JURNAL CBA-1
Point-of-care COVID-19 antigen testing in German emergency rooms
a cost-benefit analysis
KELOMPOK VI
A3A
Dosen Pengampu: apt. Dewa Ayu Putu Satrya Dewi, S.Farm., M.Sc.
Rancangan Penelitian
Studi penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain yang
digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan kohort,
metode ini dilakukan untuk mengetahui dinamika hubungan antara faktor resiko
dengan efek melalui pendekatan longitudinal kedepan prospektif. Observasional
analitik yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau
situasi. Peneliti mencoba untuk mencari hubungan biaya-manfaat dari penerapan
pengujian antigen COVID-19 di tempat perawatan (POCT) di ruang gawat darurat
(ER) rumah sakit Jerman.
Subjek populasi dan sampel:
Teknik Sampling
Teknik sampling menggunakan Random sampling atau pengambilan
sampel secara acak yaitu dalam kohort hipotesis dari 1000 pasien dewasa yang
datang ke UGD dengan infeksi pernapasan akut sedang hingga berat dan pasien
yang dicurigai Covid - 19. Biaya dari perspektif rumah sakit dibandingkan yaitu
pertama pemeriksaan klinis empiris dengan RT-PCR, tetapi tanpa pengujian
antigen POC COVID-19 (POCT), Yang kedua POCT dan pengujian RT-PCR
wajib, atau Ketiga Tes RT-PCR hanya ketika POCT negatif, digunakan untuk
mengambil keputusan apakah pasien jika diperlukan rawat inap karena tanda-
tanda infeksi saluran pernapasan bawah yang parah atau Memerlukan isolasi yang
ketat. Model Decision tree dibatasi untuk pasien yang akan dirawat di rumah
sakit. Total biaya hasil disimulasikan untuk setiap kelompok studi
Karakteristik populasi
Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu pasien dewasa yang
datang ke UGD dengan infeksi pernapasan akut sedang hingga berat dan
kecurigaan COVID-19 sebanyak 1000 pasien
Kriteria inklusi:
1. Semua pasien COVID-19 yang datang ke UGD rumah sakit selama
pandemi COVID-19 saat ini diuji dengan Sofia - SARS Antigen FIA,
setelah menggunakan usap nasofaring. Tergantung pada tingkat keparahan
gejala, pasien dirawat di rumah sakit atau dikeluarkan dari UGD.
2. Semua pasien COVID-19 yang datang ke UGD rumah sakit selama
pandemi COVID-19 pengujian RT-PCR tambahan dari sampel pasien
selalu diperlukan pada pasien pengujian RT-PCR dilakukan di
laboratorium eksternal
Generalisasi Populasi
Populasi dari penelitian ini yaitu Pasien dewasa dengan infeksi pernapasan
akut sedang hingga berat dan kecurigaan Covid-19, pasien dewasa yang datang ke
UGD Rumah Sakit Jerman yang diuji dengan Sofia setelah menggunakan
nasopharyngeal swab.
Kriteria pemilihan sampel
Kriteria sampel yang digunakan yaitu pasien COVID-19 yang datang ke
UGD rumah sakit selama pandemi COVID-19 dan diuji dengan Sofia, setelah
menggunakan nasopharyngeal swab. Pasien covid-19 sebelum dirawat di rumah
sakit, pasien dirawat di rumah sakit atau dikeluarkan dari UGD. Pada pasien rawat
inap diisolasi dari saat diagnosis dugaan, diberikan hasil tes Sofia positif, setelah
resolusi demam dan gejala pernapasan, Pengujian RT-PCR tambahan dari sampel
pasien selalu diperlukan pada pasien yang hasil tesnya negatif dan pasien covid-19
yang dirawat dirumah sakit untuk mendapatnya antitrombotik, yaitu heparin
Alternatif:
Memeriksa pelaksanaan POCT rutin pada suspek COVID-19 yang
mengunjungi UGD mengarah pada keuntungan ekonomi yang dapat diukur secara
langsung dari perspektif rumah sakit, mengambil contoh Sofia-Tes FIA Antigen
SARS dengan asumsi bahwa semua swab nasofaring dari terkonfirmasi COVID-
19 dikirim ke laboratorium eksternal untuk pengujian RT-PCR.
Perbandingan Alernatif
Alternatif membandingkan biaya manfaat pengujian antigen Covid 19 di
tempat perawatan (POCT) Dan Ruang gawat darurat Rumah sakit di Jerman Sofia
SARS Antigen (FIA) dibandingkan dengan menggunakan RT PCR.
Penjelasan alternatif:
Berdasarkan analisis, memanfaatkan Sofia- Tes FIA Antigen SARS pada
pasien COVID-19 rata-rata €212,57 lebih murah per pasien yang akhirnya dirawat
di rumah sakit, dibandingkan dengan pendekatan klinis konvensional, meskipun
semua hasil POCT, baik negatif maupun positif di UGD, akan diperiksa ulang
oleh PCR eksternal. Termasuk dalam jumlah ini adalah penghematan biaya
sebesar €20.36 secara absolut per pasien yang diuji untuk kepentingan rumah
sakit. Karena durasi rata-rata rawat inap di rumah sakit di Jerman saat ini adalah
10 hari, dapat diharapkan bahwa, dengan melakukan POCT, pasien dapat
dipulangkan satu hari lebih awal dari yang diperkirakan oleh DRG, menghemat
asumsi penundaan yang dikenakan oleh pengujian RT-PCR eksternal. Karena
rumah sakit menerima tarif tetap DRG dalam hal apa pun, yang akan
menghasilkan manfaat ekonomi bagi rumah sakit.
Pendekatan tanpa pengujian ulang RT-PCR rata-rata akan menyebabkan
biaya tambahan per pasien yang diuji palsu dari €69,1 dibandingkan dengan
pendekatan pengujian ulang. Oleh karena itu, pendekatan dengan pengujian ulang
POCT dengan RT-PCR jelas menguntungkan tidak hanya dari segi klinis tetapi
juga dari segi ekonomi.
Dalam analisis sensitivitas probabilistik (PSA), melakukan POCT pada
setiap pasien sebelum rawat inap mengurangi biaya yang terjadi ketika pasien
COVID-19 diisolasi hanya berdasarkan pendekatan klinis konvensional, dengan €
209,91. Pengujian dengan Sofia- SARS Antigen FIA terus-menerus lebih murah
daripada pendekatan klinis murni dan rata-rata bahkan lebih murah daripada
dalam analisis dasar, bahkan ketika tes RT-PCR digunakan untuk mengkonfirmasi
atau menolak hasil POCT sebelumnya satu hari kemudian.
Melakukan tes Sofia di tempat menghasilkan secara signifikan lebih
sedikit asumsi palsu yang dibuat mengenai keberadaan pasien COVID-19 dan
tingkat pemblokiran tempat tidur yang tidak perlu pada hari pertama rawat inap
adalah dua puluh satu sembilan kali lipat lebih rendah jika dibandingkan dengan
pendekatan klinis konvensional. Implementasi rutin POCT untuk tersangka
COVID-19 yang dipindahkan dari UGD untuk masuk ke bangsal rumah sakit
Jerman secara konsisten lebih murah daripada penilaian berbasis gejala
konvensional yang hasil pengujian RT-PCR hanya tersedia setelah penundaan 1
hari.
Kesesuaian alternatif:
Kesesuaian alternatif pada jurnal dilihat dari pelaksanaan POCT rutin pada
suspek COVID-19 yang mengunjungi UGD mengarah pada keuntungan ekonomi
yang dapat diukur secara langsung dari perspektif rumah sakit, mengambil contoh
Sofia-Tes FIA Antigen SARS dengan asumsi bahwa semua swab nasofaring dari
terkonfirmasi COVID-19 dikirim ke laboratorium eksternal untuk pengujian RT-
PCR. Membandingkan biaya manfaat pengujian antigen Covid 19 di tempat
perawatan (POCT) Dan Ruang gawat darurat Rumah sakit di Jerman Sofia SARS
Antigen (FIA) dibandingkan dengan menggunakan RT PCR. Sofia-Tes FIA
Antigen SARS dibandingkan dengan yang menggunakan penilaian klinis saja
untuk mengonfirmasi atau mengecualikan pada pasien dewasa COVID-19 UGD
Jerman, sebelum dirawat di rumah sakit. Biaya langsung dan tidak langsung,
dengan dan tanpa konfirmasi RT-PCR berikutnya, dievaluasi dari perspektif
rumah sakit.
Perhitungan Efikasi
Efikasi dari Tes POC real-time yang lebih baru seperti Sofia- SARS
Antigen FIA, dapat mengklaim spesifisitas hampir 99% mendekati pengujian RT-
PCR laboratorium dalam kemampuannya sangat cepat dan andal mengecualikan
keberadaan pasien Covid-19 yang menular. biasanya tersedia satu hari lebih awal
dari hasil RT-PCR, biaya RTPCR dapat dihemat dari sudut pandang rumah sakit.
BAB III
COST DAN OUTCOME
Discounting
Pada jurnal tidak membahas discounting atau proses menghitung nilai
sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima/dibayar dimasa mendatang, tetapi
hanya terdapat pembahasan mengenai manfaat Sofia- Tes FIA Antigen SARS
pada pasien COVID-19 rata-rata € 212,57 lebih murah per pasien yang akhirnya
dirawat di rumah sakit, dibandingkan dengan pendekatan klinis konvensional.
meskipun semua hasil POCT, negatif maupun positif di UGD, akan diperiksa
ulang oleh PCR eksternal. jumlah ini Termasuk dalam penghematan biaya sebesar
€20.36 secara absolut per pasien.
BAB IV
HASIL
Hasil
Perhitungan Cost dari perspektif rumah sakit yaitu biaya langsung meliputi
biaya medis POCT dengan Sofia SARS Antigen FIA dan biaya medis RT PCR
Eksternal jika dilakukan rawat inap, sedangkan biaya tak langsung meliputi biaya
karena memblokir penggantian tempat tidur untuk satu hari tinggal di rumah sakit,
penggantian per hari rawat inap di rumah sakit dalam periode DRG pembayaran
tetap dan biaya pembayaran sakit atas biaya rumah sakit jika anggota staf
terinfeksi sekunder oleh pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Dalam
analisis kasus dasar, memanfaatkan Sofia- Tes FIA Antigen SARS pada pasien
COVID-19 rata-rata €212,57 lebih murah per pasien yang akhirnya dirawat di
rumah sakit, dibandingkan dengan pendekatan klinis konvensional, meskipun
semua hasil POCT, baik negatif maupun positif di UGD, akan diperiksa ulang
oleh PCR eksternal. Termasuk dalam jumlah ini adalah penghematan biaya
sebesar €20.36 secara absolut per pasien yang diuji untuk kepentingan rumah
sakit. Biaya untuk RT-PCR awal yang dipesan oleh UGD tidak dipertimbangkan
di sini, karena biaya laboratorium yang dikeluarkan berbeda dengan POCT secara
de facto diganti ke rumah sakit atas biaya SHI.
Jumlah penghematan biaya, di atas segalanya, tergantung pada kekhususan
penilaian klinis. Mengurangi nilai kasus dasar dari 68,3 menjadi 60,0% (kasus
terburuk) menghasilkan penghematan biaya lebih lanjut sebesar €48.90 di atas
€212,57, sementara peningkatan menjadi 75,8% mengurangi penghematan sebesar
€169.38. Ini diungkapkan oleh analisis sensitivitas univariat kami, di mana semua
variabel yang termasuk dalam analisis keputusan diubah antara rentang ekstrem
yang masuk akal (Tabel 3).
Bruning AHL, Leeflang MMG, Vos JMBW, et al. Rapid tests for COVID-19,
respiratory syncytial virus, and other respiratory viruses: a
systematic review and meta-analysis. Clin Infect Dis.
2017;65:1026-32.
COVID-19 deaths worldwide per million population as of April 30, 2021, by
country:
https://www.statista.com/statistics/1104709/coronavirus-
deaths-worldwide-per-million-inhabitants/.
Federal Statistical Office of Germany (Statistisches Bundesamt, Wiesbaden) -
DESTATIS. Gesundheit. Grunddaten der Krankenhauser;
Fachserie 12, Reihe 6.1.1. Krankenhauser 2017, 2.8.
Wiesbaden, Germany: Bettenfuhrende Fachabteilungen; 2019.
Multiple choices. Available online: http://drg.unimuenster.de/ index.php?
option=com_webgrouper&Itemid=112&view=web-grouper
[accessed 20 April 2021].
Robert Koch Institute. COVID-19: entlassungskriterien aus der Isolierung (as of
31 March
2021):https://www.rki.de/DE/Content/InfAZ/N/Neuartiges_Co
ronavirus/Entlassmanagement. html.
Vetter P, Vu DL, L’Huillier AG, Schibler M, Kaiser L, Jacquerioz F. Clinical
features of covid-19. BMJ. 2020;369:m1470.. pp. 1-2.
Vogl M. Assessing DRG cost accounting with respect to resource allocation and
tariff calculation: the case of Germany. Health Econ Rev.
2012;2(15):1-12.
Wolfel R, Corman VM, Guggemos W, et al. Virological assesment of hospitalized
patients with COVID-2019. Nature. 2020; 581:465-9.
World Health Organization. WHO director-general’s opening remarks at the
media briefing on covid-19. 11 March 2020:
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-genneral-
s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19 —11-
march-2020.
Zhou P, Yang XL, Wang XG, et al. A pneumonia outbreak associated with a new
coronavirus of probable bat origin. Nature. 2020;579:270-3.