BAB I
PENDAHLUAN
A. Latar Belakang
cacing adalah infeksi parasit usus dari golongan Nematoda usus tang
lain dari penyakit parasit yang mulai terabaikan atau Neglacted Tropical
Desease (NTD). Kasus infeksi oleh STH terjadi karena tertelannya telur
cacing dari tanah atau tertelannya larva aktif yang ada di tanah melalui
berupa kerugian zat gizi karbohidrat dan protein (Umar, 2008). Masalah
1
2
yaitu metode Stoll, flotasi Kuantitatif dan metode Kato;Katz. Metode lain
namun kurang sensitive pada infeksi ringan. Metode lain yang sering
jenis yang lebih rendah dari organisme parasit dan memanfaatkan gaya
NaOH 0,2%. Metode ini didasarkan pada berat jenis telur sehingga telur
anak di seluruh Indonesia pada usia 1-6 tahun atau usia 7-12 tahun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Ambon.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
2. Bagi Pemerintah
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAU PUSTAKA
1. Definisi
Kontaminasi tanah oleh telur STH terjadi jika orang yang terinfeksi
STH buang air besar sembarangan. Telur cacing gelang dan cacing
dan dikupas dengan hati-hati. Pada cacing kait, telur cacing akan
6
7
2009).
vitelin yang liat, sehingga telur dapat tetap tahan lama sampai 1
A B
(sumber : www.dpd.cdc.gov/)
A B
(sumber : www.dpd.cdc.gov/).
Phylum : Nemathelmithes
9
Class : Nematode
Ordo : Oscoridida
Family : Ascoridciidea
Genus : Ascaris
seseorang.
2008).
2008).
(sumber : http://www.dpd.cdc.gov)
yang jernih pada kedua kutub. Kulit telur bagian luar berwarna
telur cacing yang infektif maka di dalam usus halus dinding telur
16
Trichiura.
1. Metode Sedimentasi
reagensia:
a. NaOH 0,2%
b. NaCL 0,9%
a. Kekurangan :
19
larutan.
b. Kelebihan :
2. Metode Natif
baik untuk infeksi berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit
di bawah mikroskop.
20
3. Metode Apung
yang memiliki BJ (berat jenis) yang lebih besar dari telur cacing.
diatas rak dengan posisi tegak dan ditambahkan lagi NaCl jenuh
Protozoa.
21
Trematoda.
C. Kerangka Konsep
Anak
usia
7-12
tahun
Feses
BAB III
22
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Usus pada feses anak usia 7-12 tahun di RT 011 RW 09 Desa Batu
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
penelitian ini berjumlah 110 orang anak usia 7-12 tahun di RT 011,
2. Sampel 22
23
karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang secara nyata diteliti dan
(2012) mengatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100 lebih baik
11 orang yang merupakan 10% dari jumlah populasi 110 orang anak
1. Data Primer
2. Data Sekunder
24
F. Bahan/Instrumen Penelitian
1. Alat
a. Pot glass
b. Pipet tetes
c. Tabung reaksi
d. Objek glass
e. Kaca penutup
f. Label/spidol
g. Ose
h. Mikroskop
i. Sentrifuge
2. Bahan
a. Feses/Tinja
b. Tissue
c. NaOH 0,2%
d. NaCL 0,9%
3. Prosedur Kerja
8oC.
c. Prosedur pemeriksaan
1. Pengolahan Data
2. Analisis Data
usus pada feses anak usia 7-12 tahun di RT 011 RW 09 Desa Batu
H. Penyajian Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Data Umum
sebagai berikut :
Baguala
2. Data Khusus
sebanyak 11 sampel feses pada anak usia 7-12 tahun dapat dilihat
sebagai berikut:
29
30
Dan dari hasil pemeriksaan pada 11 sampe feses pada anak usia 7-
12 tahun di RT 011/RW 09 Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota
Ambon diperoleh hasil seperti gambar pada tabel di bawah ini :
yang di ambil dari anak usia 7-12 tahun ditemukan 1 sampel positif
B. PEMBAHASAN
Pemeriksaan feses pada anak usia 7-12 tahun di desa batu merah
0,2%.
reagensia NaCl 0,9%. Hal ini disebabkan karena NaOH 0,2% bersifat
dalam industri yaitu soda kaustik. Soda kaustik apabila dilarutkan dalam
Dengan adanya sifat korosif dan bila dilarutkan dalam air akan
NaCl 0,9% tidak memiliki sifat pelepasan panas bila dilarutkan dalam
air dan tidak memiliki sifat korosif, hal ini terjadi saat dilihat pada sedian
jernih dan bersih. Selain itu reagensia NaCl 0,9% dapat digunakan
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
34
B. SARAN
sanitasi yang kurang baik. Untuk mencegah penularan cacing ini perlu
Bagi masyarakat
dengan tanah.
sesudah makan.
setiap hari.
sampah.
sekitaran sungai.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Edisi Revisi. Program Studi
Teknologi Laboratorium Medis.Politeknik Kesehatan Kemenkes
Maluku. (2018/2019).
Glory Riama, Dkk, 2012, Pengaruh H2O2, Konsentrasi NaOH dan Waktu
Terhadap Derajat Putih Pulp dari Mahkota Nanas, Jurnal Tekni
Kimia, No.3, Vol 18,Hlm 26
M. Rofiq Nezar ,Dkk., 2014, Jenis Cacing Pada Feses Sapi Di Tpa
Jatibarang Dan Ktt Sidomulyo Desa Nongkosawit Semarang,
Unnes Journal of Life Science, Vol :3 No: 2, Hlm : 99-100
Sumber :http://dpd,cdc.gov/dpdx/HTML/Image_Library.htm
Sumber : http://www.dpd.cdc.gov
Sumber :www.dpd.cdc.gov/
DOKUMENTASI PENELITIAN
38