Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yogi Dwi Nugraha

Kelas : Manajemen 7A P2k


NIM : 2017222020139
UAS : Manajemen Kompensasi

1. Tujuan dan program tunjangan karyawan


a. Tujuan pemberian tunjangan adalah :
a) Meningkatkan daya tarik perusahaan atau organisasi yang menyediakan berbagai macam
tunjangan hingga diyakini dapat menjamin rasa aman pegawai, baik pada saat masih aktif bekerja
maupun pegawai telah pensiun pada umumnya menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian calon
pegawai baru.
b) Meningkatkan moral pegawai sehingga pegawai akan merasa berada dalam iklim sosial penuh
kebersamaan, hal yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap terciptanya team work.
c) Memberikan pelayanan kepada pegawai dalam artian bahwa pemberian tunjangan dapat
mempertahankan motivasi pegawai sehingga dapat bekerja lebih efektif. Namun, pelayanan
jenis ini kerap kali mendatangkan masalah baru. Contohnya, pemberian tunjangan pangan yang
dimaksudkan untuk meringankan beban pegawai dalam pembelian beras kerap kali terjadi mutu
komoditi yang di terima ternyata buruk. Dalam hal demikian, perusahaan / organisasi
sesungguhnya dapat mengembangkan berbagai prosedur yang membolehkan para pegawai
untuk menyesuaikan program tunjangan mereka dengan kebutuhan khas mereka sendiri.
b. Program tunjangan karyawan adalah :
- program - program : Pertama, tunjangan – tunjangan yang menggantikan pendapatan (income).
Kedua, tunjangan – tunjangan yang memberikan peningkatan rasa aman bagi kalangan karyawan
dengan membayar pengeluaran – pengeluaran ekstra atau luar biasa yang dialami karyawan
secara tidak terduga. Ketiga, program – program tunjangan yang dapat di pandang sebagai
kesempatan bagi karyawan. Hal ini dapat meliputi mulai dari pembayaran biaya – biaya kuliah
sampai liburan dan hari besar.

2. Kompensasi pelengkap atau disebut pula fringe benefits, merupakan salah satu bentuk pemberian
kompensasi berupa penyediaan paket/benefits dan program-program pelayanan karyawan, dengan
maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka
panjang. Jika upah dan gaji merupakan kompensasi langsung (direct compensation) karena langsung
berkaitan dengan prestasi kerja, fringe benefits merupakan kompensasi tidak langsung (indirect
compensation) karena tidak langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Meskipun demikian pemberian
kompensasi pelengkap ini menjadi semakin penting bagi organisasi.
Manfaatnya adalah:
a) Penarikan lebih efektif
b) Peningkatan semangat kerja dan kesetiaan
c) Penurunan turn over karyawan dan absensi
d) Pengurangan kelelahan
e) Pengurangan pengaruh sekitar karyawan
f) Meningkatkan kualitas karyawan yang akan berdampak pada hasil kerja yang lebih baik
g) Meningkatkan kenyamanan serta keamanan karyawan saat bekerja
h) Meningkatkan produktivitas kerja
i) Membantu mengurangi beban stress kerja pada karyawan
3. Kewajiban sebuah perusahaan apabila telah menjadi anggota Asuransi Sosial Tenaga Kerja adalah :
a) Perusahaan wajib menyelenggarakan program ASTEK baik dengan mempertanggungkan tenaga
kerjanya yang bekerja dalam suatu ikatan kerja dengan Perusahaan dalam program asuransi
kecelakaan kerja dan asuransi kematian, maupun dengan memenuhi kewajibannya dalam
program tabungan hari tua kepada Badan Penyelenggara.
b) Persyaratan penyelenggaraan ASTEK didasarkan atas jumlah tenaga kerja atau jumlah upah.
c) Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan wajib dipertanggungkan dalam ASTEK program
asuransi kecelakaan kerja dan asuransi kematian, dan wajib menjadi peserta dalam ASTEK
program tabungan hari tua pada Badan Penyelenggara.
d) Uang jaminan kematian diberikan kepada ahli waris tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum
usia 55 (lima puluh lima) tahun dan bukan karena kecelakaan kerja.
e) Besarnya iuran untuk pembiayaan program asuransi kecelakaan kerja dibagi dalam 10 (sepuluh)
kelas, dengan iuran terendah 2,4%(dua empat persepuluh permil) upah dan iuran
tertinggi36%(tiga puluh enam permil) upah, dengan perincian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran A Peraturan Pemerintah ini.

- Mendaftarkan perusahaan beserta karyawan nya menjadi peserta asuransi sosial tenaga
kerja, sesuai dengan peraturan pemerintah no.33 tahun 1977;
- Melampirkan data tentang tenaga kerja, upah, perubahan tenaga kerja, dan jenis usaha;
- Membayar iuran bulanan tepat waktu ( paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya) yang
besarnya sesuai dengan jumlah uang yang dibayarkan setiap bulan
f) Besarnya jaminan kecelakaan kerja yang dibayar oleh PT. ASTEK :
- 100% upah per hari sebagai tunjangan sementara tidak mampu bekerja (smtb) untuk 1-
20 hari dan untuk hari – hari selanjutnya sebesar 50% upah sehari sampai karyawan tersebut
dinyatakan sembuh atau meninggal dunia oleh dokter yang merawat.
- Setinggi – tingginya RP. 2.000.0000,00 untuk biaya perawatan dan pengobatan, termasuk
biaya pengangkutan, sedangkan penggantian biaya pembelian gigi palsu dan kacamata masing –
masing Rp. 25.000,00 per kasus
4. Gambar diagram pokok kompensasi finansial individu dan penjelasannya

Dijelaskan
bahwa
manajer
cenderung
memandang
kompensasi
sebagai
pengeluaran
(expense)
dan suatu
aset.
Kompensasi
merupakan
pengeluaran
dalam
pengertian
bahwa
kompensasi mencerminkan biaya tenaga kerja. Bagai- manapun, Kompensasi finansial merupakan suatu
aset bilamana kompensasi menyebabkan karyawan mencurahkan upaya terbaiknya dan tetap berada di
pekerjaannya. Program kompensasi memiliki kompetensi, memiliki potensi untuk memengaruhi perilaku
kerja karyawan, memacu karyawan supaya lebih produktif. Kinerja yang meningkat, produktivitas yang
melonjak, dan perputaran karyawan yang menciut dicari oleh semua manajer, yang menyita perhatian
yang serius dari manajemen puncak terhadap kompensasi yang diterima oleh karyawan. Terkait dengan
tahap-tahap strategik dan gaji, dijelaskan bahwa dalam perusahaan yang berkembang secarapesat
(growing firms), strategi bisnis cenderung dipusatkan pada satu tujuan, investasi untuk berkembang.

5. Sasaran pemberian biaya kompensasi adalah sebagai berikut :


a. untuk menjalin sumber nafkah karyawan dan keluarganya
b. meningkatkan prestasi kerja para karyawan
c. meningkatkan harga diri para karyawan, mempererat hubungan kerja antara karyawan dan
d. perusahaan mencegah karyawan meninggalkan perusahaan
e. meningkatkan disiplin kerja
f. perusahaan dapat mengefisienkan tenaga karyawan yang esensial
g. perusahaan dapat bersaing dengan tenaga kerja dipasaran
h. mempermudah perusahaan mencapai tujuan
i. melaksanakan peraturan perundangan yang berlaku
j. perusahaan dapat memanfaatkan teknologi maju

Anda mungkin juga menyukai