Anda di halaman 1dari 20

KULIAH 13.

KEBIJAKAN MONETER
Oleh:
Tim Teaching PIE

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
OUTLINE
 Pengertian Kebijakan Moneter
 Fungsi dan Tujuan Kebijakan Moneter

 Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

 Instrumen dan Kerangka Kebijakan Moneter

 Operasi Moneter

 Kondisi-kondisi yang memerlukan kebijakan


moneter

2
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER
 Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah melalui bank sentral guna mengatur
penawaran uang dan tingkat bunga dalam tingkat yang
wajar dan aman.

 Kebijakan moneter terdiri atas dua yaitu:


1. kebijakan kuantitatif yaitu kebijakan yang bertujuan
untuk mempengaruhi penawaran uang dan tingkat
bunga dalam perekonomian
2. kebijakan kualitatif yaitu kebijakan yang sifatnya
non intervensi

3
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
FUNGSI KEBIJAKAN MONETER:
1. Mendapatkan dan mengambil manfaat dari
struktur tingkat suku bunga yang paling
sesuai
2. Mendapatkan perimbangan yang tepat antara
permintaan dan penawaran uang
3. Menyediakan fasilitas kredit yang tepat bagi
perekonomian dan mengarahkan penyaluran
kredit kepada yang layak menerimanya
4. Pendirian, pelaksanaan dan perluasan lembaga
keuangan
5. Manajemen hutang 4
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

 Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga


dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang
salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang
rendah dan stabil.

5
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER
1. Kebijakan moneter kuantitatif
Kebijakan kuantitatif yaitu kebijakan yang
bertujuan untuk mempengaruhi penawaran uang dan
tingkat bunga dalam perekonomian.

Beberapa tindakan yang berhubungan dengan kebijakan ini :


a. Operasi pasar terbuka dan tingkat diskonto yaitu:
tindakan bank sentral untuk mempengaruhi jumlah
uang yang beredar dengan cara memperjualbelikan
surat-surat berharga

b. Merubah cadangan minimum yaitu: kebijakan bank


sentral dalam merubah setoran wajib bank umum
untuk cadangan modal bank tersebut. 6
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER
(LANJUTAN)
2. Kebijakan moneter kualitatif
kebijakan kualitatif yaitu kebijakan yang
sifatnya non intervensi.

Beberapa tindakan yang berhubungan dengan


kebijakan ini :
a. Pengawasan pinjaman selektif yaitu: bank sentral
menentukan jenis pinjaman yang diberikan.
b. Pembujukan moral yaitu: tindakan bank sentral yang
meminta kepada bank umum agar melakukan tindakan
untuk menstabilkan peredaran uang dan suku bunga

7
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
 Bank Indonesia melakukan penguatan kerangka operasi moneter
dengan mengimplementasikan suku bunga acuan atau suku
bunga kebijakan baru yaitu BI 7-Day (Reverse) Repo Rate, yang
berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016, menggantikan BI Rate.
 Penggunaan instrumen BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebagai
suku bunga kebijakan baru, diharapkan memberikan dampak:
 Pertama, menguatnya sinyal kebijakan moneter dengan suku
bunga (Reverse) Repo Rate 7 hari sebagai acuan utama di pasar
keuangan.
 Kedua, meningkatnya efektivitas transmisi kebijakan moneter
melalui pengaruhnya pada pergerakan suku bunga pasar uang
dan suku bunga perbankan.
 Ketiga, terbentuknya pasar keuangan yang lebih dalam,
khususnya transaksi dan pembentukan struktur suku bunga di
pasar uang antar bank (PUAB) untuk tenor 3-12 bulan. 8
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
KERANGKA KEBIJAKAN MONETER

 Dalam melaksanakan kebijakan moneter, Bank


Indonesia menganut kerangka kerja yang
dinamakan Inflation Targeting Framework (ITF)
dengan penggunaan suku bunga sebagai sasaran
operasional.
 Kerangka kerja ini diterapkan secara formal
sejak 1 Juli 2005, setelah sebelumnya
menggunakan kebijakan moneter yang
menerapkan uang primer (base money) sebagai
sasaran kebijakan moneter.

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
 Berpijak pada pengalaman krisis keuangan
global 2008/2009, salah satu pelajaran penting
yang mengemuka adalah diperlukannya
fleksibilitas yang cukup bagi bank sentral untuk
merespons perkembangan ekonomi yang
semakin kompleks dan peran sektor keuangan
yang semakin kuat dalam memengaruhi
stabilitas ekonomi makro.
 Berdasarkan perkembangan tersebut, Bank
Indonesia memperkuat kerangka ITF menjadi
Flexible ITF.
10
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
KERANGKA FLEXIBLE ITF DIBANGUN
BERDASARKAN 5 (LIMA) ELEMEN POKOK.

1. Inflasi tetap merupakan target utama kebijakan


moneter.
2. Pengintegrasian kebijakan moneter dengan kebijakan
makroprudensial untuk memperkuat transmisi kebijakan
dan mendukung stabilitas makroekonomi.
3. Penguatan kebijakan nilai tukar dan arus modal dalam
mendukung stabilitas makroekonomi.
4. Penguatan koordinasi kebijakan antara Bank Indonesia
dengan Pemerintah baik untuk pengendalian inflasi
maupun stabilitas sistem keuangan.
5. Penguatan komunikasi kebijakan sebagai bagian dari
instrumen kebijakan.
11
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
OPERASI MONETER
 Bank Indonesia selalu berusaha untuk menjaga
dan memenuhi kebutuhan likuiditas perbankan
secara seimbang sehingga terbentuk suku bunga
yang wajar dan stabil melalui pelaksanaan
operasi moneter (OM).
 Operasi Moneter adalah pelaksanaan kebijakan
moneter oleh Bank Indonesia dalam rangka
pengendalian moneter melalui Operasi Pasar
Terbuka dan Standing Facilities.

12
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
 Operasi Pasar Terbuka yang selanjutnya disebut OPT
merupakan kegiatan transaksi di pasar uang yang
dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia dalam rangka
mengurangi (smoothing) volatilitas suku bunga Pasar
Uang Antara Bank (PUAB)1 overnight (o/n) .
 Sementara instrumen Standing Facilities merupakan
penyediaan dana rupiah (lending facility) dari Bank
Indonesia kepada Bank dan penempatan dana
rupiah (deposit facility) oleh Bank di Bank Indonesia
dalam rangka membentuk koridor suku bunga di Pasar
Uang Antara Bank (PUAB)1 overnight (o/n)
 OPT dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia, sementara
Standing Facilities dilakukan atas inisiatif bank.
13
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PUAB?
 PUAB atau Pasar Uang Antar Bank adalah kegiatan
pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank
lainnya.
 Suku bunga PUAB merupakan harga yang terbentuk dari
kesepakatan pihak yang meminjam dan meminjamkan
dana.
 Kegiatan di PUAB dilakukan melalui mekanisme over the
counter (OTC) yaitu terciptanya kesepakatan antara
peminjam dan pemilik dana yang dilakukan tidak melalui
lantai bursa.
 Transaksi PUAB dapat berjangka waktu dari satu hari
kerja (overnight) sampai dengan satu tahun.

14
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
KONDISI-KONDISI YANG MEMERLUKAN
KEBIJAKAN MONETER:
 Apabila perekonomian sedang mengalami kelesuan, Bank
Indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter yang
ekspansif melalui penurunan suku bunga untuk
mendorong aktifitas ekonomi.
 Penurunan suku bunga BI 7DRR menurunkan suku bunga
kredit sehingga permintaan akan kredit dari perusahaan
dan rumah tangga akan meningkat. Penurunan suku
bunga kredit juga akan menurunkan biaya modal
perusahaan untuk melakukan investasi. Ini semua akan
meningkatkan aktifitas konsumsi dan investasi sehingga
aktifitas perekonomian semakin bergairah.

15
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
 Sebaliknya, apabila tekanan inflasi mengalami
kenaikan, Bank Indonesia merespon dengan
menaikkan suku bunga BI 7DRR untuk
mengerem aktifitas perekonomian yang terlalu
cepat sehingga mengurangi tekanan inflasi.
 Kenaikan suku bunga akan menurunkan harga
aset seperti saham dan obligasi sehingga
mengurangi kekayaan individu dan perusahaan
yang pada gilirannya mengurangi kemampuan
mereka untuk melakukan kegiatan ekonomi
seperti konsumsi dan investasi.
16
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
KONDISI PADA MASA NEW NORMAL
COVID-19
 Ekspansi moneter Bank Indonesia yang
sementara ini masih tertahan di perbankan
diharapkan dapat lebih efektif mendorong
pemulihan ekonomi nasional dengan percepatan
realisasi anggaran dan program restrukturisasi
kredit perbankan
 Bank Indonesia terus memastikan kecukupan
likuiditas dan berkomitmen mendukung
pendanaan APBN 2020 sebagai bagian dari
upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi
Nasional.
17
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
 Mempercepat implementasi Blueprint Sistem
Pembayaran Indonesia 2025 untuk mendukung
aktivitas ekonomi dan keuangan digital di era
kenormalan baru,
 Mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta
mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan
 Memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan
otoritas terkait, untuk mendukung penyaluran
bantuan social nontunai dalam rangka
pemulihan ekonomi.
18
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
Bank Indonesia secara konsisten terus melakukan
berbagai penyempurnaan kerangka kebijakan
moneter, sesuai dengan perubahan dinamika dan
tantangan perekonomian yang terjadi, guna
memperkuat efektivitasnya sebagai bank sentral.

19
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
SEKIAN
TERIMAKASIH

20
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017

Anda mungkin juga menyukai