Anda di halaman 1dari 23

Materi Budidaya Domba

Pakan
Pertemuan 8
Fariz Am Kurniawan, S.Pt MSi
Ir Maman Djuldjaman MS
M. Baihaqi, SPt, MSc

SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2019
JENIS PAKAN

 Hijauan
Hijauan dapat berupa rumput lapang, rumput gajah,
rumput gajah mini (odot), daun kacang-kacangan atau
leguminosa, hijauan pastura, dan lain-lain.
Serat Kasar ≥ 18 %.
 Konsentrat
Konsentrat bisa berupa konsentrat komersial,
membuat atau mencampur sendiri dari beberapa gabungan
bahan baku seperti: ampas tahu, ampas tempe dan lain-
lain.
Serat Kasar ≤ 18 %.
CONTOH SUMBER HIJAUAN

Rumput Lapang Rumput Raja Rumput Gajah

Gamal Lamtoro Kaliandra


Pakan hijauan yang besar sebaiknya di cacah  efisiensi
CONTOH SUMBER PROTEIN

Bungkil kedele Ampas Tahu/ sari kedelai Konsentrat

CONTOH SUMBER KARBOHIDRAT

Ampas Sagu Dedak Padi Singkong/Gaplek


RANSUM
• Pengertian Ransum
• Formulasi ransum  penting
agar : - produksi optimum
- efisien
- secara ekonomi menguntungkan

• Untuk formulasi ransum 


yang perlu diperhatikan: - Kebutuhan nutrisi NRC
- Kandungan nutrisi berbagai
bahan pakan
- Ketersediaan bahan pakan
Formulasi Ransum Domba

Ransum yang baikmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Gizinya lengkap: protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral


2. Disukai ternak
3. Mudah dicerna
4. Sesuai dengan tujuan pemeliharaan
5. Harganya murah
6. Mudah didapat
Kebutuhan Nutrisi Domba

• Nutrisi utama :
- Energi  diukur sebagai TDN
- Protein  diukur sebagai protein kasar/ tercerna
- Mineral  garam, Ca, P : tersedia dalam mineral blok
- Vitamin  vitamin A
Usaha
Pembesaran

Tujuan
Pemeliharaan
Ternak Domba

Usaha Usaha
Perbibitan Penggemukan

(Jangka Panjang) (Jangka waktu tertentu)


Energi
Energi
Pakan sumber energi untuk domba:
- hay, silase dan pastura
-biji-bijian: jagung, barley, milo, wheat, dan oats  untuk meningkatkan
level energi
Meningkatnya “net energy content” pada hijauan kualitas rendah pada
“winter ranges” atau “day summer ranges”  penyebab utama “defisiensi energi”
Defisiensi energi disebabkan : kekeringan, tertutup salju, BK menurun pada
pastura yang subur atau silase, menurunnya intake 
pakan tidak palatabel .
Defisiensi energi  seringkali komplikasi dengan defisiensi nutrisi lainnya:
protein, mineral, atau vitamin  sehingga growth menurun,
kehilangan berat, Rep. menurun, mortalitas meningkat,
daya tahan tubuh menurun.
Mengatasinya:
Jika kualitas hijauan menurun  suplemen pakan dengan kualitas protein meningkat
(soybean oil meal)  Meningkatkan palatabel dan
aktivitas rumen sehingga meningkatkan konsumsi
dan pencernaan.
NE/ TDN  lebih penting untuk menentukan level pakan daripada konsumsi total.
- Protein suplemen  TDN tinggi (70—80%)
- Hay  TDN sedang (30—55%)
- Silase  TDN rendah(10—30%)
Protein

- Padadomba (Ruminansia pada umumnya)  kualitas protein, ≠ terlalu penting 


disebabkan adanya mikroba rumen  dapat merombak protein pakan (kecuali :
untuk anak domba sampai dengan umur ± 2 bulan, dimana rumen belum aktif)

- Mikroba mengambil N  dari protein pakan  protein mikroba  ke perut sejati


dan usus halus  berupa asam amino

- Bungkil-bungkilan (protein:35—45%)  protein suplemen yang baik 


untuk domba juga meningkatkan palatabilitas pakan dan aktivitas pencernaan
Garam

Berfungsi  sebagai pengatur (regulatory) dalam tubuh


- garam kurang  - konsumsi pakan & air menurun
- milk production &growth rate menurun

- kebutuhan: ewe: 0,25 sampai dengan 0,40 ounces (1/6 lbs)


per ekor per hari = 17,5—30 gr
domba di Indonesia: 5—10 gr
Ca

Pada pastura 
-ketersediaannya tergantung pada kesuburan
tanah.
- namun pada umumnya mencukupi.
- hijauan muda, kand.Ca > tinggi dr hijauan tua
- leguminosa, Ca > tinggi dari pada rerumputan.
P( Phospor)

-Pastura  - Hijauan muda, P>tinggi dr pd tua.


- leguminosa, P>tinggi dr pd rumput.
-Biji-bijian  P cukup – dedak sumber P.
- Tepung tulang – sumber P.
Vitamin
- Domba dewasa - memerlukan vitamin (yang larut dalam
lemak): A, D, E, K.
- di daerah tropis, vit. D tdk masalah.

-Tidak memerlukan vitamin B & C


sebab dapat diperoleh dari mikroba
rumen.
Air Minum
Air bersih untuk minum domba
harus selalu tersedia dikandang.
Hal yang sangat penting untuk
diperhatikan adalah domba tidak
mau mengkonsumsi atau minum
air yang keruh dan berbau.
Air Minum
- Esensial untuk domba (suplai air bersih harus direncanakan)

- Kualitas air penting sebab domba tidak mengkonsumsi air


berkualitas rendah atau berbau (suplai air bersih harus
direncanakan) Perhatikan!

- Ketersediaan air untuk domba  dalam bentuk :


- air minum
- air dalam pakan
- air metabolik
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi air (water intake)
1. Feed Intake
- water intake naik dengan meningkatnya dry matter intake
(walaupun tidak berhubungan langsung)
- water intake ± 2 x dry matter intake

2. Nitrogen intake
- Water intake naik dengan meningkatnya excessive
nitrogen intake 100 gr konsumsi protein dan dimetabolisme
menghasilkan 40—45 gr (42) air metabolik, namun untuk itu
diperlukan air dari sumber lain sebanyak 800 gr sehingga air
yang hilang sebanyak 758 gr (800—42)

3. Excessive mineral intake (konsumsi mineral berlebihan)


- Signifikan meningkatkan konsumsi air
- Domba dapat menggunakan air dengan kandungan garam
1,3 % (tanpa efek “sakit”) tetapi konsumsi air meningkat
100%
4. Environmental temperature (temperatur lingkungan)
- Lingkungan panas  konsumsi air meningkat
- Lingkungan dingin  konsumsi air menurun
5. Temperatur air
- Temperatur air mempunyai efek yang besar pada
water intake (pada periode ekstrem panas/dingin)
kebutuhan pakan meningkat  jika mengkonsumsi air
dingin
6. Kebuntingan dan laktasi
- Kebutuhan air dan konsumsi air meningkat pada
betina induk selama kebuntingan akhir & laktasi.
Mengapa penting utk mengukur
k. air dalam pakan ?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai