Anda di halaman 1dari 84

Buku Inventarisasi Tanaman Hias Taman Hutan

Raya IR. Djuanda

Penyusun : Tim Floring


Editor : Dede Sumiyati
Perancang Sampul : Millah Rahmaniah
Desain Layout : Emay Maulani
Sumber Data : Tim Inventarisasi
Penerbit : Divisi Flora dan Lingkungan
Himbio Unpad

DIVISI FLORA DAN LINGKUNGAN


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan Buku yang berjudul “Inventari-
sasi Tanaman Hias Taman Hutan Raya Ir. Djuanda”.Penyusunan buku
ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Joko Kusmoro, Drs., M.P selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada Divisi Flora dan
Lingkungan (Floring) DP XXXIX.
2. Kang Suroso, S.Si selaku pembimbing lapangan yang telah mem-
berikan arahan serta bimbingan kepada Divisi Floring DP XXXIX.
3. Tim Inventarisasi yang telah menyempatkan waktu liburnya untuk
KATA PENGANTAR

melakukan inventarisasi di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda bersama


Divisi Floring DP XXXIX.
4. Segenap pengurus Taman Hutan Raya Ir. Djuanda yang telah
memberikan kemudahan bagi Divisi Floring DP XXXIX untuk
melakukan inventarisasi di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda.
5. Kedua orang tua tercinta yang telah mendidik, mendo’akan,
menyemangati, memberikan segala pengorbanan, waktu, dan kasih
sayangnya, serta senantiasa mengingatkan dalam hal kebaikan dan
menegur dalam hal keburukan.
6. Rekan-rekan atas motivasi, dukungan dan semangat kekeluargaan
yang telah diberikan kepada Divisi Floring DP XXXIX.
Segenap pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah memberikan dukungan, perhatian, motivasi, dan do’a yang
sangat berharga. Kami berharap semoga bantuan dalam bentuk
apapun yang diberikan oleh semua pihak mendapat balasan serta
ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Jatinangor, November 2018

Divisi Flora dan Lingkungan DP XXXIX

ii
Kata pengantar..............................................................................II

Daftar Isi...........................................................................................1

Tanaman Hias................................................................................2

Taman Hutan Raya Ir.Juanda...................................................3

Divisi Flora dan Lingkungan....................................................4


DAFTAR ISI

Tim Inventarisasi..........................................................................5

Tanaman Hias Tahura.................................................................7

Daftar Pustaka..............................................................................79

1
Tanaman hias merupakan tanaman yang ditanam
sebagai dekorasi, bukan sebagai bahan makanan atau-
pun bahan mentah. Tanaman hias biasanya memiliki
penampilan yang menarik sehingga djadikan sebagai
INVENTARISASI TANAMAN HIAS

hiasan. Namun, tanaman hias juga memiliki beberapa


fungsi lain yang belum dimanfaatkan secara jelas dian-
taranya sebagai sumber aromatik, untuk menarik satwa
liar dan untuk membersihkan udara.
Tanaman hias ini diklasifikasikan menjadi bebera-
pa kelompok yakni bunga potong, tanaman yang di
tanam dalam pot dan tanamaan indoor serta pohon dan
semak-semak. Tanaman pot dan indoor merupakan tana-
man yang sengaja ditanam di tempat tinggal dan kantor
untuk tujuan dekoratif, efek positif bagi psikologis, atau
alasan kesehatan seperti untuk pemurnian udara di
dalam ruangan.
Pohon-pohon yang termasuk tanaman hias dian-
taranya adalah bunga sakura, cedar, murbei dan berb-
agai jenis palmae.Sementara itu, spesies ivy, lavender,
magnolia, Hibiscus dan Ficus adalah semak hias yang
paling umum. Tanaman hias merupakan salah satu
komoditas yang potensial baik dalam skala kecil maupun
skala besar. Hal tersebut terbukti dengan semakin ban-
yaknya peminat tanaman hias maupun penggiat usahan-
ya. Hal tersebut menjadi kesempatan yang baik bagi
Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan
megabiodiversitas tumbuhan yang tinggi termasuk tana-
man hiasnya.

2
Taman Hutan Raya Ir. Djuanda (tahura) merupa-
kan kawasan konservasi dan ekowisata yang terletak di
Dago pakar, Bandung. Kawasan ini terkenal dengan
TAMAN HUTAN RAYA IR. DJUANDA

keindahan alamnya seperti curug-curug yang termasuk


di dalamnya adalah curug lalay, curug maribaya dan lain
sebagainya, ada juga batu batik dan kandang rusa.
Selain terkenal karena keindahan alamnya, tahura juga
dikenal dengan monumen sejarahnya seperti goa
belanda dan goa jepang. Saat ini tahura juga telah men-
jadi kawasan wisata edukasi, dimana telah disediakan
berbagai wahana bagi anak sehingga mereka bisa
bermain sambil belajar. Tak hanya itu, pengunjung juga
bisa berkuda, memberi makan kelinci bahkan sampai
wisata kuliner. Dan yang tak kalah menarik adalah kita
juga bisa melihat keindahan kota bandung dari keting-
gian dengan naik ke tebing keraton.
Tahura, selain sebagai tempat wisata, seperti
yang telah disebut di atas juga merupakan kawasan
konservasi bagi berbagai macam jenis tumbuhan dan
satwa. Banyak sekali jenis tumbuhan di tahura yang
tumbuh secara alami maupun ditumbuhkan dengan
sengaja. Diantara tumbuhan yang sering ditemukan di
sana adalah dari famili Dipterocarpaceae, Meliaceae,
Pinnaceae dan masih banyak lagi tidak terkecuali tum-
buhan-tumbuhan yang ditanam dengan sengaja dan
diperuntukan sebagai tanaman hias. Ada lebih dari 70
jenis tanaman hias yang ada di tahura. Menarik, bukan?

3
Divisi Flora dan Lingkungan merupakan salah
satu divisi yang berada dibawah naungan Departemen
DIVISI FLORA DAN LINGKUNGAN

Keilmuan Dewan Pengurus Himpunan Mahasiswa


Biologi Universitas Padjadjaran yang khusus mengkaji
mengenai flora dan permasalahan lingkungan di dalam
maupun di luar lingkungan Biologi Universitas Padjad-
jaran. Divisi ini terdiri dari 4 orang yang berasal dari 2
angkatan termuda di Program studi Biologi Universitas
Padjadjaran. Pada kepengurusan DP XXXIX tahun 2018
salah satu program kerja dari divisi ini adalah “Pelatihan
Identifikasi dan Inventarisasi Flora” yang dilakukan di
Taman Hutan Raya Ir. Djuanda (tahura) dengan fokus
kajian flora tanaman hias.

4
TIM INVEN
Dede Sumiyati
Kepala Divisi Floring

Millah Rahmaniah
Staff Divisi Floring

Jessica Stephanie
Staff Divisi Floring

Aldila Diani
Staff Divisi Floring

5
TARISASI
Anwar Nasrudin Rahmania Wanda
140410160090 140410170015

Dwi Rahmi
140410160045

Emay Maulani
Sonia Gustina Nasution 140410160059
140410160053

Mila Amaliah M. Nandeskah Pangestu


140410160043 140410160093

Dede Sukriman
140410160065

DesIfa Aprilia Almadila Ashiil


140410170041 140410160118

Syifa Musyarofah H. Folia Safirah


140410170078 140410170038

Rakha Santika
140410170021

6
Acalypha siamensis
(Teh-tehan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Euphorbiales
Family Euphorbiaceae
Genus Acalypha
Species Acalypha siamensis
(Oliv. ex Gage, 1992)

DESKRIPSI
Acalypha siamensis merupakan tanaman dengan habitus semak yang
mampu tumbuh dengan tinggi yang dapat mencapai 2,5 m. Daun pada
tanaman ini memiliki tangkai daun pendek, puber, bergerigi di sepan-
jang tepi, berbentuk bulat panjang dengan karangan daun yang
tersusun secara bergantian. Pada Acalypha siamensis bunga betina
terletak di pangkal, tersusun oleh brahtea besar dengan pinggiran bergi-
gi; Bunga betina lebih pendek, tegak, dan jorong dibanding bunga
jantan. Buah pada tanaman ini berwarna hijau dan berduri. Tanaman ini
dapat tumbuh pada kondisi tanah yang lembap atau tanah yang kering
namun memiliki cukup hara.

7
Acalypha wilkesiana
(Bunga Ekor Kucing)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Euphorbiales
Family Euphorbiaceae
Genus Acalypha
Species Acalypha wikesiana
((L.) Rumph. ex A.
Juss, 18248)

DESKRIPSI
Acalypha wilkesiana merupakan semak monoecious yang dapat tumbuh
hingga 1,8 m (6 kaki). Batangnya tegak dengan banyak cabang.
Cabang-cabangnya memiliki bulu-bulu halus. Tanaman ini memiliki
bunga dengan mahkota yang teratur dengan jarak dekat. Daun lonjong-
nya yang runcing dengan panjang sekitar 12 cm (5 inci) dan lebar 5 cm (2
inci) berwarna hijau tembaga berselang-seling dengan warna merah dan
ungu. Daunnya berbulu halus dengan bentuk permukaan datar atau
berkerut. ujung daun acuminate, dasarnya cordate, pinggiran daun cren-
ate-serrate. Bunganya berwarna kemerahan di ujung cabang dengan
bunga jantan dan betina terpisah pada bunga yang sama. Bunga jantan
berada di bagian spike yang panjang yang menggantung ke bawah
sementara bunga betina berada di spike yang pendek. Bunga-bunga
tersebut jarang terlihat karena sering tersembunyi di antara daun. Tana-
man ini menjadi menarik karena dedaunannya yang menarik. Acalypha
wilkesiana dapat tumbuh dan berkembang di hutan hujan tropis dan
subtropis, hutan hujan kering serta hamparan sulur di Kepulauan Pasifik.

8
Aerva sanguinolenta
(Daun sambang colok)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Carryophyllales
Family Amaranthaceae
Genus Aerva
Species Aerva sanguinolenta
((L.) Blume,1825)

DESKRIPSI
Herba tegak, tinggi 0,5-2 m, tangkai bulat dengan dasar kayu, terseg-
mentasi, bewarna merah keunguan, dan bercabang. Daun tunggal
bewarna merah, bentuk bilah daun bulat, , tepi rata, dasar runcing, tulang
daun menyirip, berkilau di sisi atas, memiliki rambut pendek, panjang 2-8
cm, lebar 1-5 cm dan panjang tangkai daun 1-6 cm. Bunga majemuk,
bentuk biji-bijian pada aksila, panjang 0,75-10 cm, dioecious, basis
serbuk sari melekat, bentuk mangkuk, dua kepala sari, tangkai putik kecil
pendek, 1 stigma, 5 perhiasan bunga, panjang + 2 mm, berbulu halus dan
putih. Buah pipih dan hitam. Biji kecil dengan warna hitam. Berakar tung-
gang dan bewarna merah keunguan. (Backer dan Bakhuizen van den
Brink, 1968)

9
Alternanthera brasiliana
(Sirih Belanda)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Caryophyllales
Family Amaranthaceae
Genus Alternanthera
Species Alternanthera
brasiliana
((L.)Kuntze, 1891)

DESKRIPSI
Tanaman berbatang keras atau semak-semak lebat. Tinggi berkisar
antara 5–45 cm, batang serta percabangan memiliki vili ketika muda
namun setelah dewasa vili-vili mulai menghilang, bagian yang lebih tua
berbentuk silinder, lebih muda berbentuk persegi panjang. Daun sempit
atau lebih luas berbentuk elips ke oblanceolate atau rhomboid-ovate
dengan ujung acute, memiliki petiola yang ramping dengan batas yang
tidak terlalu jelas dan permukaannya berambut halus biasanya berwarna
putih, kemerahan atau ungu yang atau beraneka ragam (Tauqeer et al
2016). Bunga tumbuh pada bagian aksilar daun. Ukuran periantium seki-
tar 3-5 mm dengan bulu halus dipermukaannya. Filamen menyatu
dengan bagian dasar dan kepala putik berukuran sekitar 1-2 mm, filamen
bebas memiliki panjang sekitar 1,5-2 mm, staminoda terletak bergantian
dengan benang sari. Staminodes memiliki panjang sekitar 2,5-3 mm.
Ovarium berukuran sekitar 1 mm, tertutup dalam tabung staminal. Stilus
pendek dengan ukuran sekitar 0,5 mm. Biasanya tumbuh di area hutan
terbuka tetapi juga dapat ditemukan di hutan hujan. Diduga dapat terse-
bar melalui jerami.
10
Alternanthera ficoidea
(Bayam Merah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Caryophyllales
Family Amaranthaceae
Genus Alternanthera
Species Alternanthera
ficoidea
((L.) Sm., 1819)

DESKRIPSI
Merupakan semak hias dengan daun hijau keperakan dan pinggiran
putih tidak beraturan, bergelombang dan mengerut. Bunga krem-kehi-
jauan, tidak mencolok, tumbuh di bagian aksilar daun. Dilengkapi
dengan dedaunan yang menarik. Daun yang telah dewasa biasanya
berwarna hijau keperakan atau putih keabuan dengan tekstur permu-
kaan yang halus. Tipe daun unifoliolatus dengan kedudukan daun
oposit terhadap batang dan bentuk daun oblong sampai spathulate
tepi daun datar sampai bergelombang dengan ujung obtuse dan dasar
daun cuneate. Luas permukaan daun dapat mencapai 2.25cm2 - 20.25
cm2. Bentuk kompak dan rendah membuat tanaman coverground ideal
untuk ditanam dalam wadah atau dibuat terarium. Pemangkasan dapat
dilakukan untuk mendorong pertumbuhan yang lebat. Tanaman ini
merupakan semak tahunan yang dapat tumbuh sampai mencapai
tinggi sekitar 0.2 m sampai 0.3 m sedangkan luas tutupannya dapat
mencapai 0.2 m to 0.3 m. Tanaman ini tersebar di daerah tropis.

11
Anthurium andreanum
(Kuping Gajah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Liliopsida
Order Arales
Family Araceae
Genus Anthurium
Species Anthurium
andreanum
(Linden ex Andre,
1887))

DESKRIPSI
Anthurium andraeanum merupakan tanaman herba yang dikenal juga
dengan nama flamingo lily atau palet pelukis, merupakan tanaman asli
Columbia dan Ekuador namun dapat tumbuh di Asia termasuk Indonesia.
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang berdaun hujau sepan-
jang tahun dan termasuk ke dalam jenis tanaman epifit dari keluarga
Arum yang terkenal karena kandungan lilinnya, seludang bunga (spatha)
berbentuk seperti palet berwarna merah terang dan kontras dengan
dedaunan yang hijau gelap. Biasanya tumbuh hingga mencapai tinggi
16 inchi. Daun berwarna hijau gelap mengkilap, berbentuk hati, dengan
panjang yang dapat mencapai 8 inchi atau 20 cm panjang. Setiap bunga
tumbuh pada aksila (khas keluarga arum) memiliki spadix kuning yang
dilapisi oleh spatha besar, rata, berwarna merah dan mengandung lilin.
Bunga dapat muncul sepanjang tahun dalam kondisi pertumbuhan opti-
mal. Buah-buahan jarang muncul pada tanaman yang ditanam dalam
ruangan (indoor).

12
Anthurium crystallinum
(Kuping Gajah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Liliopsida
Order Arales
Family Araceae
Genus Anthurium
Species Anthurium
crystallinum
(Linden & Andre,
1877)

DESKRIPSI
Anthurium crystallinum merupakan tanaman herba epifit tahunan
dengan daun eliptik atau bulat telur secara luas, berwarna hijau gelap
namun ada juga yang berwarna merah. Daun berukuran panjang 40 cm
dan lebar 22 cm dengan luas yang melebar ditengah, memiliki tulang
daun utama berwarna putih. Daun pada tanaman ini selalu hijau sepan-
jang tahun dengan tipe daun unifoliolatus, tepi daun datar (entire) ujung
daun acuminate dan dasar menjantung (cordate). Tanaman ini juga mer-
upakan tanaman biseksual dengan warna bunga kuning keemasan yang
terletak pada bagian aksilar daun. Memiliki seludang bunga (spathe)
dengan ukuran panjang 8 cm, berbentuk oblong-lanset berwarna hijau
kemerahan dan spadix berwarna kuning. Buah dari tanaman ini merupa-
kan buah agregat menyerupai berry, berwarna ungu dengan semburat
putih dan berukuran sekitar 12 cm. Tanaman ini tersebar pada daer-
ah-daerah tropis dihampir seluruh dunia.

13
Aphelandra gigantiflora
(Apelandra)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Alternanthera
Species Aphelandra
gigantiflora
(Lindau, 1975)

DESKRIPSI
Tanaman ini merupakan tanaman herba tahunan dengan tinggi dapat
mencapai 0.5 m sampai 0.9 m. Tanaman ini memiliki daun berbentuk
bulat berwarna hijau gelap mengkilap, dengan kontras urat putih dan
pelepah. Margin daun penuh dan sedikit bergelombang. Bunga tubular
tumbuh pada bagian axila batang dengan brahtea berwarna kuning
cerah yang disusun dalam susunan vertikal yang tebal. Warna bunganya
sendiri bervariasi dari kuning hingga sedikit oranye.Dalam perkemban-
gan dan pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan tanah yang
lembab dan well-drained dengan jumlah bahan organik yang tinggi. Jika
ditanam di dalam ruangan, harus ditempatkan di tempat dengan penca-
hayaan yang baik namun sebisa mungkin tidak terkena sinar matahari
secara langsung. Tanaman ini tersebar di dataran tropis.

14
Asparagus densiflorus
(Asparagus)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Asparagales
Family Asparagaceae
Genus Asparagus
Species Asparagus
densiflorus
(Jessop, 1966)

DESKRIPSI
Asparagus densiflorus umumnya disebut pakis asparagus walaupun sebe-
narnya bukan tumbuhan pakis. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai
tanaman hias dan merupakan tanaman herba musiman dengan tinggi
yang dapat mencapai 10,00 hingga 20,00 kaki dan sebarkan mencapai
2,00 hingga 3,00 kaki. Tanaman ini befrdaun lebat, hijau dengan batang
yang berliku, berduri atau memanjat yang biasanya tumbuh hingga
10-20 inchi. Daun pada tanaman pakis ini berwarna hijau cerah, dan
memiliki bunga kecil berwarna putih atau kadang ungu. Daun sebenarn-
ya dari tanaman ini adalah sisik kering yang kecil. Struktur yang tampak
seperti daun adalah tunas pipih (batang modifikasi) yang disebut clado-
des atau cladophylls tempat bunga dan buah terletak. Cladophyll naik
dari axil antara batang dan daun yang menyerupai sisik. Batang dewasa
menjadi berkayu dari waktu ke waktu dan menghasilkan duri tajam.
Anggur ini berasal dari Afrika Selatan, tetapi telah diperkenalkan di
daerah subtropis di seluruh dunia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan
baik di daerah tropis.

15
Asplenium nidus
(Paku Sarang Burung)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Polypodiopsida
Order Polypodiales
Family Aspleniaceae
Genus Asplenium
Species Asplenium nidus
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Bentuk Pertumbuhan: pakis epifit, memiliki rimpang gemuk dan tegak.
Akar: Akar besar dengan banyak akar rambut coklat.
Dedaunan: Tangkai daun hampir hitam, panjang 5 cm, panjang daun
bisa mencapai 150 cm atau lebih dan lebarnya sampai 20 cm. Bentuk
daun linear dengan margin undulates atau lobed . Daun bewarna hijau
apel yang besar tanpa daun memiliki pelepah hitam menonjol dan
membentang dari ketat pusat, memberikan efek sarang burung.
Spora berkembang dalam sporofor coklat yang menonjol di bagian
bawah daun.

16
Asystasia gangetica
(Rumput Israel)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Asystasia
Species Asystasia gangetica
(Thwaites, Enum,
1860)

DESKRIPSI
Asystasia gangetica merupakan tanaman herba dengan batang tegak
atau memanjat yang dapat mencapai tinggi antara 1-3 m. Batang tana-
man ini berbentuk persegi empat. Kedudukan daun berlawanan (oppo-
site); bentuk daun simple, dengan banyak kristal kalsium karbonat
berbentuk seperti sekelompok bush anggur yang mempunyai tangkai
(sistolit) linear pada permukaan atasnya, vena sekunder yang mencolok;
tanpa stipula. Bunga tipe biseksual, zigomorfik, tersusun dalam paku di
cabang aksila. Calyx hijau, panjang 5-7 mm, sepal bertipe lanceolate;
corolla asimetris berbentuk corong, ungu muda atau ungu pucat, pan-
jang 2,3-5 cm, dengan rambut kelenjar di permukaan luar; benang sari
dan putik dimasukkan ke tabung bunga. Kapsul ellipsoid atau berbentuk
klub, panjang 2-2,5 cm, coklat muda ketika matang, tertutup rapat
dengan rambut kelenjar; biji 2-4 coklat muda, dengan margin tidak bera-
turan, lenticular (Acevedo-Rodríguez, 2005).

17
Begonia maculata
(Begonia)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Cucurbitales
Family Begoniaceae
Genus Begonia
Species Begonia maculata
(Raddi, 1820)

DESKRIPSI
Begonia merupakan herba tahunan yang dapat mencapai tinggi 1,2 m.
Tanaman ini memiliki daun asimetris, berukuran hingga 20 cm. Permu-
kaan daun bagian atas berwarna hijau tua gelap dengan bintik-bintik
putih keperakan, sedangkan permukaan bawahnya berwarna merah
marun. Daun muda berwarna merah muda. Bunga terletak dalam gugus
yang terjumbai, berwarna merah muda pucat ke putih. Dapat tumbuh di
tanah yang lembab. Tanaman ini tersebar dihampir seluruh dataran
tropis diseluruh dunia termasuk Indonesia.

18
Bougainvillea glabra
(Bunga Kertas)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Caryophyllales
Family Nyctaginaceae
Genus Bouainvillea
Species Bougainvillea glabra
(Choisy, 1849)

DESKRIPSI
Bunga kertas merupakan tanaman berduri, dengan daun hijau sepan-
jang tahun, bervariasi dari semak ke pohon, atau menjadi semak peman-
jat dengan batangyang dapat mencapai tinggi hingga 7 meter atau
lebih. Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat tradisional, dan mer-
upakan tanaman hias yang tersebar luas dari daerah beriklim hangat
sampai ke zona tropis, dan dapat tumbuh di rumah kaca ataupun di
tempat lain yang bahkan memiliki iklim yang tidak cocok untuk pertum-
buhannya. Tanaman ini dapat ditemukan pada hutan hujan Atlantik dan
hutan semidekuat, di hutan primer yang lebat ataupun di hutan
sekunder yang lebih terbuka. Adapun kondisi yang baik untuk pertum-
buhannya salah satunya adalah tanah yang lembab atau daerah pada
ketinggian di atas 500 meter. Secara tradisional ditanam sebagai pagar
hidup. B. glabra merupakan salah satu tanaman dengan tingkat pertum-
buhan yang cukup tinggi sehingga berfungsi sebagai spesies pelopor
(pioneer) ketika memulihkan keadaan hutan yang mulai rusak ataupun
yang telah rusak.

19
Caladium bicolor
(Keladi/ Sayap Malaikat)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Alismatales
Family Araceae
Genus Caladium
Species Caladium bicolor
(Vent, 1800)

DESKRIPSI
Caladium bicolor biasa disebut keladi atau sayap malaikat, merupakan
tanaman hias yang termasuk ke dalam anggota keluarga arum yang
tumbuh secara eksklusif untuk dedaunan mereka yang tebal dan berwar-
na-warni. Bunga Caladium bicolor memiliki tipe Calla, jika ditemukan
biasanya tersembunyi. Tanaman biasanya tumbuh di rumpun hingga
1-2,5 '. Daunnya berbentuk panah (sepanjang 1,5 'panjang) dengan
permukaan yang memiliki berbagai corak berwarna hijau belang-belang
dan bercampur merah muda, merah, putih atau kombinasi warna lainn-
ya. Identik dengan C. x hortulanum.

20
Calathea lancifolia
(Daun Zebra)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Zingiberales
Family Marantaceae
Genus Calathea
Species Calathea lancifolia
(Boom, 1905)

DESKRIPSI
Calathea lancifolia, umumnya dikenal sebagai tanaman rattlesnake, mer-
upakan tanaman tropis rhizomatous evergreen yang hidup sepanjang
tahun termasuk di musim dingin. Bunga jarang muncul pada tanaman
indoor. Tanaman biasanya tumbuh hingga 1 1/2 inchi di dalam ruangan,
tetapi naik ke ketinggiannya menjadi 2 ½ inchi di luar ruangan. Daun
berbentuk linear lurus yang bergelombang (masing-masingdapat men-
capai panjang 18 cm) berwarna hijau pucat sampai kuning-hijau di atas
beraneka ragam dengan
(a) bercak eliptik berwarna hijau tua yang menarik di kedua sisi pelepah,
(b) pinggiran marginal hijau gelap tipis, dan
(c) berwarna ungu kemerahan ke bagian bawah marun.
Tanda-tanda pada setiap daun konon menyerupai tanda-tanda yang
ditemukan pada beberapa ular derik, maka nama umum untuk tanaman
ini adalah rattlesnake. Pada tanaman yang tumbuh di luar ruangan,
bunga kuning mekar musiman.

21
Calathea triostar
(Kalatea)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order ZIngiberales
Family Marantaceae
Genus Calathea
Species Clathea triostar
((Sims) Lindl. 1829)

DESKRIPSI
Spesies Calathea merupakan tanaman herba dengan tinggi yang dapat
mencapai 50cm, umumnya memiliki daun yang dapat dibedakan
dengan bagian lain dengan jelas, tegak, lonjong dalam berbagai warna
yang memukau pada batang yang panjang dan tegak. Tanaman ini
sangat rentan terhadap cahaya sinar matahari yang terlalu terang sehing-
ga sangat cocok sebagai tanaman indoor. Sinar matahari yang terlalu
terang (kecuali cahaya pagi) dapat memudarkan warna daunnya. Mem-
butuhkan tempat dengan kelembaban tinggi, oleh karena itu sebaiknya
tanah yang digunakan terus lembap sepanjang tahun tetapi penyiraman
harus dikurangi pada saat musim hujan.

22
Calathea warszewiczii
(Kalatea/Maratantha)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliophyta
Order Zingiberales
Family Marantaceae
Genus Calathea
Species Calathea
warszewiczii
(Planch. &
Linden,1855)

DESKRIPSI
Calathea warscewiczii adalah tanaman herba tropis abadi yang berasal
dari Kosta Rika dan Nikaragua. Tanaman in memiliki daun lanceoate yang
memiliki latar belakang hijau gelap dan pola fishtail yang menarik di
bagian atas daun. Daun berwarna indah dari Calathea warscewiczii
dilengkapi oleh tekstur beludru-fuzzy, ciri khas khusus dari spesies ini.
Calathea warscewiczii dapat tumbuh hingga 0,5 hingga 1 meter (20-40
inci) tinggi, 0,5 hingga 1 meter (20-40 inci) lebar.

23
Calathea zebrina
(Tanaman Zebra)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order ZIngiberales
Family Marantaceae
Genus Calathea
Species Clathea zebrina
((Sims) Lindl. 1829)

DESKRIPSI
Dikenal sebagai tanaman zebra, terkenal karena daun hiasnya yang men-
colok yang menampilkan garis seperti zebra seperti yang ditunjukkan
oleh nama epitet dan nama umum, merupakan tanaman tahunan yang
kompak, rhizomatous, hijau abadi yang biasanya tumbuh hingga keting-
gian 1-3 'dalam wadah. Daun berwarna hijau gelap beludru yang disorot
dengan garis-garis yang mencolok, lebar, garis-garis grafik paralel atau
batang yang membentang sepanjang urat-urat dari vena tengah ke tepi
daun dalam konfigurasi seperti zebra. Daun bawah berwarna ungu kem-
erahan.T anaman ini merupakan tanaman herba dengan tinggi yang
berkisar antara 0,6 m sampai 1 m dan memiliki dedaunan bergaris hias
dengan tekstur yang halus. Bunga dari tanaman ini tidak mencolok yakni
ungu atau putih. Daun berwar hijau pekat dan hijau terang keputih-puti-
han berselang-seling sementara dasarnya berwarna sedikit ungu. Di
bawah tekanan kekeringan, daun menggulung. anaman ini hidup secara
berumpun namun tanaman baru hidup secara terpisah dan tersebar luas
di seluruh dataran tropis.

24
Callistephus chinensis
(Aster Cina)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Asterales
Family Asrteraceae
Genus Callistephus
Species Callistephus
chinensis
((L.) Ness. )

DESKRIPSI
Tanaman ini disebut Aster Cina. Tanaman tahunan populer yang memiliki
bentuk serta warna yang indah sehingga seringkali ditanam sebagai
tanaman hias, bunga yang mekar berdiameter 3-5 inci. Spesies tanaman
jarang tumbuh karena banyaknya kultivar unggul yang telah muncul
selama bertahun-tahun. Tinggi tanaman berkisar dari 8-inci hingga tana-
man setinggi 36 inci. Penampilan tanaman ini bervariasi dari satu mahko-
ta bunga daisy sampai bunga dengan dua mahkota bunga saling men-
yatu. Aster ungu memiliki warna bunga ungu namun sejatinya tanaman
ini memiliki bunga dengan variasi warna yang cukup banyak mulai dari
warna kultivar nuansa putih ke merah muda, merah, biru, ungu, dan
kuning. Jenis aster biasanya disebutkan berdasar bunganya, sebagai
contoh aster ungu, aster kuning, dll. Tanaman ini dapat hidup pada cuaca
sejuk tahunan. Mudah tumbuh di tanah yang kaya unsur hara, lembab,
dan cukup kering di bawah sinar matahari penuh untuk berfotosintesis
sehingga dapat tumbuh dengan baik di dataran tropis. Biasanya tumbuh
antara bukan Juli-September.

25
Canna indica
(Bunga Tasbih)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Commelinidae
Order ZIngiberales
Family Cannaceae
Genus Cana
Species Cana inidca
(Linnaeus,1753)

DESKRIPSI
Tanaman rhizomatus, herba tahunan dengan tinggi mencapai 3,5 m.
Rimpang bercabang horizontal, dengan segmen berdaging menyerupai
cacing. Batang berdaging berwarna ungu. Daun disusun secara spiral
dengan selubung terbuka yang besar. Blade berukuran kecil berbentuk
bulat telur dan dasarnya bertipe cuneate sedangkan ujung daunnya
bertipe acuminate, pelepah menonjol, bagian bawah biasanya berwarna
sedikit keunguan. Perbungaan, racemose, brahtea obovate sepal 3,
Corolla biasanya berwarna merah pucat ke kuning; androecium petaloid
dan membentuk bagian yang mencolok dari bunga, tersusun atas ling-
karan luar 3 staminodes dan lingkaran dalam dari 2 connate staminodes
(salah satunya membentuk bibir besar atau labellum) dan 1 benang sari;
staminoda luar bertipe spathulate d labellum sempit, stamen dengan
bagian petaloid involute, anther 0,7-1 cm dan berikatan dengan bagian
petaloid di pangkal; indung telur bertipe inferior, trilokular, stilus berdag-
ing dengan panjang 4-5 cm, kemerahan, berada di dasar hingga androe-
cium. Buah kapsul ovoid loculicidally.

26
Centratherum punctatum
(Kancing Lurah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Asterales
Family Asrteraceae
Genus Centratherum
Species Centratherum
punctatum
(Cass,1817)

DESKRIPSI
Centratherum punctatum termasuk jenis tumbuhan herba berbunga
dalam famili Asteraceae. Bunga tumbuhan ini memiliki duri yang pan-
jang, runcing sempit dan padat, ukuran polen tidak dipengaruhi oleh
perawakan dan ukuran tumbuhan dan bunga. Bagian daun tumbuhan
berguna sebagai antimikrobia dan antioksidan ( Karyati dan Adhi , 2018 )
Habitus : Herbal atau semak kecil, tinggi 10 - 50 cm, Batang : Tegak dan
berbulu, tunggal ataupun berbatang banyak. Daun berbentuk lanset
menuju ovate atau obovate, apeks berbentuk acute, cuneate di pangkal,
tepi dengan pinggiran rata atau dengan 4-6 pasang gigi. Bunga
Mmjemuk sesile, soliter, mengakhiri cabang. Kepala diskoid dengan
banyak kuntum. Tabung corolla sedikit silindris, meluas sedikit di ujung,
bewarna ungu, panjang 5-7 mm, lobus 5, lobus berbentuk linier hingga
lanset, 1-2 mm; benang sari 5, panjang kepala anthers 1-1,5 mm. Biji
Achenes berkerut sempit, berusuk lemah, panjang 1-2 mm; pappus dari
sisik filiform gugur 1-2 mm panjang, sangat puberulen ( CABI, 2014 )

27
Chrysanthemum indicum
(Krisan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Asterales
Family Asteraceae
Genus Chrysanthemum
Species Chyrasanthemum
indicum
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Krisan merupakan tanaman hias berbentuk perdu yang telah dibudiday-
akan di Cina sejak 2000 tahun lalu (Boodley, 1998). Krisan merupakan
tanaman berhari pendek yang berasal dari dataran China. Krisan juga
dikenal sebagai bunga seruni atau golden flower (bunga emas). Tanaman
ini termasuk ke dalam famili Asteraceae dan merupakan tanaman peren-
nial serta annual. Daya tarik krisan terletak pada bunganya yang sangat
bervariasi. Terdapat lebih dari seribu spesies krisan yang tersebar di
seluruh dunia. Krisan yang dibudidayakan di Indonesia merupakan
krisankrisan hasil introduksi dan persilangan. Krisan jenis ini memiliki ciri
yaitu siklus hidupnya antara 100-140 hari setiap satu kali masa tanam.
Krisan merupakan tanaman semak dengan tinggi antara 30-200 cm.
Tanaman krisan termasuk ke dalam tanaman tahunan dan semusim.
Tanaman yang bersifat tahunan dapat dilakukan pemangkasan untuk
menumbuhkan tunas baru dan tumbuh kembali. Sedangkan krisan
semusim siklus hidupnya akan selesai setelah bunga dipanen (Allard,
1960).

28
Clorodendrum javanicum
(Bunga Pagoda)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Lamiaceae
Genus Clorodendrum
Species Clorodendrum
Javanicum
(Prengel, 1825)

DESKRIPSI
Tanaman berhabitus semak dengan kisaran tinggi antara 1-4 m dan
diameter batang mencapai 3 cm. Ranting, tangkai daun dan daun mem-
bentuk percabangan halus. Daun bergelombang dan bergrandula di
permukaan bawah. Pembuluh lateral membentuk lengkungan pada tepi
daun. Ranting biasanya berwarna pucat dan petiolanya berwarna ungu
tua. Bunga pada tanaman ini memiliki pedikel bertekstur halus. Calyx
bergranula glabrous atau puberulous dengan beberapa granula nectarif-
erous besar di permukaan luar dan gundul di permukaan bagian dalam.
Korola gundul (glabrous). Benang sari exserted. Ovarium glabrous,
bergranula. Stilus exserted dan glabrous, berukuran sekitar 25-48 mm.
Buah terdiri dari empat keping buah (nutlet) yang saling bertumpu satu
sama lain dan ditanggung pada wadah seperti telur dalam cangkir telur.
Buah berukuran sekitar 10-20 x 7-15 mm. Bibit memiliki Cotyledons yang
tebal dan berdaging. Biasanya tumbuh di dekat laut dan sering ditemu-
kan di pinggiran hutan pantai. Ditemukan di Asia, Malesia dan pulau-pu-
lau Pasifik.

29
Codiaeum variegatum
(Puring)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Malphigales
Family Euphorbiaceae
Genus Codiaeum
Species Codiaeum
variegatu
(L.) Rumph. ex A.
Juss, 1824)

DESKRIPSI
Memiliki Sebuah semak hijau abadi dengan daun tebal, kasar, dan
berkilau yang menampilkan berbagai warna. Daun sederhana, bergan-
tian, panjang 5 hingga 30 cm dan lebar 0,5 hingga 8 cm, kasar; bentuk
daun sangat beragam dalam bentuk dan warna, tergantung pada kulti-
var; bentuk mulai dari linear, linear-lanset, lonjong, elips, lanset, bulat
telur, spatulate, biola berbentuk obovate; warna mulai dari hijau, hijau
kekuning-kuningan, kuning, merah anggur, ungu-merah, ke merah
muda, kadang-kadang berbintik-bintik bewarna. Batang glabrous,ber-
cabang banyak, dengan bekas luka daun yang menonjol. Bunga
majemuk berbentuk bintang, tidak mencolok, 8-30 cm panjang
melengkung racemus, dengan bunga jantan dan betina yang terpisah;
Bunga jantan berwarna putih, tangkai bunga halus, kelopak 5, benang
sari 20-30; Bunga betina kuning, tangkai sedikit menebal, kelopak tidak
ada, sepal ovate-segitiga. Buah berbentuk Kapsul buah subglobose, agak
pipih, mulus,bewarna coklat, diameter 9 mm, biji 3; biji 6 mm.

30
Colocasia esculenta
(Talas)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Alismatales
Family Araceae
Genus Colocasia
Species Colocasia esculenta
(Schott, 1832)

DESKRIPSI
Tanaman herba besar yang tumbuh hingga mencapai tinggi 1,5 m
dengan daun yang besar dan halus berbentuk hati hingga berbentuk
panah dan memiliki urat yang berbeda (panjang 0,6 m, lebar 0,5 m). Peti-
ola yang tebal dan berdaging biasanya berwarna ungu. Tanaman ini
memiliki batang bawah tanah yang berukuran cukup besar yang dikenal
sebagai umbi. Bunga-bunga pada tanaman ini tidak mencolok dan tidak
beraturan tersusun di sepanjang spadix (panjang 35 cm) dengan bunga
betina di atasnya dan bunga jantan di bawahnya. Spadix dikelilingi oleh
spathe panjang, tipis, kuning (daun dimodifikasi yang menyerupai
kelopak seperti tudung). Buahnya biasanya berukuran kecil.Seringkali
tumbuh di samping perairan dengan aliran kecil. Proses kultivasi ini
dapat ditanam di air (hingga kedalaman 0,4 m) atau pada tanah basah.Ta-
naman ini dapat dimakan dalam keadaan matang dan bagian yang dapat
dimakan adalah daun. Tanaman ini tidak boleh dimakan mentah, karena
mengandung oksalat kalsium oksalat yang dapat dihancurkan selama
proses memasak. Spesies ini memiliki potensi fitoremediasi, karena
menumpuk merkuri.
31
Cordyline fruticosa
(Hanjuang)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Asparagales
Family Asparagaceae
Genus Cordyline
Species Cordyline fruticosa
((L.) A. Chev, 1919)

DESKRIPSI
Tanaman memiliki habitus berupa semak atau pohon kecil yang dapat
mencapai tinggi 15 kaki (4,6 m) dengan batang abu-abu muda ymenjadi
berkutil dan sedikit retak, dengan cincin horizontal, tidak terbagi menjadi
kulit kayu dan kayu. Dalam lapisan luar coklat yang tipis, batangnya
berwarna keputihan, lunak, dan pahit (Little and Skolmen, 2003). Tana-
man ini merupakan tanaman monokotil dengan penebalan sekunder
pada batang dan rimpang (Simpson, 2000).Batangnya memiliki sekelom-
pok daun berbentuk kipas di bagian ujung. Perbungaannya terjadi pada
bagian terminal dari batang, bunganya berwarna merah dengan banta-
lan putih. Buahnya mengandung banyak biji hitam yang berfungsi
sebagai makanan burung. Batangnya terhubung di bawah tanah ke
rimpang berdaging tebal yang tumbuh secara vertikal atau miring ke
bawah. Batang ini menanggung akar yang panjang dengan
cabang-cabang samping berserat. Rimpang ditumbuhi daun dengan
tunas dan batang udara baru dapat tumbuh, membuat tanaman dewasa
saling berhubungan membentuk rumpun batang. Rimpang menyimpan
gula dalam bentuk fruktosa (Hinkle, 2005).
32
Cuphea hyssifolia
(Taiwa Beauty)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Myrtales
Family Lythraceae
Genus Cuphea
Species Cuphea hyssifolia
(Kunth, 1824)

DESKRIPSI
Cuphea hyssopifolia merupakan tanaman sub-semak tropis setinggi 1-2
inchi yang biasanya hidup membentuk rumpun berupa lingkaran yang
padat dan bercabang-cabang. Tanaman ini menghasilkan bunga-bunga
yang cantik, kecil, berbentuk terompet dengan enam kelopak bunga
lavender yang menyebar dengan kelopak berbentuk tabung berwarna
hijau. Bunga-bunga muncul sebagai bunga tunggal di daun bagian axils
bersama batang yang penuh dengan daun hijau mengkilap berbentuk
lancet (yang dapat mencapai panjang hingga 3/4 inchi). Bunga dari tana-
man ini dapat mekar dari musim panas sampai musim dingin. Meskipun
mirip dengan bunga heather, tanaman ini bukan anggota keluarga
heather, karena itu kadang-kadang dikenal sebagai heather palsu. Beber-
apa kultivar lain ada yang berbunga putih dan merah muda. Bunga dari
tanaman ini sangat menarik bagi kolibri dan kupu-kupu.Nama genus
berasal dari kata Yunani kyphos yang berarti melengkung atau berpunuk
dalam referensi kemungkinan bentuk kapsul benihnya

33
Datura metel
(Kecubung)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Angiospermae
Class Asteridae
Order Solanales
Family Solanaceae
Genus Datura
Species Datura metel
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Datura metel adalah semak setinggi 1,4 m dan bervariasi dari segi warna
dan penampilan. Batangnya sedikit berbulu, dengan tunas muda
berwarna ungu muda. Memiliki daun yang hampir tidak berbulu, oval
hingga oval lebar, halus dan sering berwarna ungu gelap. Juga, daun
kurang bergigi tajam atau kurang lebih utuh. Bunga sangat bervariasi,
dan bisa tunggal atau ganda. Warna bunga berkisar dari putih ke krem,
kuning, merah, dan ungu. Mereka sangat harum terutama di malam hari.
Buah-buahnya menonjol, tidak berduri dengan tonjolan tumpul, atau
dengan duri lagi. Bereproduksi melalui biji. Merupakan salah satu tana-
man beracun apalagi jika tertelan bahkan dalam jumlah kecil. Gejala
yang terkait dengan keracunan D. metel diantaranya adalah kulit memer-
ah, sakit kepala, halusinasi, dan mungkin kejang atau bahkan koma.
Semua bagian tanaman Datura mengandung tingkat racun yang berba
D. metel telah terdaftar sebagai gulma berbahaya di beberapa negara
bagian Australia. Di beberapa negara di dunia, juga dilarang untuk mem-
beli, menjual atau mengolah tanaman Datura.

34
Dendrobium macrophylla
(Anggrek Jamrud)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Liliopsida
Order Asparagales
Family Orchidaceae
Genus Dendrobium
Species Dendrobium
macrophylla
(A. Rich, 1834)

DESKRIPSI
Karakter yang khas dengan warna hijau pucat. Di Papua Nugini anggrek
ini memiliki nama anggrek Pastor. D. macrophyllum merupakan salah satu
ikon spesies Indonesia dimana penyebarannya sangat luas mulai dari
Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Selain itu persebarannya
mencapai Malaysia, Filipina dan kepulauan pasifik. Tumbuh di daratan
rendah hingga ketinggian 500 dpl. Bahkan di Papua anggrek ini masih
bisa ditemui pada ketinggian 1.500 dpl. Tanaman epifit dan hidup
bergerombol. Daun berjumlah 2 sampai 4 helai tumbuh dari pucuk
pseudobulb, berdaging (tebal), memiliki serat lurus dan terlihat jelas,
berwarna hijau hingga kekuningan, bentuknya sedikit lonjong (oblong
elips) . Pseudobulbnya yang unik dan terlihat kokoh menjadi salah satu
kunci identifikasi tanaman hias ini. Warna pseudobulbnya kuning. Dalam
satu tangkai biasanya terdapat 25-30 kuntum bunga. Diameter bungan-
ya bisa mencapai sekitar 2-5 cm dengan berwarna hijau pucat atau
kekuningan. Lips berwarna merah marun (berbentuk sulur atau garis)
dan bagian belakan sepal terdapat bulu atau rambut yang menyebar rata
biasanya berwarna hijau. Bunga mekar cukup lama hingga 1 bulan.

35
Dieffenbachia oerstedii
(Pisang Tanah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Alismatales
Family Araceae
Genus Dieffenbachia
Species Dieffenbachia
oerstedii
(Schott, 1858)

DESKRIPSI
Tanaman herba asli dari Karibia dan Amerika Selatan. Tanaman dianggap
gulma. Semua bagian tanaman sangat beracun bagi manusia dan hewan
peliharaan. Batang basal bisa tumbuh hingga 1,5 m. Daun dan batang
mengandung getah putih. Daun panjang beralur yang biasanya berwar-
na hijau. Petioles ditutupi selubung. Daun berkelompok dalam lingkaran
rapat di puncak batang. Daun sederhana, ovate-lanset dan akuminat di
puncak, akut untuk tumpul di pangkalan, panjang 17-38 cm dan lebar
10-20 cm. Daun agak kasar dan beraneka warna dengan hijau pucat atau
putih, terutama di sepanjang pelepah. Midribs sedikit di luar pusat. Ada
13-19 vena lateral pada setiap sisi. Bunga spathe dan spadix dengan 1-4
perbungaan per sumbu. Bubuk hijau pucat biasanya lebih pendek dari
daun, panjang 11-24 cm, akuminat di puncak, secara bertahap menyem-
pit di atas tabung (panjang tabung spathe 7-10 cm). Spadix sedikit lebih
pendek dari spathe (10-19 cm) dan dibagi menjadi bagian pistillate dan
staminate dengan basal bunga betina. Bunga telanjang dan berkelamin
tunggal. Buah matang berwarna merah terang atau oranye dan 2- atau 3
lobed, masing-masing buah mengandung 1 hingga 3 biji (Croat, 2004).
36
Dieffenbachia seguine
(Daun Bahagia/ Balancing)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Alismatales
Family Araceae
Genus Dieffenbahia
Species Dieffenbachia
seguine
(Schoott,1982)

DESKRIPSI
D. seguine adalah tanaman herba terestrial yang tumbuh di lingkungan
tropis.Batang dapat tumbuh hingga 1,5 m. Daun dan batang mengand-
ung getah putih. Tangkai daun memanjang, beralur dan berukuran 10-35
cm, biasanya berwarna hijau. Daun berkelompok dalam lingkaran rapat
di puncak batang. Daun sederhana, ovate-lanset dan apek acuminatus,
acute hingga obtuse pada basal. Panjang 17-38 cm dan lebar 10-20 cm.
Daun agak kasar dan sering beraneka warna dengan hijau pucat atau
putih, terutama di sepanjang pelepah. Bunga berbentuk spathe dan
spadix dengan 1-4 perbungaan per sumbu ,panjang 11-24 cm, apeks
acuminatus , secara bertahap menyempit di atas tabung (panjang
tabung spathe 7-10 cm). Spadix sedikit lebih pendek dari spathe (10-19
cm) Bunga telanjang dan berkelamin tunggal. Buah matang berwarna
merah terang atau oranye dan memiliki 2-3 lobus, setiap buah mengand-
ung 1 hingga 3 biji. Merupakan tanaman hias yang banyak dibudidaya-
kan.

37
Dracaena fragrans
(Bambu rejeki)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeopyta
Class Liliopsida
Order Asparagales
Family Asaragaceae
Genus Dracaena
Species Dracaena fragrans
((L.) Ker Gawl, 1808)

DESKRIPSI
Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang
bulat dan beruas-ruas. Daun dracaena berbentuk tunggal, tidak bertang-
kai, dan pelepah memeluk batang. Selain itu, daun dracaena bertepi rata,
panjang daun 10-20 cm, lebar daun 3-5 cm, pertulangan daun sejajar,
permukaan daun licin, dan daun berwarna hijau bercampur merah
marun. Lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan dracaena adalah
pada ketinggian 600 m – 1000 m dpl, dengan temperatur 24°C – 32°C,
pada intensitas cahaya 55 – 75%, dan pH tanah 5,5 – 6,5. Tanaman hias
dracaena secara umum dapat ditanam pada setiap jenis tanah. Faktor
terpenting adalah tanah tersebut gembur dan berdraenase baik (Direk-
torat Budidaya Tanaman Hias, 2010).

38
Echinodorus palaefolius
(Tanaman Pedang Meksiko)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Liliopsida
Order Alismatales
Family Alismataceae
Genus Echinodurus
Species Echinodorus
palaefollus
(J.F. Macbr, 1931)

DESKRIPSI
Echinodorus paleofolius atau nama lainnya Tanaman pedang Meksiko
adalah tanaman air yang lembut, dengan daun-daun tipis yang sangat
panjang dan bilah daun berbentuk tombak. Bunganya jika dibiarkan
tumbuh melalui permukaan dan planlet terbentuk pada tangkai bunga
seperti spesies Echinodorus lainnya. Bunga berwarna putih, memiliki 3
kelopak, dan tumbuh dengan jarak jauh antar satu bunga dengan yang
lainnya pada batang panjang yang kaku.

39
Euphorbia pulcherima
(Bunga Katsuba)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Malpighiales
Family Euphorbiaceae
Genus Euphorbia
Species Euphorbia
pulcherrima
(Willd. ex Klotzsch,
1834)

DESKRIPSI
Euphorbia pulcherrima, atau poinsettia, atau bunga kastuba adalah
pohon kecil yang biasanya tumbuh di mana saja,berukuran 0,6-4 m.
Daun berbentuk oval,ujung runcing, daun hijau tumbuh antara 7-16 cm.
Bagian paling dominan dari kastuba adalah bractheanya. Brachtea
adalah daun berwarna cerah dan memiliki daya tarik paling tinggi,
berukuran sekitar 10,2-17,8 cm. Brachteamya tidak hanya tersedia dalam
warna merah, namun dapat ditemukan berbagai macam warna dari
oranye ke merah muda, hijau pucat ke krem, merah muda ke putih, dan
bahkan marmer.

40
Gloxinia perennis
(Bunga Gloxinia)
KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Gesneriaceae
Genus Gloxinia
Species Gloxinia perennis
(Druce, 1911)

DESKRIPSI
Tanaman herba terestrial. Berbatang tegak. Daun panjang 1,4-12,0 cm,
sangat sedikit pilose; bentuk orbicular, ovate jarang obovate berukuran
5.5-14.7 (-18) cm x 3.4-9.5 (-14) cm, margin kasar crenate dan bergerigi
Bungapada bagian terminal, tumbuh berkelompok pada batang namun
sebenarnya soliter (epedunculat) pedikel dengan panjang 0,5-4,0 cm.
Calyx berbentuk campanulate berwarna hijau muda, kadang-kadang
merah, lobus bebas, menyebar, subequal, lanset dan lonjong dengan
ukuran 0,7-1,9 x 0,4-0,8 cm, margin bergerigi, ujung daun acute, luar dan
dalam glabrous; corolla oblique dengan kelopak berwarna putih, merah
muda, lavender ke ungu, panjang 2,5-4,0 cm, tabung luas campanulate,
dengan panjang 2-3,5 cm, lebar 1 cm, ventrikose tengah lebar dengan
lebar 2-3,2 cm, di bagian luar terdapat pilose, di dalam terdapat kelenjar
pada permukaan atas, lobus subequal, lobus atas dan lateral menyebar,
lobus basal tipe incurved, margin pada lobus atas, lobus lateral dan lobus
basal seluruhnya bergerigi; varium berbentuk ovoid dengan luas 0,3-0,5
x 0,3-0,4 cm, stilus 1,2-1,5 cm. Kapsul matang berwarna hijau sampai
coklat, agak lengkung dengan ukuran 1-1,8 x 0,4-0,7 cm.

41
Heliconia psittacorum
(Pisang-pisangan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Liliopsida
Order Zingiberales
Family Heliconiaceae
Genus Heliconia
Species Heliconia
psittacorum
(Linnaeus, 1782)

DESKRIPSI
Tanaman herba yang biasanya tumbuh sampai mencapai tinggi sekitar
1-1,5 m. Daunnya hijau, lebar lanset. Perbungaannya yang mencolok dan
tegak, terdiri dari brahtea panjang dan bunga tubular berwarna oranye.
Brahtea berwarna merah ke merah muda, memudar ke oranye di pang-
kal. Bunganya berkelompok di atas berjumlah dua atau lebih, bunga
berbentuk lanset dengan mekar lilin menyerupai pisang kecil dengan
ukuran panjang 1 3/4 inci (4,5 cm), dan memiliki 6 tepal menyatu dengan
ujung cincin gelap. Selain itu, bunganya (baik bunga yang sebenarnya
maupun kelopaknya) memiliki berbagai warna yang dibudidayakan dan
bertahan selama berminggu-minggu sebagai bunga potong dalam
rangkaian bunga tropis. Tanaman ini juga memiliki buah-buahan yang
tumbuh dari bunga. Buah-buahan ini berwarna biru yang bulat dan
gelap. Daunnya simple, kedudukan daun bergantian dengan petiole
yang panjang, dan memiliki daun berwarna hijau terang. Memiliki
batang semu (pseudostems) dibentuk oleh selubung daun yang tumbuh
dari rimpang bawah tanah. Heliconia yang dibudidayakan di Hawaii,
Namun kemudian tersebar sampai ke Asia termasuk Indonesia.
42
Hamerocallis fulva
(Bunga Cakar Ayam)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Liliopsida
Family Aspatagales
Genus Hamerocallis
Species Hamerocallis fulva
(Linnaeus, 1762)

DESKRIPSI
Hemerocallis fulva biasa disebut tawny daylily merupakan tanaman herba
musiman dengan diameter bunga yang dapat mencapai 5 inchi atau
20-30 cm, bunga dari tanaman ini berwarna oranye kecoklatan. Bunga
biasanya hanya mekar selama satu hari disetiap musimnya. Spesies besar
daylily ini memiliki bunga yang naik hingga mencapai tinggi 6 inchi dari
rumpun besar yang tebal, melengkung, seperti pisau dengan daun hijau
cerah, dapat terkolonisasi dengan baik dan telah ternaturalisasi di
banyak bagian negara, dan umumnya tumbuh di sepanjang jalan, di
gang dan di kebun tua, bahkan di tanah yang miskin hara. Tanaman ini
jarang dijual secara komersial pada saat ini karena sebagian besar telah
digantikan oleh bentuk hibridanya.Nama genus berasal dari kata Yunani
hemera yang berarti hari dan kallos yang berarti keindahan karena
setiap bunga hanya mekar selama satu hari setiap musim.Julukan spesi-
fik bagi bunga ini adalah tawny-oranye.

43
Hippeastrum puniceum
(Bawang Procot)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Liliopsida
Order Asparagales
Family Amarylidaceae
Genus Hippeastrum
Species Hippeastrum
puniceum
((Lam.)Voss, 1895)

DESKRIPSI
Hippeastrum puniceum merupakan tanaman herba perennial(tahunan)
dengan stolon. Daun berwarna hijau yang bentuknya menyerupai
pedang, panjang 25 hingga 40 cm, lebar 3 cm, berbentuk tali, menyempit
di ujungnya, berkembang penuh saat bunga-bunga layu. Batang yang
timbul dari umbi berbentuk silinder, berongga dengan ukuran panjang
30 hingga 40 sentimeter, bunga berwarna merah atau oranye. Bunga
berbentuk terompet, berdiameter 8 hingga 10 sentimeter, panjang
tabung sekitar 2,5 cm, dan 6 segmen sepanjang 10 hingga 12 sentimeter.
Buahnya berbentuk kapsul membundar. Ada beberapa bentuk budidaya
dari tanaman ini, termasuk hibrida dengan bunga merah gelap dan garis
putih yang membentang di sepanjang pusat setiap segmen.

44
Hydrangea macrophylla
(Hortensia)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Comales
Family Hydrangeaceae
Genus Hydrangea
Species Hydrangea
macrophylla
((Thunb.)Ser
, 1830)

DESKRIPSI
Tanaman yang memiliki habitus semak sampai pohon. Hidrangea jenis
ini merupakan yang paling umum ditanam dalam pot. Memiliki batang
kayu pendek, dan terdiri dari empat hingga delapan cabang, dengan
kedudukan daunberpasangan dan berseberangan (deccusata), daun
lonjong berujung runcing sepanjang 8-10 cm (3-4 inci) dan lebar 5-10 cm
(2-4 inci). Daun yang berlawanan dapat tumbuh hingga 15 cm (6 inci)
panjangnya. Daun memiliki batang sepanjang 2 cm (1 inci). Batang dan
cabang utama masing-masing dapat berakhir pada mahkota bunga
dengan panjang sekitar 12-20 cm (5-8 inci) yang terdiri dari banyak
bunga yang diameternya dapat mencapai 5 cm (2 inci) dan termasuk
bunga majemuk. Kadang-kadang ada spesimen kecil yang hanya memili-
ki batang utama tidak bercabang dengan satu mahkota bunga di atasn-
ya. Bunga memiliki tunas kehijauan yang ketika terbuka akan berwarna
putih, merah muda, merah, ungu atau biru. Warna bunga dari tanaman
Hydrangea dipengaruhi oleh tingkat keasaman atau alkalinitas tanah
tempat mereka tumbuh.

45
Hypoestes phyllostachya
(Begonia polkadot)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Hypoestes
Species Hypoestes
phyllostachya
(Baker, 1887)

DESKRIPSI
Hypoestes phyllostachya merupakan tanaman herba tahunan yang dapat
tumbuh cukup besar.Tanamanini dapat mencapai tinggi dan penyebaran
maksimum sekitar 38 cm. Daun berbentuk lonjong-runcing memiliki
panjang 6 cm dan lebar 4 cm, berwarna hijau zaitun gelap dan disusun
dalam pasangan yang berseberangan (decusata) pada daun sepanjang 4
cm. Pertumbuhan lateral umumnya berkembang dari setiap daun axil,
hal tersebut menyebabkan tanaman tumbuh lebat. Pada awal musim
semi bunga berwarna ungu kecil diproduksi, tetapi mereka tidak tumbuh
dengan baik sehingga dapat segera menghilang setelah tumbuh.
Hypoestes phyllostachya dapat digunakan sebagai tanaman hias di kebun
atau di taman, di depan jendela, dapat disimpan dalam wadah dan di
teras atau ditempat lainnya untuk menambah keindahan

46
Impatiens balsamina
(Pacar Air)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Ericales
Family Balsaminaceae
Genus Impatiens
Species Impatiens balsamina
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun telah
diperkenalkan ke Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman
tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih,
merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga
anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan
batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan daunnya yang bergeri-
gi tepinya. Pacar air juga dikenal sebagai bunga balsam yang merupakan
tanaman semusim, berakar serabut, berbatang basah, bulat, licin, tegak,
bercabang, warnanya hijau kekuningan dan biasa ditanam di halaman
sebagai tanaman hias atau tumbuhan liar ditempat yang cukup
mendapat air dan sinar matahari. Pacar air dapat hidup tanpa akar sebab
batangnya bisa menghisap air tetapi apabila akarnya dihilangkan, maka
pacar air harus diletakkan di gelas penuh air atau yang lainnya.

47
Iresine herbstii
(Daun Ungu)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Caryophyllales
Family Amaranthaceae
Genus Iresine
Species Iresine herbstii
(Hook, 1864)

DESKRIPSI
Iresine herbstii, biasa disebut bloodleaf atau tanaman beefsteak. Tumbu-
han ini tercatat sebagai tanaman hias dan merupakan tanaman tahunan
berumur pendek yang sering tumbuh tahunan. Di habitat asalnya, tana-
man ini dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 5 inchi dengan penu-
tupan sekitar 3 inchi. Tanaman indoor dalam pot tumbuh jauh lebih kecil,
biasanya dipangkas sehingga tingginya menjadi 12-18 cm. Batang
merah dan daun ungu-merah oval (hingga 4 inci) dengan ujung
berlekuk dan urat merah terang. Membutuhkan paparan sinar matahari
untuk pembentukan warna daun yang baik. Tanaman ini memiliki bun-
ga-bunga putih kehijauan yang tidak mencolok dan jarang sekali mekar.
Sebagai houseplant, dibutuhkan campuran tanah yang gembur dengan
cahaya yang terang apabila dalam ruangan ataupun cahaya matahari
pagi apabila disimpan diluar ruangan, tetapi hindari tersinari oleh sinar
matahari sore.

48
Ixora Javanica
(Bunga Soka)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Gentianales
Family Rubiaceae
Genus Ixora
Species Ixora javanica
((Blume) DC. 1830)

DESKRIPSI
Bunga soka jawa adalah bunga yang ada Pulau Jawa. Bunga soka jawa
hidup di daerah dengan iklim tropis. Bagian bunga soka jawa terdiri dai
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, kepala sari dan tangkai
bunga. Bunga tumbuhan jenis soka ini terletak di bagian apikal tanaman
yaitu bagian ujung tanaman. Warna mahkota bunga adlaah merah agak
orange. Ukuran calyx dapat mencapai hingga 3 mm. Bunga pada tana-
man soka jawa ini berkumpul menjadi satu pada bagian pucuk-pucuk
tanaman. Mahkota bunga berjumlah empat dan tersusun memutar serta
diameter mahkota bunga atau corolla dapat mencapai hingga 2,5.
Bagian mahkota bunga pada tanaman ini terdapat suatu ruang kecil
seperti tabung sempit.Bunga soka jawa memiliki waktu mekar yang
cukup lama yaitu mulai dari bulah Mei hingga September.Bunga soka
jawa banyak menarik kupu-kupu.

49
Justicia carnea
(Pink Jacobinia)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Justicia
Species Justicia carnea
(Lindl, 1831)

DESKRIPSI
Semak setinggi 1-2 m, batang berbentuk persegi dan cenderung beralur.
Daun besar bewarna hijau gelap berukuran hingga 30 x 10 cm atau
bahkan lebih panjang, berbentuk elips/oval, tulang daun menyirip, tepi
daun undulates , susunan daun bersebrangan .
Warna bunga: putih; berwarna merah muda; aprikot; kuning; lavender
Karakteristik bunga: bunga secara berkala tumbuh sepanjang tahun
Batang / kulit / cabang: tidak terlalu mencolok dan sangat tebal
Bentuk buah: polong atau seperti polong, panjang kurang dari 15 cm,pe-
nutup buah kering atau keras dan bewarna coklat.

50
Malvaviscus arboreus
(Pucuk Cabe)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Malvales
Family Malvaceae
Genus Malvaviscus
Species Malvaviscus
arboreus
(Cav, 1787)

DESKRIPSI
Habitus M. arboreus ialah semak kecil, tingginya hingga 1 m. Helaian
daun secara umum berbentuk ovate berukuran 6-12 × 2,5-10 cm.Dasar
daun berbentuk cuneatus atau cordatus, tepi daun krenatus, kadang
tidak teratur dan apex daun acuminatus. Bunga tubular bewarna merah
ditanggung tunggal pada ketiak daun, ukuran sekitar 2-3,5 cm dan
memiliki 5 petal. Pistil dan stamen membentuk kolumnar menonjol 3/4
inci di luar kelopak. Buahnya berbentuk kapsul berdaging, ketika matang
bewarna merah terang dan biasanya mengandung 3-4 biji.

51
Mirabilis jalapa
(Bunga Pukul Empat Sore)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnolliopsida
Order Caryophyllales
Family Nyctaginaceae
Genus Mirabilis
Species Mirabilis jalapa
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Merupakan tumbuhan tegak dengan tinggi 20-80 cm , berbatang basah,
daunnya berbentuk jantung bewarna hijau tua dengan panjang 2-11 cm
dan lebar 8 mm- 7 cm . Pangkal daun membulat, ujung daun meruncing,
margin rata, letak berhadapan dan memiliki tangkai daun dengan
panjang 6 mm- 6 cm.
Bunga berbentuk terompet dengan berbagai macam warna seperti
merah , putih , jingga, kuning atau kombinasi(belang-belang). Karakteris-
tik dari tanaman ini ialah bunganya mekar pada sore hari dan kuncup
kembali pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras , bewarna hitam
berbentuk telur dan dapat dibuat bedak.

52
Montanoa hibiscifolia
(Babakoan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Asterales
Family Asteraceae
Genus Montanoa
Species Montanoa
hibiscifolia
(Bentham, 1853)

DESKRIPSI
Merupakan tanaman tahunan, semak /pohon kecil hampir tidak
bercabang dengan tinggi hingga 6 m. Daun bercuping menjari dalam
,dapat mencapai panjang hingga 25 cm dan lebar 25 cm,bagian atas
hijau gelap dan lebih pucat di bawah, berbulu lembut di kedua permu-
kaan, dengan sepasang lobus di pangkal helaian daun.
Bunga seperti bunga aster, diameter sekitar 4 cm, bunga ray berwarna
putih dan bunga disk bewarna kuning , perbungaan bercabang pada
terminal. Buah kering berwarna coklat kemerahan tampak seperti kepala
bunga kertas tua, satu-benih, buah tidak terbuka untuk melepaskan
benih

53
Neomarica longifolia
(Iris/Anggrek Tanah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Liliopsida
Order Asparagales
Family Iridaceae
Genus Neomarica
Species Neomarica longifolia
(Sparague, 1928)

DESKRIPSI
Perawakannya semak atau herba yang tumbuh di rumpunan berum-
put,dapat tumbuh hingga ketinggian 1,2 m.
Daun berbentuk seperti pedang, tersusun seperti kipas dari rimpang
bawah tanah.margin rata ,memiliki panjang 46-60 cm.
Bunga iris bewarna kuning cerah dengan bintik-bintik coklat yang
menonjol, 3 segmen kelopak luar yang lebih besar, tumbuh di atas tang-
kai bunga berbentuk bulat yang timbul dari pangkal tanaman. Bunga
berumur pendek, hanya bertahan 1 hari dan meringkuk di malam hari
dan mekar secara sporadis sepanjang tahun di daerah hangat.

54
Ophiopogon japonicus
(Kucai mini)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Asparagales
Family Asparagaceae
Genus Ophiopogon
Species Ophiopogon
japonicas
((L. f.) Ker Gawl,
1807)

DESKRIPSI
Tanaman ini dikenal dengan nama Mondo Grass , memiliki banyak karak-
teristik yang terus membuatnya menjadi groundcover yang populer.
Kumpulan rumput hijau tinggi, dapat memilik panjang dari 90-200 cm,
terdiri dari tanaman yang luar biasa kuat, mentoleransi sinar matahari
penuh (kecuali di Deep South) hingga suasana yang teduh, kekeringan
atau musim hujan, kemampuan untuk mentoleransi pejalan kaki, dan
memiliki kekebalan terhadap sebagian besar hama atau penyakit serang-
ga.
Dapat ditemukan pada tanah basah , tempat-tempat teduh di dataran
rendah dan kaki bukit ,Hutan, semak lebat di jurang, tempat yang lembap
dan teduh di lereng dan sepanjang sungai, tebing di ketinggian 200 -
2800 m di Cina

55
Oxalis latifolia
(Calincing)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Oxalidales
Family Oxalidaceae
Genus Oxalis
Species Oxalis latifolia
(Kunth,1822)

DESKRIPSI
Oxalis latifolia biasa disebut violet wood sorrel, adalah bunga liar asli
Missouri yang umum yang tumbuh di tanah yang kering, hutan terbuka
berbatu, ladang dan padang rumput. Umbi tanaman ini yang tidak
berbatang dan tak berbatang biasanya tumbuh 4-8" tinggi di mana daun
bertangkai panjang, tangkai bunga tanpa daun naik langsung dari
bohlam. Daun seperti semanggi yang familier memiliki tiga buah
berbentuk hati terbalik, sering berkerut dibagian tengah, terdapat daun
hijau yang berwarna keunguan di bawahnya. Bunga memiliki warna
yang bervariasi dan memiliki 5 petal (mulai dari putih menjadi merah
muda sampai lavender sampai ungu) dengan trakhea kehijauan muncul
di musim semi. Mekarnya bunga akan berulang terkadang akan terjadi di
musim gugur hingga kembalinya musim dingin.

56
Pachystachys lutea
(Bunga Lilin)
KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Pachystachys
Species Pachystachys lutea
(Nees, 1847)

DESKRIPSI
Habitusnya berupa semak tahunan, tinggi 30-100 cm. Batangnya
berbentuk bulat, beruas-ruas, kasar, hijau kecoklatan. Daunnya tunggal,
bersilang berhadapan, tidak bertangkai, helaian daun
bentuk lanset, ujung dan pangkal meruncing, panjang 5-15 cm,
pertulangan menyirip, permukaan berkenit kasar, hijau.
Bunga berupa bunga majemuk, di ujung batang atau cabang, bentuk
bulir, seludang bunga bentuk oval, ujung meruncing, panjang 1-2 era,
tersusun seperti bongkol, dengan ukuran bervariasi, kuning, kelopak
berlepasan, bentuk jarum, panjang 1-1,5 cm, kuning, benangsari 2,
kepala sari bentuk panah, hijau, mahkoia bentuk paruh, ujung bercan-
gap 2, asimetris, panjang 3-8 cm, halus, putih.
Buahnya kotak, bulat telur, kasar, panjang 3-8 mm, hijau.

57
Pandanus baphtistii
(Pandan Putih)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Pandanales
Family Pandanaceae
Genus Pandanus
Species Pandanus baptistii
(Misonne,1893)

DESKRIPSI
Merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Timur dengan ukuran seki-
tar 2,5 x 2 m. Tanaman tropis yang simetris dengan daun yang kaku, dan
tersusun secara spiral melengkung dengan anggun dan lancip pada
ujung daunnya yag panjang. Daunnya berwarna biru kehijauan dengan
beberapa garis tengah berwarna kuning. Dedaunan lebih padat, berum-
bai dengan pita kuning keemasan dari pusat daun ke margin. Hanya
cocok untuk kebun yang sangat besar.

58
Phalaris arundinaceae
(Paparean)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracaheophyta
Class Magnoliopsida
Order Poales
Family Poaceae
Genus Phalaris
Species Phalaris arundinacea
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
P. arundinacea adalah tanaman keras, tahunan yang tingginya sekitar
0,6-2 m dengan rimpang merayap. Daunnya rata, halus, melancip.
Panjang bilah daun 10-35 cm dengan lebar 6-25 mm (kira-kira 20 kali
panjangnya). Rimpangnya gemuk , panjang, dan bersisik. Rimpang baru
berasal hampir seluruhnya di bawah permukaan tanah dari tunas di
simpul rimpang lain tetapi kadang-kadang berkembang di dasar tunas
di atas permukaan tanah dari tunas di aksis daun. P. arundinacea adalah
tanaman rawa. Kondisi ideal habitat P.arudinaceae biasanya pada parit
tepi jalan, tanggul sungai dan tanggul, rawa-rawa dangkal, dan padang
rumput, dapat juga ditemukan di tempat-tempat sampah, tanaman
tahunan dan biotop air.

59
Philodendron selloum
(Daun Pilo)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracaheophyta
Class Magnoliopsoda
Order Alismatales
Family Araceae
Genus Philodendron
Species Philodendron
selloum
(Schott, 1829)

DESKRIPSI
Batang Philodendron berbentuk bulat dengan ukuran bervariasi. Philo-
dendron memiliki banyak keragaman bentuk daun, misalnya hati, lanset,
lanset berlekuk dan jari-jari. Ukuran helai daun dan panjang tangkai
daun bervariasi. Philodendron mempunyai daun dengan bentuk sangat
bervariasi, dari bulat, oval, hati, lanset sampai menjari dan warna berag-
am, dari kuning, hijau muda, hijau tua, merah, ungu hingga kehitaman.
Permukaan daun philodendron yang lebar dan cenderung kaku umum-
nya mengilap, meskipun beberapa di antaranya ada yang kasar. Philo-
dendron memiliki bunga majemuk, yaitu rangkaian banyak bunga yang
tersusun pada spadiks. Bunga ini terlindungi oleh seludang bunga
(spathea) yang membungkus spadiks. Sebagai tanaman Araceae, Philo-
dendron memiliki kelompok buah yang berada pada sebuah tongkol.

60
Pilea cadierei
(Daun Mutiara)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Trachaeophyta
Class Magnoliopsida
Order Rosales
Family Urticaceae
Genus Pilea
Species Pilea cadierei
(Lunell) Rydb. 1851

DESKRIPSI
Tumbuhan tahunan yang tumbuh dengan cepat di hutan hujan tropis
Asia Tenggara. Tumbuhan ini menyebar dengan cepat di habitat asli
tropis di mana ia tumbuh sebagai tumbuhan penutup tanah (Cover-
ground). Pilea cadierei adalah tanaman dedaunan yang menarik dan
tumbuh tegak. Namun, setelah sekitar satu tahun, ketika telah mencapai
ketinggian 25-30 cm (10-12 inci), tanaman ini akan menjatuhkan daun
bagian bawahnya, meninggalkan batang basal. Tumbuhan ini memiliki
daun yang tipis dengan panjang hingga 8 cm (3 inci), berbentuk
oblong-oval dan diatur dalam pasangan yang berlawanan (dekusata).
Ujung-ujungnya sedikit tertoreh dan permukaannya memiliki empat
baris bercak keperakan di antara area pembuluh. Pilea cadierei dapat dita-
nam dan merupakan tanaman indoor dengan pemeliharaan yang cukup
mudah selama kebutuhan kelembabannya tersedia. Jauhkan Pilea
cadierei dari lingkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas. Tunas
utama Pilea cadierei secara alami membagi menjadi cabang-cabang
samping dan pertumbuhannya terjadi secara otomatis.

61
Rhoeo discolor
(Bunga Adam Hawa)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Commelinales
Family COmmelinaceae
Genus Rhoeo
Species Rhoeo discolor
(Fletcher, 1852)

DESKRIPSI
Daun Adam Hawa (Rhoe discolor L.Her.) merupakan salah satu tumbuhan
yang tergolong kedalam tanaman hias varigata. Tanaman varigata adalah
segala tanaman yang menampilkan dua warna atau lebih pada daunnya,
yang berbeda dengan induknya. Penyebab varigata pada daun, khususn-
ya yang bewarna krem, putih, atau kuning, disebabkan oleh kekurangan
klorofil (zat hijau daun).Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Hindia
Barat dan dikenal dengan sebutan sosongkokan Tinggi pohon 40 cm - 60
cm, memiliki batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang. Panjang daun
lebih dari 30 cm, lebar 2,5 - 6 cm. Tumbuhan ini juga memiliki bunga yang
berwarna putih dan berbentuk bunga kerang.

62
Rivina humilis
(Getih-getihan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Caryophyllales
Family Phytolaccaceae
Genus Rivina
Species Rivina humilis
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Merupakan tumbuhan herba dan tahunan berkayu yang tingginya
dapat mencapai 1 m. TBatang tegak, bercabang dengan percabangan
dikotomus. Daun berbentuk elips memiliki petiola yang panjang dengan
dasar daun membulat dan ujungnya acuminate. Daun memiliki bau yang
tidak enak dicium ketika dihancurkan, memiliki perbungaan terminal
atau aksila. Bunga berukuran kecil, biseksual pada gagang bunga sepan-
jang 5 mm, yang tersubstitusi oleh brahtea dan brahteola kecil, memiliki
4 tepal dengan ukuran 2-3 mm berwarna hijau, putih atau merah muda,
persisten; benang sari berjumlah 4. Ovarium superior, bulat telur, memili-
ki satu karpel ,dan 1 lokul. Stilus lebih pendek dari indung telur, sedikit
melengkung; stigma berbentuk capitata. Berry merah atau oranye, diam-
eter 3-4 mm; biji berbulu, diameter 3 mm (Seema dkk.,2011).
R. humilis tersebar di daerah tropis, ditemukan di hutan, belukar, di ping-
gir jalan, dan daerah dengan ketinggian hingga 1700 m dari permukaan
laut. Di Indonesia terutama di Jawa, dapat ditemukandi lokasi dengan
tutupan yang rimbun hingga ketinggian 1.450 m (Parker, 2013).

63
Rubus rosifolius
(Ucen)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Rosales
Family Rosaceae
Genus Rubus
Species Rubus rosifolius
(Smith, 1791)

DESKRIPSI
Rubus rosifolius merupakan tanaman herba berduri, memanjat atau semi
semak, habitat di tanah yang lembab.
Daun majemuk dan bentuk helaian daun ovate (berbentuk telur dengan
ujung lebar di dasar) hingga elips, memiliki duri dan tepi bergigi, dengan
rambut kelenjar di kedua sisi helaian Batang berbulu dengan beberapa
duri. R. rosifolius memiliki bunga putih tunggal atau dalam bentuk malai,
petal dan sepal berjumlah 5 , sepal memiliki panjang 7-10 mm dan lebih
pendek dari kelopak bunga. Bunga hermaprodit dan diserbuki oleh
serangga, khususnya lebah madu (Apis mellifera L.).
Buahnya berwarna merah tua, panjang sekitar 10-20 mm agak berair dan
mudah terlepas dari reseptakel serta berbuah sepanjang tahun.

64
Ruellia simplex
(Pletekan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Ruellia
Species Ruellia simplex
(C.Wright, 1870)

DESKRIPSI
R. simplex tanaman herba tahunan dan tegak dengan tinggi 1 m dengan
satu hingga banyak batang, gundul, sering berkayu di bagian dasarnya,
rhizomatous. Daun berlawanan, linear-lanset hingga elips linier, memiliki
panjang daun sekitar 25 cm dan lebar 2 cm, urat daun menonjol pada
permukaan bawah daun; margin rata hingga bergelombang, bagian
dasar meruncing, ujung panjang meruncing; panjang tangkai daun seki-
tar 2 cm, umumnya bewarna keunguan atau merah. Bunga dalam kelom-
pok atau soliter pada aksila batang , memiliki 2 brakhtea linear; calyx
berjumlah 5 , corolla lavender dengan leher ungu yang lebih gelap,pan-
jang sekitar 4,5 cm, panjang tabung 1,5 cm, melebar menjadi 5 lobus
bulat. Buah berbentuk kapsul silindris yang berisi 4-20 biji kecil.

65
Sanchezia speciosa
(Semak Cemara)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Sanchezia
Species Sanchezia speciosa
(Leonard, 1926)

DESKRIPSI
S. speciosa adalah semak cemara semi kayu yang dapat tumbuh hingga
3 m dengan batang bewarna hijau atau ungu cerah, daun beraneka
ragam ukuran dan bunga berwarna-warni. Daun sederhana, berlawa-
nan, bentuk bilah daun dari oblong ke menjorong, panjang 10-40 cm,
urat daun bewarna hijau atau kuning. Bunga tumbuh sepanjang tahun;
beberapa bunga ditanggung dalam kelompok pada bagian terminal
tegak ,terkadang bercabang pada pangkal, dengan brakhtea berbentuk
bulat dan bewarnaa oranye ke merah yang terdapat pada bagian bawah
setiap kelompok bunga. kelopak menyatu (simpetal) , tubular, beruku-
ran 4,5-5,5 cm dengan lima lobus bulat pendek, bewarna kuning keora-
nye, sepal berlekatan ,berukuran setengah panjangnya dari petal, dua
benang sari menonjol. Buah kapsul silinder sempit.

66
Sansevieria zeylanica
(Lidah Mertua)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Asparagales
Family Asparagaceae
Genus Sansevieria
Species Sansevieria zeylanica
(Wild, 1799)

DESKRIPSI
Sansevieria zeylanica adalah tanaman keras , sukulen dengan daun
berbentuk pedang panjang, hijau gelap dengan bintik-bintik putih
besar, hingga 2,5 kaki (75 cm) panjang dan hingga 1 inci (2,5 cm) lebar.
Tanaman ini berasal dari daerah kering Sri Lanka . Bunganya berwarna
hijau pucat dan batang berbunga tumbuh hingga setinggi 2 kaki (60
cm) serta tidak memiliki batang .

67
Senna siamea
(Johar)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Fabales
Family Fabaceae
Genus Senna
Species Senna siamea
((Lam.) H.S. Irwin &
Barneby,1982

DESKRIPSI
Senna siamea adalah pohon yang hijau sepanjang tahun, berukuran
sedang yang tumbuh hingga setinggi 18 m, dengan batang lurus berdi-
ameter hingga 30 cm.Batang bewarna abu-abu atau cokelat muda, halus
tetapi menjadi sedikit pecah-pecah seiring bertambahnya usia. Sistem
akar terdiri dari beberapa akar tebal, tumbuh ke kedalaman yang cukup
dalam.Daun bergantian, tulang daun menyirip, panjangnya 23-33 cm
dan lebar 12-20 mm. Bewarna hijau gelap,membulat di kedua ujungnya
dan terdapat bulu kecil pada ujungnya.
Cluster bunga tegak di ujung ranting, bercabang besar, panjang 20-30
cm, lebar 13 cm, dengan banyak bunga kuning cerah 3 cm, pentamer-
ous,benang sari 10,tangkai sari lurus dan tidak lebih dari dua kali panjang
kepala sari; ovarium tipe superior.

68
Spathiphyllum wallisii
(Lili perdamaian)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Liliopsida
Order Alismatales
Family Araaceae
Genus Spathiphyllum
Species Spathiphyllum
walisii
(Regel, 1877)

DESKRIPSI
Tanaman lili perdamaian merupakan tanaman herba tahunan dengan
tinggi yang dapat mencapai 12-15 inchi yang berbentuk tegak lurus
dengan daun yang mebebar ditengah dan berwarna hijau pekat. Susu-
nan daunnya alternate, tipe daun simple dan marginnya undulata. Daun
melengkung dengan urat-urat yang berkerut yang menyebabkan efek
beriak atau efek mengkerut dengan panjang yang dapat mencapai 10
inchi. Bunga kecil berwarna putih di kemas di atas spadix dan spathe
putih membuat bentuknya menjadi menarik.

69
Syngonium podophyllum
(Bunga tahi kotok)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Alismatales
Family Asraceae
Genus Syngonium
Species Syngonium
podophyllum
(Schott, 1851)

DESKRIPSI
Tanaman herba merambat tahunan yang dapat mencapai 10 meter,
memanjat dengan menggunakan akar adventif. Batang berbentuk silin-
dris, glaukus, berdiameter 1-2 cm, menghasilkan getah seperti susu
ketika tergores.; tanaman dewasa dengan daun dimorfik, daun basal
berbentuk hastate dan daun distal digitate. Daun dapat bersatu ataupun
terpisah dengan batang dibagian pangkal, bagian basalnya lebih kecil
dan berbentuk auriculate, daun bagian tengah dapat berukuran 16-38 ×
6-17 cm, obovate, elips, atau lanset, dengan puncak akuminat; tangkai
panjang 15-60 cm, hampir silinder; perbungaan dalam kelompok 4-11,
naik; gagang 8-9 cm, ramping; spathe memiliki panjang 10 cm, membelit
di dasar untuk membentuk tabung, tungkai berwarna krem di permu-
kaan bagian dalam, hijau di luar, cekung, singkat; spadix keputihan,
sessile, silindris, dengan penyempitan antara area bunga betina dan bun-
ga-bunga jenuh. Buah adalah sinkarpi, bulat telur, merah, oranye kemera-
han, atau kuning, panjang 3-5,5 cm (Acevedo-Rodríguez, 2005; Aceve-
do-Rodríguez dan Kuat, 2005).

70
Syzygium oleana
(Pucuk Merah)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Myrtales
Family Myrtaceae
Genus Syzygium
Species Syzygium oleana
(Mueller, 1865)

DESKRIPSI
Pucuk merah (Syzygium oleana) merupakan tanaman perdu dengan ciri
khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat
antara satu daun dengan daun lainnya, tunggal , berbentuk lancet,
bertangkai sangat pendek hampir duduk, tumbuh berhadapan, tekstur
daun halus, panjang berkisar 5 cm, permukaan daun mengkilap. Saat
daun masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah. Kemudian
warna daun akan berubah menjadi hijau saat daun semakin tua. Inilah
alasan tanaman ini dikenal dengan nama pucuk merah. Tanaman ini akan
selalu menghasilkan dua warna karena daun muda yang berwarna
merah akan bermunculan sehingga warna tanaman menjadi hijau
merah. Bunga Syzygium oleana atau pucuk merah berupa bunga
majemuk tersusun dalam malai berkarang terbatas

71
Tagetes erecta
(Bunga tahi kotok)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Asterales
Family Asteraceae
Genus Tagetes
Species Tagetes erecta
(Linnaeus, 1753)

DESKRIPSI
Akar dari Tagetes erecta merupakan akar tunggang. Batangnya tumbuh
tegak dan bercabang-cabang.Tinggi tanaman ini berkisar 30 cm hingga
120 cm. Pada sekujur batangnya, tumbuh daun majemuk yang berujung
runcing dan tepinya bergerigi.Daun tunggal, menyirip menyerupai daun
majemuk. Bentuknya memanjang hingga lanset menyempit, dengan
bintik kelenjar bulat dekat tepinya, warnanya hijau.Bunga Bunganya
merupakan bunga majemuk. Bunga ini berbentuk cawan dengan tang-
kai yang panjang. Bunga tahi ayam sering disebut sebagai kenikir, randa
kencana dan ades (Indonesia), tahi kotok (Sunda), amarello (Filipina),
African Marigold, Astec Marigold, American Marigold, Big Marigold (Ing-
gris). Tanaman ini merupakan salah satu herba hias yang biasa digunakan
sebagai tanaman pagar dan pembatas. Secara komersial sebagai bunga
potong, karena mempunyai bentuk bunga yang unik dan warnanya yang
mencolok (Anonim I, 2010). Masyarakat Indonesia menggunakan bunga
tagetes untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, anti radang, men-
gencerkan dahak, mengatasi batuk dan obat untuk luka.

72
Thunbergia alata
(Black Eyed Susan Vine)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Lamiales
Family Acanthaceae
Genus Thunbergia
Species Thunbergia alata
(Bojer ex Sims, 1825)

DESKRIPSI
Thunbergia alata, yang biasa disebut bunga Susan vine bermata hitam.
Bunga ini berasal dari daerah tropis Afrika Timur. Secara tahunan, tana-
man ini akan tumbuh hingga 3-8' tinggi dalam satu musim. Dilengkapi
dengan dedaunan yang hijau bergigi-segitiga berbentuk bulat telur
(panjang 3") dan bunga salverform saliva solilis oranye-kuning (hingga 2"
panjang) dengan 5 lobus kelopak menyebar dan bagian tengah berwar-
na gelap. Bunga tanaman ini akan mekar saat musim panas turun, tetapi
peristiwa mekar terbaik sering terjadi pada akhir musim panas dan gugur
setelah suhu musim panas yang temperaturnya sedang. Sejumlah kulti-
var yang berbeda tersedia dengan putih, krem putih, kuning muda dan
bunga kuning belerang. Nama genus diambil dari nama sang penemu
yaitu Carl Peter Thunberg (1743-1828), ahli botani Swedia. Dia telah
melakukan perjalanan di Afrika Selatan dan Jepang dan menjadi profesor
botani di Uppsala.

73
Tibouchina urvilleana
(Bunga Putri)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Order Myrtales
Family Melastomataceae
Genus Tibouchina
Species Tibouchina
aurvilleana
((DC.) Cogn, 1885)

DESKRIPSI
Tibouchina urvilleana, biasa disebut bunga putri atau semak kemuliaan.
Morfologinya telihat seperti semak besar, padat, bulat-tapi-luas, terma-
suk tanaman tropis yang biasanya tumbuh hingga tingginya mencapai
6-8', tetapi bisa juga mencapai 15' dalam kondisi pertumbuhan optimal.
Tanaman ini dapat ditumbuhkan sebagai tanaman kecil atau tanaman
arboreal. Tibouchina urvilleana berasal dari hutan hujan Brasil. Di bebera-
pa tanaman ini dianggap sebagai gulma karena telah mengalami dinatu-
ralisasi keluar habitat aslinya. Cabang bunga berwarna kemerahan, sedik-
it rapuh, persegi yang dilapisi dengan daun berunding, berbulu halus,
bulat telur hingga bulat telur (panjang 2-4"), masing-masing memiliki 3-7
ruas-ruas pertulangan yang menonjol. Bunga berwarna ungu (berdiame-
ter 3-4") dengan benang sari berdiri tegak berwarna ungu mekar. Di
daerah tropis, ia akan mekar secara sporadis sepanjang tahun. Pada saat
mekar, kelopak bunga akan terlihat besar dan luas.

74
Tithonia diversifolia
(Paitan)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheiophyta
Class Magnoliopsida
Order Asterales
Family ASteraceae
Genus Tithonia
Species Tithonia diversifolia
((Hemsl.)A.
Gray,1884)

DESKRIPSI

Habitus tumbuhan ini adalah jenis perdu, dengan tinggi ±5 m, bentuk


batang, tegak ,bulat berkayu , hijau. Bentuk daunnya yaitu tunggal ,
berseling , dengan panjang 26-32 cm , lebar 15-25 cm , ujung dan pang-
kal meruncing , pertulangan daun menyirip, hijau. Bentuk bunga yaitu
majemuk di ujung ranting, tangkai bulat, kelopak bentuk tabung, berbu-
lu halus, hijau, mahkota lepas,bentuk pita, halus, kuning, benang sari
bulat, kuning, putik melengkung, kuning. Buah pada tumbuhan ini
berbentuk kotak, bulat, rnasih muda hijau setelah tua coklat. Bijinya
bulat, keras, coklat. Bentuk akar :yaitu unggang , putih kotor.

75
Tradescantia zebrina
(Rumput belang)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Liliopsida
Order Commelinales
Family Commelinaceae
Genus Tradescantia
Species Tradescantia zebrina
((Schnizl.) D.R. Hunt,
1986)

DESKRIPSI
Tradescantia zebrina berasal dari Meksiko. Ini adalah tanaman trailing
yang sangat populer. Ketika musim dingin terbilang cukup ekstrim,
umumnya akan tumbuh sebagai groundcover yang berakar rambat
karena batang menyebar di tanah. Dedaunan biasanya tumbuh sepan-
jang 6 ", tetapi merayap sehingga melebar 2' atau lebih jika kondisi
lingkungan habitatnya mendukung. Tanaman ini juga biasa dijadikan
tanaman hias rumahan yang sering ditumbuhkan dalam pot yang digan-
tung. Batang tumbuh merambat ke bawah kadang tertutupi dengan
daun yang berdaging, runcing, kedudukan daun terhadap batang
opposita, daun berbentuk oval (dapat mencapai 2,5 inci) yang berwarna
biru kehijauan dengan dua garis memanjang dipinggiran daun. Tanaman
ini memiliki morfologi bunga berukuran mungil, petal berjumlah tiga,
berwarna lavender-ungu muncul secara sporadis sepanjang tahun pada
tanaman yang tumbuh di habitat asli, tetapi bunga jarang muncul di
tanaman indoor. Tanaman ini identik dengan Tradescantia pendula dan
Zebrina pendula. Kadang-kadang disebut juga tanaman inci, meskipun
nama itu biasanya disediakan untuk Tradescantia fluminensis.
76
Vanda tricolor
(Anggrek Putih Ungu)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Magnoliopsida
Order Asparagales
Family Orchidaceae
Genus Vanda
Species Vanda tricolor
(Lindley,1847)

DESKRIPSI
Tanaman epifit monopodial dengan panjang batang hingga 45 cm.
Batangnya sering bercabang di atas atau di dekat pangkal tanaman. pan-
jang 14-18 inci (35-45 cm) dengan lebar 1,6 inci (4 cm). Setiap batang
mengandung 20 atau lebih daun hijau pucat yang berjarak 2 cm antar
satu sama lain. Ujung daun memiliki 2 lobus yang tidak sama dan muncul
tidak beraturan.Bunga memiliki harum yang kuat dan berukuran sekitar
2-3 cm. Sepal dan petal bewarna putih di bagian luar dan berwarna pada
bagian dalam, biasanya dengan bintik-bintik merah-coklat pada latar
belakang putih, tetapi kadang-kadang dengan bintik-bintik kuning
pucat, atau kadang dengan tanda merah yang menyatu menutupi seba-
gian besar permukaan. Bibir bunga bewaarna ungu muda , terkadang
kuning dengan lobus kecil pada sisi bewarna putih

77
Zantedeschia aethiopica
(Bunga Kala)

KLASIFIKASI

Kingdom Plantae
Division Tracheophyta
Class Liliopsida
Order Alismatales
Family Araceae
Genus Zantedeschia
Species Zantedeschia
aethiopica
((L.)Spreng, 1826)

DESKRIPSI
Zantedeschia aethiopica biasa disebut calla lili, bukan bunga lili sejati,
tetapi merupakan anggota keluarga arum. Mereka adalah tanaman
tanpa batang yang bunga dan daunnya naik langsung dari rimpang.
Mereka biasanya tumbuh di rumpun hingga 24-36 inchi dan memiliki
daun berbentuk panah besar (sagittate) dan bunga yang sangat men-
colok yang terdiri dari spadix berbentuk jari berwarna kuning yang dikel-
ilingi oleh bercak putih terang. Tanaman ini dapat ditanam secara komer-
sial sebagai bunga potong yang sangat popular dikalangan masyarakat
pecinta tanaman hias.

78
DAFTAR PUSTAKA
[DBTH] DirektoratBudidayaTanamanHias. 2010. ProspekTanamanHias. DirektoratBudidayaTanamanHias.Jakarta
Acevedo-Rodríguez P., Strong MT, 2005. Monocots and Gymnosperms of Puerto Rico and the Virgin Islands. Contributions
from the United States National Herbarium,.52:415pp
Acevedo-Rodríguez P, 2005. Vines and climbing plants of Puerto Rico and the Virgin Islands. Contributions from the United
States National Herbarium, 51:483 pp
Acevedo-Rodríguez P, 2005. Vines and climbing plants of Puerto Rico and the Virgin Islands.Contributions from the United
States National Herbarium, 51:483 pp.
Allard, R.W. 1960.Principles of Plant Breeding. John Willey and Sons Inc.New York
Asprilia , G . 2015 . Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan (Hand Sanitizer) Mengandung Esktrak Daun
Jawer Kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) . Skripsi . FMIPA Universitas Islam Bandung. Bandung
Australian Tropical Rainforest Plants. 2016. Clerodendrum sp. Tersedia[online]http://keys.trin.org.au/key-server/
data/0e0f0504-0103-430d-8004 -060d07080d04/media/Html/taxon/Clerodendrum_inerme.htm
Backer,A.C. dan Bakhuizen van den Brink,R.C 1968. Flora of Java. Vol 9 Wolters. N. V. P. Noordhoff. Groningen. Netherland
Bake, C dan Baker, M. 2015. Orchid Species Culture. Tersedia[online] http://ljunggrens.org/wp-content/uploads/2015/05/Van
da-tricolor.html
Boodley, J.W. 1998.The Commercial Greenhouse 2nd edition. Delmar Publishers.New York. 612 p.
Chris Parker, Bristol, UK.2013. https://www.cabi.org/isc/datasheet/116742.Rivinahumilis (bloodberry).Tersedia[Onine]
https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/special-pages/plant-detail.aspx?id=3307
Croat ,T.B. 2004. Revision of Dieffenbachia (Araceae) of Mexico, Central America, and the West Indies. Annals of the Missouri
Botanical Garden(91):668-772
Department of Agriculture and Fisheries. 2018. Anzac flower :Tree daisy : Montanoa hibiscifolia. Tersedia[online]https://ww
w.daf.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0020/63335/IPA-Anzac-Flower-PP136.pdf
Edward, F and Gilman. 1999. Spathiphyllum x Wallisii. Fact Sheet FPS-556.University of Florida.Cooperative Extension
Service.Institute of Food and Agricultural Sciences.
Gilman, E. F. 1999. Ophiopogonjaponicas :Mondo Grass .Facts Sheets .Institute of Food and Agricultural Sciences. University of
Florida
Gilman, E.F.2014. Justicia carnea, Jacobinia, Flamingo Plant. Environmental Horticulture Department. University of Florida.
Gainesville
Government of Kenya.1983.The Suppression of Noxious Weeds Act: CAP 325 of the Laws of Kenya. 2nd Ed. Government
Printer.Nairobi, 5 pp
Henderson, L. 2001. Alien weeds and invasive plants.A complete guide to declared weeds and invaders in South Africa. Plant
Protection Research Institute Handbook No. 12, 300pp. PPR, ARC South Africa
http://kampunganggrek.or.id/mengenal-anggrek-dendrobium-macrophyllum/
http://plantinfo.co.za/plant/pandanus-baptistii/
http://portal.cybertaxonomy.org/flora-guianas/node/2041
http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=200028486
http://www.hortikultura.deptan.go.id
http://www.missouribotanicalgarden.org/
http://www.plantsrescue.com/
http://www.warintek.hol.es/artikel/
https://edis.ifas.ufl.edu/pdffiles/FP/FP05400.pdf
https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/
https://flowers.avasflowers.net/avasflowers-wiki/poinsettia
https://wildlifeofhawaii.com/flowers/1120/heliconia-psittacorum-parakeet-heliconia/
https://worldofsucculents.com/sansevieria-zeylanica-ceylon-bowstring-hemp-devils-tongue/
https://www.cabi.org/i
https://www.flowersofindia.net/catalog/slides/Mexican%20Sword-Plant.html
https://www.wildflower.org/plants/result.php?id_plant=maar14
Hunt, WF, Lord, B, Loh B, Sia A.2015.Selection of plants that demonstrated nitrate removal characteristics. In Plant selection for
bioretention systems and stormwater treatment practices. Springer .Singapore:7–20
Huxley. A. 1992. New RHS Dictionary of Gardening. MacMillan Press. New York
Ikawati, Y. 2015. Pembuatan Zat Warna Alami Tekstil dari Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) dengan Penambahan
Getah Pohon Pisang. Skripsi. Politeknik Negeri Surabaya.
Langeland K, A, Cherry,H.M, McCormick,C.M, Craddock,K. A, 2008. Identification and Biology of Non-native Plants in Florida's
Natural Areas. Gainesville, Florida, USA. University of Florida IFAS Extension.
Lorenzi. H. 2002. Brazilian Trees. Volume 1. 4th Edition. Instituto Plantarum De Estudos Da Flora.Brazil.

79
Lusweti, A, Wabuyele, E, Ssegawa, P , dan Mauremootooo, J. 2011. Rubus rosifolius (Rose-leafBramble).Tersedia[online]
https://keys.lucidcetral.org/keys/v3/eafnet/weeds/key/weeds/Media/Html/Rubus_rosifoliusRose-leaf_Bramble).
htm
Mahale, G., Sakshi and Sunanda, R. K. 2003. Silk dyed with Acalypha (Acalypha wilkesiana) and its fastness. Indian Journal of
Fibre and Textile Research, 28(1): 86-89.
Orwa,C, Mutua,A, Kindt,R, Jamnadass R, Anthony,S. 2009 Agroforestree Database:A Tree Reference and Selection GuideVer
sion 4.0.Tersedia[online] http://www.worldagroforestry.org/sites/treedbs/treedatabases.asp)
Pullaiah T, Naidu KC. 2003. Antidiabetic Plants in India and Herbal based Antidiabetic Research. New Delhi: Regency
Publication, p.241
Puspitasari , L. 2016 . NILAI APTI (Air Pollution Tolerance Index ) PADA TANAMAN DAMAR ( Agathis dammara ) DAN PUCUK
MERAH ( Syzygium oleana ) YANG TERDAPAT DI TEPI JALAN IR. H. JUANDA KOTA BANDUNG. Skripsi. FKIP Unpas.
Rakhmadani, AprisNur.2014. BungaSokaJawaPenghias Taman Kota.Tersedia [online] :https://biodiversitywar
riors.org/isi-katalog.php?idk=928&judul=Bunga-Soka-Jawa-Penghias-Taman-Kota
Riyanny,N.2014. Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna dari Daun Adam Hawa (Rhoe discolor). Skripsi. Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau
Romaidi, Maratus, S, dan Minarno, E. B. 2012. Jenis-jenis paku epifit dan Tumbuhan Inangnya di Tahura Ronggo Soeryo
Canggar. El-Hayah. Vol 3 (1):8-15
Sandoval, J. R dan Rodríguez, P.A . 2013. Syngonium podophyllum (arrowhead vine). Tersedia [online] https://www.cabi.org/is
/datasheet/52285
Sari, U.F .2010. BUDIDAYA TANAMAN HIAS PHILODENDRON DI DENI NURSERY AND GARDENING KARANGPANDAN. Skripsi.
Universitas Sebelas Maret.Surakarta
Seema Anand; Vijai Malik; Pranita, 2011.Seedling morphology of Rivinahumilis L. (Phytolaccaceae).Journal of Economic and
Taxonomic Botany. 35(1):3-5.
Swarbrick JT, 1997. Weeds of the Pacific Islands.Technical paper No. 209.Noumea, New Caledonia: South Pacific Commission.
Tauqeer HM, Ali S, Rizwan M, Ali Q, Saeed R, Iftikhar U, Ahmad R, Farid M, Abbasi GH, 2016. Phytoremediation of
heavy metals by Alternanthera bettzickiana: growth and physiological response.Ecotoxicology and Environmen
tal Safety. 126:139-146
Waggy, M, A. 2010. Phalaris arundinacea. Fire Effects Information System, [Online]. U.S. Department of Agriculture, Forest
ervice, Rocky Mountain Research Station, Fire Sciences Laboratory (Producer). [Online]https://www.fs.fed.us/da
tabase/feis/plants/graminoid/phaaru/all.html
Whistler,W.A. 2000. Tropical ornamentals. Timber Press.Oregon, USA
Winarsih, Enik.2015. Etnobotani tumbuhan obat oleh masyarakat Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Yong J, Tan PY, Nor Hafiz Hassan, Tan SN. 2010. A Selection of Plants for Greening of Waterways and Waterbodies in the
Tropics.Chung Printing.Singapore . 480 pp.
Rosecare International. 2014. http://rosecare.webs.com/ freshcutflowers.htm
Ornamental Grasses, ALSIP Home and Nursery. 2014. http://www.alsipnursery.com/perennials
Electronic Lecture Note: HRT 507 – Ornamental Horticulture., O.O. Olubode, O.M. Olosunde (Coordinator). http://u
naab.edu.ng/ attachments/482_HRT%20507.pdf

80
HIMBIO UNPAD
DEPARTEMEN KEILMUAN
DP XXXIX

Anda mungkin juga menyukai