Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Praktikum Dasar Telekomunikasi yang kami beri judul " Konsep Dasar
Telekomunikasi".
       Adapun makalah Pratikum Dasar Telekomunikasi tentang " Konsep Dasar
Telekomunikasi" ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah
ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.
      Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari Makalah Praktikum Dasar
Telekomunikasi tentang "Konsep Dasar Telekomunikasi" ini dapat diambil
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik
dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Palembang, 24 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
CAPAIAN PEMBELAJARAN.............................................................................1
URAIAN MATERI................................................................................................1
1.1 Pengertian Telekomunikasi..........................................................................1
1.2 Konsep Dasar dalam Telekomunikasi.........................................................2
1.2.1 Komunikasi Satu Arah (Simplex).......................................................2
1.2.2 Komunikasi Dua Arah (Duplex).........................................................3
1.2.3 Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).....................................3
1.3 Komponen Telekomunikasi.........................................................................4
1.3.1 Mode Tranmisi Paralel........................................................................5
1.3.2 Mode Transmisi Serial........................................................................5
1.4 Alat Pemroses Komunikasi..........................................................................6
1.4.1. Modulator dan Demodulator..............................................................6
1.4.2. Multiplexer atau Mux........................................................................7
1.4.3. Concentrator.......................................................................................7
1.4.4 .Front- End Procesor...........................................................................8
1.5 Telekomunikasi Secara wireless dan Nirkabel............................................8
1.5.1 Forward Link Frequency.....................................................................9
1.5.2 Reverse Link Frequency.....................................................................9
1.5.3 Istilah Komunikasi Wireless.............................................................10
1.5.4 Perkembangan Teknologi Wireless..................................................10
1.5.1 Advanced Mobile Phone System (AMPS)...................................10
1.5.2 Time Division Multiple Acces (TDMA)......................................11
1.5.3 Global System for Mobile Communication (GSM).....................12
1.5.4 Code Division Multiple Acces (CDMA)......................................13

ii
1.5.5 General Packet Radio Service......................................................14
1.5.6 Personal Communication System.................................................15
TES FORMATIF.................................................................................................16
JAWABAN FORMATIF.....................................................................................17
RANGKUMAN....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................22

iii
DAFTAR GAMBAR
1.2.1 Gambar Komunikasi Satu Arah (Simplex).....................................................3
1.2.2 Gambar Komunikasi Dua Arah (Duplex).......................................................4
1.2.3 Gambar Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex)......................................4
1.3.1 Gambar Mode Transmisi Paralel...................................................................5
1.4.1 Gambar Modulator dan Demodulator...........................................................6
1.4.2 Gambar Multiplixer........................................................................................7
1.4.3 Gambar Concentrator....................................................................................7
1.4.4 Gambar Front-End Processor........................................................................8
1.5.1 Gambar Forward Link Frequency.................................................................9
1.5.2 Gambar Reserve Link Frequency...................................................................9
1.5.4.1 Gambar AMPS.....................................................................................11
1.5.4.2 Gambar TDMA....................................................................................12
1.5.4.3 Gambar GSM.......................................................................................13
1.5.4.4 Gambar CDMA...................................................................................13
1.5.4.5 Gaambar GPRS...................................................................................14
1.5.4.6 Gambar PCS........................................................................................15

iv
MODUL 1

KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca makalah ini, saya mengharapkan agar pembaca:

 Mengerti apa itu telekomunikasi


 Mengetahui apa saja komponen telekomunikasi
 Mengerti apa saja sistem dasar telekomunikasi
 Mengerti tentang konsep dasar telekomunikasi

1.1. Pengertian Telekomunikasi

Apa sih yang dimaksud Telekomunikasi ?

Telekomunikasi terdiri atas kata “tele” dan “komunikasi”. “tele” berarti jauh.
“komunikasi” adalah menyampaikan suatu pesan dari satu tempat ke tempat lain, baik
itu suara, huruf atau bahkan dengan simbol. Hasil dari komunikasi adalah informasi.
Istilah telekomunikasi dapat disamakan dengan beberapa istilah yaitu komunikasi
data, datacom, teleprocessing, jaringan, dll.
Dan pengertian Telekomunikasi adalah penyampaian informasi atau hubungan
antara satu tempat dengan tempat yang lainnya dengan menggunakan bantuan
peralatan khusus dengan kata lain peralatan elektronik. “Sistem Telekomunikasi”
adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke
lokasi yang lain.

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Telekomunikasi  adalah sistem untuk


mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

1
1.2. Konsep Dasar dalam Telekomunikasi 

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang


dapat dipahami oleh pihak lain. kan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila
pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Prinsip Dasar dari  Telekomunikasi itu sendiri adalah dua buah terminal yang
dihubungkan oleh saluran transmisi. Claude Shannon (1948), bekerja sesuai dengan
prinsip dari komunikasi, dimana signal processing dapat terjadi baik pada penerima
maupun pada pengirim. Shannon meneliti dengan cara : Jika diketahui suatu berita,
lalu diteliti bagaimana berita tersebutdapat terwakilkan sedemikian rupa sehingga
dapat membawa informasi melalui suatu sistem yang diberikan dengan keterbatasan-
keterbatasannya.

Dengan cara ini yang dipentingkan bukan signalnya, melainkan informasinya


yang terkandung didalam signal tersebut. Pendekatan ini disebut sebagai “Teori
Informasi”. Teori informasi adalah suatu pelajaran matematik yang terbagi menjadi 3
bagian konsep dasar, yaitu:

 Pengukuran dari informasi


 Kapasitas saluran komunikasi untuk menyalurkan informasi
 Penyandian (coding) sebagai cara untuk mendayagunakan saluran agar dapat
berkapasitas penuh.

Dan Telekomunikasi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1.2.1 Komunikasi Satu Arah (Simplex)


Pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi secara
berbalasan. Karena di simplex hanya terjadi komunikasi 1 arah dan hanya

2
terdapat 1 pengirim dan 1 penerima (sang penerima tidak bisa sekaligus
menjadi pengirim dan pengirim tidak bisa sekaligus menjadi penerima).

Gambar 1.2.1. Komunikasi satu arah (simplex)

1.2.2 Komunikasi Dua Arah (Duplex)


Pengirim dan penerima informasi dapat mengirim serta menerima
informasi secara langsung (berbalasan). Karena di duplex sang pengirim
sekaligus menjadi penerima begitu juga sebaliknya.

Gambar 1.2.2. Komunikasi Dua Arah (duplex)

1.2.3 Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex)


Pengirim dan penerima dapat berbalas balasan dan sang pengirim bisa
sekaligus menjadi penerima begitu juga sebaliknya. Tetapi dalam bertukar

3
informasi tersebut, sang penerima dan sang pengirim harus bergantian dalam
mengirimkan informasi yg akan diberikan (harus menunggu satu sama lain
dalam berkomunikasi/bergiliran).

Gambar 1.2.3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex)

1.3. Komponen Telekomunikasi

Komponen telekomunikasi terdiri atas :

 Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file,


tulisan
 Terminal pengirim.
 Media Transmisi, hal-hal yang menyangkut media atau kanal transmisi
diantaranya:
 Bentuk media transmisi : Media-media yang dapat digunakan seperti
kabel, radiasi elektromagnetik dan satelit. Untuk jarak yang tidak terlalu
jauh dapat digunakan kabel sebagai transmisinya (UTP, Coaxial, Fiber

4
optic). Untuk jarak jauh dapat digunakan media radiasi elektromagnetik
yang dipancarkan melalui udara (microwave, satelit).
 Kapasitas channel transmisi : Band wide (lebar band) menunjukkan
sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang
dinyatakan dalam satuan bits per second (bps) atau satuan character per
second (cps).
 Tipe Kanal Transmisi: Kapasitas transfer rate (tingkat penyaluran)
digolongkan dalam Suplex, Duplex dan Half-duplex.
 Mode transmisi :                                  
1.3.1 Mode Transmisi Parallel
Mode transmisi parallel, dimana semua bit dari karakter yang
diwakili oleh suatu kode ditransmisikan secara serentak satu karakter
tiap saat.

Gambar 1.3.1 Mode Transimisi Paralel

1.3.2. Mode Transmisi Serial


Mode transmisi seri masing-masing dari suatu karakter dikirim
secara berurutan yaitu bit per bit, satu bit diikuti oleh bit berikutnya.

5
Bentuk transmisi seri yaitu: a. Synchronous transmission (waktu
pengiriman bit dari sumber dan waktu penerimaan bit oleh penerima
harus sama)

Gambar 1.3.2. Mode Transmisi serial

1.4 Alat Pemroses Komunikasi


1.4.1. Modem atau modulator demodulator 
Modem atau modulator demodulator (alat untuk mengubah data dari
bentuk digital ke bentuk analog pada mengirim dan diubah lagi menjadi bentuk
digital untuk penerima).

Gambar 1.4.1 Modulator dan Demodulator

6
1.4.2. Multiplexer atau mux
Multiplexer atau mux  (adalah alat yang memungkinkan beberapa sinyal
komunikasi menggunakan sebuah kanal transmisi bersama-sama).

Gambar 1.4.2 Multiplexer


1.4.3. Concentrator
Concentrator (alat yang dapat menggabungkan beberapa sinyal data dari
kanal transmisi kapasitas rendah ke kanal transmisi kapasitas tinggi.

Gambar 1.4.3 Concentrator

7
1.4.2. Front-end processor 
Front-end processor  (alat yang berfungsi semacam pengaturan arus data
yang dikirimkan, pendeteksian kesalahan dan pembetulan kesalahan bila
memungkinkan dibetulkan). Agar CPU pusat dapat melakukan proses yang
lain dan tidak terganggu dengan tugas tambahan tersebut.

Gambar 1.4.4 Front End Processor

1.5 Telekomunikasi Secara Wireless dan Nirkabel

Telekomunikasi wireless berarti alat komunikasi yang digunakan tanpa ada


sambungan kabel/melalui jaringan dengan menggunakan antena, sedangkan nirkabel
masih menggunakan sambungan kabel. Dari komunikasi wireless ini menggunakan
kanal radio yang terpisah untuk berkomunikasi dengan cell site. Kanal yang
digunakan adalah:

8
1.5.1. Forward link frequency
Forward link frequency merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengirimkan sinyal data dari cell site ke media komunikasi.

Gambar 1.5.1 Forward Link Frequency

1.5.2. Reverse Link Frequency


Reverse Link Frequency merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengirimkan sinyal data dari media komunikasi ke cell site.

Gambar 1.5.2 Reserve Link Frequency

9
1.5.3. Istilah Komunikasi Wireless
Beberapa istilah dalam telekomunikasi wireless 
a. Cell merupakan unit terkecil dalam cellular network.
Ukuran cell tergantung keadaan geografis dari daerah yang dipasangi
sehingga ukuran cell pada setiap daerah tidak sama.
b. Cluster, merupakan kumpulan dari beberapa cell yang saling
berhubungan atau berdekatan setiap cell-nya biasanya
setiap cluster berisi 7 cell
c. Frequency Reuse, merupakan teknik dipakainya frekuensi yang sama
untuk membagi banyak sinyal pada saat yang sama untuk komunikasi
d. Cell Splitting, merupakan teknik membagi area selular (cell) menjadi
beberapa bagian.

1.5.4. Perkembangan Teknologi Wireless


1.5.4.1. AMPS (Advanced Mobile Phone System)
AMPS cellular system adalah frequency duplex dengan
channels terpisah by 45 MHz. control channel dan voice channel
signaling dikirimkan pada kecepatan 10 kbps. AMPS cellular
phones mempunyai 3 classes dari maximum output power. A
class 1 mobile telephone mempunyai maximum power output
dengan 6 dBW (4 Watts), class 2 mempunyai maximum output
power dengan 2 dBW (1.6 Watts), dan class 3 units sanggup
mengirimkan hanya -2 dBW (0.6 Watts). output power dapat di
adjusted dalam 4 dB tahap dan mempunyai minimum output
power of -22 dBW (tepatnya 6 milliwatts).

10
Gambar 1.5.4.1 Advance AMPS

1.5.4.2. TDMA (Time Division Multiple Access)


Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan
oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications
Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American
National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi
digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap
pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah
satu metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon
seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital
dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk
berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri

11
tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA
juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap
kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms.

Gambar 1.5.4.2 TDMA

1.5.4.3. GSM (Global System for Mobile Communication)


GSM merupakan singkatan dari Global System for Mobile
Communications. Jaringan GSM bisa diartikan sebagai sebuah
teknologi komunikasi seluler yang bersifat digital. Teknologi
GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya
telepon genggam.Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro
dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga
sinyal informasi yang dikirim akan sampai ke tujuan. GSM pun
kemudian dijadikan sistem standar yang digunakan oleh sebagian
besar jaringan telepon di seluruh dunia. Sistem yang
menggunakan jaringan seluler berbasis di sekitar stasiun siaran
atau teknologi satelit yang terhubung ke sinyal dari orbit bisa
menjadi bagian dari jaringan sistem.

12
Gambar 1.5.4.3 GSM

1.5.4.4. Code Division Multiple Acces (CDMA).


Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah
bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan
sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak
berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti
pada FDMA), tetapi dengan cara mengkodekan data dengan
sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang
ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari
kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.

13
Gambar 1.5.4.4 CDMA

1.5.4.5. GPRS (General Packet Radio Service).


GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio
Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan
penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.
Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General
Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut
2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam
bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar
(MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide
Web (WWW).

14
Gambar 1.5.4.5 GPRS

1.5.4.6. PCS (Personal Communication System).


PCS (Personal Communications Service) adalah layanan
telepon nirkabel yang mirip dengan layanan telepon seluler tetapi
menekankan layanan pribadi dan mobilitas yang
diperluas. Kadang-kadang disebut sebagai seluler digital
(meskipun sistem seluler juga bisa digital).

Gambar 1.5.4.6 PCS

15
TES FORMATIF

1.  Apakah definisi  dari  telekomunikasi ?


2. Sebutkan media atau sarana yang bisa digunakan untuk komunikasi (tradisional
maupun modern)
3. Sebutkan dan jelaskan saluran transmisi yang digunakan untuk berkomunikasi
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis modulasi analog
5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis propagasi gelombang radio
6. Sebutkan perkembangan teknologi wireless

16
JAWABAN FORMATIF

1. Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari


suatu tempat ke tempat lain.
2. Tradisional :  burung merpati pos, kentongan, daun lontar, surat, telegraf
Modern       : hand phone, televisi, internet, media massa atau Koran.
3. 1. Two-wire (Twin Lead)
Merupakan saluran dua kawat yang terdiri dari sepasang penghantar
sejajar yang dipisahkan oleh bahan dielektrik jenis polythylene. Saluran ini
biasanya mempunyai impedansi karakteristik 300sampai 600dan banyak
dipakai untuk menghubungkan penerima pesawat televisi dengan antena
penerima pada daerah Very High Frequency (VHF).
2. Coaxial Line
Merupakan saluran tidak seimbang (unbalanced line), dimana salah satu
kawat penghantarnya digunakan sebagai pelindung bagi kawat penghantar
yang lain dalam satu sumbu yang sama. Kedua kawat penghantarnya
dipisahkan oleh bahan dielektrik Polyethelyne atau teflon.
3.Balanced Shielded Line
Merupakan perpaduan dari saluran two wire line dan coaxsial, dimana
kedua kawat penghantarnya saling sejajar, namun untuk mengurangi rugi-rugi
radiasi digunakan pelindung (shielded) dari jalinan serat logam seperti pada
saluran coaxial. Kabel ini mempunyai karakteristik yang lebih baik
dibandingkan kabel two-wire.
4. Microstrip dan Stripline
Merupakan saluran transmisi yang bentuk fisiknya berupa kabel yang
bersifat kaku. Saluran transmisi jenis ini biasanya digunakan untuk bekerja
pada daerah frekuensi gelombang mikro (orde GHz) dan digunakan untuk
menghubungkan piranti elektronik yang berjarak dekat. Saluran microstrip
biasanya dibuat dalam bentuk Primed Cabling Board (PCB) dengan bahan

17
khusus yang mempunyai rugi-rugi rendah pada frekuensi gelombang mikro.
5. Bumbung gelombang (waveguides)
Bumbung gelombang (waveguides) merupakan saluran tunggal yang
berfungsi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik (microwave)
dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz. Dalam kenyataannya, waveguide
merupakan media transmisi yang berfungsi memandu gelombang pada arah
tertentu. Pada frekuensi yang sangat tinggi, diatas 1 GHz, saluran transmisi
tidak efektif lagi sebagai media transmisi gelombang elektromagnetik, karena
pada frekuensi tersebut efek radiasi dari redaman saluran sudah terlalu besar.
4.  1. Amplitude modulation (AM)
Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi
pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal  informasi
atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah
modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah
karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini
disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya
bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.
2. Frequency modulation (FM)
Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah
Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan
informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal)
berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi. FM ini lebih
tahan noise dibanding AM.
3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang
berupa deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo
dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal
informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling
signal).

18
5. Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses perambatan
gelombang radio dari pemancar ke penerima. Ada 3 jenis lintasan dasar yang
dapat dilalui,  (gelombang tanah), (gelombang langit), dan (gelombang
langsung)
1.Propagasi Gelombang Tanah
Gelombang tanah merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti
lengkungan bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon.
Perambatan melalui lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3
MHz. Di atas frekuensi tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio,
karena benda-benda di bumi menjadi satu ukuran dengan panjang
gelombang sinyal. Sinyal dari pemancar AM utamanya merambat melalui
lintasan ini.
2. Propagasi Gelombang Langit
Gelombang langit diradiasikan oleh antenna ke lapisan ionosfir yang
terletak di atmosfir bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada
beberapa lapisan ionosfir yakni lapisan D , E, F1 dan F2, dimana
keberadaannya di langit berubah-ubah menurut waktu, dan sangat
mempengaruhi perambatan sinyal. Lapisan D dan E adalah lapisan yang
paling jauh dari matahari sehingga kadar ionisasinya rendah. Lapisan ini
hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap sinyal pada daerah
frekuensi 300 kHz – 3 MHz
3. ropagasi Gelombang Langsung
Pada propagasi ini, sinyal yang dipancarkan oleh antenna pemancar
langsung diterima oleh antenna penerima tanpa mengalami pantulan,
disebut Line Of Sight (LOS). Karena perambatannya harus secara langsung,
maka di lokasi- lokasi yang antenna penerimanya terhalang, tidak akan
menerima sinyal (blocked spot).
6. Perkembangan teknologi wireless ada 6, yaitu :
1. Advanced Mobile Phone System (AMPS)

19
2. Time Division Multiple Acces (TDMA)
3. Global System for Mobile Communication (GSM)
4. Code Division Multiple Acces (CDMA)
5. General Packet Radio Service
6. Personal Communication System

20
RANGKUMAN

Telekomunikasi adalah sebuah media penghubung antara seseorang dengan


orang lain secara langsung tanpa harus bertatap mua secara langsung. Perkembangan
telekomunikasi begitu pesat dan hingga saat ini sudah sangat canggih yang sudah bisa
kita pakai dan nikmati sekarang ini. Telekomunikasi membuat jarak komunikasi akan
terasa lebih dekat, informasi yang kita dapat terasa cepat dengan bantuan peralatan
telekomunikasi.
Dalam penyampaian informasi tersebut, memiliki sistem penyampaian
telekomunikasi yang mana pada dasarnya penyampaian tersebut haruslah mempunyai
komponen pokok penunjang didalamnya seperti informasi, pengirim, media
pengiriman, penerima dan aturan standar dalam penerimaan informasi serta disana
juga terdapat hambatan dalam pengiriman informasi tersebut kepenerima.

21
DAFTAR PUSTAKA

Uke kurniawan, usman, 2010. Pengantar Ilmu Telekomunikasi.


Bandung.Informatika Bandung .

http://permatalestary.blogspot.com/2013/12/desain-analisis-mpls-dan-
adsl.html (diakses pada 23 oktober 2019)

http://wildanmufti.blogspot.com/2013/12/desain-dan-analisis-mpls-dan-
adslidsn.html (diakses pada 23 oktober 2019)

http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN (diakses pada 23 oktober 2019)

http://nurrismawati.blogspot.com/2013/02/tugas-makalah-komunikasi-
data.html (diakses pada 23 oktober 2019)

http://www.sarjanaku.com/2012/11/komunikasi-data-dan-jaringan-
komputer.html (diakses pada 23 oktober 2019)

22

Anda mungkin juga menyukai