statistics ver.25 dengan tingkat kepercayaan 95% α (0,05).
1. Analisis Bivariat
berikut:
b. Nilai P (Asymp. Sig) > nilai α (0,05): Tidak terdapat perbedaan hasil
Ai, Tao et al. 2020. “Correlation of Chest CT and RT-PCR Testing for Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) in China: A Report of 1014 Cases.” Radiology
296(2): E32–40.
Kilic, T., Weissleder, R., & Lee, H. (2020). Molecular and Immunological
Diagnostic Tests of COVID-19: Current Status and Challenges. IScience,
23(8), 2021. https://doi.org/10.1016/j.isci.2020.101406
Kubina, R., & Dziedzic, A. (2020). Molecular and serological tests for COVID-19. A
comparative review of SARS-CoV-2 coronavirus laboratory and point-of-care
diagnostics. Diagnostics, 10(6). https://doi.org/10.3390/diagnostics10060434
Pan, Yang et al. 2020. “Potential False-Negative Nucleic Acid Testing Results for
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 from Thermal Inactivation
of Samples with Low Viral Loads.” Clinical Chemistry 66(6): 794–801.
https://doi.org/10.1093/clinchem/hvaa091.
36
37
World Health Organization (WHO). Information notice for IVD users 2020/05: Nucleic
Acid Testing (NAT) technologies that use polymerase chain reaction (PCR) for
detection of SARS-CoV-2. 2021. Diakses dari https://www.who.int/news/item/20-
01-2021-who-information-notice-for-ivd-users-2020-05
http://covid19.eijkman.go.id/viral-transport-medium-vtm/
https://rssuyoto.com/profil/sejarah/