Anda di halaman 1dari 4

Alat Simulasi Kehilangan Energi Pada Saluran Tertutup (Pipa)

Tatas1, Pramuda Alif Firdausy2, Putri Ayunita Sari2 , S. Kamilia Aziz1, Pudiastuti1 dan Ary M. Shiddiqi3
1
Dosen Prodi Diploma Teknik Sipil, 2Mahasiswa Prodi Diploma Teknik Sipil, 3Dosen Teknik
Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

E-mail : tatas@ce.its.ac.id; kamilia@ce.its.ac.id; shiddiq@if.its.ac.id

ABSTRAK
Hidrolika merupakan ilmu dasar dalam teknik sipil yang menjelaskan perilaku air baik yang terjadi di
saluran terbuka (seperti sungai, saluran drainase, saluran irigasi) maupun pada saluran tertutup seperti aliran
salam pipa. Pada dua tipe saluran tersebut, persamaan energi yang terjadi dapat dianalisa dengan menggunakan
Persamaan Bernoulli. Salah satu bentuk keterkaitan antara kedua jenis saluran tersebut adalah cara
menggambarkan kehilangan energi yang terjadi pada air yang mengalir.
Untuk membuat gambaran secara nyata di lapangan terkait kehilangan energi dalam pipa maka
dibuatlah alat simulasi yang akan dibandingkan dengan teori kehilangan energi. Selain pembuatan alat simulasi
maka dilakukan pula analisis pebandingan tingkat kesalahan antara berbagai metode yang ada.
Metode yang digunakan yaitu dengan membuat alat simulasi kehilangan energi menggunakan pipa
PVC, dengan berbagai bentuk jenis sambungan seperti penyempitan dan pembesaran tiba-tiba maupun yang
secara perlahan. Selanjutnya dilakukan perbandingan tingkat kesalahannya dengan rumus kehilangan energi,
Persamaan Darcy – Weisbach, Persamaan Hazen – Williams dan dengan menggunakan program komputer
Epanet 2.0.
Berdasarkan hasil analisis maka perbandingan tingkat kesalahan kehilangan energi untuk alat simulasi
dengan metode-metode yang lain seperti tersebut di atas adalah 11%, 9%, 9%, 16%.

Kata kunci : kehilangan energi, , saluran tertutup, simulasi.

LATAR BELAKANG
Hidrolika merupakan ilmu dasar dalam teknik sipil Konsep Formula Bernoulli ini dapat ditemui pada
yang menjelaskan perilaku air baik yang terjadi di saluran distribusi air bersih baik dalam lingkup
saluran terbuka (seperti sungai, saluran drainase, rumah tangga dan perusahaan air bersih seperti
saluran irigasi) maupun pada saluran tertutup Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di
seperti aliran salam pipa. Pada dua tipe saluran berbagai kota di Indonesia. Pada jaringan pipa
tersebut, persamaan energi yang terjadi dapat distribusi tersebut, terdiri atas tandon (reservoir),
dianalisa dengan menggunakan Persamaan pompa, pipa lurus berbagai dimensi, belokan dan
Bernoulli. Salah satu bentuk keterkaitan antara lain-lain. Tandon sendiri terbagi atas dua tipe yaitu
kedua jenis saluran tersebut adalah cara tandon atas (elevated reservoir) dan tandon tanam
menggambarkan kehilangan energi yang terjadi (grounded reservoir).
pada air yang mengalir.
Hidrolika saluran tertutup, mencoba menjelaskan
Hidrolika saluran tertutup menjelaskan tentang hubungan antara komponen distribusi jaringan air
parameter aliran dalam Formula Bernoulli. bersih tersebut dengan parameter air dalam pipa.
Parameter utama tersebut adalah tekanan dalam Hubungan antara keduanya saat ini, dihitung dan
pipa (tinggi tekanan), tinggi kecepatan, tinggi digambarkan melalui rumusan yang telah ada
elevasi serta kehilangan energi. Tinggi tekanan seperti Persamaan Darcy – Weisbach (Nevers,
untuk menggambarkan kemampuan air dalam pipa 1970) dan Persamaan Hazen – Williams 1920.
untuk dapat mengalir hingga ke titik yang paling Untuk mengetahui gambaran secara nyata di
tinggi. Tinggi kecepatan menggambarkan lapangan terkait kehilangan energi dalam pipa maka
kehilangan energi yang terjadi selama air mengalir dibuatlah alat simulasi.
dalam pipa. Sedangkan tinggi elevasi menjelaskan
letak elevasi pipa tersebut dari datum yang
ditentukan. Kehilangan energi merupakan
TUJUAN
berkurangnya tenaga yang dimiliki oleh air yang Untuk membuat gambaran secara nyata di lapangan
mengalir dalam pipa tersebut akibat gesekan terkait kehilangan energi dalam pipa maka
dengan pipa maupun akibat perjalanan yang dibuatlah alat simulasi yang akan dibandingkan
ditempuh oleh air dalam pipa. dengan teori kehilangan energi.
1
DASAR TEORI
Dasar dari penelitian ini adalah Persamaan Untuk minor head loss dapat dihitung dengan
Bernoulli, yaitu : ௩మ
menggunakan rumus ℎ௠ = ݇ ∙ , dengan k adalah
Pୟ Vୟଶ Pୠ Vୠଶ ଶ௚
+ + Zୟ = + + Zୠ koefisien kehilangan energi. Total head loss
γୟ 2g γୠ 2g merupakan jumlah dari major dan minor head loss.
Minor head losses tersebut meliputi beberapa
Keterangan : bentuk seperti pengecilan tiba-tiba, pengecilan

γ
= tinggi tekanan berangsur-angsur, pembesaran tiba-tiba,
୚మ pembesaran berangsur-angsur dan belokan.
ଶ୥
= tinggi kecepatan
Z = tinggi elevasi Perbandingan nilai kehilangan energi antara alat
simulasi dengan metode lainnya dapat mengunakan
Tinggi tekanan merupakan energi tekan (dalam hal metode Root Mean Square of Error atau RMSE
ini dalam pipa, saluran tertutup) yang bekerja. (Notodarmojo, 2005).
Tinggi kecepatan adalah energi kecepatan air pada
saluran tertutup, tekan dan saluran isap. Tinggi METODE
elevasi adalah jarak antara aliran air dengan datum 1. Pembuatan Alat Simulasi
yang ditetapkan. Pembuatan alat simulasi membutuhkan beberapa
bahan seperti pipa PVC, pipa penghubung seperti
Kehilangan energi (head loss) merupakan untuk jenis pembesaran dan pengecilan, dan pipa
pengurangan energi per satuan berat fluida pada belokan. Selain itu alat pendukung berupa tandon
aliran cairan dalam sistem perpipaan. Head loss air, pipa kecil bening (sebagai pipa venturi), klem,
terdiri atas major head loss (hf), minor head loss alat pengukur tekanan, serta kran pengatur air.
(hm), dan total head loss (htot). Instalasi pipa dilakukan dengan membuat variasi
jaringan pipa yang dilalui oleh air sebagai sistem
Rumusan major head loss adalah : jaringan saluran tertutup.
‫ܸ ܮ‬ଶ 2. Pencatatan Kehilangan Energi
ℎ௙ = ݂ ∙ ∙ Tinggi kehilangan energi dicatat dengan mengukur
݀ 2݃
Keterangan : muka air di pipa venturi dari pipa.
hf = major head loss (m) 3. Perbandingan Hasil Simulasi
f = faktor gesekan Perbandingan dilakukan dengan membandingkan
L = panjang pipa (m) hasil pencatatan simulasi dengan hitungan dari
V = kecepatan fluida dalam pipa (m/s) rumus dan simulasi program komputer Epanet 2.0.
d = diameter dalam pipa (m) adapun metode yang digunakan meliputi :
1. Kehilangan Energi pada Observasi
Nilai faktor gesekan (f) dapat digambarkan dalam 2. Kehilangan Energi (Hf)
diagram Moody. Diagram tersebut merupakan 3. Kehilangan Energi dengan menggunakan
fungsi dari Bilangan Reynold (Reynold’s number) metode Darcy Weisbach
dan kekasaran relatif (relative roughness - ε/D ). 4. Kehilangan Energi dengan menggunakan
Kekasaran relatif pipa yang merupakan fungsi dari metode Hazen William
nominal diameter pipa dan kekasaran permukaan 5. Kehilangan Energi dengan menggunakan
dalam pipa (ε) yang tergantung dari jenis material Program Epanet 2.0
pipa.

Bilangan Reynold merupakan :


ܸ∙݀
ܴ௘ =
ߴ
Keterangan :
Re = bilangan Reynold
v = kecepatan aliran ( m/s )
d = diameter dalam pipa (m)
ߴ = viskositas kinematik (m2/s)
Untuk aliran laminer bilangan Reynold adalah Re <
2100, nilai faktor gesekan (f) adalah :
64
݂=
ܴ௘

2
Gambar 1. Sketsa instalasi saluran tertutup

HASIL Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan


Berikut adalah gambar spot-spot alat simulasi maka, diperoleh kehilangan energi pada saluran
tersebut adalah sebagai berikut.

Selanjutnya, kehilangan energi pada alat simulasi


akan dibandingkn dengan model lain dalam
menghitung kehilangan energi. Adapun nilai
perbandingan kesalahan eror dengan menggunakan
metode RMSE adalah Model 1 dengan Model 2
adalah 11%, Model 1 dengan Model 3 adalah 9%,
Model 1 dengan Model 4 adalah 9% dan Model 1
dengan Model 5 sebesar 16%.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan maka jika ditinjau
Gambar 2. Reservoir dan instalasi pipa
dari perbandingan nilai kesalahan kehilangan energi
alat simulasi (Metode 1) dengan masing-masing
metode yang lain adalah sebagai berikut Model 1
dengan persamaan kehilangan energi (Model 2)
adalah 11%, Model 1 dengan Metode Darcy
Weisbach (Model 3) adalah 9%, Model 1 dengan
Metode Hazen William (Model 4) adalah 9% dan
Model 1 dengan Program Epanet 2.0 (Model 5)
sebesar 16%.

Pengecilan secara tiba- Pipa Lurus UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih kepada LPPM-ITS yang telah
tiba
mendanai pembuatan alat simulasi kehilangan
energi yang dapat digunakan untuk praktikum
hidrolika pada Laboratorium Model Teknik Sipil
ITS.

DAFTAR PUSTAKA
De Nevers (1970), Fluid Mechanics, Addison–
Wesley
Hazen, A.; Williams, G. S. (1920), Hydraulic
Belokan 90° Pembesaran berangsur- Tables (3rd ed.), New York: John Wiley and
angsur Sons
Gambar 3. Berbagai bentuk sambungan Notodarmojo, Suprihanto, 2005, Pencemaran Tanah
dan Air Tanah, Penerbit ITB, Bandung

3
Tabel 1. Perhitungan Simulasi Kehilangan Energi Elevated Reservoir
Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Model 5
kehilangan elevation pressure kehilangan elevation pressure kehilangan elevation pressure kehilangan elevation pressure kehilangan elevation pressure
Titik Kontrol Bentuk Pipa total head total head total head total head total head
energi head head energi head head energi head head energi head head energi head head
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
lurus
o
1 belokan 90 2 120 78 198 4.28 120 75.72 195.72 2.16 120 77.84 197.84 2.29 120 77.71 197.71 1 120 79 199
lurus
o
belokan 90
2 2 120 76 196 0.51 120 75.21 195.21 2.76 120 75.08 195.08 3.2 120 74.51 194.51 1 120 78 198
lurus
2' lurus 2.5 120 73.5 193.5 0.23 120 74.98 194.98 3.07 120 72.01 192.01 3.83 120 70.69 190.69 4 120 74 194
pengecilan tiba-tiba
3 3.5 120 70 190 0.58 120 74.4 194.4 3.98 120 68.02 188.02 4.54 120 66.14 186.14 4 120 70 190
lurus
3' lurus 6 120 64 184 4.33 120 70.07 190.07 4.83 120 63.2 183.2 5.19 120 60.95 180.95 4 120 66 186
pembesaran perlahan
4 6 120 58 178 4.73 120 65.34 185.34 5.03 120 58.17 178.17 5.44 120 55.51 175.51 4 120 62 182
lurus
o
belokan 90
5 6 120 52 172 5.24 120 60.11 180.11 5.6 120 52.57 172.57 6.28 120 49.23 169.23 4 120 58 178
lurus
5' lurus 7 120 45 165 5.47 120 54.64 174.64 5.61 120 46.95 166.95 6.32 120 42.91 162.91 8 120 50 170
o
belokan 90
lurus
6 o
3 120 42 162 3.53 120 51.11 171.11 2.83 120 44.13 164.13 2.99 120 39.92 159.92 4 120 46 166
belokan 90
lurus

Anda mungkin juga menyukai