Marpol - Annex 2
Marpol - Annex 2
Pendahuluan
Annex II ini berlaku untuk semua kapal
yang mengangkut muatan curah cair yang
beracun, kecuali yang ditentukan lain oleh
konvensi MARPOL 73/78 (Reg. 2), terdiri
dari 16 peraturan dan 3 ayat tambahan
B. Definisi – definisi
1. Chemical tanker
Suatu kapal yang di bangun atau di buat
sedemikian rupa dengan tujuan untuk
mengangkut muatan berupa muatan cair curah
yang berbahaya dan termasuk juga kapal tanker
minyak sebagaimana tersebut di Annex I,
bilamana kapal tersebut mengangkut sebagian
atau seluruhnya berupa cairan curah yang
beracun.
2. Clean ballast (ballast
bersih)
Air ballast yang ada didalam
tangki yang sejak terakhir
kalinya kapal tersebut
mengangkut muatan salah satu
dari bahan kategori A, B, C,
atau D, telah benar – benar
dibersihkan dan sisa sisanya
telah dibuang / dibongkar dan
tangki dimaksud telah
dikosongkan dengan
memenuhi persyaratan dari
Annex II ini.
3. Liquid substance
Adalah zat – zat yang memiliki vapour pressure (tekanan
uap) tidak lebih dari 2,8 kp/cm2 pada suhu 37,80C
5. Zat cair
Adalah zat yang mempunyai tekanan uap air tidak lebih
dari 2,8 kp/cm2 pada suhu 37,80C
6. Daerah khusus
Adalah suatu daerah dimana untuk alasan teknis tertentu
yang dimengerti sehubungan dengan keadaan
oseanografi dan kondisi lingkungannya dan karena
karakter tertentu dalam lalu lintasnya memerlukan
metode wajib yang khusus dalam rangka pencegahan
pencemaran oleh zat cair beracun. Daerah khusus
tersebut adalah Laut Baltik, Laut Hitam, dan Antartik.
Kategori Z:
• Bahan Cair Beracun yang, jika dibuang ke laut dari tangki
pembersihan atau deballasting operasi, dianggap menimbulkan
bahaya kecil baik sumber daya laut atau kesehatan manusia dan
karenanya membenarkan pembatasan kualitas pembuangan racun
dalam lingkungan laut
1. Pemerintah tiap negara harus menunjuk surveyor untuk
mengawasi pelaksanaan dari aturan ini dan mengawasi sesuai
guideline dari IMO
2. Nahkoda - Nahkoda kapal yang mengangkut zat cair beracun
harus menjamin bahwa semua ketentuan - ketentuan telah
dipenuhi dan Cargo Record Book diisi sesuai ketentuan.
Pengawasan terhadap kapal pengangkut zat cair
kategori A :
Sesudah selesai pembongkaran sebelum kpl berangkat
tanki hrs diadakan pencucian pendahuluan ( Pre wash ) dan
air pencucian dibuang ke receiption facility sampai
konsentrasi zat cair beracun dalam aliran kurang dari 0.1 %
dalam berat kemudian dipompa sampai kosong kecuali
untuk jenis pospor konsentrasi dalam aliran kurang dari 0.01
% dalam berat.
Bila kemudian air ditambahkan kedalam tanki, air pencucian
dapat dibuang kelaut sesuai dengan persyaratan :
1. Kapal berada di luar daerah khusus.
2. Kapal sedang berlayar dengan kecepatan 7 knots untuk
yang gerakkan mesin dan 4 knots utk yg ditunda.
3. Lubang pembuangan berada dibawah garis air.
4. Pembuangan pada jarak tidak kurang dari 12 mil dari
daratan dengan kedalaman tidak kurang dari 25 m.
Pengawasan terhadap kapal pengangkut zat cair
kategori B :
Selesai pembongkaran tanki dicuci (pre wash) sampai
sisa muatan dalam tanki tidak lebih dari 1 m3 atau
1/3000 kapasitas tanki dan dibuang ke receiption
fasility. Kemudian apabila ditambahkan air dapat
dibuang kelaut dengan persyaratan :
1. Kapal sedang berada diluar daerah khusus
2. Kapal sedang berlayar dengan kecepatan 7 knots
utk yg bermesin dan 4 knots bagi kapal yang
digandeng
3. Konsentrasi zat beracun diatas baling2 tidak
melebihi 1 ppm
4. Pembuangan dilaksanakan tidak kurang dari 12 mil
dari daratan pada kedalaman lebih dari 25 m
Pengawasan Terhadap Kapal Pengangkut Katagori C :
1. Selesai bongkar sebelum meninggalkan pelabuhan tanki harus
dicuci (pre wash) sampai sisa muatan tidak lebih dari 3 M3 atau
1/1000 kapasitas tanki.
2. Kemudian apabila ditambahkan air dapat dibuang kelaut
dengan persyaratan :
• Kapal berada diluar daerah diluar daerah khusus.
• Kapal sedang berlayar dgn kecepatan 7 knot utk uang bermesin dan 4
knot untuk yang di gandeng.
• Pembuangan dibawah garis air.
• Kapal berada lebih dari 12 mill dari daratan pada kedalaman 25 m atau
lebih.
3. Atas permintaan nahkoda pre wash dpt ditiadakan dgn syarat:
Tanki bekas pembongkaran tidak akan dicuci karena akan dimuat
jenis yang sama atau yang dapat digabungkan.
Tanki bekas pembongkaran tidak akan dicuci dilaut dan akan Dicuci
dipelabuhan lain asal ada jaminan tertulis dari pelabuhan tersebut.
Sisa muatan dihilangkan dengan sistem ventilasi yang disetujui
pemerintah berdasarkan standar IMO
Pengawasan Kategori D
tidak perlu diadakan pre wash dan dapat dibuang
kelaut dengan syarat :
• Kapal sedang berlayar diluar daerah khusus
• Kecepatan tidak kurang dari 7 knot bagi yg
bermesin dan 4 knot bagi yg di gandeng.
• Konsentrasi tidak lebih dari 1/10
• Pembuangan pada jarak 12 mil dengan
kedalam tidak kurang dari 25 meter.
D. Ukuran kendali (oleh pihak berwenang)