NIM : 12030117420103
Kelas : B
RED FLAGS
Red flags merupakan petunjuk atau indikasi akan adanya sesuatu yang tidak biasa dan
memerlukan penyidikan lebih lanjut. Red flags tidak mutlak menunjuk apakah seseorang
bersalah atau tidak tetapi merupakan tanda-tanda peringatan bahwa fraud terjadi. Red flags
disinonimkan sebagai sidik jari kecurangan. Kapan kecurangan terjadi, ada jejak kriminal dan
kejahatan yang tertinggal di tempat kejadian yang berasal dari pelaku kecurangan, seperti sidik
jari. Red flags memiliki sifat yang berbeda-beda dan mencakup hal-hal seperti anomali
akuntansi, transaksi atau kejadian yang tidak dapat dijelaskan, elemen transaksi yang tidak
biasa dari transaksi, perubahan perilaku seseorang, dll.
STANDAR PROFESIONAL
AICPA
AICPA’s Statement on Auditing Standard (SAS) No. 99, menjelaskan sebagian dari
prinsip SOX dan juga semangat SOX adalah sebagian dari red flags. Sebagian besar hasil dari
mengidentifikasi red flags dikaitkan dengan hasil dari ACFE. Joe Wells sebagai pendiri ACFE
berkontribusi atas perkembangan red flags yang tercantum pada lampiran SAS No. 99. Red
flags yang terdaftar menggunakan matriks dari segitiga fraud dan tiga kategori utama pada
fraud tree. Oleh karena itu, SAS No. 99 mengidentifikasi red flags yang terkait dengan
kecurangan laporan keuangan, peluang red flags yang terkait dengan kecurangan
penyalahgunaan aset, rasionalisasi red flags untuk skema korupsi, dan seterusnya, dengan total
sembilan sel dalam matriks. Daftar ini cukup lengkap dan salah satunya menjadi penilaian bagi
semua auditor, bukan hanya auditor eksternal.
ISACA
Literatur yang dilakukan IIA banyak membahas tentang red flags. Standar Internasional IIA
untuk Praktik Profesional di bidang Audit internal di bagian 1210.A2:
Auditor internal harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengidentifikasi
indikator kecurangan namun tidak diharapkan memiliki keahlian seseorang yang
tanggung jawab utamanya mendeteksi dan menyelidiki kecurangan.
Pada umumnya, beberapa red flags berlaku untuk semua kecurangan, atau berlaku
untuk setiap kategori utama yang di jelaskan pada fraud tree:
Anomali akuntansi
Pertumbuhan yang cepat
Keuntungan yang tidak biasa
Kelemahan pengendalian internal
Agresivitas manajemen eksekutif
Obsesi manajemen eksekutif oleh harga saham
Micromanagement oleh manajemen eksekutif
2. Penyalahgunaan Aset
Perubahan perilaku
Ketidakmampuan untuk melihat orang di mata
Peningkatan iritabilitas
Riwayat kerja tidak teratur
Masalah karakter
Kemarahan yang konsisten
Kecenderungan untuk menyalahkan orang lain
Perubahan gaya hidup
3. Korupsi
Fraud yang dikategorikan sebagai korupsi dilakukan oleh karyawan,
terhadap organisasi, untuk kepentingan karyawan. Agar korupsi terjadi, seseorang di
dalam harus bekerja sama dengan seseorang di luar sedemikian rupa sehingga
mengakibatkan kerugian bagi organisasi. Red flags termasuk sebuah tanda dari
perilaku umum dan perubahan gaya hidup, namun perhatikan juga hal-hal berikut:
Red flags yang lainnya secara khusus dijelaskan dari skema kecurangan tertentu.
Bagian ini mengilustrasikan beberapa red flags yang diketahui untuk masing-masing skema
kecurangan utama. Red flags mampu memfasilitasi pengembangan beberapa metode detektif
yang berpotensi efektif untuk kecurangan spesifik itu. Auditor harus terbiasa dengan red flags
ini dan metode identifikasi yang mungkin untuk menonjolkan pola pikir kecurangan mereka.
Skema Laporan Keuangan
Peningkatan aset yang tidak biasa (sisi lain dari entri untuk menciptakan
pendapatan fiktif)
Data pelanggan yang hilang (terutama alamat fisik dan nomor telepon)
Perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam tren hubungan atau rasio tertentu
(misalnya, pendapatan tumbuh namun piutang tidak)
3. Kewajiban tersembunyi (concealed liabilities)
Keuntungan dapat meningkat secara tidak wajar dengan memindahkan kewajiban dari
satu buku entitas ke entitas lain. Kewajiban juga bisa disembunyikan dengan tidak
mencatat kewajiban yang sah. Red flags yang terkait dengan jenis transaksi tersebut
meliputi:
Transfer yang berlebihan dari satu entitas ke entitas terkait
Transfer yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan dari satu entitas ke entitas
terkait
Penerapan berbagai perusahaan audit untuk anak perusahaan atau entitas bisnis
terkait lainnya
Tagihan vendor dan transaksi kewajiban lainnya yang tidak tercatat dalam buku