“ KALORIMETER ”
Disusun Oleh :
Nama : Kalorimeter
Kelas : A
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “KALORIMETER”.
Adapun tujuan saya membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Analisis Imstrumenttasi dari dosen kami Dr. Irwan Said, M.Si. Semoga
makalah yang saya susun ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi saya dan
umumnya bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, saya menyadari di dalam penyusunan dan
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan
saran sangat saya harapkan untuk mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih
baik lagi, dan atas kritik dan saran kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II ISI
2.1 Pengertian Kalorimeter
2.2 Prinsip kerja kalorimeter
2.3 Penemu kalorimeter
2.4 Jenis-jenis kalorimeter
2.5 Aplikasi calorimeter
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar Kalorimeter
Pada calorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi
energi kalor sesuai dengan hukum kekekalan energi Energi tidak dapat
diciptakan dan Energi tidak dapat dimusnahkan
Dengan menggunakan kalorimetri kita dapatmenentukan apa jenis
reaksi yang terjadi, apakah reaksitersebut endoterm ataupun eksoterm.
Kalorimeter berfungsiuntuk mengukur besar kecilnya kalor jenis benda.
2.2 Prinsip kerja calorimeter
Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada
kumparan kawat penghantar yang dimasukkan ke dalam air suling pada
waktu bergerak dalam kawat penghantar ( akibat perbedaan potensial )
pembawa muatan bertumpukan dengan atom logam dan kehilangan energi
akibatnya pembawa muatan bertumpukan dengan kecepatan konstan yang
sebanding dengan kuat medan listriknya tumpukan oleh pembawa muatan
akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu
energi kalor atau panas
Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik
pada suatu bahan maka Tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu
semakin kecil. kita dapat melihat seolah pengukuran dengan menggunakan
arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan
yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang
digunakan sangat kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar
tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil
mempunyai Tara panas listrik yang besar.
2.3 Penemu Kalorimeter
Ketika Joseph Black ahli Kimia Fisika dari Skotlandia menjabat
Profesor di Universitas Edinburguh, Kelasnya selalu dipenuhi murid-murid
dari seluruh Eropa yang ingin mendengarkan kuliahnya yang sering disertai
demonstrasi percobaan yang menarik
Beberapa percobaan yang Black lakukan ketika mengajar masih
sering dilakukan oleh guru Kimia sekolah saat ini, misalnya Menambahkan
karbondioksida Lilin yang menyala di dalam toples dan mengeluarkannya
melalui selang kelarutan kalsium
Black menghabiskan banyak waktunya Untuk mengamati perpindahan
kalor karena sering berkutat di laboratorium Iya berhasil mendapatkan
penemuan yang sangat penting di tahun 1761 yaitu kalor laten. kalor laten
adalah kalor yang diserap oleh suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat
tersebut, tetapi digunakan untuk mengubah wujudnya. kita dapat mengamati
kalor laten dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika air ( Zat cair) yang
dipanaskan berubah menjadi uap air ( zat gas)
Black juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang
berbeda untuk menaikkan suhunya sebanyak 1 derajat. inilah yang
sebenarnya kita ukur ketika menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan
oleh Black. Black juga lah orang yang dianggap sebagai penemu gas
karbondioksida
Joseph Black adalah guru dari James Watt, penemu mesin yang yang
jual lebih terkenal daripada Black sendiri. temuan-temuan Black terbukti
bermanfaat bagi Watt untuk semakin meningkatkan kinerja mesin uap nya
2.4 Jenis-jenisa kaloimeter
1. Calorimeter sederhana
q kalorimeter=C kalorimeter × DT
Dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor calorimeter ( J/ oC) atau (J/K)
DT = perubahan suhu (oC atau K)
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil; maka dapat
diabaikan sehingga perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat
pada kenaikan suhu larutan dalam calorimeter
q reaksi=−qlarutan
q larutan=m× c × DT
Dengan :
m = massa larutan dalam calorimeter (g)
c = kalor jenis larutan dalam calorimeter (J/g.oc) atau (J/g.K)
DT = perubahan suhu (oc atau K)
Pada calorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetep (DP=0)
sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan
entalpinya.
DH =q p
2. Calorimeter larutan
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor yang terlibat pada reaksi Kimia dalam sistem larutan.
pada dasarnya, kalor yang dibebaskan Atau diserap menyebabkan
perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu
kuantitas pereaksi kemudian hitung kalor reaksi dari reaksi sistem
larutan tersebut. ini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi
dapat diperoleh di pasaran.
Qlepas =m. c . ∆ T +C . ∆T
Dengan :
m = massa zat
c = kalor jenis zat penerima panas
C = kapasitas kalor calorimeter
∆ T = perubahan suhu
3. Calorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa,bahan makanan, bahan
bakar. satu hal yang perlu diperhatikan dalam kalorimeter bom adalah
kalorimeter bom adalah jenis kalorimeter volume tetap. Sehingga
dalamperhitungan tidak ada perubahan volume (usaha termodinamika
= 0.
Qlepas =m. c . ∆ T +C . ∆T