Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL BISNIS

PENGEPUL RUMPUT LAUT KERING

DI SUSUN OLEH : ROSLIANA


KELAS : C MANAJEMEN
NPM : 161901005
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN
TAHUN AJARAN : 2021/2022

*CP : 082188762102*
RINGKASAN EKSEKUTIF

Indonesia mempuyai sektor perikanan dan kelautan yang


sangat kaya. Indonesia bahkan di sebut sebagai negara dengan
sumber daya kelautan terbesar di dunia. Salah satu sumber daya
yang menjadi komoditas terbesar adalah budidaya rumput laut
yang sebagian besar dilakukan oleh masyarakat pesisir.

Rumput laut mempuyai peluang besar untuk mendapatkan


keuntungan yang dirasakan oleh para petani maupun pengepul
rumput laut. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan rumput laut
semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Selain untuk
memenuhi kebutuhan domestik, rumput laut juga di ekpor ke
luar negeri. Dengan melihat peluang besar dari rumput laut ini,
terutama rumput laut kering saya berinisiatif untuk membangun
usaha pengepulan rumput laut kering dengan metode yang
efektif serta dapat memberikan keuntungan yang besar baik bagi
petani rumput laut maupun bagi negara dan usaha saya.

Dalam menjalankan usaha ini saya akan menyiapkan wadah


bagi para petani rumput laut baik dalam bentuk koperasi
ataupun organisasi agar mereka dapat berkumpul dan
melakukan budidaya rumput laut sehingga mereka dapat
mengatasi permasalahan secara bersama,baik itu dari segi
input,teknik produksi,pemasaran,dan informasi pasar.

PEMBAHASAN
A.Model bisnis

Pengepul rumput laut mempunyai peran yang besar dalam


pemasaran rumput laut kering. Pada dasarnya pengepul
mempunyai ikatan yang kuat dengan petani rumput laut secara
langsung. Pengepul mempuyai jangkauan informasi yang lebih
luas tentang harga pasar rumput laut baik di dalam negeri
maupun di luar negeri di bandingkan dengan petani rumput laut.

Tantangan utama yang dihadapi oleh para petani rumput laut


adalah tentang harga jual rumput laut yang fluktuatif. Dengan
adanya permasalahan mengenai harga jual ini saya ingin
membangun usaha mengepul rumput laut dengan bekerjasama
dengan masyarakat atau petani rumput laut di dalam sebuah
wadah yang terorganisir sehingga bisa mengatasi harga jual yang
fluktuatif tersebut bersama-sama. Hal ini bertujuan untuk
memfasilitasi pengembangan ekonomi masyarakat pesisir yang
mayoritasnya sebagai petani rumput laut.

Dengan adanya kerjasama langsung antara pengepul dan


petani rumput laut maka keuntungan yang akan di peroleh
masing-masing pihak akan lebih besar.

B. Pola saluran pemasaran


Struktur pasar di tingkat petani dan pengepul bersifat
oligopsoni (banyak penjual,sedikit pembeli), sehingga
mengakibatkan petani rumput laut cenderung sebagai penerima
harga dan mempunyai hambatan yang besar untuk masuk ke
pasar. Keadaan ini sangat tidak menguntungkan petani rumput
laut sehingga jika ada kerja sama yang terjalin antara petani dan
pengepul yang terkumpul dalam suatu wadah atau organisasi ini
bisa mengurangi jumlah pelaku pemasaran dan dapat
meminimalisir marjin pemasaran antara petani dan pengepul.

Rumput laut yang kering akan di kirim melalui Bau-Bau dan


kemudian di teruskan ke pabrik pengolahan di Surabaya atau di
Makasar untuk memenuhi kebutuhan domestik dan selain itu
juga rumput laut tersebut di ekspot ke luar negeri yang memiliki
harga jual yang tinggi.

C. Target pasar dan strategi pemasaran

Sekitar 97 % dari luas kabupaten Wakatobi adalah perairan


laut. Kabupaten Wakatobi memberikan potensi yang sangat besar
dalam pengolahan rumput laut. Selain itu juga, Wakatobi
merupakan salah satu kabupaten penghasil rumput laut yang
sangat potensial di Sulawesi Tenggara. Dengan melihat peluang
dan potensi yang ada maka Wakatobi layak di jadikan sebagai
target pasar dalam pengelolaan dan pengumpulan rumput laut.

Budidaya rumput laut di Wakatobi sudah menjadi komoditas


substitusi penyangga ekonomi masyarakat. Karena sebagian
besar masyarakat Wakatobi berprofesi sebagai petani rumput laut
maka panenan rumput laut di Wakatobi juga sangat melimpah.
Setelah melihat besarnya peluang dan potensi yang di berikan
dari pengelolaan rumput laut di Wakatobi sekarang yang harus
di pikirkan adalah bagaimana menetapkan strategi pemasaran
yang tepat dan efektif sehingga pengembangan dan
pemasarannya dapat memberikan keuntungan yang signifikan
baik bagi petani maupun pengusaha pengepul rumput laut.

Melihat permasalahan utama yang selalu di hadapi oleh petani


rumput laut yaitu terkait dengan harga jual rumput laut yang
fluktuatif maka solusi atau strategi yang dapat di terapkan yaitu
dengan menetapkan harga yang stabil atau harga standar dari
harga pasar. Selain itu juga penerapan sistem dimana ketika
petani menjual hasil panennya mereka akan mendapatkan hadiah
berupa sembako atau fasilitas untuk produksi rumput laut. Selain
itu juga solusi atau strategi yang paling efektif untuk menangani
hargajul yang fluktuatif yaitu dengan melakukan kerjasama
dengan pihak ekportir langsung sehingga harga jual yang di
dapatkan juga akan lebih besar.

D. Perencanaan laba rugi

Harga beli di wakatobi

Harga/kg = 9.500

Harga jual di Surabaya atau Makasar


Harga/kg = 15.000

Contoh :

Dalam 1 karung beratnya 100 kg

Ketika di timbang di wakatobi berarti dalam 1 karung hasil yang


di dapatkan petani adalah :

100 x 9.500 = 950.000

Dan ketika di jual kembali ke surabaya atau makasar maka hasil


yang di dapatkan oleh pengepul adalah :

100 x 15.000 = 1.500.000

Jadi laba kotor yang di dapatkan dalam 100 kg/karungnya


adalah sebesar 550.000

Beban atau biaya lainnya yang harus di hitung meliputi:

a. Gaji karyawan
b. Biaya angkut
c. Hadiah yang di dapatkan petani setiap kali menjual hasil

panen

Anda mungkin juga menyukai