Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ISLAM DAN STUDI KEISLAMAN

DISUSUN OLEH :
DIAN FADHLI ARSIANTO
HANISAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BALIKPAPAN


2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

2.1. PENGERTIAN ISLAM DAN STUDI ISLAM ................................................. 3

2.2. SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM ........................................................... 4

2.3. URGENSI STUDI ISLAM ................................................................................ 4

2.3.1. Umat Islam saat ini berada dalam kondisi problematic .............................. 5

2.3.2. Umat Islam Dan Peradabannya Berada Dalam Suasana Problematic ........ 6

2.4. TUJUAN STUDI ISLAM .................................................................................. 6

2.5. POKOK AJARAN ISLAM SEBAGAI DASAR STUDI ISLAM .................... 7

2.6. Ruang Lingkup Studi Islam ............................................................................... 8

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 10

i
KATA PENGANTAR

‫ش َه ُد‬ْ َ‫ أ‬.‫اجا َوقَ َم ًرا ُم ِن ْي ًرا‬ ً ‫س َر‬ ِ ‫س َما ِء بُ ُر ْو ًجا َو َج َع َل ِف ْي َها‬ َّ ‫ي َج َع َل ِفي ال‬ ْ ‫ تَ َبا َر َك الَّ ِذ‬،‫ص ْي ًرا‬
ِ ‫ي َكانَ ِب ِع َبا ِد ِه َخ ِب ْي ًرا َب‬ ِ َّ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد‬
ْ ‫ّلِل الَّ ِذ‬
‫اجا‬ً ‫س َر‬ِ ‫ق بِإ ِ ْذنِ ِه َو‬ِّ ‫ َو َدا ِعيَا إِ َلى ا ْل َح‬،‫ش ْي ًرا َونَ ِذ ْي ًرا‬
ِ َ‫ق ب‬ِّ ‫ي بَ َعثَهُ بِا ْل َح‬
ْ ‫سولُهُ الَّ ِذ‬ ُ ‫ش َه ُد اَنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ ُو َر‬ ْ ‫اَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ وأ‬
‫ أَ َّما بَ ْع ُد‬.‫سلِ ْي ًما َكثِ ْي ًرا‬
ْ َ‫سلِّ ْم ت‬ َ ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َو‬
َ ‫ص ْحبِ ِه َو‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.‫ُمنِ ْي ًرا‬

Alhamdulillah, Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya,
kepada umatnya hingga akhir zaman, Aamiin.

Penulisan makalah berjudul ‘Metedologi Studi Islam’ bertujuan untuk


memenuhi tugas mata kuliah Metedologi Studi Islam. Dalam penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Penulis berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan para pembacanya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini kami mohon
maaf. Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para
pembaca agar dikemudian hari bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kehadiran agama islam yang dibawa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬diyakini dapat


menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Di dalamnya
terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup
dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya.

Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia sebagaimana


terdapat di dalam sumber ajarannya, al-Qur’an dan hadis, tampak amat ideal dan agung.
Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran
melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam
memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian
sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis,egaliter, kemitraan,
antifeodalistik, berakhlak mulia, dan sikap-sikap positif lainnya.1

Dalam mempelajari tentang islam paling tidak ada beberapa sumber ajarannya
yang bisa dipelajari yakni: teks-teks atau nash-nash,penafsiran teks-teks agama serta
perilaku sosial yang terjadi pada komunitas pemeluknya. Dalam mamahami sumber
primer yang berupa teks ada beberapa pandangan para ilmuwan mengenai posisi teks itu
sendiri, yang akan penulis bahas pada makalah ini. Islam dengan ajarannya yang
mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia serta perkembangan dan pengaruh global
terhadap penduduk muslim dunia berhasil menarik perhatian besar dalam studi agama di
dunia.2

1
Fadhil al-jamali, Menerebas krisis pendidkan Dunia Islam, ter. H.M. Arifin, Jakarta Golden Terayon
Press, 1992
2
Richard C. Martin, Approach To Islam In Religius Studies (Pendekatan Kajian Islam Dalam Studi
Islam), terj. Zakiyaddin Baidhawy, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001.

1
1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat kita simpulkan dua
permasalahan pokok yang akan penulis bahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Apakah pengertian agama Islam
2. Apa saja sumber-sumber ajarannya
3. Urgensi Studi Islam
4. Tujuan Studi Islam
5. Pokok ajaran Islam sebagai dasar studi Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN ISLAM DAN STUDI ISLAM

Islam berasal dari Bahasa Arab, yaitu kata salima dan aslama. Salima
mengandung arti selamat, tunduk, dan berserah. Sedangkan aslama jugaa mengandung
arti kepatuhan, ketundukan, dan berserah. Yang disebut dengan Muslim adalah orang
yang tunduk, patuh, dan berserah diri sepenuhnya kepada ajaran Islam dan akan selamat
dunia dan akhirat.3

Islam secara harfiyah berarti selamat, Sentosa, dan damai. Dari kata Salimah
diubah bentuk menjadi aslama yang artinya berserah diri. Berpijak pada arti tersebut
maka kajian Islam mengarah pada tiga hal:

Pertama : Islam yang mengarah pada ketundukan atau berserah diri kepada
Tuhan satu-satunya sumber otoritas yang serba mutlak. Keadaan ini membawa pada
timbulnya pemahaman terhadap orang yang tidak patuh dan tunduk sebagai wujud dari
penolakan terhadap fitrah dirinya sendiri.

Kedua : Islam dapat dimaknai suata pengarahan kepada keselamatan dunia dan
akhirat karena ajaran islam pada hakikatnya membina dan membimbing manusia untuk
berbuat kebajikan dan menjauhi semua larangan dalam kehidupan dunia maupun
akhirat.

Ketiga : Islam bermuara pada kedamaian. Manusia merupakan salah satu unsur
yang hidup dan diciptakan dari sumber yakni thin melalui seorang ayah dan ibu
sehingga manusia harus berdampingan dan harmonis dengan manusia yang lain,
makhluk yang lain bahkan berdampingan dengan alam raya.4

Sedangkan pengertian Studi Islam secara etimologi merupakan terjemahan dari


Bahasa Arab Dirasah Islamiyah. Sedangkan Studi Islam di barat dikenal dengan istilah
Islamic Studies. Maka Studi Islam secara harfiah adalah kajian mengenai hal-hal yang
3
Khoiriyah, Memahami Metedologi Studi Ilam (Suatu kosnsep tenatng Seluk beluk Pemahaman Ajaran
Islam Studi dan Isu-isu Kontenporer dalam Studi Islam), Yogyakarta Teras, 2013
4
Study Islam IAIN Ampel, Pengantar Study Islam, Surabaya: Sunan Ampel Press, 2010

3
berkaitan dengan Islam. Makna ini sangat umum sehingga perlu ada spesifikasi
pengertian terminologis tentang studi Islam dalam kajian yang sistematis dan terpadu.
Dengan perkataan lain, Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui
dan memahami serta membahas secara mandalam, tentang seluk-seluk atau hal-hal yang
berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun
praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan berhari-hari.5

2.2. SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM

Islam adalah Agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia


melalui Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Sumber ajarannya meliputi berbagai segi dari kehidupan
manusia berupa Al-Qur’an dan hadist dan merupakan bagian pilar penting kajian islam
sekaligus pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana pemikiran dan membumikan
prkatik penghambaan kepada Tuhan, baik yang bersifat teologis maupun humanistis.

Berbicara tentang Islam, paling tidak terdapat tiga ranah penelusuran yang harus
dibedakan: Pertama, teks-teks asli Islam, yakni Al-Qur’an dan otentisitas hadis Nabi ‫ﷺ‬.
Kedua, pemikiran Islam yang dapat dianggap sebagai penafsiran dari teks asli yang
dapat ditemukan dalam empat wacana keislaman: Hukum, Teologi, Filsafat, dan Mistik
(Tasawuf). Ketiga, perilaku sosial politik sebagai manidestasi islam yang berada di
beberapa negara dengan latar belakang sosial-historisnya sendiri.

Dalam sebuah penelitian, ketiga ranah itu mempunyai posisi dan konsentrasi
penjelasan yang berbeda-beda. Teks asli merupakan sumber nilai dan kebenaran, namun
ia tidak memberikan pemahaman apapun kepada manusia, kecuali jika diikuti dengan
penafsiran. Penafsiran merupakan cara untuk memahami dan menjelaskan teks.
Penafsiran mempunyai metodoliginya sendiri dalam koteks paradigma yang
berkembang. Desain sebuah metode berkaitan erat dengan praktek sosial politik yang
terjadi pada ruang dan waktu, bahkan juga kepentingan yang berbeda.

2.3. URGENSI STUDI ISLAM

Dari segi tingkat kebudayaan, Agama merupakan universal cultura. Salah satu
prisnip fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak berfungsi pasti akan

5
M. Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, Semarang : Pustaka Nuun, 2010

4
lenyap dengan sendirinya. Karenanya agama Islam dari dulu hingga sekarang dengan
Tangguh menyatakan eksistensiya. Adapun urgensi studi Islam dapat dipahami sebagai
berikut.

2.3.1. Umat Islam saat ini berada dalam kondisi problematic

Umat Islam pada saat ini berada masa yang lemah dalam segala aspek kehidupan
sosial budaya yang mana harus berhadapan dengan dunia modern yang serba praktis dan
maju. Oleh karena itu, disinilah pentingnya Studi Islam yang dapat mengarahkan dan
bertujuan untuk mengadakan usaha-usaha pembaharuan dan pemikiran kembali ajaran-
ajaran agama Islam yang merupakan warisan ajaran yang turun temurun agar mampu
berdaptasi dan menjawab tantangan serta tuntutan zaman dan dunia modern dengan
tetap berpegang pada sumber ajaran Islam yang murni dan asli, yaitu Al-Qur’an dan As-
Sunah. Dan dalam satu hadistnya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

َّ ‫ص َّلى‬
‫هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ َقا َل َرس ُْو ُل‬:‫ْن َعم ٍْرو َقا َل‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫َعنْ َع ْب ِد‬
ِ ‫هللا ب‬

‫ث َو َس ْب ِعي َْن ِملَّ ًة ُكلُّ ُه ْم فِي‬ٍ َ‫ْن َو َس ْب ِع ْي َن ِملَّ ًة َو َت ْف َت ِر ُق أُ َّم ِتيْ َع َلى َثال‬
ِ ‫ت َع َلى ِث ْن َتي‬
ْ ‫ َوإِنَّ َب ِنيْ إِسْ َرا ِئ ْي َل َت َفرَّ َق‬...
ْ‫ َما أَ َنا َع َل ْي ِه َوأَصْ َح ِابي‬:‫هللا؟ َقا َل‬ ِ ‫ِي َيا َرس ُْو َل‬ َ ‫ َو َمنْ ه‬:‫ َقالُ ْوا‬،‫ار إِالَّ ِملَّ ًة َواحِدَ ًة‬ ِ ‫ال َّن‬.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersabda, “… Dan sesungguhnya bani Israil berpecah menjadi tujuh puluh dua millah,
semuanya di Neraka kecuali satu millah saja dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh
puluh tiga millah, yang semuanya di Neraka kecuali satu millah.’ (para Shahabat)
bertanya, ‘Siapa mereka wahai Rasulullah?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, ‘Apa yang aku dan para Shahabatku berada di atasnya.”( (Diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi no. 2641)”6

Dari hadits diatas kita sudah diberi tahu oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬telah
menginformasikan tentang adanya perpecahan dari umat. Bahkan diindonesia sendiri
sudah banyak muncul beberapa aliran agama baru yang muncul dari suatu agama
terutama islam, sejak puluhan tahun yang lalu. Pada umumnya, pelopor atau
pimpinannya mengaku sebagai “orang pilihan” yang diutus Tuhan sebagai juru selamat
atau penyempurna suatu agama bagi umat manusia.

6
https://almanhaj.or.id/13743-kedudukan-hadits-tujuh-puluh-tiga-golongan-ummat-islam.html

5
Banyaknya aliran-aliran tersebut mengidentifikasikan adanya kebutuhan besar
terhadap agama yang benar-benar bias memenuhi kebutuhan rohaniah perubahan
masyarakat akibat modernisme, globalisme dan tahap era post industri yang
menyebabkan krisis kemanusia serta kurangnya pengetahuan agamalah yang menjadi
pangkal-pangkal utama munculnya berbagai macam aliran tersebut.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut tidak akan terjadi jika manusia


khususnya umat islam memahami dan menguasai metodologi studi islam agama dengan
benar atau terstruktur.

2.3.2. Umat Islam Dan Peradabannya Berada Dalam Suasana Problematic

Perkembangan IPTEK telah menemukan era baru dalam perkembangan budaya


dan peradaban umat manusia. Umat manusia dalam sejarah peradaban dan
kebudayaannya telah berhasil menemukan aturan, nilai, norma sebagai pegangan dan
pedoman yang berupa: Agama, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Islam sebagai Agama Rahmatalil’alamin, tentunya mempunyai konsep atau


ajaran yang bersifat manusiawi dan universal, yang dapat menyelamatkan umat manusia
dan alam semesta dari kehancurannya. Akan tetapi, umat islam sendiri saat ini berada
dalam situasi yang serba problematic. Kondisi kehidupan social budaya dan peradaban
umat islam dalam keadaan lemah dan tidak berdaya berhadapan dengan budaya dan
perdaban manusia dan dunia modern. Disinilah urgensi nya studi Islam, yaitu utnuk
menggali ajaran-ajaran Islam yang asli nan-murni, dan yang bersifat manusiawi.

2.4. TUJUAN STUDI ISLAM

Tujuan Studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya (hakikat) agama Islam.


Allah menurunkan agama sebagai alat untuk membimbing dan mengarahkan
serta menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan
budaya umat manusia dimuka bumi. Allah juga menurunkan ajaran Islam
sebagai fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan akal dan budi daya
manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran agama Islam telah
tumbuh dan berkemabng sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan
fikiran dan budi daya serat agama.

6
b. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang
asli dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan
peradaban Islam sepanjang sejarahnya. Agama Islam adalah agama fitrah
sehingga pokok isi ajaran agama Islam tentunya sesuai dengan fitrah manusia.
Fitrah adalah potensi manusia, potensi fitrah inilah yang membuat manusia
hidup, tumbuh dan berkembang.
c. Untuk mempelajari secara agama samawi terakhir membawa ajaran yang
bersifat final dan mampu memecahkan masalah kehidupan manusia, menjawab
tantangan dan tuntutannya sepanjang zaman.
d. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prisnisp dan nilai-nilai dasar ajaran
agama Islam, dan bagaimana membimbing dan mengarahkan serta mengontrol
perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern.

2.5. POKOK AJARAN ISLAM SEBAGAI DASAR STUDI ISLAM

a. Akidah sebagai dasar studi Islam: Kata akidah dalam Bahasa Arab adalah
‘aqidah, yang diambil dari kata dasar ‘aqada ya’qidu, ‘aqdan,’aqidatan, yang
berarti simpul, ikatan, perjanjian. Setelah berbentuk menjadi aqidah, maka ia
bermakna keyakinan. Dengan demikian, aqidah yang berhubungan dengan kata
awdan, menjadi bermakna keyakinan yang kokoh dihati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian.7 Dengan demikian akidah merupakan sisi teoritis yang
pertama kali harus diimani atau diyakini dengan keyakinan yang mantap tanpa
keraguan sedikitpun. Terlebih hal ini dibuktikan dengan banyaknya nash-nash
Al-Qur’an maupun hadist mutawatir yang secara eksplisit menjelaskan
persoalan ini (enam rukun iman), disamping adanya dakwah-dakwah para
ulama sejak pertama kali ajaran Islam di dakwahkan oleh Rasulullah ‫ﷺ‬. Dan
perkara itu yang menjadi inti ajaran kepada para Rasul sebelumnya.
b. Syari’ah Sebagai Dasar Studi Islam: Menurut Mahmud Shaltout memberikan
pengertian yang jelas menegani syari’ah yakni ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh Allah atau hasil pemahaman atas dasar ketentuan tersebut untuk
dijadikan pegangan oleh umat manusia baik hubungan dengan Tuhan, dengan
manusia lain, dengan alam dan dalam menata kehidupan yang lain. Aspek

7
article/objek-studi-islam-akidah-syari-ah-akhlaq.y4jx29ry

7
hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan disebut Ibadah, Aspek
hukum yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia
dengan alam dan lingkungan disebut muamalah. Selanjutnya disiplin ilmu yang
membahas masalah syari’ah adalah Fiqh.
c. Akhlak Sebagai Dasar Studi Islam: Secara etimologi kata akhlak mempunyai
arti budi pekerti, perinagi, tingkah laku atau tabiat. Sedangkan secara
terminology banyak pakar yang mencoba mendefinisikan akhlak salah satunya
adalah Al-Ghazali. Akhlak menurut Al-Ghazali adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan
mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Dengan demikian
akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan ia akan muncul
secara spontan bilamana diperlukan tanpa memerlukan pemikiran atau
pertimbangan lebih dahulu serta tidak memerlukan adanya dorongan dari luar
dirinya.

Dari ketiga pokok ajaran islam di atas baik itu akidah, syariah dan akhlak
merupakan dasar bagi pemikiran studi islam yang melakukan kajian ilmiah terhadap
islam. Pada umumnya apabila konteks ajaran itu bersifat doktrianal normative maka
ajaran itu dibangun, diramu, dibakukan, dan ditelaah lewat pendekatan doctrinal-
teologis, sedangkan apabila konteks ajaran itu bersifat historis-empiris maka studi islam
mempunyai peran untuk mengkaji konteks ajaran islam ini secara paripurna, ditelaah
lewat berbagai sudut pendekatan keilmuan social-keagamaan yang bersifat multi dan
interdisipliner, baik lewat pendekatan histories, filosofis, psikologis, sosiologis, cultural
maupun antropologis dengan mempertemukan dengan nilai agama yang bersumber pada
wahyu maupun hadits.

2.6. Ruang Lingkup Studi Islam

Ruang lingkup studi islam adalah salah satu pembelajaran yang sangat penting
untuk diberikan kepada siswa maupun mahasiswa, sehingga mereka lebih memahami
islam dan tidak hanya dengan satu sisi, karena dengan adanya pembelajaran studi islam
maka dapat kita lihat dari tiga sisi dalam melihat masalah tentang perbedaan dan
kesamaan yang ada, ketika manusia yang jiwanya bersih jauh dari noda-noda dosa akan
merasakan indahnya ketenangan dalam menjalani sebuah kehidupan, hari-harinya akan

8
diisi dengan ketenangan dalam hubungannya dengan Allah dan Makhluk lainnya.
Manusia yang bersih dan punya tujuan yang bersih juga menciptakan kebaikan kepada
sesama sebab keshalehannya bukan hanya keshalehan individu tetapi juga keshalehan
sosial.

Studi Islam merupakan ilmu yang membahas tentang bagaimana memahami


Islam secara Sederhana dan Elastis tanpa mendoktrin antara satu sama lain walaupun
mengalami perbedaan dan berifikir sangat beda dalam memahami islam secara
konseptual. Islam Agama yang indah dan mengatur semua yang terjadi di dalam
kehidupan yang memiliki pedoman Al-Qur’an dan hadist. Ruang lingkup metodologi
Studi Islam merupakan suatu hal yang membahas tentang bagaimana cara mencari
solusi dari masalah-masalah yang terkait dalam masyarakat dengan memecahkakn
masalah tersebut dengan kajian-kajian yang mempunyai bermacam-macam analisis
yang dijadikan satu kesatuan melalui pendapat-pendapat pemikiran yang kemudian
dianalisis agar mendapatkan pemecahan masalah dengan baik sehingga tidak
menimbulkan permusuhan dan perselisihan.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Islam berasal dari Bahasa Arab, yaitu kata salima dan aslama. Salima mengandung
arti selamat, tunduk, dan berserah. Sedangkan aslama jugaa menagndung arti
kepatuhan, ketundukan, dan berserah. Yang disebut dengan Muslim adalah orang yang
tunduk, patuh, dan berserah diri sepenuhnya kepada ajaran Islam dan akan selamat
dunia dan akhirat.

Islam secara harfiyah berarti selamat, Sentosa, dan damai. Dari kata Salimah diubah
bentuk menjadi aslama yang artinya bersrah diri. Beberapa sumber agama Islam adalah
Al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad Ulama.

Ada dua Argensi dalam Studi Islam Yaitu: Umat Islam saat ini berada dalam
kondisi problematic; Umat Islam Dan Peradabannya Berada Dalam Suasana
Problematic. Sedangkan untuk tujuan studi islam ada beberapa tujuan yang dapat kita
rumuskan ; pertama Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya (hakikat)
agama Islam. Kedua Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran
agama Islam yang asli dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan perkembangan
budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya. Ketiga Untuk mempelajari secara
agama samawi terakhir membawa ajaran yang bersifat final dan mampu memecahkan
masalah kehidupan manusia, menjawab tantangan dan tuntutannya sepanjang zaman
dan yang terakhir adalah Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prisnisp dan
nilai-nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana membimbing dan mengarahkan
serta mengotnrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern.

Ada juga 3 pokok dasar islam sebagai dasar studi islam, yaitu Akidah, Syariah dan
Akhlak merupakan dasar bagi pemikiran sudi islam yang melakukan kajian ilmiah
terhadap islam.

10
DAFTAR PUSTAKA

Article/objek-studi-islam-akidah-syari-ah-akhlaq.y4jx29ry

Fadhil al-jamali, Menerebas krisis pendidkan Dunia Islam, ter. H.M. Arifin, Jakarta Golden
Terayon Press, 1992

https://almanhaj.or.id/13743-kedudukan-hadits-tujuh-puluh-tiga-golongan-ummat-islam.html

Khoiriyah, Memahami Metedologi Studi Ilam (Suatu kosnsep tenatng Seluk beluk Pemahaman
Ajaran Islam Studi dan Isu-isu Kontenporer dalam Studi Islam), Yogyakarta Teras, 2013

M. Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, Semarang : Pustaka Nuun, 2010

Richard C. Martin, Approach To Islam In Religius Studies (Pendekatan Kajian Islam Dalam
Studi Islam), terj. Zakiyaddin Baidhawy, Surakarta: Muhammadiyah University Press,
2001

Study Islam IAIN Ampel, Pengantar Study Islam, Surabaya: Sunan Ampel Press, 2010

11

Anda mungkin juga menyukai