Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK

UM
FISIKA
REKAYA
SA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalorimeter merupakan alat yang dapat digunakan untuk menentukan

banyaknya kalori yang terlibat di dalam reaksi kimia dengan cara mengukur

perubahan suhunya dan perubahan termal zat. Perpindahan kalor dari

sistem ke lingkungan sekitar dilakukan sampai minimum menggunakan

kalorimeter, sehingga hanya terjadi perpindahan atau pertukaran kalor antar

zat yang ada di dalamnya. (Nozomi H, 2022)

Pada kehidupan sehari-hari sering ditemui beberapa kejadian yang

melibatkan perpindahan kalor. Misalnya satu gelas air dingin dicampur

dengan satu gelas air panas, maka air panas akan melepaskan kalor

sedangkan air dingin akan menerima kalor.

1.2 Tujuan Praktikum

Setelah melakukan percobaan ini di harapkan :

1. Mahasiswa memperoleh penguatan pemahaman tentang kalor,

kapasitas kalor zat dan kalor jenis zat.

2. Mahasiswa mencoba menentukan kapasitas kalor kalorimeter dan kalor

jenis zat padat.

3. Mahasiswa terampil menggunakan set kalorimeter.

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA
4. Mahasiswa terampil menggunakan teori ralat dan mengetahui ralat alat.

5. Mahasiswa terampil menggunakan termometer.

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Kalorimeter merupakan suatu alat yang fungsinya utnuk mengukur

kalori jenis suatu zat. Salah satu bentuk kalorimeter adalah kalorimeter

campuran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor

jeninya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan dalam bejana lain yang

agak lebih besar. Kedua bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misal

gabus atau wol. Kegunaan bejana luar sebagai isolator agar pertukaran kalor

dengan sekitar kalorimeter dapat dikurangi.

2.2 Kalorimeter

Kalorimeter adalah pengukuran panas secara kuantitatif yang masuk

selama proses kimia. Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor dari

reaksi yang dikeluarkan. Kalorimeter dapat digunakan untuk menghitung

energi dalam makanan dalam atmosfer dan mengukur jumlah energi yang

meningkat dalam suhu kalorimeter.

Pengukuran kalorimetri suatu reaksi dilakukan dengan alat yang disebut

kalorimeter. Ada beberapa jenis kalorimeter seperti : kalorimeter termos,

kalorimeter bom, kalorimeter thienman, dan lain-lain.

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA

Gambar 2.1 Kalorimeter

(www.pengertianilmu.com)

Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada

suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri Pengukuran

kalorimetri suatu reaksi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut

calorimeter. Ada beberapa jenis kalorimeter seperti kalorimeter bom,

kalorimeter sederhana, dan kalorimeter larutan.

2.3 Kapasitas Kalor

Berbicara masalah kalor, tidak lepas dari kapasitas kalor. Kapasitas

kalor diartikan sebagai banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA
bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas

kalor dalam sistem International yaitu J/K.

2.4 Kalor Jenis Zat

Benda berubah terhadap suhu. Jika perubahan suhu tidak terlalu

besar maka kalor jenis dapat dianggap tetap. Berikut ini kalor jenis beberapa

benda pada tekanan 1 atm dan suhu 20 oC (diperoleh melalui percobaan).

Kalor jenis suatu benda menyatakan kemampuan suatu benda untuk

menyerap kalor atau melepaskan kalor. Semakin besar kalor jenis suatu

benda, semakin kecil kemampuan benda tersebut menyerap atau

melepaskan kalor. Semakin kecil kalor jenis benda, semakin baik

kemampuan benda tersebut menyerap atau melepaskan kalor.

2.5 Fungsi Kaorimeter

Berikut Ini adalah beberapa fungsi calorimeter antara lain:

1. Mengukur jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia.

2. Mendeteksi kalor suatu perubahan reaksi kimia

3. Menghitung jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia.

4. Sebagai alat peneliti percobaan pada kalor.

5. Mendeteksi suhu pada kalor.

2.6 Kalor Jenis

Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor (Q) yang dibutuhkan untuk

menaikkan suhu (T) satu satuan massa (m) benda sebesar satu derajat.

Kalor jenis benda berubah terhadap suhu. Jika perubahan suhu tidak terlalu

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA
besar maka kalor jenis dapat dianggap tetap. Berikut ini kalor jenis beberapa

benda pada tekanan 1 atm dan suhu 20 oC (diperoleh melalui percobaan). air

mempunyai kalor jenis besar sehingga air lebih lambat menyerap atau

melepaskan kalor.

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum kalorimeter ini dilaksanakan pada hari minggu , tanggal 26

Februari 2023, pukul 07:00-selesai WITA, bertempat di Laboratorium Teknik

Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2 Alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai

berikut :

1. Kalorimeter lengkap dengan pengaduk

2. Termometer batang

3. Gelas ukur 100

4. Pemanas bunsen

5. Bejana pemanas

6. Air

3.3 Prosedur Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan, kemudian susunlah alat percobaan.

2. Panaskan air sebanyak 50 ml dengan menggunakan pemanas bunsen

yang tersedia.

HELMI KURNIAWAN
2210816210011
PRAKTIK
UM
FISIKA
REKAYA
SA
3. Masukan air dingin sekitar 50 gr (1 gr = 1 ml) kedalam kalorimeter.

Catat massa air dingin sebagai mad.

4. Antara air dingin dan kalorimeter sebagai t1.

5. Ambil 50 mL air yang telah dipanaskan (dari langkah 2), buatlah

temperatur air panas 50ᵒC dan dimasukan dengan cepat kedalam

kalorimeter. Catat suhu ini sebagai t2.

6. Aduk pelan-pelan campuran air dingin dan panas tersebut sambil amati

terus perubahan temperatur yang ditunjukan oleh termometer. Setelah

penunjukkan termometer stabil dan suhunya hampir turun, catat

suhunya sebagai t3.

7. Buanglah air pada kalorimeter, lalu ulangi langkah butir 3 sampai

dengan 8 sebanyak 3 kali.

8. Catat data yang Anda peroleh pada lembar data pengamatan yang

tersedia.

HELMI KURNIAWAN
2210816210011

Anda mungkin juga menyukai