Anda di halaman 1dari 5

Nama aditya pangestu

Nim 18.05.52.2069
Soal : UAS Pemeriksaan internal bank

1. Nature of work dari audit internal bank, yaitu peran utama audit internal adalah memberi jasa
assurance dan consulting?. Jelaskan secara singkat jasa assurance dan consulting, serta
buatkan contoh kebijakan implementasi pada penempatan kredit (mudhorobah) pada bank
Syariah!

• Istilah dalam arti definisi terutama digunakan untuk menyatakan pendapat atau evaluasi
objektif atas hasil penelitian manajemen organisasi, manajemen risiko, dan proses pengendalian.
Konsultasi adalah nasehat atau pelatihan perusahaan. Misalnya, untuk memberikan layanan
kursus yang b erkaitan dengan strategi audit internal itu sendiri, selama masa pelatihan, auditor
internal tidak dapat mengungkapkan pendapat tentang status perusahaan.
• Contoh penerapan kebijakan perkreditan (Mudhoroba) pada bank syariah, yaitu: a. Kebijakan
Panin Dubai Syariah Bank atas nominal dana Mudharabah Kebijakan Panin Dubai Syariah Bank
adalah mengenakan suku bunga yang tinggi pada dana Mudharabah sehingga dana Mudharabah
hanya dapat digunakan oleh pemilik usaha besar.

2. Bagaimana peran audit internal bank dalam tata kelola perusahaan (corporate governance) ,
dan berilah contoh implemetasi coporate governance pada penempatan kredit di bank
konvensional.

Audit Internal memiliki peran dan fungsi untuk mengawal jalannya bisnis agar


tetap dalam koridor pengendalian internal yang efektif dan efisien, pengelolaan risiko yang kuat
dan tata kelola perusahaan yang baik. Audit Internal membuat analisa dan memberikan
rekomendasi melalui pemberian jasa assurance dan consulting.
Sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, melalui sistem pelaporan dan SPI masing-
masing bank, area bisnis diperiksa, hasil audit dipantau, hasil audit dievaluasi,
pelanggaran/fraud yang relevan dilaporkan dan pengendalian internal diterapkan.
Melakukan inspeksi rutin langsung dan tidak langsung di setiap tempat kerja, dan membuat
rekomendasi jika terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku dan/atau potensi risiko
kekurangan. Secara berkala (setiap enam bulan) hasil audit disampaikan kepada CEO, komite
audit, pejabat kepatuhan dan departemen bisnis terkait, dan hasil audit disampaikan kepada
Bank Indonesia. Mengawasi pelaksanaan hasil audit sesuai dengan instruksi direksi dan/atau
komite audit. Mengembangkan panduan dan rencana ujian atau rencana kerja tahunan untuk
ujian yang efektif, efisien dan akurat. Memiliki personel perbankan, teknis, sumber daya
manusia, keuangan dan akuntansi syariah yang profesional dan berpengalaman untuk
beradaptasi dengan perubahan bisnis dan organisasi. Terus meningkatkan kualitas sistem audit
internal melalui pelatihan bersertifikat dan non-sertifikasi. Melaporkan pelanggaran hukum
Syariah kepada DPS. Sebagai unit anti-penipuan untuk menyelidiki penipuan.
3. Bagaimana peran audit internal dalam manajemen resiko (risk management), dan berilah
contoh implementasi manajemen resiko pada kredit bank.
 Peran audit internal dalam manajemen resiko:
1. memfokuskan tugas audit internal pada risiko-risiko utama dan penting, sebagaimana
diidentifikasi oleh manajemen,
2. mengaudit proses Manajemen Risiko di seluruh organisasi,
3. memberikan assurance kepada pengelolaan risiko,
4. memberikan dukungan dan keterlibatan aktif dalam proses manajemen risiko,
5. memfasilitasi identifikasi/penilaian risiko dan pendidikan manajemen lini dalam
manajemen risiko dan pengendalian internal,
6. Mengkoordinasi pelaporan risiko kepada Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan lainnya.
Dalam kegiatan usaha perbankan tidak hanya mencakup kelemahan pengendalian intern
tetapi
Juga kekuranganan dari sistem manajemen risiko. Auditor internal adalah alat direksi untuk
memastikan bahwa semua elemen perusahaan memiliki hal yang sama mengenai risiko.
 Pengelolaan manajemen risiko kredit pada perbankan yang mana meliputi pemberian profil
risiko kredit yang dapat bersumber dari berbagai aktivitas bank, antara lain pemberian
kredit, transaksi derivatif, perdagangan instrumen keuangan lain dan aktivitas bank lainnya
yang tercatat dalam banking book maupun trading book.
4. Bagaimana peran audit internal dalam kepatuhan (compliance), dan bagaimana cara /Teknik
yang digunakan oleh audit internal terhadap citra buruk karyawan / terjadinya praktik
penyuapan.
• Peran audit internal dalam kepatuhan - Audit kepatuhan sering disebut audit operasional.
Tinjauan kepatuhan adalah tinjauan catatan keuangan organisasi untuk menentukan apakah
organisasi menerapkan prosedur, kebijakan, atau peraturan yang ditetapkan oleh otoritas yang
lebih tinggi. Hasil penilaian kepatuhan umumnya dikomunikasikan kepada satu orang di dalam
unit organisasi yang diaudit dan kepada audiens yang lebih luas di luar organisasi. Jenis audit ini
dilakukan terutama oleh auditor yang disewa oleh organisasi itu sendiri. Citra/penampilan
karyawan yang buruk Selanjutnya, perusahaan menganalisa dan mempublikasikannya secara
transparan dengan tujuan untuk menyeleksi karyawan lebih hati-hati. .

5. Bagaimana metode risk assessment dalam risk based audit (RBA), jelaskan secara singkat dan
bagaimana implementasinya pada produk kredit bank.
Penilaian risiko, atau penilaian risiko yang lebih dikenal luas, adalah metode yang banyak
digunakan di berbagai organisasi atau pekerjaan yang sama. Banyak orang percaya bahwa
penilaian risiko adalah metode sistematis untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko yang
mungkin timbul dalam suatu organisasi.
Pendekatan sistematis ini adalah kunci yang dapat Anda gunakan untuk merencanakan
pemulihan bencana. Melakukan penilaian risiko pada dasarnya melibatkan beberapa langkah.
Proses menganalisis dan menjelaskan peluang atau risiko terburuk. Risiko biasanya dianggap
sebagai bentuk atau bentuk dari risiko. Konsekuensi dan konsekuensi negatif dari kegiatan.
Biasanya ini adalah alasan yang sama dengan kerugian. Tentu saja, area bisnis yang berbeda
mungkin menghadapi risiko yang berbeda. Misalnya, proyek konstruksi memiliki atribut dan
kondisi yang berbeda.
 Implementasinya pada produk kredit bank
1. Rencana audit difokuskan pada area yang paling memberikan nilai tambah dan
alokasi sumber daya bank.
2. Mengkomunikasikan visi, misi, strategi kebijakan direksi dan mekanisme
pelaporan berkaitan dengan manajemen risiko ke seluruh jajaran bank.
3. Melalui analisis risiko berkesinambungan, internal audit akan memiliki “early
warning signals” dan penanganan risiko dapat dilakukan lebih proaktif dan dini.
4. Mengidentifikasi KPI (key performance indicator) dan CSA (control self
assessment ) yang berkaitan dengan risiko.
5. Mengikutsertakan stakeholders ( pemilik ) utama dan komunitas investasi
dalam kegiatan dan perkembangan manajemen risiko bank.

6. Bagaimana peran TSI perbankan bagi akuntan internal, dan mengapa harus dipahami oleh
akuntan internal perbankan, jelaskan secara singkat!

Peran TSI bagi akuntan internal adalah untuk menentukan tingkat daya saing bank yang
tercermin dari peningkatan kecepatan, akurasi, efisiensi, produktivitas, keandalan, dan kualitas
layanan. Itu dapat melakukan transaksi, analisis data, otomatisasi bank, penyediaan informasi,
pemrosesan pesanan bank, manajemen pengetahuan berbasis teknologi dan fungsi
disintermediasi di wilayah geografis yang luas, memungkinkan bank dan pelanggannya
memenuhi kebutuhan mereka dengan mulus.

7. Apa yang dimaksud dengan Statistik dan sampling audit, dan bagaimana penerapannya,
jelaskan secara singkat!
Sampel audit adalah menerapkan program audit pada saldo akun atau kelompok transaksi
yang kurang dari 100% elemen untuk mengevaluasi karakteristik tertentu dari saldo akun atau
kelompok transaksi. Bagian ini memberikan pedoman untuk perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi audit acak.
Akuntan biasanya mengetahui saldo akun dan transaksi mana yang mungkin mengandung
kesalahan. Auditor akan mempertimbangkan temuan ini ketika merencanakan kegiatan audit
(termasuk sampel audit). Auditor biasanya tidak mengetahui saldo akun atau transaksi lain yang
mereka yakini perlu diverifikasi untuk mencapai tujuan audit. Akhirnya, sampling audit sangat
berguna. Uji sampel statistik adalah pengujian yang menggunakan matematika untuk
menentukan perencanaan, pemilihan, dan evaluasi sampel. Dalam hal ini, statistik sangat
berguna karena menyediakan berbagai metode di mana auditor dapat memilih dan menggunakan
sampel, dan kemudian menarik kesimpulan lengkap tentang populasi.
Cara penerapannya : Sampling audit banyak diterapkan auditor dalam prosedur pengujian
yang berupa voucing, tracing, dan konfirmasi. 
8. Apa yang dimaksud dengan SMS banking dan E-banking, dan kejahatan apa dan peran
akuntan dengan instrument tersebut.

 SMS banking adalah layanan perbankan yang saat ini sudah kurang populer digunakan
masyarakat perbankan. Dengan SMS banking, nasabah bisa melakukan transaksi
perbankan hanya dengan menggunakan handphone. Untuk bisa melakukan
transaksi SMS banking ini, nomor telepon nasabah harus diregistrasikan terlebih
dahulu. Registrasi bisa dilakukan di ATM atau datang langsung ke kantor cabang bank
terkait.
 Internet banking adalah layanan perbankan di mana nasabah dapat melakukan transaksi
pembayaran, transfer, dan transaksi lainnya secara mandiri melalui website milik bank
yang dilengkapi dengan sistem keamanan. Hal ini diatur melalui Peraturan Bank
Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
 Kejahatan SMS banking 
1. Kurang fleksibel akibat terbatasnya pengelolaan transaksi keuangan sehingga
tak bisa membuat transaksi keuangan yang banyak dalam satu waktu sekaligus.
2. Relatif sedikit lebih mahal saat pemakaian sms banking karena terkadang ada
tambahan biaya administrasi lainnya untuk transaksi-transaksi tertentu.
Pengenaan tarif biasanya sekitar Rp500,-
 Kejahatan Internet banking 
1. Phising adalah tindakan meminta pengguna untuk mengungkapkan informasi
rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa e-
mail,  atau komunikasi elektronik lainnya. Pesan palsu tersebut tampak seperti
sungguhan dan meminta korban untuk segera mengirimkan informasi tertentu
2. Malware adalah teknik pembobolan rekening internet banking dengan
memanfaatkan software jahat (malware) yang telah menginfeksi browser
internet nasabah
3. Typosite pada layanan internet banking adalah membuat halaman web yang
alamatnya mirip dengan halaman web internet banking suatu bank. Tujuannya
untuk menjebak nasabah agar memasukkan user ID, password, dan informasi
rahasia lainnya pada halaman web palsu tersebut. Selanjutnya, informasi
rahasia yang telah diperoleh, digunakan oleh pelaku untuk mengakses
halaman web yang sebenarnya.
4. Keylogger adalah suatu perangkat yang dipasang di antara keyboard dan CPU,
digunakan untuk merekam apapun yang diketikkan oleh nasabah
di keyboard. Tujuannya adalah untuk mendapatkan user
ID dan password nasabah. Meskipun saat mengetikkan password yang tampil
di layar hanyalah ‘*****’, namun isi password tersebut tetap dapat terekam
dan terbaca oleh pelaku. Hasil rekamannya dapat dikirimkan melalui e-
mail  kepada pelaku atau dapat juga di-copy langsung dari perangkat keylogger.
Seiring dengan perkembangan teknologi, keylogger dapat
berupa software yang terinstal di komputer nasabah.

 Peran akuntan : melindungi data data penting perusahaan, minimal memiliki salinan
yang valid. Sehingga ketika ada kejahatan perangkat lunak data di salah gunakan
untuk kepentingan pribadi atau kelompok yang dapat merugikan orang lain atau
perusahaan , akuntan ini memiliki salinan data yang sangat valid. Sehingga
mudahnya di usut jika terjadi kejahatan, dan korban akan merasa dilindungi.
Dampaknya akan membawa nama baik perusahaan karna sudah dengan sigap
mempersiapkan masalah ketika ada kejahatan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai