LAPORAN PENDAHULUAN
1.2 ALAT-ALAT
1. Satu set kalorimeter dan pengaduknya
2. Thermometer
3. Stopwatch
4. Bongkah es batu secukupnya
5. Benda yang akan diukur kalor jenisnya
6. Neraca teknis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Apabila dua benda yang berlainan temperaturnya disentuhkan, maka benda yang
lebih panas akan memberikan sebagian panasnya kepada benda yang lebih rendah
temperaturnya, sampai akhirnya dicapailah temperatur akhir yang sama
(kesetimbangan temperatur).
Satuan yang dipakai pada perpindahan panas adalah kalori, yang didefinisikan
sebagai “Jumlah panas yang dibutuhkan oleh setiap1 gram air untuk menaikkan
temperatur 1oC”.
Apabila ke dalam kalorimeter yang berisi air dimasukkan benda yang berbeda
temperaturnya (misal lebih panas), akan terjadi aliran panas dari benda ke
kalorimeter dan air.
Setelah dicapai keadaan setimbang, maka :
Dicapai kesetimbangan
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada
suatu perubahan atau reaksi kimia. Proses dalam kalorimeter berlangsung secara
adiabatik, yaitu tidak ada kalor yang keluar atau masuk dari kalorimeter.
Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau
dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen.
Pada sistem tertutup kekekalan energi panas dapat dituliskan sebagai berikut:
Besaran-besaran yang biasanya digunakan pada persamaan atas adalah:
Kalor yang timbul pada reaksi akan diterima ataupun diserap oleh
sekeliling (lingkungan). Jadi terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
atau sebaliknya. Apabila kita memandang larutan yang diuji sebagai sistem maka
seluruh aspek diluar sistem disebut lingkungan termasuk juga dewar pada gambar
di atas.
Jadi tidak seluruhnya kalor yang terlibat dipindahkan dari larutan ke air
atau penerima panas, akan tetapi juga akan dipindahkan ke tempat kalorimeter
tersebut. Sehingga perhitungannya menjadi:
Keterangan:
m= massa zat
ΔT = Perubahan suhu
Perhitungan pada kalorimeter bom hampir mirip dengan kalorimeter larutan yaitu:
Namun, apabila dikaitkan dengan hukum-hukum termodinamika, maka
perhitungannya:
Kalorimeter bersifat adiabatis, kalor tidak ada yang keluar masuk dari
kalorimeter. (Q = 0)
Tidak ada usaha karena volume konstan (W=0)
Bom dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pneumatik drive di bawah
mikroprosesor kontrol. Operator hanya mamasukan sampel ke kepala bom,
menempel sebuah kapas bantu rangkaian sekering dan menutup penjaga
keamanan. Semua operasi kemudian dilanjutkan secara otomatis sampai akhir
tes,ketika kalorimeter bom membuka dan melepaskan keselamatan penjaga bagi
operator untuk menyisipkan sampel berikutnya.
Terdiri atas:
1. Suatu kalorimeter bom berisi 250 ml air yang suhunya 25 oC, kemudian dibakar
200mg gas metana. Suhu tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter = 35o Jika
kapasitas kalor kalorimeter = 75 J/oC dan kalor jenis air = 4,2 J/g oC. Berapakah
entalpi pembakaran (ΔHc) dari gas metana?
ΔHc = -11250 J (tanda minus menandakan kalor keluar dari sistem ke lingkungan)
untuk 200 mg gas metana.
BM CH4 = 16
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1 CARA KERJA
6. Isilah gelas kimia dengan air, kemudian masukkan benda dan panaskan
gelas hingga air mendidih. Catat suhu air mendidih (sama dengan suhu
benda).