Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN LARUTAN PENYANGGA (LARUTAN BUFFER)

ATHAYA DHIYA AULIA KIRANA, SALMA SEFTIA, ENDANG


KUSDIYANTINI
Program Studi Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang
Email: athayakirana04@students.undip.ac.id

Abstrak
Larutan buffer atau larutan penyangga adalah suatu larutan yang mampu
mempertahankan pH sistem pada kisarannya apabila terjadi penambahan
sedikit asam, penamba-han sedikit basa atau terjadi pengenceran. Tujuan
praktikum ini adalah mahasiswa mampu membuat larutan penyangga (buffer)
dengan benar. Pada praktikum ini larutan penyangga (buffer) digunakan adalah
C7H6O2 (asam benzoat) dan NaC7H6O2 ( natrium benzoat). Hasil akhir dari
percobaan pembuatan larutan penyangga ini dihasilkan larutan buffer sebelum
dan sesudah penambahan larutan akuades memiliki pH yang sama, yaitu 5-log
6,5 dan merupakan larutan penyangga asam karena memiliki pH kurang dari 7.
Kata Kunci: Asam Konjugasi, Asam Lemah, Basa Konjugasi, Basa Lemah, Larutan
Buffer.

PENDAHULUAN atau basa konjugasinya dan basa lemah


Larutan buffer atau larutan atau asam konjugasinya didasarkan atas
penyangga adalah suatu larutan yang kesetimbangan komponen asam basa dari
mampu mempertahankan pH sistem pada larutan penyangga. Upaya mengubah pH
kisarannya apabila terjadi penambahan berupa penambahan sedikit asam atau
sedikit asam, penambahan sedikit basa basa, atau pengenceran akan mengubah
atau terjadi pengenceran (Petruci, 2011). konsentrasi komponen dari asam atau
Berdasarkan asam basa penyusunnya, basa larutan penyangga. ( Petruci, 2011).
larutan buffer dibedakan menjadi dua Beberapa contoh larutan
yaitu,larutan penyangga asam dan larutan penyangga buatan yang sering kita
penyangga basa. Larutan penyangga temukan dikehidupan sehari-hari
asam adalah larutan penyangga yang diantaranya yaitu:
terbentuk dari asam lemah dan basa 1. Larutan penyangga dalam pangan,
konjugasinya. Larutan penyangga asam Minuman sari jeruk dalam kemasan
memiliki pH kurang dari 7. Larutan atau buah-buahan dalam kaleng perlu
penyangga basa adalah larutan yang diberi larutan penyangga yang terdiri
terbentuk dari basa lemah dan asam atas campuran asam sitrat dan
konjugasinya. (Buku Ensiklopedi). natrium sitrat untuk mengontrol pH
prinsip kerja larutan buffer asam lemah
agar minuman tidak mudah rusak https://youtu.be/KumEs0x7jZw dan studi
oleh bakteri. literatur.
2. Larutan penyangga dalam obat-
Metode Praktikum
obatan, larutan penyangga yang
Metode pada praktikum ini adalah
digunakan dalam obat tetes mata
melakukan pembuatan larutan buffer
berupa larutan penyangga borat yang
asam dengan mencampurkan asam lemah
mampu mempertahankan pH
dengan garam nya.
sehingga sesuai dengan pH mata.
Langkah pembuatan larutan buffer
( NA Ismayanti, 2019)
adalah, mencampurkan 100 mL larutan
C7H6O2 0,1M dengan 100 mL larutan
larutan penyangga berperan
NaC7H5O2 0,1M. kemudian keduanya
penting dalam beberapa produk
ditambahkan 50 mL akuades. Lalu
rumah tangga komersial, industri
larutan tersebut diukur pH-nya
alkohol, bahan pewarna, dan dalam
menggunakan pH meter hingga mencapai
tubuh manusia untuk menjaga pH
pH sebesar 5-log 6,5.
darah agar tetap konstan (Yunitasari,
Perhitungan pH larutan buffer dengan
et al., 2013). Pentingnya pembuatan
komposisi 100 mL larutan C7H6O2 0,1
larutan buffer karena dapat
M dengan 100 mL larutan NaC7H5O2
mempertahankan pH pada reaksi
0,1M (Ka C7H6O2 = 6,5 × 10-5).
kimia cairan tubuh manusia dan
bersifat enzimatik yaitu reaksi yang
bersifat enzim sebagai katalis yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat bekerja secara optimum apabila
1. Perhitungan pH buffer asam
pH tetap sehingga diperlukan larutan
Untuk menghitung pH larutan buffer
penyangga. Adapun tujuan
asam, secara umum subtitusikan
praktikum, yaitu setelah melakukan
konsentrasi kesetimbangan dari
percobaan pada acara ini, maka
asam lemah dan basa konjugasinya
mahasiswa akan mampu membuat
ke kesetimbangan ionisasi.
larutan penyangga (buffer) dengan
benar.
Perhitungan pH larutan buffer
dengan komposisi CH3COOH 0.1 M
METODE
200 mL dengan 100 mL
Praktikum “Pembuatan Larutan
CH3COONa 0.1 M (Ka CH3COOH
Penyangga (Larutan Buffer)” ini
= 1.8×10-5)
dilaksanakan Senin, 20 September 2021
Penyelesaian :
dengan beberapa alat seperti, laptop,
mmol CH3COOH = 200 mL × 0.1
buku, dan alat tulis Selain itu,
M
dikarenakan praktikum berlangsung saat
= 20 mmol
pandemik Covid-19, pelaksanaan
mmol CH3COONa = 100 mL×
didukung dengan penjelasan dosen
0.1M
melalui pertemuan di Microsoft Teams,
= 10 mmol
menyaksikan video youtube dengan
= -log 2,5. 10-6
samlemah = 6-log 2,5
[H+] = Ka ×
basa konjugasi
20 pH = 14 - pOH
= 1.8 × 10-5.
10 = 14 – (6 – log 2,5)
= 3.6 × 10-5 = 8 + log 2,5

pH = -log [H+] 3. Larutan Buffer


= -log 3.6 × 10-5 Larutan buffer adalah larutan
= 5-log 3.6 dimana pH nya hanya berubah
sedikit sekali dengan penambahan
2. Perhitungan buffer basa sedikit asam atau basa. larutan
Larutan buffer basa juga dapat buffer yang umum adalah campu-
dibuat melalui dua cara. Pertama, ran yang mengandung
mencampurkan sejumlah larutan • asam lemah dan basa konju-gatnya
basa lemah dengan larutan asam (dari garamnya) atau
konjugasinya secara langsung. Cara • basa lemah dan asam konju-gatnya
kedua, mencampurkan sejumlah (dari garamnya). ( e-book itenas).
larutan asam kuat dengan larutan
basa lemah berlebih. Setelah reaksi Pada praktikum ini larutan
selesai, campuran dari larutan asam penyangga (buffer) digunakan
konjugasi yang terbentuk dan sisa adalah C7H6O2 (asam benzoat)
larutan basa lemah membentuk dan NaC7H6O2 ( natrium
larutan buffer basa. benzoat). Fungsi penyangga
Perhitungan pH larutan buffer benzoat adalah untuk penstabil
dengan komposisi 100 mL NH3 0.05
saat lingkungan makanan sedikit
M dengan 400 mL NH4Cl 0.05 M
mengalami perubahan baik
(Kb NH3 = 1×10-5)
Penyelesaian : meningkatnya H+ atau OH-
mmol NH3 = 100 mL × 0.05 M (Gilang, 2020).
= 5 mmol Percobaan pada praktikum ini
termasuk ke dalam buffer asam
mmol NH4Cl = 400 mL × 0.05 karena berdasarkan hitungan,
= 20 mmol didapatkan pH sebesar 5-log 6,5.

basa lemah
[OH-] = Kb × 4 .Hal hal yang perlu di perhatikan
asam konjugasi
5 dalam pembuatan larutan adalah Sifat
= 1×10-5. analisis, Kuantitas larutan
20
(volume,konsentrasi), Kuantitas zat padat
= 2,5 × 10-6
(rumus, kelarutan, massa), Sifat zat
padat, Alat ukur massa (neraca), Alat
pOH = -log [OH-]
ukur volume, Pelarutan ( Endang
Suwarni, 2017).

KESIMPULAN
Larutan penyangga adalah larutan
yang dibentuk oleh reaksi suatu asam
lemah dengan basa konjugasinya ataupun
oleh basa lemah dengan asam
konjugasinya. Selain itu, larutan
penyangga mampu mempertahankan pH
dengan adanya penambahan sedikit
asam/basa. Hasil akhir didapatkan bahwa
larutan buffer pada sebelum dan sesudah
penambahan larutan akuades memiliki
pH yang sama. Setelah mengikuti
praktikum ini, mahasiswa diharapkan
mampu mengetahui dan memahami
tentang larutan buffer serta mampu
membuat larutan buffer dengan benar.

REFERENSI
NA, Ismayanti. (2019). Laporan Praktikum.
The Islamic University of Indonesia.
Yogyakarta
Gilang, A., & Salam, I. (2020). Korelasi
Pengetahuan Metakognitif dan
Kemampuan Problem Solving Siswa
pada Topik Larutan Penyangga dengan
Model Pembelajaran Process Oriented
Guided Inquiry Learning dan Verifikasi.
Jurnal Pendidikan.
Yunitasari, Wahyu., Susilowati, Endang.,
& Nurhayati, Dwi. (2013).
Pembelajaran Direct Instruction Disertai
Hierarki Konsep Untuk Mereduksi
Miskonsepsi Siswa Pada Materi Larutan
Penyangga. Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK), Vol. 2 No. 3 Program Studi
Pendidikan Kimia Universitas Sebelas
Maret

Anda mungkin juga menyukai