Makalah
Makalah
Mengenal Penguin
Oleh :
Yuli Sopianti (1152060130)
PENDIDIKAN BIOLOGI/C/4
2015/2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada nabi
Muhammad SAW sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“ PENGUIN“ dalam bentuk maupun isinya yang sederhana.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Saya berharap semoga dengan disusunnya makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Saya berharap makalah ini sempurna dan bersih dari kekurangan. Oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya kepada penulis
dan umumnya kepada semua pembaca.
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Habitat ......................................................................................................................5
2.2 Jenis makanan ..........................................................................................................7
2.3 Klasifikasi ................................................................................................................8
2.4 Reproduksi................................................................................................................8
2.5 Jenis-jenis penguin....................................................................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................19
3.1 Simpulan...................................................................................................................19
Daftar Pustaka..............................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Dimanakah habitat penguin?
4. Apa saja jenis-jenis penguin?
C. Tujuan
1. Mampu mendeskripsikan penguin secara umum
2. Mampu memahami anatomi dan fisiologi penguin
3. Mampu menjelaskan habitat penguin
4. Mampu memahami habitat penguin
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penguin adalah burung yang menghabiskan lebih banyak terdapat di daerah kutub
selatan. Ada pula beberapa jenis penguin yang hidup di daerah tropis. Bentuk tubuh penguin
bervariasi. Ada penguin berukuran besar, ada pula penguin berukuran kecil. Penguin
berukuran kecil besar biasanya ditemukan di daerah dingin, sedangkan penguin berkuran
kecil ditemukan di daerah yang lebih hangat. Mengapa? Karena penguin berukuran besar
dapat menahan panas tubuhnya lebih lama dibandingkan dengan penguin berukuran kecil
(Gandjar,2010:42).
Dengan bentuk tubuhnya yang unik, penguin dapat bergerak lincah di dalam air.
Sayap penguin berfungsi sebagai pendayung ketika berenang. Adapaun ketika di daratan,
penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Penguin mampu berenang hingga kecepatan 12km/jam. Penguin mampu menyelam hingga
kedalaman 500 meter selama beberapa menit (Gandjar,2010:43).
Tubuh penguin berwarna hitam di bagian belakang dan putih di bagian depan. Warna
ini akan membantu penguin untuk meloloskan diri dari pemangsanya. Warna putih di
bagian dada akan menyulitkan pemangsa untuk melihat penguin karena tersamar oleh
cahaya matahari yang masuk kedalam air. Adapun warna hitam di belakang akan membantu
penguin meloloskan diri dari pemangsa di atas (Gandjar,2010:43).
Penguin merupakan burung peternak berbagai makhluk laut, seperti ikan, kerang dan
cumi-cumi. Penguin termasuk hewan yang tidak takut akan kehadiran manusia. Para peneliti
penguin tidak menemui kesulitan untuk mendekati hewan ini (Gandjar,2010:43).
Penguin merupakan burung laut yang masuk pada kelas Aves. Karena posisi kakinya
yang pendek, penguin biasanya berdiri tegak dan berjalan pelan diatas tanah. Untuk berjalan
lebih cepat, penguin melakukan toboggan (meluncur). Namun ketika didalam air, penguin
dapat berenang dengan cepat. Penguin hidup di kutub utara, dilaut lepas, dan dipesisir
pantai. Penguin yang hidup didekat pantai kebanyakan berburu ikan, cumi-cumi atau udang
kecil (Rukoyah,2007:19).
Penguin merupakan jenis burung yang terdapat didalam ordo Spencisformes, famili
Sphenciscidae. Jumlah spesies penguin di seluruh dunia adalah 17 hingga 19 spesies,
bergantung pada apakah dua spesies Eudyptula dihitung juga sebagai spesies. Penguin
merupakan jenis burung yang memiliki tubuh yang sangat sesuai untuk berenang dan hidup
di air. Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang. Ketika di daratan,
penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Setiap penguin memiliki tubuh sebelah dalam berwarna putih dan warna gelap
disebelah luar tubuh. Warna pada tubuhnya berfungsi untuk kamuflase. Hewan pemangsa,
seperti singa laut dari dalam air akan sulit melihat penguin karena perutnya yang berwarna
putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut, sedangkan permukaan gelap pada
punggungnya juga menyamarkan penguin dari pandangan hewan pemangsa diatas air.
Burung laut non-terbang yang unik ini beradaptasi untuk berenang dan bertahan hidup
di lingkungan yang sangat dingin. Penguin menjalani mayoritas hidupnya di air, mendorong
tubuh dengan sayap serupa sisik untuk memperoleh ikan, krill dan cumi-cumi. Bulunya tebal,
pendek, berlapis, dan kaku. Bulu ini mengefesiensikan tubuh, menolak air dan mengawetkan
panas. Kebanyakan spesies pergi ke pantai selama musim hangat untuk berkembang biak,
biasanya membentuk koloni besar.
Di darat, mereka tidak bertengger, melainkan berdiri tegak serta bergerak dengan
langkah cepat dan bergoyang. Penguin hidup di laut bumi belahan selatan. Kendati umumnya
hidup di iklim dingin, beberapa spesies ditemukan di lokasi arus dingin mengalir ke arah
utara, ke kawasan tropis. Hanya dua spesies, penguin kaisar dan Adelie, yang menghabiskan
musim dingin di Antartika.
Hidup di es
Benua yang dingin di Antartika nampaknya merupakan tempat yang seram bagi
burung, tetapi bagi penguin jenis emperor dan adelie, tempat tersebut merupakan rumah dan
keduanya berkembang biak dan makan di sekitar pantai.
Penguin jenis gentoo, chinstrap, dan macaroni bersarang di Antartika, di luar
lingkaran Antartika, yakni didaratan yang paling dekat dengan Antatrtika Selatan. Spesies
lain bersarang di kepulauan sub-Antartika, Autralia, Selandia Baru, Afrika Selatan dan ujung
selatan Amerika Selatan.
5
Migrasi
Penguin yang ada didaerah tropis atau yang beriklim panas tidak bermigrasi, tetapi
banyak penguin yang sedang berkembang biak jauh di Selatan pindah ke Utara pada waktu
musim dingin tiba.
Pada mulanya seluruh jenis penguin berasal dari belahan bumi selatan. Meskipun
demikian, penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau di Antartika saja. Terdapat
tiga spesies penguin yang hidup didaerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan
Galapagos (penguin galapagos) dan biasanya menyebrangi garis khatulistiwa untuk mencari
makan.
6
Gambar : habitat penguin
Sumber : https://travelwild.com
B. Jenis makanan
Pada umumnya penguin bisa memakan krill (jenis karang), ikan, cumi-cumi dan
hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang dilaut. Penguin dapat minum air laut
karena memiliki kelenjar supraorbital pada tubuhnya, yang berfungsi untuk
menyaringkelebihan garam laut dari aliran darah. Garam tersebut kemudian dikeluarkan
dalam bentuk cairan lewat saluran pernafasan penguin. (Fathiya,2011:161).
C. Klasifikasi
8
Gambar : penguin saat kawin
Sumber : http://tentangpenguin.blogspot.co.id
2. Pacaran
Gaya berpacaran setiap spesies penguin ini juga berbeda-beda. Pada beberapa spesies,
penguin jantan membangun sebuah sarang untuk mulai menarik penguin betina dan
memperingatkan pejantan yang lain untuk menjauh dari sarang mereka. Penguin jantan
membuat sarang yang dapat menyenangkan sang betina. Selain itu, penguin jantan mulai
merendahkan kepala lalu meregangkan kepala dan lehernya ke atas dan kemudian bersuara.
Penguin jantan tiba pertama ke rookeries untuk membangun dan mempertahankan
lokasi sarang mereka. Spesies lainnya memperlihatkan gaya berpacaran yang lain, di mana
setelah dipasangkan, keduanya akan tampak selalu bersama, yang mungkin dijadikan sebagai
cara untuk memperkuat ikatan antar pasangannya. Keduanya berdiri berhadapan dan
melakukan kegiatan yang serupa, seperti bersuara meringkik.
Kebanyakan spesies penguin bersifat monogami, sehingga hewan ini dilambangkan
sebagai hewan paling setia di bumi. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa hal tersebut
tidak selalu benar, di mana penguin betina memiliki 1 – 3 pasangan dalam satu musim dan
beberapa penguin jantan mungkin memiliki 1 – 2 pasangan. Ketika sang betina memilih
pasangan yang lain untuk kawin, biasanya disebabkan karena pasangan dari musim kawin
sebelumnya gagal untuk mempertahankan sarangnya. Alasan yang lain mungkin karena
keterlambatan untuk kembali ke sarang. Jika pasangan penguin ini tiba di waktu yang
berbeda dan saling merindukan, maka salah satu atau kedua penguin dapat memperoleh
pasangan baru.
9
Gambar : penguin saat pacaran
Sumber : http://whotalking.com
Cape Adare adalah rumah bagi koloni tunggal terbesar penguin Adelie dengan
penduduk sekitar 282.000 pasang pembibitan. Penguin Gentoo bersarang di lahan atau di
semenanjung pesisir dan pulau-pulau. Kepulauan Sandwich Selatan memiliki populasi
terbesar chinstraps yang bersarang dengan 5 juta pasang diperkirakan. Beriklim penguin
sarang di liang bawah tanah. Penguin Adelie jantan dan betina membangun sarang mereka
keluar dari kerikil, tulang, dan lumut. Gentoo pinguin ini telah membangun sarangnya keluar
dari kerikil.Telur-telur penguin kaisar diinkubasi pada bagian atas kaki mereka dan di bawah
perut induk menambal mereka.
3. Telur
Ukuran dari telur penguin bervariasi. Ada yang putih kebiruan atau putih kehijauan.
Pada penguin Humboldt dan Adelie telurnya hampir bulat. Pada penguin kaisar dan penguin
raja raja telur agak berbentuk buah pir, dengan salah satu ujung meruncing. Dengan bentuk
elips, jika telur jatuh dari kaki induk burung, telur akan bergulir dalam lingkaran, bukan jauh
dari orangtua.
10
Berat telur penguin pun bervariasi. Dari catatan penangkaran SeaWorld, telur penguin
kaisar memiliki ukuran 11,1-12,7 cm (4,4-5 in) panjang dan berat 345-515 g (12,1-18 oz.),
sedangkan telur penguin Adelie berukuran 5,5-8,6 cm ( 2,2-3,4 inci) panjang dan berat 61-
153,5 g (2,1-5,4 oz.).
b. Ketika bertelur
Bertelur membutuhkan waktu yang tepat. Mengapa penguin bertelur pada musim
dingin dan bukan musim panas? Salah satu alasannya adalah bila ia bertelur pada musim
panas, perkembangan anak berlangsung pada musim dingin dan laut saat itu membeku. Tentu
si induk akan kesulitan menemukan dan memberi makan anaknya akibat cuaca yang ganas
dan jauhnya jarak mereka dengan laut untuk sumber makanan penguin.
Penguin betina hanya menghasilkan 1 telur, dan ketika bertelur, penguin betina
memindahkan telur ke bagian atas kaki penguin jantan pasangannya. Sang betina ke laut
untuk memberi makan, sementara sang jantan melakukan inkubasi pada telurnya.
Penguin jantan mengerami telurnya selama empat bulan penuh. Ia membawa telur ini
di antara kedua kakinya dan sepanjang empat bulan ini, ia sekali pun tidak pernah
meninggalkan telur ini. Jika ia melakukannya, telur tersebut akan membeku dan mati di
dalam beberapa menit saja. Penguin jantan ini begitu sabar, sehingga sepanjang empat bulan
ini ia bergerak dengan telur berada di antara kedua kakinya. Kerana itulah ia tidak dapat
berburu dan hanya berpuasa.
Dia hidup dari timbunan cadangan lemak dalam tubuhnya yang cukup tebal (3 – 4
cm). ketika cuaca menjaditerlalu dingin, penguin-penguin jantan akan berkumpul bersama
walaupun mereka mambawa telur di kaki mereka. Mereka menghampiri satu sama lain,
membentuk bulatan, dan dengan cara ini, dapat memanaskan diri mereka. Mereka bertukar
kedudukan supaya penguin yang berada di luar bulatan akan merasa panas juga.
11
Gambar : penguin dan telur
Sumber : http://www.thepanicchannel.com
Ketika telur hampir menetas, ibu penguin pulang dari tempat berburu. Ia memberi
makan kepada anak kecilnya dengan makanan yang disimpan di dalam temboloknya. Untuk
mencegah bayi tersebut dari dingin, ibu bapanya membawanya di antara kaki mereka dan
memanaskan badannya dengan tubuh mereka.
c. Menetas
Setelah empat bulan, telur mulai menetas dan penguin betina tiba-tiba muncul
kembali. Selama masa tersebut, penguin betina tidak menyia-nyiakan waktu, tetapi mencari
dan menyimpan makanan di dalam tubuhnya. Meskipun terletak di antara ratusan penguin
lain, penguin betina dapat dengan mudah menemukan pejantan dan anaknya. Karena sang ibu
selalu berburu di masa pengeraman, perutnya kini penuh. Ia mengosongkan perutnya dan
mengambil alih tugas menjaga si kecil.
Saat musim semi tiba, gletser mulai mencair. Lubang bermunculan di es, yang
menampakkan laut di bawahnya. Pasangan induk penguin mulai berburu ikan lewat lubang
tersebut dan memberi makan anaknya. Memberi makan si bayi adalah tugas sulit. Kadang-
kadang pasangan induk tidak makan dalam jangka waktu lama demi memberi makan sang
anak. Sarang juga tidak mungkin dibuat karena semuanya tertutup oleh es. Satu-satunya cara
menjaga anak dari udara sedingin es adalah meletakkannya di atas kaki mereka dan
menghangatkannya dengan perut mereka.
E.Jenis-jenis Penguin
1. Penguin Kaisar (Aptenodytes farsteri)
Tinggi : 1,1 m
Berat : hingga 37 kg
Bulu : kedua jenis kelamin serupa
Migrasi : non-migran
status : umum lokal
12
Gambar : penguin kaisar
Sumber : https://www.google.co.id/
Terbesar di antara semua penguin, burung ini memiliki kebiasaan berkembang
biak yang tidak biasa. Pada musim dingin, betina bertelur satu butir dan pergi ke laut,
tidak kembali hingga musim semi. Jantan membawa telur di kaki dan melindunginya
dengan kulit berbulu “berkantong”, bergelung bersama jantan pengeram lain agar
tetap hangat. Si jantan berpuasa sampai pasangannya kembali. Ketika telur itu
menetas, ia pun pergi ke laut. Selanjutnya, jantan kembali untuk membantu
memelihara anak. Spesies ini dapat menyelam ke kedalaman 530 m selama 20 menit
dan menempuh jarak hingga 1.000 km untuk mencari makan.
2. Penguin adelie ( pygoscelis adeliae )
Tinggi : 46-61 cm
Berat : 4-5,5 kg
Bulu : kedua jenis kelamin serupa
Migrasi : migran
Status : umum
Sumber : http://nzbirdsonline.org.nz
Bercirikan garis hitam tipis yang melintang dari telinga ke telinga dibawah
pipi. Penguin bergaris pipi ini kebanyakan berwarna biru hitam dengan bagian bawah,
pipi, dagu dan tenggorokan putih. Mereka menyukai daerah dengan sedikit es;
berkembang biak dalam koloni padat di kawasan pantai bebas es. Dasar sarang berupa
batu kecil berbentuk lingkaran, dengan cawan sarang dangkal, kerap tebuat dari
tulang dan bulu. Tingkat berkembang biak penguin ini sangat bervariasi; rendah
ketika es laut berada dekat koloni karena membatasi akses ke laut bagi penguin
dewasa yang akan mencari makan.
4. Penguin Humboldt ( Spheniscus humboldti )
Tinggi : 56-66 cm
Berat : 4-5,5 kg kg
14
Bulu : kedua jenis kelamin serupa
Migrasi : non-migran
Status : rentan
Setiap penguin memiliki tubuh sebelah dalam berwarna putih dan warna gelap
disebelah luar tubuh. Warna pada tubuhnya berfungsi untuk kamuflase. Hewan
pemangsa, seperti singa laut dari dalam air akan sulit melihat penguin karena
perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut,
sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari
pandangan hewan pemangsa diatas air.
19
Daftar Pustaka