Anda di halaman 1dari 2

Pada umumnya, tari Selendang ini juga dikenal orang dengan nama

tari Benelai . Tari Selendang ini sendiri berasal dari daerah Pemalang
Jawa Tengah.  Tari Selendang ini sendiri berasal dari kata “ slendang
“  yang konon katanya dalam bahasa Pemalang identik dengan kata  “
Lendang “ yaitu perlengkapan yang digunakan unntuk membawakan
sebuah tarian.
Karena Pemalang letaknya di Jawa Tengah, jadi dengan kata lain
dapat kita simpulkan bahwasanya tari Selendang ini adalah jenis
tarian yang menggunaan selendang dalam pertunjukannya dan yang
berasal dari kota Pemalang.  Untuk  tari Selendang ini sendiri masih
tergolong tari yang masih baru menghiasi budaya negara kita, karena
baru diresmikan oleh pemerintah kota Pemalang pada 17 September
2012 yang silam. Namun meski demikian tari ini sudah tergolong tari
yang banyak dikenal oleh masyakat luas.

Bagaimana Ciri Khas Tari Selendang

Tidak jauh berbeda dari jenis tari yang lainnya, tentunya juga tari
yang satu ini memiliki ciri khas yang bisa membedakannya dari jenis
tarian yang lainnya. Adapun ciri khas dari tarian Selendnag ini antara
lain adalah sebagai berikut :

 Tata hubungan seperti elemen – elemen gerak saling


berhubungan dengan iringan musik beserta tata rias beserta kostum
yang digunakan oleh penari selendang tersebut.
 Unsur – unsur gerakan tariannya merupakan campuran gerakan
yang berasalan dari daerah Yogyakarta , Surakarta, Banyumas dan
juga Sunda. Nah sobat semua, anda tentunya bisa membahayangkan
ya betapa indahnya perpaduan tari yang satu ini karena berasal dari
beberapa daerah.
 Busananya bersifat merayat dan tentunya sederhana yang
terlihat dari busana yang diguankan oleh penari hanya busana biasa
namun tetap sesuai dengan namnay yakni menggunakan selendang.
 Menggunakan hiasan sanggul layaknya seperti untaian bunga
melati yang disematkan di sanggul para penarinya, yang berbentuk
melengkung dan lengkungan tersebut berjumlah lima lengkungan.
Adapun kelima lengkungan tersebut meruapakan simbol kelima
Pancasila yang merupakan dasar emikiran kita sebagai rakyat
Indonesia.

Kecintaan akan budaya bukan hanya bisa kita wujudkan dari


menciptakan budaya itu sendiri, namun dengan turut melestarikan
warisan budaya tersebut, maka kiat juga sudah turut serta
melestarikan dan menjaga budaya tersebut. Jaga selalu budaya yang
kita miliki dan tetap jaha rasa solidaritas. Terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk membaca dan bekunjung pada artikel kali
ini. Salam budaya dan salam hangat dari penulis.

Anda mungkin juga menyukai