Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DOSEN PENGAMPU:
Dra.GUSNETI,M.PD.I
Dra.HJ.JUSNIWATY LATIEF,M.PD

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
AKIDAH DALAM ISLAM

A • MAKNA DAN SISTEM AKIDAH


ISLAM

B • AKIDAH DALAM MEMBENTUK


KARAKTER DAN
PENGEMBANGAN DIRI D

C • AKIDAH DAN ETOS KERJA

• AKIDAH DAN ILMU PENGETAHUAN


D
AKIDAH DALAM ISLAM

A.MAKNA DAN SISTEM AKIDAH ISLAM

Aqidah berasal dari kata "aqada -ya'qidu - aqdan" yang berarti mengikatkan
atau mempercayai/meyakini. Jadi aqidah berarti ikatan, kepercayaan atau
keyakinan.Sedangkan menurut istilah aqidah adalah sesuatu yang mengharuskan hati
untuk mempercayai dan meyakini akan kebernarannya, membuat jiwa tenang dan
tentram kepada atau bersamanya dan menjadikan sandaran yang bersih dari
kebimbangan atau keraguan.
Adapun aqidah Islam adalah pengetahuan tentang kepercayaan dan keyakinan
terhadap Allah dan hal-hal yang berkaitan dengan-Nya. Aqidah sering juga disebut
dengan ilmu aqaid, ushuluddin atau llmu ma'rifat,
Pembahasan mengenai aqidah islam selalu dikaitkan dengan enam pokok
Keyakinan seorang muslim yang terangkum dalam rukun Iman yaitu Iman kepada
Allah,malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari kiamat, qadha dan qadar.
Keenam rukun Iman tersebut cecara ringkas adalah:
1-Beriman kepada Allah, diwujudkan dengan hal-hal berikut:
a,.Beriman kepada rububiyyah Allah Ta'ala, maksudnya: Allah adalah Tuhan
Pencipta,pemilik dan pengatur segala urusan.

b.Beriman kepada uluhivyah Allah Ta'ala, maksudnya: Allah Ta ala sajalah Tuhan yang
berhak di sembah , dan semua sesembahan selain-Nya adalah batil.

c. Beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat-Nya, maksudnya: bahwasanya Alah ta’ala


memiliki nama-nama yang mulia, dan sifat-sifat yang sempurna serta agung sesuai
dengan yang ada dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.

2-Beriman kepada para Malaikat:


Malaikat adalah hamba-hamba yang mulia. Mereka diciptakan oleh Allah untuk
beribadah kepada-NyA, serta tunduk dan patuh menta'ati-Nya. Allah telah membet
Bankan kepada mereka berbagai tugas. Diantara mereka adalah Jibril, ditugaskan
menarunkan wahyu dari sisi Allah kepada nabi-nabi dan rasul-rasul yang dikehendaki-
Nya.
Mikail yang ditugaskan untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan. Israfil
yang bertugas meniupkan sangkakala di hari terjadinya kiamat. Dan Malaikat Maut,
bertugas mencabut nyawa ketika ajal tiba dan lainnya.
3- Beriman kepada Kitab-kitab:
Allah Yang Maha Agung dan Mulia telah menurunkan kepada para rasul-Nya
kitab-kltab, mengandung petunjuk dan kebaikan. Yang kita ketahui di antara kitab-kitab
itu adalah:
a. Taurat, diturunkan Allah kepada Nabi Musa alaihis salam, ia merupakan kitab Bani
israil yang paling agung.
b. b. Injil, diturunkan Allah kepada Nabi Isa alaihis salam.
c. C. Zabur, diturunkan Allah kepada Daud alaihis salam.
d. d. Shuhuf Nabi lbrahim dan Nabi Musa alaihimas salam.
e. C.Al Qur'an yang agung, diturunkan Allah ta’ala Kepada nabi-Nya Muhammad,
penutup para nabi, Dengannya Allah telan menasakh (menghapus) semua kitab
sebelumnya,dan Allah telah menjamin untuk memelihara dan menjaganya,karena ia
f. Akan tetap menjadi hujjah atas semua makhluk sampai hari kiamat.

4-Beriman kepada para rasul:


Allah telah mengutus para rasul kepada makhluk-Nya. Rasul pertama adalah nuh
dan yang terakhir adalah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dan semua rasul itu
adalah manusia biasa, tidak memiliki sedikitpun sifat-sifat ketuhanan. Mereka adalah
hamba-hamba Allah yang telah dimuliakan dengan kerasulan. Dan Allah telah mengakhiri
semua syarí'at dengan syari'at Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau
diutusuntuk seluruh manusia. Maka tidak ada lagi nabi sesudahnya.
5-Beriman kepada hari akhirat:
Yaitu hari kiamat, tidak ada hari lagi setelahnya, Ketika Allah membangkitkan
manusia dalam keadaan hidup untuk kekal di tempat yang penuh kenikmatan atau
ditempat siksaan yang
. amat pedih. Beriman kepada Hari Akhir meliputi beriman kepada
semua yang akan terjadi setelah mati, yaitu: ujian kubur, kenikmatan dan siksaannya, serta
apa yang akan terjadi setelah itu, seperti kebangkltan dan hisab, kemudian surga atau
neraka.

6- Beriman kepada Takdir:


Takdir artinya: beriman bahwasanya Allah telah mentaqdirkan semua yang ada
dan menciptakan seluruh makhluk sesuai dengan ilmu-Nya yang terdahulu, dan menurut
kebijaksanaan-Nya. Maka segala sesuatu telah diketahui oleh Allah, serta telah pula
tertulis disisi-Nya, dan Dialah yang telah menghendaki dan menciptakannya.
B.AKIDAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER DAN PENGEMBANG KEPRIBADIAN

Adapun peranan aqidah dalam membentuk kepribadian seorang muslim adalah:


1. Penyerahan secara total kepada Allah dengan meniadakan sama sekali kekuatan
danKeyakinan ini kekuasaan di luar Allah yang dapat mendominasi
dirinya.menumbuhkan jiwa merdeka bagi seorang muslim dalam hidupnya, tidak ada
manusiayang menjajah manusia lainnya. la menjadi manusia yang merdeka, bebas dari
perbudakan dalam segala dimensi kemanusiaannya. Harkat dan derajat manusia hanya
ditentukan oleh kadar keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah.

2. Keyakinan terhadap Allah, menjadikan orang memiliki keberanian untuk berbuat yang
baik dan menjauhi yang buruk, karena tidak ada baginya yang ditakuti selain melanggar
perintah Allah. Keberanian ini menjadikan seorang muslim untuk berbicara tentang
kebenaran secara lurus dan konsekuen serta tegas berdasarkan aturan-aturan yang jelas
diperintahkan Allah. Karena baginya kebenaran Allah adalah satu-satunya dan bersifat
mutlak Karena itu umat islam semestinya menjadi pelopor dalam menegakkan
kebenaran di muka bumi tanpa ada rasa takut dan gelisah.
3. Keyakinan dapat membentuk rasa optimis dalam menjalani kehidupan, karena
aqidah menjamin hasil yang terbaik yang akan dicapai oleh seorang muslim
secara ruhaniah,karena itu ia tidak pernah gelisah dan putus asa, ia tetap
berkiprah dengan penuh semangat dan optimisme. Cobaan dan ujian merupakan
proses hidup yang bersifat sementara yang menjadi pupuk penyubur keyakinan
terhadap Allah SW

4. Aqidah berperan sebagai landasan etik dan moral bagi seorang muslin dalam
menyikapi hidup dan kehidupannya di dunia dengan melihat hidup ini secara luas
yakni hidup di dunia dan hidup di akhirat. Keyakinan seperti ini dapat
mewujudkan sikap jiwa yang tenang dan damai yang merupakan dambaan setiap
orang. Jiwa yang tenang ini pula yang mengantarkannya kepada kebahagiaan
abadi di akhirat.
C.AKIDAH DAN ETOS KERJA

Aqidah merupakan pondasi seorang muslim. Ibarat sebuah bangunan, maka


akidah seseorang akan menentukan kekuatan bangunan Islam, baik dalam Ibadah yang ia
kerjakan maupun dalam akhlak yang la lakukan begitu juga dalam pekerjaan yang ia
perbuat di dunia ini. Agar mempunyai pondasi yang kokoh maka diperlukan pemahaman
yang tepat terhadap akidah tersebut.
Akidah dibangun atas pokok-pokok kepercayaan terhadap enam hal yang lazim disebut
rukun iman. Inti akidah adalah percaya dan pengakuan terhadap keesaan Allah atau yang
disebut tauhid yang merupakan landasan keimanan terhadap keimanan lainnya seperti,
keimanan terhadap malaikat, rasul, kitab, hari akhirat serta qadha dan qadar
Dengan adanya kepercayaan terhadap aqidah diatas akan menimbulkan rasa
takut dalam hati seorang muslim sehingga ia tidak akan berani berbuat maksiat dimana
pun ia berada, termasuk dalam bekerja. Ia akan bekerja sesuai dengan tuntunan Islam
karena semua pekerjaan yang ia kerjakan merupakan ibadah di sisi Allah SWT. la akan
senantiasabekerja dengan rajin dan optimis karena semua tenaga dan keringat yang ia
keluarkan untuk bekerja akan menjadi kebaikan baginya di dunia dan pahala di akhirat
serta menjadi ampunan bagi dosa-dosanya. Sebagaimana beberapa sabda Rasulullah
SAW yang memillki spirit yang luar biasa berikut ini:
• Sesungguhnya Allah sangat senang jika salah satu diantaramu mengerjakan Suatu
pekerjaan dengan tekun dan sungguh-sungguh.
•“Barang siapa yang diwaktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja dengan
tangannya sendiri, maka di waktu sore itulah la terampuni dosanya" (HR Thabrani dan
Baihaqi).
•“Berbuatlah untuk duniamu seolah engkau akan hidup selamanya, dan berbuatlah
untuk akhiratmu seolah engkau akan meninggal esok hari.
D.AQIDAH DAM ILMU PENGETAHUAN

Akidah selain merupakan pokok keimanan dalam Islam juga merupakan dasar dari
ilmu pengetahuan, artinya selain menyangkut masalah keimanan juga agar aqidah islam
dijadikan sebagai standar penilaian. Adapun yang bertentangan dengan aqidah lslam tidak
boleh diambil atau diyakini. Sedangkan yang tidak bertentangan dengan aqidah Islam boleh
untuk dipelajari dan diyakini. Aqidah menjadi tolak ukur apakah sesuatu itu boleh dipelajari
atau diambil atau tidak boleh sama sekali. Oleh sebab itu mempelajari segala macam ilmu
pengetahuan bukan merupakan penghalang karena dalil-dalil yang menganjurkan untuk
meruntut ilmu pengetahuan bersifat umum selama tidak bertentangan dengan aqidah islam.
Di dalam Al-Qur'an sendiri Allah banyak menjelaskan tentang penciptaan langit dan
bumi beserta segala yang ada di dalamnya antara lain ayat yang menjelaskan hal tersebut
adalah firman Allah:
‫اس َو َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ ِم َن‬
َ َّ‫ك الَّتِي تَجْ ِري فِي ْالبَحْ ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع الن‬ِ ‫ار َو ْالفُ ْل‬
ِ َ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّه‬ ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫ِإ َّن فِي َخ ْل‬
ِ ‫ق ال َّس َما َوا‬
‫ب ْال ُم َس َّخ ِر بَي َْن ال َّس َما ِء‬
ِ ‫اح َوالس ََّحا‬ ِ ‫ث فِيهَا ِم ْن ُكلِّ َدابَّ ٍة َوتَصْ ِر‬
ِ َ‫يف الرِّ ي‬ َّ َ‫ض بَ ْع َد َم ْوتِهَا َوب‬َ ْ‫ال َّس َما ِء ِم ْن َما ٍء فََأحْ يَا بِ ِه اَأْلر‬
َ ُ‫ت لِقَ ْو ٍم يَ ْعقِل‬
‫ون‬ ِ ْ‫َواَأْلر‬
ٍ ‫ض آَل يَا‬

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang.bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa
yang Allah turunKan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi
sesudah mati (kering ) nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi: sungquh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum vang memikirkan."
(Q.S. Al-Baqarah: 164).
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan umat islam untuk memikirkan
dengan llmu pengetahuan yang mereka pelajari tentang alam semesta yangmeliputi
langit, bumi, pergantian siang dan malam, lautan, daratan, flora dan fauna, angin dan
awan dll. Yang semua ini menunjukkan bahwa agama lslam sangat memperhatikan bidang
iimu pengetahuan yang akan membawa pelakunya kepada keyakinan yang kokoh tentang
pencipta alam semesta yaitu Allah SWT.
Dan masih banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang ilmu
pengetahuan dan keutamaan bagi yang mempelajarinya, begitu juga dengan sabda
Rasulullah SAWtentang anjuran belajar ilmu pengetahuan, seperti

( ، G‫ه‬G‫بيهقيروا‬GG‫ ) ل‬G‫ل ُم ْسلِ ٍم‬  ِّ G‫ىك‬ َ ‫ ِر ْث‬GGG‫ َف‬ G‫ل ِع ْل ْم‬GG‫بْا‬  ُ َ‫طل‬


ُ   َ‫ َعل‬ ‫ض ٌة‬ َ
Artinya : "menuntut ilmu itu wajib bagi setiap rmuslim" (HR. Baihaqi)

ِّ ‫ل‬GG‫ا‬GGG‫ َولَ ْو ِب‬G‫ل ِع ْل َم‬GG‫ا‬


( ، G‫ه‬G‫بيهقيروا‬GG‫صي ِْن) ل‬ ْ ُG‫ ا‬،
ْ ‫طلُب ُْوا‬

(Artinya: "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina" (H.R. Baihaqi)

Dari nash diatas jelaslah bahwa aqidah Islam mendorong manusia untut
menuntut ilmu pengetahuan dan mengikat ilmu pengetahuan itu dengan keimanan
sehingga menjadi suatu keyakinan yang kokoh di dalam hati terhadap Allah SWT yang
dinamakan dengan tauhid.

Anda mungkin juga menyukai