Anda di halaman 1dari 4

Selama Perang Dunia I, Kekaisaran Rusia mengalami kekalahan militer, wabah kelaparan dan keruntuhan

ekonomi. Tentara Rusia yang kehilangan semangat perang mengalami kemunduran militer yang parah,
dan banyak tentara yang ditangkap meninggalkan garis depan pertempuran. Ketidakpuasan terhadap
monarki dan kebijakannya untuk tetap melanjutkan ikut dalam perang mengakibatkan Tsar Nicholas II
turun takhta dengan terjadinya Revolusi Februari 1917, menyebabkan kerusuhan meluas di Petrograd
dan kota-kota besar Rusia lainnya, runtuhnya Kekaisaran Rusia dan berakhirnya Wangsa Romanov

Pada tanggal 30 Desember 1922 Deklarasi Pendirian Uni Soviet, membentuk Uni Republik Sosialis Soviet

Dengan pimpinannya Vladimir Lenin, Setelah kematian Lenin pada tahun 1924, Joseph Stalin, Sekretaris
Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, menjadi penerus Lenin dan terus memimpin Uni Soviet hingga
kematiannya tahun 1953, mencetuskan konsep "Sosialisme dalam Satu Negara”. Stalin adalah seorang
golongan Bolshevik

Sejarah PKI di Indonesia

Henk Sneevliet dan kaum sosialis Hindia Belanda membentuk serikat tenaga kerja di pelabuhan
pada tahun 1914, dengan nama Indies Social Democratic Association (dalam bahasa
Belanda: Indische Sociaal Democratische Vereeniging-, ISDV).

Para anggota Belanda dari ISDV memperkenalkan ide-ide Marxis untuk mengedukasi orang-orang
Indonesia mencari cara untuk menentang kekuasaan kolonial.

Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan untuk Indonesia. Pada saat itu,
ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga orang yang
merupakan warga pribumi Indonesia. Namun, partai ini dengan cepat berkembang menjadi radikal
dan anti kapitalis.

Di bawah kepemimpinan Sneevliet, ISDV yakin bahwa Revolusi Oktober seperti yang terjadi


di Rusia harus diikuti Indonesia.

Pada Akhir Tahun 1917 Sneevliet berhasil membujuk para buruh pelabuhan dan tentara Hindia
belanda waktu itu untuk membuat kerusuhan dipelabuhan di Surabaya, namun dapat dikalahkan
oleh tentara Hindia Belanda waktu itu, dan menangkap pelaku kerusuhan baik pribumi maupun
pemimpin partai ISDV dari golongan hindia belanda, mereka dipulangkan ke belanda sedang
golongan pribumi dihukum mati.

Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di
Hindia (PKH). Semaun adalah ketua partai dan Darsono menjabat sebagai wakil ketua. Sekretaris,
bendahara, dan tiga dari lima anggota komite adalah orang Belanda.

PKH adalah partai komunis Asia pertama yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Henk
Sneevliet mewakili partai pada kongres kedua Komunis Internasional 1921.
Pada Mei 1922, Semaun kembali setelah tujuh bulan di Rusia dan mulai mengatur semua serikat
buruh dalam satu organisasi. Pada tanggal 22 September, Serikat Organisasi Pekerja Seluruh
Indonesia (Persatuan Vakbonded Hindia) dibentuk.

Pada kongres 1924 nama partai ini sekali lagi diubah, kali ini adalah menjadi Partai Komunis
Indonesia (PKI)

Pada Mei 1925, PKI membuat suatu Front anti imperialis dan membuat Rencana menggulingkan
pemerintahan Hindia Belanda, Alimin dan Musso termasuk didalam Front tersebut.

Pada November 1926 PKI memimpin pemberontakan melawan pemerintahan kolonial di Jawa


Barat dan Sumatra Barat. PKI mengumumkan terbentuknya sebuah republik sosialis seperti Uni
Soviet dan RRC.

Pemberontakan ini akhirnya dihancurkan dengan brutal oleh penguasa colonial hindia belanda.
Ribuan orang pengikut PKI dibunuh, kader2 PKI diasingkan sebagian dipenjara Digul, penjara yang
mematikan di Papua. Pada tahun 1927 PKI dinyatakan terlarang oleh pemerintah Hindia
Belanda.dan Musso di asingkan ke Rusia Unisoviet.

Pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia PKI tidak ada andil didalamnya, bahkan sejak
Jepang masuk keiindonesia dan menjajah Indonesia tidak ada andil PKI sedikitpun sampai akhirnya
jepang kalah perang pada perang dunia ke II,

Pada tanggal 11 Agustus 1948 Musso kembali ke Jakarta setelah dua belas tahun di Uni Soviet.
Anggota PKI lainnya direkonstruksi, termasuk D.N. Aidit, M.H. Lukman dan Njoto. Pada 5
September 1948 dia memberikan pidato anjuran agar Indonesia merapat kepada Uni Soviet. Dan
anjuran itu berujung pada peristiwa pemberontakan PKI di Madiun, Jawa Timur.

Karena Presiden Suekarno pada waktu itu ingin merangkul komponen bangsa, maka dirangkullah
PKI dan diangkat satu anggota PKI saat itu menjadi Perdana Menteri, yaitu Amir Syarifudin.

Pada Agresi Militer Belanda ke I di Indonesia berujung pada perjanjian Renville (perjanjian diatas
kapal Perang amerika serikat bernama USS Renville), yang ditunjuk sebagai wakil dari Indonesia
ialah Perdana menteri Amir Syarifudin.

hasil kesepakatan perundingan Renville dianggap menguntungkan posisi Belanda. Sebaliknya,


Indonesia menjadi pihak yang dirugikan dengan semakin sempit wilayah yang dimiliki, Indonesia
hanya terdiri dari :

1. Negara Indonesia Barat mencakup Kalimantan


2. Negara Indonesia, Yogyakarta dan Selatan Sumatera
3. Negara Indonesia Timur, mencakup Indonesia Timur

Karena hal tersebut Perdana Menteri Amir Syarifudin dicopot oleh presiden Suekarno, dan ditunjuk
Muh Hatta untuk meneruskan perundingan dengan Belanda hingga ke perundingan Meja Bundar..

pada tanggal 18 September 1948 PKI melakukan pemberontakan ingin mendirikan Negara
Indonesia Soviet dengan Musso sebagai presiden dan Amir Syarifuddin sebagai perdana menteri
kemudian pada Pada 30 September Madiun diambil alih oleh TNI dari Divisi Siliwangi. Ribuan kader
partai terbunuh dan 36 000 dipenjara. Di antara beberapa pemimpin yang dieksekusi termasuk
Musso yang dibunuh pada 31 Oktober 1948.

Aidit dan Lukman pergi ke pengasingan di Republik Rakyat Tiongkok. Namun, PKI tidak dilarang
dan terus berfungsi. Rekonstruksi partai dimulai pada tahun 1949.

Pada 1950, PKI memulai kembali kegiatan, dibawah pimpinan DN Aidit PKI berubah menjadi Partai
Nasionalis, PKI berkembang dengan sangat cepat, dari sekitar 3.000-5.000 anggota pada 1950,
menjadi 165.000 pada 1954 dan bahkan 1,5 juta pada 1959.

Pada pemilu 1955 PKI mengikuti Pemilu dan mendapat posisi 4 besar.dan memperoleh 39 kursi dari
257 kursi di konstituante.

PKI saat itu merubah wajahnya yang sebelumnya berseteru dengan presiden Suekarno, menjadi
mengelu-elukan suekarno dan mendukung suekarno dengan Anti baratnya. Serta menghasut
Presiden Suekarno mengeluarkan kebijakan NASAKOM (Nasionalis, Agamis dan Komunis) pada
tahun 1960, hal ini ditentang partai Masyumi (partai pemenang pemilu 1955) karena memaksakan
kehendak..

Penolakan tersebut akhirnya menyebabkan pembubaran Partai Masyumi oleh presiden suekarno
dan didukung oleh PKI, yang menyebabkan timbulnya pemberontakan PRRI di daerah karena
kecewa dengan kebijakan pembubaran tersebut dan meminta PKI lah yang dibubarkan.

PKI menjadi partai komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. Partai itu mempunyai basis yang
kuat dalam sejumlah organisasi massa

Pada bulan Maret 1962, PKI bergabung dengan pemerintah. Para pemimpin PKI, Aidit dan Njoto,
diangkat menjadi menteri penasihat

Salah satu hal yang dilakukan PKI setelah masuk kedalam pemerintahan Suekarno adalah dengan
diusulkannya Angkatan ke-5 yang terdiri dari buruh dan petani yang dipersenjatai, Pimpinan PKI
bermaksud dengan dibentuknya angkatan kelima ini diharapkan dapat mendukung mobilisasi massa
untuk menuntaskan Operasi Dwikora dalam menghadapi Malaysia. Namun, hal ini membuat TNI
AD merasa khawatir takut adanya penyelewengan senjata yang dilakukan PKI.

Pengaruh pertumbuhan PKI menimbulkan keprihatinan bagi pihak Amerika Serikat dan kekuatan


barat anti-komunis lainnya. Situasi politik dan ekonomi menjadi lebih tidak stabil; Inflasi tahunan
mencapai lebih dari 600 persen dan kehidupan Indonesia memburuk.

Dalam konteks Konfrontasi dengan Malaysia, PKI menyerukan untuk 'mempersenjatai rakyat'. Pada
bulan Juli sekitar 2000 anggota PKI mulai menggelar pelatihan militer di dekat pangkalan udara
Halim yang dikomandoi oleh Letkol Untung seorang perwira TNI yang berafiliasi dengan PKI.

Gerakan-gerakan untuk menentang PKI mulai bermunculan, dan dipelopori oleh Angkatan Darat.
Pada Desember 1964. Dan PKI mengetahui itu, untuk itu PKI memunculkan issue Dewan jenderal
dari angkatan darat yang membahayakan posisi presiden suekarno.
Dengan alat bukti penyerangan PKI ke konsulat AS disurabaya ditemukan bukti adanya Dewan
Jenderal.

Pada malam 30 September dan 1 Oktober 1965, enam jenderal senior Indonesia dibunuh dan
mayat mereka dibuang ke dalam sumur ini dilakukan oleh pasukan cakra birawa pasukan pengawal
presiden yang berafiliasi dengan PKI. Salah satu jenderal yang selamat

PKI merebut stasion radio RRI dan mengumumkan keesokan harinya bahwa Dewan Revolusi baru
telah merebut kekuasaan, yang menyebut diri mereka "Gerakan 30 September ("G30S"). namun
dapat dipatahkan dengan mudah oleh PKI

Anda mungkin juga menyukai