Anda di halaman 1dari 13

Makalah Analisis Instrumentasi

“ KALORIMETER ”

Disusun Oleh :

Nama : Kalorimeter

Stambuk : A 251 18 043

Kelas : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TADULAKO

2020

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatu

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “KALORIMETER”.
Adapun tujuan saya membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Analisis Imstrumenttasi dari dosen kami Dr. Irwan Said, M.Si. Semoga
makalah yang saya susun ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi saya dan
umumnya bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, saya menyadari di dalam penyusunan dan
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan
saran sangat saya harapkan untuk mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih
baik lagi, dan atas kritik dan saran kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Minggu , 20 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II ISI
2.1 Pengertian Kalorimeter
2.2 Prinsip kerja kalorimeter
2.3 Penemu kalorimeter
2.4 Jenis-jenis kalorimeter
2.5 Aplikasi calorimeter

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidakdapat
dimusnahkan dan diciptakan melainkan hanya dapatdiubah dari satu bentuk
energi kebentuk energi yang lain. Dialam ini banyak terdapat jenis energi,
antara lain : energi kimia,energi listrik, energi kalor, energi potensial
gravitasi, energikinetik dan lain-lain. Salah satu bentuk penerapan
hukumkekekalan energi tersebut dapat dilihat pada saatpengkonversian energi
dari energi listrik menjadi energi panasdengan menggunakan calorimeter
Kolorimetri adalah suatu metoda analisis kimia yangdidasarkan pada
tercapainya kesamaan warna antara larutansampel dan larutan standar, dengan
menggunakan sumbercahaya polikromatis dengan detektor mata.
2.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian calorimeter ?
2. Bagaimana prinsip kerjakalorometer ?
3. Siapa penemu calorimeter ?
4. Jelaskan jenis-jenis calorimeter ?
5. Bagaimana aplikasi calorimeter ?
3.1 Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian kalorimeter
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip calorimeter
3. Untuk mengatahui penemu kalorimeter
4. Untuk mengatahui jenis-jenis calorimeter
5. Untuk mengetahui aplikasi calorimeter

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalorimeter


Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kaloryang terlibat
pada suatu perubahan atau reaksi kimia. )rosesdalam kalorimeter berlangsung
secara adiabatik, yaitu tidakada kalor yang keluar atau masuk dari
kalorimeter. Kalorimetriadalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang
diserapatau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatueksperimen

Gambar Kalorimeter
Pada calorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi
energi kalor sesuai dengan hukum kekekalan energi Energi tidak dapat
diciptakan dan Energi tidak dapat dimusnahkan
Dengan menggunakan kalorimetri kita dapatmenentukan apa jenis
reaksi yang terjadi, apakah reaksitersebut endoterm ataupun eksoterm.
Kalorimeter berfungsiuntuk mengukur besar kecilnya kalor jenis benda.
2.2 Prinsip kerja calorimeter
Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada
kumparan kawat penghantar yang dimasukkan ke dalam air suling pada
waktu bergerak dalam kawat penghantar ( akibat perbedaan potensial ) 
pembawa muatan bertumpukan dengan atom logam dan kehilangan energi
akibatnya pembawa muatan bertumpukan dengan kecepatan konstan yang
sebanding dengan kuat medan listriknya tumpukan oleh pembawa muatan
akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu
energi kalor atau panas
 Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik
pada suatu bahan maka  Tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu
semakin kecil.  kita dapat melihat seolah pengukuran dengan menggunakan
arus  kecil  menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan
yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang
digunakan sangat kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar
tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil
mempunyai Tara panas listrik yang besar.
2.3 Penemu Kalorimeter
Ketika Joseph Black ahli Kimia Fisika dari Skotlandia menjabat
Profesor di Universitas Edinburguh, Kelasnya selalu dipenuhi murid-murid
dari seluruh Eropa yang ingin mendengarkan kuliahnya yang sering disertai
demonstrasi percobaan yang menarik
Beberapa percobaan yang Black lakukan ketika mengajar masih
sering dilakukan oleh guru Kimia sekolah saat ini, misalnya Menambahkan
karbondioksida Lilin yang menyala di dalam toples dan mengeluarkannya
melalui selang kelarutan kalsium
Black menghabiskan banyak waktunya Untuk mengamati perpindahan
kalor karena sering berkutat di laboratorium Iya berhasil mendapatkan
penemuan yang sangat penting di tahun 1761 yaitu kalor laten. kalor laten
adalah kalor yang diserap oleh suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat
tersebut, tetapi digunakan untuk mengubah wujudnya. kita dapat mengamati
kalor laten dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika air ( Zat cair) yang
dipanaskan berubah menjadi uap air ( zat gas)
Black juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang
berbeda untuk menaikkan suhunya sebanyak 1 derajat. inilah yang
sebenarnya kita ukur ketika menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan
oleh Black. Black juga lah orang yang dianggap sebagai penemu gas
karbondioksida
Joseph Black adalah guru dari James Watt, penemu mesin yang yang
jual lebih terkenal daripada Black sendiri. temuan-temuan Black terbukti
bermanfaat bagi Watt untuk semakin meningkatkan kinerja mesin uap nya
2.4 Jenis-jenisa kaloimeter
1. Calorimeter sederhana

Gambar kalorimeter sederhana


Kalorimetri yang sederhana ialah proses mengukurperubahan suhu air
atau larutan sebagai akibat dari suatureaksi kimia dalam suatu wadah
terisolasi. Kalorimeter inibiasanya dipakai untuk mengukur kalor
reaksi yang reaksinyaberlangsung dalam fase larutan (misalnya reaksi
netralisasi asam - basa / netralisasi, pelarutan dan pengendapan). Pada
kalorimeter ini, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap /
dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan
lingkungan; diabaikan.
q reaksi=− ( qlarutan + qkalorimeter )

q kalorimeter=C kalorimeter × DT

Dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor calorimeter ( J/ oC) atau (J/K)
DT = perubahan suhu (oC atau K)
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil; maka dapat
diabaikan sehingga perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat
pada kenaikan suhu larutan dalam calorimeter
q reaksi=−qlarutan

q larutan=m× c × DT

Dengan :
m = massa larutan dalam calorimeter (g)
c = kalor jenis larutan dalam calorimeter (J/g.oc) atau (J/g.K)
DT = perubahan suhu (oc atau K)
Pada calorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetep (DP=0)
sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan
entalpinya.
DH =q p

2. Calorimeter larutan
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor yang terlibat pada reaksi Kimia dalam sistem larutan.
pada dasarnya, kalor yang dibebaskan Atau diserap menyebabkan
perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu
kuantitas pereaksi kemudian hitung kalor reaksi dari reaksi sistem
larutan tersebut. ini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi
dapat diperoleh di pasaran.

Gambar kalorimeter Larutan


kalor yang timbul pada reaksi akan diterima ataupun diserap
sekeliling (ingkungan). jika terjadi perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya. Apabila Kita memandang larutan yang
diuji sebagai sistem maka seluruh aspek diluar sistem disebut
lingkungan termasuk juga keluar pada gambar diatas jika tidak
seluruhnya kalor yang terlibat dipindahkan dari larutan ke air atau
penerima panas, Akan tetapi juga dipindahkan ke tempat kalorimeter
tersebut. sehingga perhitungan menjadi :
Q lepas =Q terima

Qlepas =m. c . ∆ T +C . ∆T

Dengan :
m = massa zat
c = kalor jenis zat penerima panas
C = kapasitas kalor calorimeter
∆ T = perubahan suhu
3. Calorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa,bahan makanan, bahan
bakar. satu hal yang perlu diperhatikan dalam kalorimeter bom adalah
kalorimeter bom adalah jenis kalorimeter volume tetap. Sehingga
dalamperhitungan tidak ada perubahan volume (usaha termodinamika
= 0.

Gambar calorimeter Bom


prinsip kalorimeter bom yaitu bekerja pada sistem terisolasi, di
mana tidak perpindahan Baik energi maupun massa. Reaksi yang
terjadi di dalam kalorimeter bom akan menghasilkan kalor dan akan
diserap oleh air dan Bom pada suhu yang sama yang ditunjukkan
dengan adanya kenaikan suhu air yang terbaca oleh termometer oleh
karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka Kalor
reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air dan Bom
Sejumlah sampel ditempatkan sebuah tabung di dalam kalorimeter,
lalu pada tabung tersebut dialirkan oksigen dengan tekanan tinggi (25
atm) untuk melakukanpembakaran (ignition), digunakan aliran listrik.
Aliran listrik akan membakar sampel dengan oksigen berlebih. Kalor
yang dilepas akan diserap oleh air sekitar sekaligus dengan wadahnya.
Tentu saja dalam perhitungan akan dilakukankoreksi, sehingga
dilakukan kalibrasi kalorimeter. Koreksit tersebut meliputi input
energi listrik, penyusutan kawat, pembentukan asam akibat oksidasi.
jadi pembakaran sempurna untuk senyawa yang mengandung S dan
N biasanya akan terjadi perubahan pH.
Perhitungan pada kalorimeter bom hampir mirip dengankalorimeter
larutan yaitu:
Q lepas =Q terima

Qlepas =m. c . ∆ T +C . ∆T

Namun, apabila dikaitkan dengan hukum-hukum termodinamika,


maka perhitungannya:
● Kalorimeter bersifat adiabatis, kalor tidak ada yangkeluar
masuk dari kalorimeter. (Q = 0)
● Tidak ada usaha karena volume konstan (W=0)
∆ U ( total )=Q+W =0
● Larutan dipandang sebagai sistem
∆ U ( total )=∆ U sistem+∆ U lingsungan=0

∆ U ( sistem )=−∆U ( lingsungan ) =−Cv ∆ T


Sebelum dilakukan pengukuran, biasanya calorimeter bom
dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan asam benzoat. Kawat
yang mengalirkan arus listrik biasanya mengalami penyusutan. Maka
perhitungannya :

∆ Hc=∆ Hc ( asam benzoat ) xm ( asambenzoat ) +∆ Hc ( kawat ) x ∆ m(kawat )

∆ Hc=cv . ∆ T →Cv=∆ Hc/∆ T

Setelah Cv kalorimeter telah diketahui maka dapatdilakukan


pengukuran entalpi pembakaran dari sampel.

2.5 Aplikasi Kalorimeter


1. Aplikasi Kalorimeter di laboratorium

Digunakan untuk mengukur /


menentukan nilai kalor zat
makanankarbohidarat, protein atau
lemak.

Digunakan untuk mengukur


jumlahkalor yang terlibat pada
reaksi kimiadalam system. Pada
dasarnya,kalor yang dibebaskan /
diserap menyebabkan perubahan
suhu pada kalorimeter.
Kalorimeter sederhana digunakan
dilaboratorium kimia untuk
mengukur perubahan panas

2. Aplikasi Kalorimeter dalam kehidupan sehari-hari


Aplikasinya yaitu terdapat pada teko pemanas, penanak
nasi,kompor listrik, pemanas ruangan dan setrika.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalorimeter merupakan salah satu alat yang dapatdigunakan untuk
membuktikan kebenaran dari hokum kekekalan energi dengan dapat
ditentukannya nilai daritara panas listrik yang dihasilkan.
Prinsip kerja sistem kalorimeter yaitu, arus listrik yangdialirkan kedalam
kalorimeter, masuk melewati kumparan,pada saat arus listrik melewati
kumparan terdapat dayadisipasi yang berupa panas, panas yang dihasilkan
akanmenaikkan suhu air.
Jenis-jenis kalorimeter yaitu : kalorimeter sederhana,kalorimeter larutan,
dan kalorimeter bom,
3.2 Saran
Sebaiknya sebelum menggunakan alat kalorimeter,disarankan untuk
mengetahui prinsip kerja dari alat itu dancara penggunaannya dengan benar
DAFTAR PUSTAKA

Alias, Susanti. 2016. Makalah Kalorimeter. Diaskes melalui


https://www.academia.edu/32679981/Makalah_kalorimetri . Pada hari Senin
21 desember 2020.

Novita,Dian. 2016.Kalorimeter dan Pengukuran pH. Diaskes melalui


http://kumpulanskripdanmakalah.blogspot.com/2016/03/kalorimeter-dan-
pengukuran-ph.html?m=1 . pada hari senin 21desember 2020

Anda mungkin juga menyukai