Anda di halaman 1dari 14

1) Modul Ajar Kelas X “Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual”

Sub Thema : Profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi bidang


Desain Komunikasi Visual
1. Informasi Umum
Nama Pamly Y. Babu, S.Pd Jenjang Kelas SMK/X
Asal Sekolah SMK Negeri 5 Kupang Mapel Dasar-Dasar DKV
Alokasi 1 kali pertemuan = 6 JP Jumlah Siswa 37 orang
Waktu (@45 menit)
Fase E
Domain Desain Komunikasi Visual
Mapel
Profil Pelajar Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan adalah Beriman,
Pancasila Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia;
yang Berkebhinekaan Global; Bergotong Royong; Bernalar Kritis; Kreatif.
Berkaitan
Kompetensi 1. Pengetahuan tentang technopreneur.
Awal 2. Pengetahuan tentang peluang usaha di bidang Desain Komunikasi
Visual
3. Pengetahuan tentang pekerjaan atau profesi bidang Desain
Komunikasi Visual
Target Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik regular/tipikal
Peserta Didik (umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar),
peserta didik dengan kesulitan belajar, dan peserta didik dengan
pencapaian tinggi
Model Discovery Learning (diskusi kelompok)
Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Sarana LCD projector, jurnal peserta didik, alat tulis, buku bacaan, perangkat
Prasarana audio visual, komputer dengan jaringan internet, lainnya.

2. Komponen Inti
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pekerjaan atau
Pembelajaran profesi dalam bidang Desain Komunikasi Visual, dan kewirausahaan di
bidang ekonomi kreatif yang mampu membaca peluang pasar dan usaha,
untuk membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Tujuan 1. Peserta didik dapat menjelaskan apa itu technopreneur
Pembelajaran 2. Peserta didik dapat menjelaskan tentang peluang usaha bidang
Desain Komunikasi Visual di Nusa Tenggara Timur
3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang pekerjaan atau profesi
bidang Desain Komunikasi Visual
Deskripsi Stimulus – Problem statement – Collecting data – Analizing data –
Umum Verifying – Generalization
Kegiatan
Materi Ajar, - Video inspiratif peluang usaha di bidang DKV
Alat dan - Buku penunjang
Bahan - Internet www.google.com , laptop,kertas, alat tulis
- Modul ajar
- LKPD
- ATP
Pemahaman Bermakna
Dengan menumbuhkan jiwa berwirausaha, diharapkan peserta didik dapat membaca
peluang usaha di bidang Desain Komunikasi Visual.
Pertanyaan Pemantik
- Apa sajakah peluang usaha bidang Desain Komunikasi Visual di daerah Nusa
Tenggara Timur?

Pengaturan Siswa Metode Pembelajaran


- Berkelompok dengan 5 anggota yang - Tanya jawab
heterogen (dalam kemampuan dan - Diskusi
gender) - Presentasi
- Refleksi
Jenis Asesmen
- Diagnostik : 5 pertanyaan dalam slide presentasi
- Formatif
Sikap: observasi, penilaian diri, penailaian antar teman
Pengetahuan: essai
Keterampilan : presentasi
- Sumatif : Portofolio, essai, pilihan ganda, jawaban singkat (benar-salah) –
Apabila materi ini sampai akhir semester sebaiknya soal sumatif harus muncul
Persiapan Pembelajaran
- Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk paparan/bahan tayang atau buku
paket mengenai profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi
bidang Desain Komunikasi Visual
- Menyiapkan alat untuk pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


1. Peserta didik menjawab salam pembuka, dan memulai kegiatan dengan doa
2. Peserta didik menyimak penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama
mempelajari mapel Dasar Desain Komunikasi Visual, baik aturan saat
pembelajaran luring maupun blended learning
4. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik

Kegiatan Inti (105 Menit)


1. Peserta didik diberi stimulus tayangan video tentang profil technopreneur,
peluang usaha dan pekerjaan/profesi bidang Desain Komunikasi Visual
2. Peserta didik dalam kelompok heterogen (level 1, 2, 3) membuat pertanyaan
terkait isi video
3. Peserta didik dalam kelompok mengumpulkan jawaban dari pertanyaan yang
dibuat
4. Peserta didik diajak mengolah jawaban yang disandingkan dengan sumber bahan
ajar
5. Peserta didik membuktikan hasil jawaban sesuai dengan materi kearifan local dan
etika kewirausaaan diperoleh dari berbagai sumber belajar
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Refleksi kembali materi profil technopreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi bidang Desain Komunikasi Visual
2. Peserta didik dan Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa.

ASESMEN

1. Penilaian Sikap

a. instrumen observasi sikap Jujur


Petunjuk pengisian:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
1 = tidak pernah

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
N Skor
Aspek Pengamatan
o 1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian dan tugas
2 Tidak mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber (plagiat)
3 Mengungkapkan perasaan apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi sesuai fakta
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum

b. Instrumen Penilaian Diri (Gotong royong)

No Aspek Pengamatan Skor


1 2 3 4
1 Saya melakukan tugas bersama kelompok dengan baik
2 Saya berani berpendapat untuk kemajuan tugas kelompok
3 Saya mendukung kelompok mencari referensi
4 Saya bersedia berbagi tugas

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimum
c. Instrumen Penilaian Antarpeserta didik di dalam kelompok

Nama teman yang dinilai :


Nama penilai :
Kelas/Semester :
Waktu penilaian :

No Pernyataan ya tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan
8
pembelajaran dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru

Keterangan:
1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri peserta didik dengan
persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan
motivasi lebih lanjut.
3. Ya = skor 1, Tidak = Skor 0
4. Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
2. Asesmen Tes Tertulis

KISI-KISI SOAL

Mata Pelajaran : Profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi bidang Desain Komunikasi Visual
Kelas/ Semester : X / I (Satu)
Nama Guru : Pamly Yeferson Babu, S.Pd
Bentuk Soal : Essay

Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Butir Soal Soal


profil Siswa bisa 1. Jelaskan apa itu technopreneur?
Peserta didik dapat
technopreneur,
menjelaskan apa itu 2. Usaha apa saja yang ada dalam bidang Desain
peluang usaha
technopreneur
dan Komunikasi Visual di NTT?
pekerjaan/profesi
Peserta didik dapat 3. Bagaimana mencari peluang usaha di bidang
bidang Desain
menjelaskan tentang peluang
Komunikasi Desain Komunikasi Visual di NTT?
usaha bidang Desain
Visual
Komunikasi Visual di Nusa 4.
Tenggara Timur

Peserta didik dapat


menjelaskan tentang
pekerjaan atau profesi bidang
Desain Komunikasi Visual
3. Asesmen Presentasi
No Kriteria 3 2 1
1. Kesesuaian isi Semua isi Sebagian isi isi presentasi tidak
dan tujuan presentasi sesuai presentasi sesuai sesuai dengan
dengan tujuan dengan tujuan tujuan
2. Validitas konten Seluruh Konten Sebagian Konten Konten yang
yang yang dipresentasikan
dipresentasikan dipresentasikan tidak berdasarkan
berdasarkan data berdasarkan data data
3. Penggunaan Mampu Mampu Mampu
Bahasa dalam mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
menyampaikan dengan bahasa dengan bahasa dengan bahasa
materi mudah dimengerti cukup dimengerti sulit dimengerti

4. Alat pendukung sarana presentasi sarana presentasi sarana presentasi


presentasi sangat lengkap cukup lengkap kurang lengkap

Nilai = skor yang diperoleh X 100


Skor maksimal

Pengayaan dan Remedial

Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan potensinya
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik
3. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman
materi (kompetensi), antara lain mengidentifikasi potensi bahaya yang ada pada
industry biomassa

Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaiannya belum tuntas
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Guru akan memberikan tugas kepada peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian

Glosarium
Enterpreneur
technopreneur
Daftar Pustaka

Buku dasar-dasar desain komunikasi visual


https://accurate.id/bisnis-ukm/technopreneur/
https://tumpi.id/belajar-desain-komunikasi-visual-ini-peluang-usahanya/

2) Materi Pembelajaran
Di era teknologi ini, seorang technopreneur memulai bisnisnya hanya dengan ide
brainstorming. Dia mengidentifikasi praktik saat ini dan menilai beberapa ide baru untuk
melakukan sesuatu yang berbeda. Seseorang yang berkecimpung dalam
technopreneurship menciptakan produk atau solusi yang menggunakan solusi teknologi
untuk mengubah cara melakukan sesuatu dengan cara yang ortodoks. Ini meningkatkan
bagaimana kita telah melakukan sesuatu sebelumnya dan bagaimana itu harus dilakukan
di masa mendatang. Berbagai jenis Pengusaha yang menjalankan usahanya di berbagai
bidang sesuai dengan minatnya. Sama dengan entrepreneur, technopreneur adalah orang
yang selalu mencari tahu peluang dan mengubahnya menjadi kenyataan dalam bentuk
produk dan jasa untuk memaksimalkan keuntungan dan mengembangkan usahanya.

a. Pengertian Technopreneur
Seperti yang diisyaratkan oleh istilah tersebut, ini adalah perpaduan dari dua kata
seperti technoyang berarti “teknologi” dan  Entrepreneur yang berarti”
“Kewirausahaan”. Secara menyeluruh, ini adalah semacam wirausaha di bidang
teknologi. Proses technopreneurship merupakan kombinasi dari kemajuan teknologi
dan keterampilan kewirausahaan. Dalam transformasi produk dan layanan, bagian
integral dari technopreneur adalah teknologi. Ini adalah generasi baru di bidang
kewirausahaan. Jenis kewirausahaan ini cocok untuk orang yang cerdas, inovatif,
paham teknologi, nafsu makan, dan bersemangat dalam perhitungan risiko.
Technopreneurship mencapai tingkat kesuksesan berikutnya melalui kerja tim.

b. Contoh Technopreneur
Seperti yang didefinisikan oleh Collins Dictionary, “techpreneur adalah
wirausahawan yang memulai dan mengelola bisnis teknologinya sendiri.” Nama
tersebut berasal dari tahun 1990-an dan perpaduan antara “tekno” dan “pengusaha”
yang mengambil risiko yang diperhitungkan di dunia teknologi.
Tahukah Anda siapa techpreneur itu? Berikut adalah contoh beberapa
technopreneurship yang menjadi contoh.
- Elon Musk
Miliarder Elon Musk telah dianggap sebagai Tech Geeks, yang merupakan CEO
SpaceX, PayPal, dan Tesla. Lebih jauh, Elon Musk dikenal sebagai pioner dan dia
telah membuang kesalahpahaman bahwa satu-satunya cara terbaik untuk
memotong biaya bisnis adalah outsourcing. Elon Musk selalu menyemangati
kelompok teknopreneur yang suka mengambil risiko.
- Bill Gates dan Steve Jobs
Teknopreneur terkenal lainnya mencakup Bill Gates yang merupakan pendiri dan
pemilik perusahaan pemenang penghargaan sepanjang masa, Microsoft. Tapi kita
juga tidak pernah melupakan mendiang Steve Jobs. Tentu saja, film tentang Steve
Jobs yang berjudul “Pirates of Silicon Valley” itu memberinya gelar
technopreneur. Film biografi tentang pria itu menampilkan gambaran nyata dari
dunia teknologi yang kita miliki saat ini. Ini melibatkan semua tindakan kreatif
yang terlibat dalam pembangunan kerajaan korporat global, Steve Jobs, Apple
Computer Corporation. Sangat menarik bisa mendapatkan technopreneur hebat
pada saat bersamaan. Kedua perusahaan ini bersaing satu sama lain di masa lalu di
berbagai acara. Pertarungan teknologi komputer dan perangkat lunak ini menarik
untuk disaksikan.
c. Tujuan Technopreneurship
Technopreneurship telah memainkan peran penting dalam penggunaan
teknologi untuk memenuhi berbagai tujuan. Pertama, memudahkan orang untuk tetap
berhubungan satu sama lain dan menghasilkan beberapa produk yang tidak dapat
diprediksi serta solusi yang bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, Technopreneur
juga memberikan manfaat lain bagi masyarakat dan bangsa yang memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan manusia. Di sini, kita akan membahas
pentingnya Technopreneurship bagi dunia dan banyak orang.

1. Menciptakan Kesempatan Kerja

Ketika memulai bisnis, maka ada peningkatan peluang kerja karena mereka
membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan semua operasi bisnis. Dengan cara
yang sama, technopreneurship menciptakan lapangan kerja dan membantu bangsa
untuk memerangi masalah pengangguran. Ini meningkatkan tingkat lapangan kerja
suatu perekonomian.

2. Sumber Daya Lokal

Berbagai sumber daya alam dan produktif tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh
setiap pengusaha untuk kesuksesan bisnis. Penggunaan sumber daya lokal
meningkatkan nilainya dan mengurangi laju pemborosan sumber daya.

3. Diversifikasi bisnis dan desentralisasi


Seorang Pengusaha dapat mengetahui peluang bisnis dan menempatkannya di
daerah yang sesuai termasuk daerah terpencil.
4. Kemajuan teknologi
Dengan menjadi technopreneur yang kreatif dan inovatif, mereka memainkan
peran penting dalam bidang pemanfaatan serta perkembangan teknologi.

5. Pembentukan modal
Investasi merupakan bagian integral dari bisnis dan Pengusaha membutuhkan dana
untuk memulai dan membawa bisnis mereka ke ketinggian yang baru. Mereka
mengambil bantuan keuangan dari investor dan pemodal dan memanfaatkan
investasi besar yang mengarah pada pembangunan ekonomi.

6. Promosi kegiatan kewirausahaan


Generasi muda mendapat kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan
technopreneurship tersebut dan mempelajari cara untuk mencapai kesuksesan. Ini
juga menginspirasi rekan tim dan karyawan ini untuk tumbuh dan memulai
perusahaan bisnis mereka juga.

d. Bagaimana Cara menjadi Seorang Technopreneur yang Sukses?


Istilah “Technopreneurship” sangat umum akhir-akhir ini. Itu dipublikasikan
sebagai hal hebat berikutnya dalam permulaan ekosistem. Sekarang, pertanyaan yang
muncul adalah: bagaimana menjadi seorang teknopreneur?. Anda harus tetap siap
untuk menjelajahi area yang belum dipetakan. Ini tidak hanya terkait dengan
mengeksplorasi ide-ide baru tetapi tentang mengambil risiko untuk menemukan
sesuatu yang baru.

Lebih sering, idenya mungkin tidak terdengar bagus pada awalnya tetapi dapat
bekerja dengan cemerlang saat dijalankan. Jadi, bereksperimen adalah satu-satunya
cara untuk mengetahuinya. Berikut adalah beberapa langkah bagaimana menjadi
seorang Technopreneur.

1. Bangun tim
Technopreneurship adalah kombinasi antara keahlian teknis dengan bakat
kewirausahaan. Namun, dasarnya tetap sama. Ketika Anda memiliki ide
cemerlang, maka ini adalah waktu terbaik untuk mencari dukungan dan jika Anda
tidak memiliki pengetahuan teknologi, maka rekrutlah orang yang paham
teknologi. Jika Anda memiliki kecakapan di bidang teknologi, maka Anda
membutuhkan pakar pemasaran. Ini bukan pertunjukan satu orang dan Anda selalu
membutuhkan dukungan untuk mengubah ide menjadi kenyataan.

2. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah


Menjadi seorang Technopreneur Anda harus terus memecahkan masalah di setiap
kesempatan. Terutama, di awal, Anda bisa mengatasi perubahan operasional,
pendanaan, dan juga hambatan regulasi. Jadi, diperlukan kemampuan pemecahan
masalah. Jika Anda gagal dalam rencana nyata, Anda harus membuat rencana
sebelumnya dengan alternatif. Selain itu, ada juga kebutuhan untuk menganalisis
biaya, waktu, tenaga, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk berbagai jalan.
Jangan lupa untuk menghitung keuntungan yang diharapkan.
3. Keputusan tentang strategi akhir
Pengambilan keputusan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap
teknopreneur. Setelah mendapatkan perkiraan pro dan kontra semua opsi, Anda
harus mengambil strategi terbaik yang hemat biaya serta layak secara komersial.
Jangan membingungkan diri sendiri dengan mengubah rencana Anda berulang kali.
Terakhir, tahap terakhir adalah mengimplementasikan ide seperti meluncurkan
produk atau layanan atau platform yang telah Anda upayakan. Kerja keras
bukanlah satu-satunya hal untuk menjadi seorang technopreneur, tetapi juga
dibutuhkan keteguhan hati untuk mewujudkan suatu ide. Anda harus mengubah ide
atau pendapat Anda untuk cara kerja yang inovatif, jika diperlukan.

e. Apakah Technopreneurship hanya Tentang Teknologi Saja?


Untuk memulai, Technopreneurship berperan sebagai generasi baru dalam
bidang kewirausahaan. Technopreneurship bukanlah pertunjukan tunggal, jadi ini
termasuk individu yang bersemangat, inovatif, dan paham teknologi. Sedangkan inti
dari panggung adalah teknologi tetapi semuanya hasil dari ide yang sangat bagus. Jika
Anda memiliki ide cemerlang yang menghebohkan seluruh industri teknologi, maka
Anda bisa menjadi Steve Jobs berikutnya. Namun ingatlah, technopreneurship bukan
hanya sekedar penemuan, tapi inovasi berkelanjutan yang menjadi kunci sukses. Ini
berarti mencari solusi untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya teknologi.
Terkadang ide ini membutuhkan waktu lama sebelum menjadi persaingan di pasar.
Namun, manfaatkan waktu yang tersedia untuk membangun sebagai pengusaha dan
meningkatkan keterampilan teknis Anda dan memperluas koneksi Anda.

f. Fokus Utama Technopreneur


Ada area utama yang perlu menjadi fokus teknopreneur. Kami telah menyebutkan di
bawah ini:
 Usaha berteknologi tinggi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi, internet,
layanan kehidupan, elektronik, dan bioteknologi.
 Perusahaan jasa yang misi utamanya adalah teknologi.
 Merancang produk berteknologi tinggi seperti perangkat keras atau perangkat
komputer.
 Penggunaan teknologi dalam penyampaian aktivitas bisnis normal.
g. Prospek Kerja Desain Komunikasi Visual
Belajar di Desain Komunikasi Visual telah menjadi tren anak muda jaman sekarang.
Mereka selain bisa mengembangkan hobinya, juga bisa membisniskan apa yang
mereka suka. Ada banyak pilihan untuk bisa kerja jika Anda menguasai salah satu
bidang di Desain Komunikasi Visual ini, baik dengan sistem kerja Mandiri,
mendirikan perusahaan, maupun ikut perusahaan orang lain.

Beberapa peluang kerja di desain komunikasi visual ini diantaranya adalah :


1. Sebagai Desainer

Merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh mereka yang telah belajar ilmu
desain komunikasi visual. Adapun bidang pekerjaanya misalnya khusus mendesain
logo, desain kaos, marchandise, berbagai media publikasi/iklan seperti brosur,
poster, baliho, katalog, kartu nama dan lain sebagainya. (Baca Juga : Usaha Jasa
Desain Grafis, Ini Tips Suksesnya

2. Ilustrator.
Jika Anda memiliki kemampuan menggambar secara manual, tidak ada salahnya
jika menekuni pekerjaan sebagai ilustrator. Pekerjaan ini biasanya banyak
dibutuhkan oleh para penerbit maupun biro periklanan di Indonesia. Selain itu,
ilustrator juga banyak dipakai oleh perusahaan perfilman untuk
menggambar storybord.
3. Fotografer.
Menekuni hobi memotret bisa menjadi pilihan menarik untuk dibisniskan, mulai
dari melayani foto wedding, foto produk, foto model, maupun mendirikan studio
foto untuk melayani berbagai kebutuhan fotografi masyarakat.
4. Komikus.

Seperti halnya seorang ilustrator, seorang komikus juga membutuhkan keahlian


dalam menggambar manual. Meski demikian, saat ini juga banyak komikus yang
bekerja dalam tim yang mengkolaborasikan kemampuan manual dan digital.
Karya-karya komik tersebut selain bisa dicetak dalam bentuk buku juga bisa
didistribusikan melalui komik digital di berbagai situs komik.

5. Animator.
Peluang kerja di dunia animasi saat ini semakin terbuka lebar, apalagi stasiun
televisi juga semakin banyak, media penayangan juga bisa melalui media online
seperti youtube. Bekerja sebagai animator akan lebih baik jika bekerja secara
teamwork, pekerjaan bisa semakin ringan dan dapat mengkolaborasikan berbagai
kemampuan bersama tim yang solid.
6. Videografer dan Filmmaker.

Bagi Anda yang suka dengan dunia audio visual tak ada salahnya jika bekerja
sebagai pembuat video ataupun film. Peluang kerja di bidang audio visual ini juga
cukup luas, mulai dari membuat usaha video wedding, pembuatan profil, video
klip, iklan televisi, maupun membuat film panjang yang bisa tayang di bioskop.

7. Pengembang aplikasi, website, dan game.

Kolaborasi antara desainer dan ahli IT tentu akan mampu melahirkan karya yang
spektakuler. Saat ini banyak orang memperoleh kesuksesan dari bekerja sebagai
pengembang aplikasi, website dan game. Selain beberapa bidang pekerjaan yang
telah disebutkan diatas, bagi orang yang mempelajari Desain Komunikasi Visual
sebenarnya masih banyak peluang yang bisa dikerjakan. Kreativitas menjadi
kunci…

3) Lembar Kerja Peserta Didik

1. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 15 menit
Soal :
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kearifan lokal ?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………

2. Jelaskan kearifan lokal dalam berwirausaha ?


Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………

3. Jelaskan kearifan lokal di Nusa Tenggara Timur?


Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan kearifan lokal (budaya,adat) yang ada di daerah kalian masing-
masing?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

1. Tugas Praktik
a. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai
berikut:
1) Siapkan alat pelindung diri
2) Identifikasi APD yang tepat
3) Demonstrasikan cara pemakaian APD tersebut

a. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas Praktik


PENCAPAI PENILAIA
N DAFTAR POIN YANG AN N
O TUGAS/INSTRUKSI DICEK YA TIDA K B
K K
1. Siapkan alat pelindung Macam-macam
diri APD
2. Identifikasi APD yang Memilih APD
yang tepat
tepat
3. Demonstrasikan cara Teknik
pemakaian APD menggunakan
tersebut APD

4) Media Pembelajaran
Bahan tayang berupa Powerpoint dan video singkat

Anda mungkin juga menyukai