Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1

P.I.T Akbar Dwi Oktandio (131510501291)


Andina Dwi Pramesti (141510501002)
Agastia Maula Dwiki Ananda (141510501013)
Aideel Da-oh (141510601181)
Abbas Musavi (141510501229)
Abdul Wahid Alqorni (141510501268)

PERANAN FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI


(TIPE C4)
BAB I. PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
Untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap
bertahan hidup, tumbuhan harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses
sintesis karbohidrat yang terjadi di daun yang memiliki klorofil, dengan
menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang
diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari
tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan tingkat
tinggi pada umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk hidup
yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa
organik yang dihasilkan adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau
dari proses fotosintesis. Selain melalui proses fotosintesis, tumbuhan juga dapat
mendapatkan energi melalui proses respirasi. Energi yang didapatkan dari proses
respirasi digunakan untuk aktifitas metabolisme tubuh tumbuhan.
 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis dan respirasi ?
2. Apa saja tanaman yang termasuk tipe c4 ?
 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fotosintesis dan respirasi.
2. Untuk mengetahui tanaman apa saja yang termasuk tipe c4.
DATA :
NO GAMBAR SUMBER KETERANGAN
.
1. Setiowati, Salah satu contoh
Tetty., D. tanaman tipe c4.
Furqonita. 2007.
BIOLOGI
INTERAKTIF.
Jakarta. Azka
Press
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Fotosintesis dan Respirasi
Fotosintesis merupakan suatu proses mengubah energi cahaya (dari
matahari atau sumber cahaya lain) menjadi energi kimia. Energi energi kimia
disimpan sebagai gula (karbohidrat). Perubahan bentuk energi terjadi pada tanaman
dan beberapa ganggang (hijau). Fotosintesis pada umumnya berlangsung didalam
sel-sel tumbuhan yang memiliki kloroplas.
Persamaan reaksi kimia fotosintesis :
6 CO2 + 6 H2O + Energi C6H12O6 + 6 O2
energi masuk

Respirasi yang terjadi pada tumbuhan merupakan respirasi seluler. Respirasi


seluler ini merupakan reaksi kimia. Respirasi seluler yaitu proses menciptakan
energi. Pada dasarnya, respirasi merupakan kebalikan dari fotosintesis. Langkah
pertama yaitu hewan/tanaman mengambil glukosa dan oksigen. Kemudian gula
tersebut dipecah menjadi oksigen dan air. Ketika ikatan kimia glukosa rusak, maka
terjadilah pelepasan energi yang kemudian energi tersebut digunakan oleh
organisme.
Persamaan reaksi kimia respirasi :
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + Energi
energi keluar
Fotosintesis dan respirasi sangat berperan penting pada tanaman.

2. Tanaman C4
Tumbuhan C4 dinamakan demikian karena tumbuhan itu mendahului siklus
Calvin yang menghasilkan asam berkarbon-4 sebagai hasil pertama fiksasi CO 2 .
Sebagian spesies C4 adalah monokotil (tebu, jagung). Reaksi dimana
CO2 dikonfersi menjadi asam malat atau asam aspartat adalah melalui
penggabugannya dengan fosfoeolpiruvat (PEP) untuk membentuk oksaloasetat.
Enzim PEP-karboksilase ditemukan pada setiap sel tumbuhan yang hidup dan
enzim ini yang berperan dalam memacu fiksasi CO2 pada tumbuhan C4. Enzim
PEP-karboksilase terkandung dalam jumlah yang banyak pada daun tumbuhan C4,
pada daun tumbuhan C-3 dan pada akar, buah-buah dan sel – sel tanpa klorofil
lainnya ditemukan suatu isozim dari PEP-karboksilase. Reaksi untuk mengkonversi
oksaloasetat menjadi malat dirangsang oleh enzim malat dehidrogenase dengan
kebutuhan elektronnya disediakan oleh NHDPH. Oksaleasetat harus masuk
kedalam kloroplas untuk direduksi menjadi malat. 
Pembentukkan aspartat dari malat terjadi didalam sitosol dan membutuhkan
asam amino lain sebagai sumber gugus aminonya. Proses ini disebut transaminasi.
Pada tumbuhan C-4 terdapat pembagian tugas antara 2 jenis sel fotosintetik, yakni :
 sel mesofil
 sel-sel bundle sheath / sel seludang-berkas pembuluh
Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat
disekitar berkas pembuluh. Diantara seludang-berkas pembuluh dan permukaan
daun terdapat sel mesofil yang tersusun agak longgar. Siklus calvin didahului oleh
masuknya CO2 ke dalam senyawa organic dalam mesofil.
Langkah pertama ialah penambahan CO2 pada fosfoenolpirufat (PEP) untuk
membentuk produk berkarbon empat yaitu oksaloasetat. Enzim PEP karboksilase
menambahkan CO2 pada PEP. Karbondioksida difiksasi dalam sel mesofil oleh
enzim PEP karboksilase. Senyawa berkarbon-empat-malat, dalam hal ini
menyalurkan atom CO2 kedalam sel seludang-berkas pembuluh, melalui
plasmodesmata. Dalam sel seludang –berkas pembuluh, senyawa berkarbon empat
melepaskan CO2 yang diasimilasi ulang kedalam materi organic oleh robisco dan
siklus Calvin.
Dengan cara ini, fotosintesis C4 meminimumkan fotorespirasi dan
meningkatkan produksi gula. Adaptasi ini sangat bermanfaat dalam daerah panas
dengan cahaya matahari yang banyak, dan dilingkungan seperti inilah tumbuhan
C4 sering muncul dan tumbuh subur.

Gambar 1. Proses
fotosintesis pada
tumbuhan C4.
Sumber :
Setiowati, Tetty.,
D. Furqonita.
2007. BIOLOGI
INTERAKTIF.
Jakarta. Azka
Press

Tanaman C4 umumnya memiliki tingkat lebih tinggi dari fotosintesis


bersih. Tanaman C4 membutuhkan sedikit lebih banyak energi dibandingkan
tanaman C3, namun ini diimbangi dengan fitur-fitur lainnya seperti tidak adanya
fotorespirasi. Anatomi daun tanaman C4 berbeda dengan tanaman C3. Tanaman C4
ditandai oleh anatomi Kranz, yang merupakan selubung sel berdinding tebal yang
mengelilingi bundel vaskular.

Keunggulan tumbuhan C4 dibanding tumbuhan C-3 antara lain adalah :


1. Lebih tahan terhadap lingkungan yang terik dan kering
2. Proses fotosintesis lebih efektif, terutama pada intensitas dan kadar CO2 yang
lebih tinggi
3. Penghambatan fotosintesis oleh O2 lebih rendah karena rasio CO2 / O2 dalam
jaringan daun lebih besar. Fotorespirasi-nya lebih rendah.
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
Pada tanaman tipe C4 yang menjadi cirinya adalah produk awal reduksi
CO2 (fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa
asam-asam yang berkarbon C4). Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang
terlebih dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim
karbonik anhidrase. Memiliki sel seludang di samping mesofil. Tiap molekul CO 2
yang difiksasi memerlukan 2 ATP. Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin
seperti peda tanaman C3 dengan bantuan enzim Rubisko. Fotosintesis dan respirasi
sangat berperan penting pada tanaman

 DAFTAR PUSTAKA
Al, Suyitno. 2005. FOTOSINTESIS. Yogyakarta.
Decoteau, R. Dennis. 2005. PRINCIPLES OF PLANT SCIENCE. Phoenix Color
Corp.
Ikhsan. 2013. FOTOSINTESIS TANAMAN C3-C4 DAN CAM .
<https://blog.ub.ac.id/aliyudinikhsan94/2013/04/23/fotosintesis-c3-c4-dan-
cam/> diakses pada tanggal 8 Oktober 2014.
Soedrajad, R. 2014. Bab-8. P.I.T. (FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI). Universitas
Jember.
Setiowati, Tetty., D. Furqonita. 2007. BIOLOGI INTERAKTIF. Jakarta. Azka
Press.

Anda mungkin juga menyukai