ILMU KALAM
OLEH : MUHAMMAD
SAUQI,S.H.I,M.H
1
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ................................................................................................... 3
E. Simpulan ......................................................................................................... 14
keagamaan, misalnya ilmu fiqih, ilmu aqidah, dan ilmu tauhid. Ilmu-ilmu tersebut
mempunyai peranan tersendiri dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang agama islam. Ilmu
fiqih mempelajari tentang hukum-hukum dalam agama islam. Ilmu aqidah mempelajari
tentang tingkah laku baik buruk manusia menurut agama islam. Dan ilmu tauhid
mempelajari tentang keesaan Tuhan. Ilmu tauhid juga disebut ilmu kalam, ilmu kalam
adalah ilmu yang membicarakan tentang wujudnya Tuhan (Allah), sifat-sifat yang mesti
ada padanya, sifat-sifat yang tidak ada padanya, dan sifat-sifat yang mungkin ada
dan sifat-sifat yang mesti ada padanya, sifat-sifat yang mungkin ada padanya dan sifat-
sifat yang tidak mungkin terdapat pada dirinya. Oleh sebab itu dalam makalah ini penulis
yaitu Ilmu yang membahas tentang masalah ketuhanan serta berbagai masalah yang
1. Menurut Ibnu Khaldun ialah ilmu yang berisi alasan-alasan yang mempertahankan
2. Menurut Muhammad abduh ialah Ilmu yang membicarakan tentang wujud tuhan,
sifat-sifat yang wajib baginya, sifat mustahil baginya, Serta sifat yang jaiz baginya,
meyakinkan.
dibangun di atas argumen-argumen rasional atau ilmu yang berkaitan dengan akidah
5. Menurut Al-Farabi :
ِتافصِ و ىلع داعمااو ءادبلما ن م ت7ِاوحاو ه7ِلىاعت اللِ انكمُلما ل ح ُبي ٌم لع َُمالكلا تِ اذ نع هيف
َ ْ 7َ َ َ َ
ث
ُ
ِ لا7ِلع7ِسالفلِل ّيِ لهِإل ا م7ة َف
لاو مِلآسلا نُوناَق7ج ارْخ إل يرِ خلاا دِ ي َق
“Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang membahas dzat dan sifat Allah beserta
eksistensi semua yang memungkinkan, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia
sampai masalah sesudah mati yang berlandasan doktrin islam. Stressing akhirnya
yakin.‖
7. Menurut Sayyid Husein Afandi al-Jisr at-Tarabulisi ialah ilmu yang membahas
pasti, akhirnya mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan yang abadi. Ilmu tauhid
adalah pokok paling utama dari semua agama, karena bertalian erat dengan Dzat
Adapun asal usul sebutan ilmu kalam ilmu ini karena persoalan terpenting yang
menjadi pembicaraan abad-abad permulaan hijrah ialah firman tuhan (Kalam Allah) dan
non-azalinya Qur‘an (Khalq Al-Qur’an). Dasar Ilmu Kalam ialah dalil-dalil pikiran dan
Mereka jarang-jarang kembali kepada dalil naql (Quran dan Hadits), kecuali sesudah
dalam soal-soal agama ini di namai ilmu kalam untuk membedakan dengan logika dalam
fisafat. Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Tauhid, tauhid ialah percaya kepada tuhan
tidak ada sekutu baginya. Ilmu kalam dinamakan ilmu tauhid, karena tujuannya ialah
menetapkan keesaan allah dalam zat dan perbuatannya dalam menjadikan alam semesta
dan hanya allah yang menjadi tempat tujuan terakhir alam ini. Ilmu Kalam juga
dinamakan ilmu aqaid atau ilmu ushuludin, karena persoalan kepercayaan yang menjadi
pokok ajaran agama itulah yang menjadi pokok pembicaraannya. Ilmu kalam
menyerupai Ilmu Theologi, terdiri dari dua kata yaitu ―Theo‖ artinya ―Tuhan‖ dan
―Logos‖ artinya
2. Nubuwat yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi
metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Syetan, Roh, dan lain sebagainya
4. Sam’iyyat yaitu segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam‘i (dalil naqli
berupa Al-Qur‘an dan sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-
sistematika arkamul iman yaitu: Iman kepada Allah SWT, iman kepada Malaikat, iaman
kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasullah, iman kepada hari kiamat dan
1. Aliran Syi‘ah memiliki lima prinsip utama yang wajib di percayai oleh
c. Ali bin Abi Thalib (600–661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin
Syahid f. Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal
Abidin
g. Zaid bin Ali (658–740), juga dikenal dengan Zaid bin Ali asy-Syahid, adalah
2. Abu Hanifah
3. Abu Yusuf
1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah,
dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang
4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim
5. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
terpenting adalah :
4. Hausarah al-Asadi
1. Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan
pembalasan
baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa
Neraka) atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosakarena itu pula,
3. Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu maha esa atau satu dalam ati
bahwa Allah tidak memiliki sifat-sifat azali, seprti ilmu, Kudrat, hayat,
mendengar dan melihat yang bukan dengan zat nya sendiri. Menurut mereka
yang baik dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama.
Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang menyebabkan
Tokoh-tokohnya yaitu :
1. Ma‘bad Al-Jauhani (Ma;bad adalah seorang taba‘i yang dapat dipercaya dan
perbuatannya baik yang jahat, buruk atau baik semata Allah semata yang
menentukannya.
5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk ciptaanNya.
6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah
bersama penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalah Allah semata.
Tokoh-tokoh aliran Jabariah, antara lain: Ja‘d Bin Dirham dan Jahm bin Shafwan .
6. Aliran Mu‘tazilah lima prinsip pokok ajaran Mu‘tazilah yang mengharuskan bagi
3. Al Nazzam
4. Al-Jubba‘I
6. Janji tuhan. Menurutnya, janji pahala dan siksa mesti terjadi, dan itu
7. Antrophomorphisme
Ilmu Kalam, filsafat dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian. Objek
kajian ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu dengannya. Objek kajian filsafat
adalah masalah ketuhanan disamping masalah alam, manusia dan segala sesuatu yang
ada. Sementara itu objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan
terhadapnya. Jadi dilihat dari aspek objeknya, ketiga ilmu itu membahas tentang masalah
yang berkaitan dengan ketuhanan. Ilmu kalam, filsafat, maupun tasawuf berurusan
dengan hal yang sama, yaitu kebenaran. Ilmu kalam dengan metodenya sendiri berusaha
mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya. Filsafat dengan
wataknya sendiri pula, berusaha menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun
manusia atau tentang Tuhan. Sementara itu Tasawuf dengan metodenya yang tipikal
Tuhan.
Perbedaan diantara ketiga Ilmu tersebut terletak pada aspek metodologinya. Ilmu
argumentasi
naqliyah berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama, yang sangat tampak
ilmu ini keyakinan-keyakinan kebenaran agama, praktek dan pelaksanaan ajaran agama,
serta pengalaman keagamaan yang dijelaskan dengan pendekatan rasional. Sementara itu
filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional,
dengan cara menuangkan akal budi secara radikal (mengakar) dan integral (menyeluruh)
serta universal (mengalam); tidak merasa terikat oleh iketan apapun, kecuali oleh ikatan
tanganya sendiri bernama logika. Adapun ilmu tasawuf aedalah ilmu yang lebih
menekankan rasa daripada rasio. Oleh sebab itu, filsafat dan tasawuf sangat distingtif.
Sebagai sebuah ilmu yang prosesnya diperoleh oleh rasa, ilmu tasawuf bersifat sanagt
subyektif, yakni sangat berkaitan dengan pengalaman seseorang. Itulah sebabnya bahasa
tasawuf tampak aneh bila dilihat dari aspek rasio, hal ini karena pengalaman rasa sangat
sulit dibahasakan.
E. Simpulan.
Ilmu kalam adalah Ilmu yang membahas tentang masalah ketuhanan serta berbagai
Kalam juga dinamakan ilmu aqaid atau ilmu ushuludin, karena persoalan
kepercayaan yang menjadi pokok ajaran agama itulah yang menjadi pokok
pembicaraannya. Pokok permasalahan Ilmu Kalam terletak pada tiga persoalan, yaitu
Esensi Tuhan itu sendiri dengan segenap sifat-sifat-Nya, Qismul Nububiyah, hubungan
yang memperhatikan antara Kholik dengan makhluk, Persoalan yang berkenaan dengan
an ruang lingkupnya adalah tentang meng-Esakan Tuhan yang diperkuat dengan dalil-
F. Daftar Pustaka
Abdul Rozak, Anwar Rosihon. Ilmu Kalam. (Bandung: CV Pustaka Setia. 2012)
2003).