Anda di halaman 1dari 3

Nama : Valeryan Odalric

NIM : 1900522002

Kelas : A2 Pratikum Auditing

Pratikum 2 – Audit Pengendalian Internal dan Risiko Pengendalian

1. Ada 8 bagian tahap perencanaan audit. Bagian manakah memahami pengendalian internal
dan menilai risiko pengendalian ?
Pada bagian keenam yaitu, memahami pengendalian internal dan menilai risiko
pengendalian.
Setiap pengendalian internal dirancang oleh auditor untuk mencegah atau mendeteksi
terjadinya salah saji yang material dalam laporan keuangan. Lingkungan pengendalian
merupakan komponen pengendalian internal yang terdapat empat proses di dalamnya, yaitu
penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan
2. Sebutkan lima komponen pengendalian internal dalam kerangka kerja pengendalian internal
COSO
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO)
mengidentifikasi lima komponen pengendalian intern yang meliputi:
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
2. Penilaian Risiko (Risk Assesment)
3. Prosedur Pengendalian (Control Activities)
4. Pengawasan (Monitoring)
5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

3. Berikan satu contoh pengendalian fisik yang dapat digunakan klien untuk melindungi setiap
aset atau catatan berikut ini:
a. Kas kecil
b. Kas yang diterima oleh petugas penjualan eceran
c. Catatan piutang usaha
d. Persediaan bahan baku
e. Alat – alat yang mudah rusak
f. Peralatan manufaktur
g. Sekuritas yang bisa dipasarkan
Dengan menggunakan alat perlindungan fisik. Suatu contoh adalah penggunaan ruang
penyimpanan untuk persediaan untuk menjaga terjadinya pencurian. Ketika ruang
penyimpanan berada dibawah kendali karyawan yang kompeten, terdapat keyakinan yang
lebih besar bahwa resiko terjadinya pencurian dapat diminimalkan. Alat penyimpan yang
tahan api dan laci penyimpanan yang aman untuk melindungi asset seperti uang dan
sekuritas merupakan contoh perlindungan fisik yang penting
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemeriksaan indpenden atas kinerja dan berikan lima
contoh yang spesifik.
Pemeriksaan Independen atas KinerjaInternal Control untuk memastikan bahwa seluruh
transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting.
Pemeriksaan ini harus independen,karena pemeriksaan umumnya akan lebih efektif apabila
dilaksanakan oleh orang lainyang bebas dari kepentingan atas jalannya operasi yang
diperiksa.
Contohnya:
- Rekonsiliasi bank memverifikasi bahwa akun pemeriksa telah sesuai dengan laporan bank.
- Membandingkan jumlah total dalam buku pembantu piutang usaha dengan total akun
piutang usaha dalam buku besar.
- Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat Kas dalam laci mesin kas pada akhir
pergantian staf administrasi, harus sama jumlahnya dengan jumlah yang dicatat dalam pita
mesin kas.
- Seluruh persediaan harus dihitungpaling tidak per tahun, dan hasilnya dibandingkan dengan
catatan persediaan. Barang-barang yang berharga, seperti perhiasan atau pakaian bulu
binatang, harus lebih
- Debit dalam akun penggajian mungkin dialokasikan ke berbagai persediaan dan/atau
akunbeban (expense), oleh departemen akuntansi biaya. Kredit dialokasikan ke
beberapaakun kewajiban untuk utang upah dan gaji.

5. Selama audit tahun sebelumnya atas PT. Tanu, sebuah perusahaan publik, auditor melakukan
pengujian pengendalian untuk semua asersi laporan keuangan yang relevan. Beberapa dari
pengendalian yang terkait adalah secara manual, sedangkan yang lainnya sudah
terotomatisasi. Uraikanlah sampai sejauh mana auditor dapat mengandalkan pengujian
pengendalian yang dilakukan dalam tahun sebelumnya.
Auditor yang melakukan secara manual maupun terotomatisasi, dapat mencakup jenis-jenis
bukti berikut: meminta keterangan dari personil klien yang tepat, memeriksa dokumen,
catatan, dan laporan mengamati aktivitas yang berkaitan dengan pengendalian dan
melaksanakan ulang prosedur klien, itu sudah melakukan perkembangan terhadap
pengendalian yang sudah baik, yang dari awalnya masih manual sekarang sudah sebagian
dilakukakan secara otoririsasi.

6. Sebutkan dua kondisi yang harus ada agar auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Jenis kondisi apa
yang akan menyebabkan auditor mengeluarkan pendapat wajar dengan pengecualian atau
menolak memberikan pendapat mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan?
Jenis opini ini diberikan oleh auditor atas dasar keadaan tertentu:
- Tidak memiliki dampak secara langsung terhadap pendapat wajar.
- Laporan keuangan lengkap, tiga standar umum telah dipenuhi dan bukti yang telah
diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga standar telah dipenuhi
Beberapa jenis keadaan yang dapat memicu pendapat wajar tanpa pengecualian adalah:
1. Sebagian dari pendapat auditor ditarik dari pendapat auditor independen lainnya
2. Tidak tersedianya aturan yang jelas terkait dengan laporan keuangan sehingga berpotensi
dianggap menyimpang dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
3. Adanya pengaruh ketidakpastian peristiwa masa yang akan datang dan hasilnya tidak
dapat diperkirakan

Anda mungkin juga menyukai