2. Komponen Inti
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pekerjaan atau
Pembelajaran profesi dalam bidang Desain Komunikasi Visual, dan kewirausahaan di
bidang ekonomi kreatif yang mampu membaca peluang pasar dan usaha,
untuk membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Tujuan 1. Peserta didik dapat menjelaskan apa itu technopreneur
Pembelajaran 2. Peserta didik dapat menjelaskan tentang peluang usaha bidang
Desain Komunikasi Visual di Nusa Tenggara Timur
3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang pekerjaan atau profesi
bidang Desain Komunikasi Visual
Deskripsi Stimulus – Problem statement – Collecting data – Analizing data –
Umum Verifying – Generalization
Kegiatan
Materi Ajar, - Video inspiratif peluang usaha di bidang DKV
Alat dan - Buku penunjang
Bahan - Internet www.google.com , laptop,kertas, alat tulis
- Modul ajar
- LKPD
- ATP
Pemahaman Bermakna
Dengan menumbuhkan jiwa berwirausaha, diharapkan peserta didik dapat membaca
peluang usaha di bidang Desain Komunikasi Visual.
Pertanyaan Pemantik
- Apa sajakah peluang usaha bidang Desain Komunikasi Visual di daerah Nusa
Tenggara Timur?
Kegiatan Pembelajaran
ASESMEN
1. Penilaian Sikap
No Pernyataan ya tidak
1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Berperan aktif dalam kelompok
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan
8
pembelajaran dengan baik
9 Menghormati dan menghargai teman
10 Menghormati dan menghargai guru
Keterangan:
1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri peserta didik dengan
persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan
motivasi lebih lanjut.
3. Ya = skor 1, Tidak = Skor 0
4. Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
2. Asesmen Tes Tertulis
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi bidang Desain Komunikasi Visual
Kelas/ Semester : X / I (Satu)
Nama Guru : Pamly Yeferson Babu, S.Pd
Bentuk Soal : Essay
Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan potensinya
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik
3. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman
materi (kompetensi), antara lain mengidentifikasi potensi bahaya yang ada pada
industry biomassa
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaiannya belum tuntas
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Guru akan memberikan tugas kepada peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian
Glosarium
Enterpreneur
technopreneur
Daftar Pustaka
2) Materi Pembelajaran
Di era teknologi ini, seorang technopreneur memulai bisnisnya hanya dengan ide
brainstorming. Dia mengidentifikasi praktik saat ini dan menilai beberapa ide baru untuk
melakukan sesuatu yang berbeda. Seseorang yang berkecimpung dalam
technopreneurship menciptakan produk atau solusi yang menggunakan solusi teknologi
untuk mengubah cara melakukan sesuatu dengan cara yang ortodoks. Ini meningkatkan
bagaimana kita telah melakukan sesuatu sebelumnya dan bagaimana itu harus dilakukan
di masa mendatang. Berbagai jenis Pengusaha yang menjalankan usahanya di berbagai
bidang sesuai dengan minatnya. Sama dengan entrepreneur, technopreneur adalah orang
yang selalu mencari tahu peluang dan mengubahnya menjadi kenyataan dalam bentuk
produk dan jasa untuk memaksimalkan keuntungan dan mengembangkan usahanya.
a. Pengertian Technopreneur
Seperti yang diisyaratkan oleh istilah tersebut, ini adalah perpaduan dari dua kata
seperti technoyang berarti “teknologi” dan Entrepreneur yang berarti”
“Kewirausahaan”. Secara menyeluruh, ini adalah semacam wirausaha di bidang
teknologi. Proses technopreneurship merupakan kombinasi dari kemajuan teknologi
dan keterampilan kewirausahaan. Dalam transformasi produk dan layanan, bagian
integral dari technopreneur adalah teknologi. Ini adalah generasi baru di bidang
kewirausahaan. Jenis kewirausahaan ini cocok untuk orang yang cerdas, inovatif,
paham teknologi, nafsu makan, dan bersemangat dalam perhitungan risiko.
Technopreneurship mencapai tingkat kesuksesan berikutnya melalui kerja tim.
b. Contoh Technopreneur
Seperti yang didefinisikan oleh Collins Dictionary, “techpreneur adalah
wirausahawan yang memulai dan mengelola bisnis teknologinya sendiri.” Nama
tersebut berasal dari tahun 1990-an dan perpaduan antara “tekno” dan “pengusaha”
yang mengambil risiko yang diperhitungkan di dunia teknologi.
Tahukah Anda siapa techpreneur itu? Berikut adalah contoh beberapa
technopreneurship yang menjadi contoh.
- Elon Musk
Miliarder Elon Musk telah dianggap sebagai Tech Geeks, yang merupakan CEO
SpaceX, PayPal, dan Tesla. Lebih jauh, Elon Musk dikenal sebagai pioner dan dia
telah membuang kesalahpahaman bahwa satu-satunya cara terbaik untuk
memotong biaya bisnis adalah outsourcing. Elon Musk selalu menyemangati
kelompok teknopreneur yang suka mengambil risiko.
- Bill Gates dan Steve Jobs
Teknopreneur terkenal lainnya mencakup Bill Gates yang merupakan pendiri dan
pemilik perusahaan pemenang penghargaan sepanjang masa, Microsoft. Tapi kita
juga tidak pernah melupakan mendiang Steve Jobs. Tentu saja, film tentang Steve
Jobs yang berjudul “Pirates of Silicon Valley” itu memberinya gelar
technopreneur. Film biografi tentang pria itu menampilkan gambaran nyata dari
dunia teknologi yang kita miliki saat ini. Ini melibatkan semua tindakan kreatif
yang terlibat dalam pembangunan kerajaan korporat global, Steve Jobs, Apple
Computer Corporation. Sangat menarik bisa mendapatkan technopreneur hebat
pada saat bersamaan. Kedua perusahaan ini bersaing satu sama lain di masa lalu di
berbagai acara. Pertarungan teknologi komputer dan perangkat lunak ini menarik
untuk disaksikan.
c. Tujuan Technopreneurship
Technopreneurship telah memainkan peran penting dalam penggunaan
teknologi untuk memenuhi berbagai tujuan. Pertama, memudahkan orang untuk tetap
berhubungan satu sama lain dan menghasilkan beberapa produk yang tidak dapat
diprediksi serta solusi yang bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, Technopreneur
juga memberikan manfaat lain bagi masyarakat dan bangsa yang memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan manusia. Di sini, kita akan membahas
pentingnya Technopreneurship bagi dunia dan banyak orang.
Ketika memulai bisnis, maka ada peningkatan peluang kerja karena mereka
membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan semua operasi bisnis. Dengan cara
yang sama, technopreneurship menciptakan lapangan kerja dan membantu bangsa
untuk memerangi masalah pengangguran. Ini meningkatkan tingkat lapangan kerja
suatu perekonomian.
Berbagai sumber daya alam dan produktif tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh
setiap pengusaha untuk kesuksesan bisnis. Penggunaan sumber daya lokal
meningkatkan nilainya dan mengurangi laju pemborosan sumber daya.
5. Pembentukan modal
Investasi merupakan bagian integral dari bisnis dan Pengusaha membutuhkan dana
untuk memulai dan membawa bisnis mereka ke ketinggian yang baru. Mereka
mengambil bantuan keuangan dari investor dan pemodal dan memanfaatkan
investasi besar yang mengarah pada pembangunan ekonomi.
Lebih sering, idenya mungkin tidak terdengar bagus pada awalnya tetapi dapat
bekerja dengan cemerlang saat dijalankan. Jadi, bereksperimen adalah satu-satunya
cara untuk mengetahuinya. Berikut adalah beberapa langkah bagaimana menjadi
seorang Technopreneur.
1. Bangun tim
Technopreneurship adalah kombinasi antara keahlian teknis dengan bakat
kewirausahaan. Namun, dasarnya tetap sama. Ketika Anda memiliki ide
cemerlang, maka ini adalah waktu terbaik untuk mencari dukungan dan jika Anda
tidak memiliki pengetahuan teknologi, maka rekrutlah orang yang paham
teknologi. Jika Anda memiliki kecakapan di bidang teknologi, maka Anda
membutuhkan pakar pemasaran. Ini bukan pertunjukan satu orang dan Anda selalu
membutuhkan dukungan untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
Merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh mereka yang telah belajar ilmu
desain komunikasi visual. Adapun bidang pekerjaanya misalnya khusus mendesain
logo, desain kaos, marchandise, berbagai media publikasi/iklan seperti brosur,
poster, baliho, katalog, kartu nama dan lain sebagainya. (Baca Juga : Usaha Jasa
Desain Grafis, Ini Tips Suksesnya
2. Ilustrator.
Jika Anda memiliki kemampuan menggambar secara manual, tidak ada salahnya
jika menekuni pekerjaan sebagai ilustrator. Pekerjaan ini biasanya banyak
dibutuhkan oleh para penerbit maupun biro periklanan di Indonesia. Selain itu,
ilustrator juga banyak dipakai oleh perusahaan perfilman untuk
menggambar storybord.
3. Fotografer.
Menekuni hobi memotret bisa menjadi pilihan menarik untuk dibisniskan, mulai
dari melayani foto wedding, foto produk, foto model, maupun mendirikan studio
foto untuk melayani berbagai kebutuhan fotografi masyarakat.
4. Komikus.
5. Animator.
Peluang kerja di dunia animasi saat ini semakin terbuka lebar, apalagi stasiun
televisi juga semakin banyak, media penayangan juga bisa melalui media online
seperti youtube. Bekerja sebagai animator akan lebih baik jika bekerja secara
teamwork, pekerjaan bisa semakin ringan dan dapat mengkolaborasikan berbagai
kemampuan bersama tim yang solid.
6. Videografer dan Filmmaker.
Bagi Anda yang suka dengan dunia audio visual tak ada salahnya jika bekerja
sebagai pembuat video ataupun film. Peluang kerja di bidang audio visual ini juga
cukup luas, mulai dari membuat usaha video wedding, pembuatan profil, video
klip, iklan televisi, maupun membuat film panjang yang bisa tayang di bioskop.
Kolaborasi antara desainer dan ahli IT tentu akan mampu melahirkan karya yang
spektakuler. Saat ini banyak orang memperoleh kesuksesan dari bekerja sebagai
pengembang aplikasi, website dan game. Selain beberapa bidang pekerjaan yang
telah disebutkan diatas, bagi orang yang mempelajari Desain Komunikasi Visual
sebenarnya masih banyak peluang yang bisa dikerjakan. Kreativitas menjadi
kunci…
1. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 15 menit
Soal :
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kearifan lokal ?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………
1. Tugas Praktik
a. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai
berikut:
1) Siapkan alat pelindung diri
2) Identifikasi APD yang tepat
3) Demonstrasikan cara pemakaian APD tersebut
4) Media Pembelajaran
Bahan tayang berupa Powerpoint dan video singkat