Anda di halaman 1dari 7

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

GAMBARAN EMPATI PADA MAHASISWA FAKULTAS


KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI ANGKATAN 2012

1
Kevin M. Nugroho
2
Taufik F. Pasiak
2
George N. Tanudjaja

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
kevin.nugroho12093@gmail.com

Abstract: Empathy is the ability to feel or imagine another person’s emotional experiences. It
is really necessary in the medical world because it is one of the factor of the recovery of
patient who went to a physician. Yet, the are many researches and tests showing that the
empathy of physicians and medical students is low. The purpose of this study is to know the
empathy overview of a class of medical student. It was a descriptive analytical study that was
done cross-sectionally using an empathy scale, constructed by Purnomo, that is read directly to
the respondents. The subjects of this study were 86 medical students of Sam Ratulangi
University class of 2012. It was found that the scores are dominated by the high category
(67%) but it needs further study to make sure that the empathy is high. The mean of women
were higher than the men’s mean.
Keywords: empathy, medical students

Abstrak: Empati adalah kemampuan untuk merasakan atau membayangkan pengalaman


emosi orang lain. Empati sangat diperlukan dalam dunia kedokteran karena itu merupakan
salah satu faktor dari kesembuhan pasien yang pergi ke seorang dokter. Namun, banyak
penelitian dan tes yang menunjukkan bahwa empati pada dokter dan mahasiswa kedokteran
rendah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran empati dari suatu angkatan
mahasiswa kedokteran. Ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan secara cross-sectional
dengan menggunakan angket skala empati, yang disusun oleh Purnomo, yang dibacakan
langsung oleh penulis kepada responden. Sampel pada penelitian ini ialah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2012 sebanyak 86 orang. Setelah dilakukan
penelitian, didapatkan hasil skor empati yang didominasi oleh kategori tinggi (67%) tetapi
dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Rata-rata skor perempuan lebih
tinggi dari laki-laki.
Kata kunci: empati, mahasiswa kedokteran

Sebuah studi dalam Mayo Clinic Salah satu yang penting adalah empati.
Proceedings yang dilakukan di Mayo Empati merupakan salah satu motivator
Clinic di Arizona dan Minnesota menyusun psikologi yang potensial dalam menolong
sebuah daftar karakter-karakter dokter yang orang yang mengalami stres. Empati juga
ideal berdasarkan pendapat dari 200 pasien. bisa diartikan sebagai kemampuan untuk
Daftar ini terdiri dari tujuh karakter yaitu, merasakan atau membayangkan perasaan
percaya diri, berempati, manusiawi, emosi orang lain. Kemampuan untuk
menganggap pasien sebagai individu, jujur, berempati adalah sebuah bagian penting
menghormati pasien, dan teliti.1 dari perkembangan sosial dan emosional,
Nugroho, Pasiak, Tanudjaja: Gambaran empati pada...

yang berdampak pada sikap individu berhubungan langsung dengan terapi


terhadap orang lain dan pada kualitas dari dengan cara mengurangi kecemasan pada
hubungan sosial.2 pasien. Saat pasien merasa dokter tersebut
Namun sebuah survey yang dilakukan mengerti kondisi dan kekhawatirannya, dia
oleh Lown et al3 di Amerika Serikat akan lebih nyaman dalam mempercayai
menemukan bahwa hanya 53% pasien dan sang dokter.4 Sebuah penelitian yang
58% dokter yang mengatakan pelayanan dilakukan oleh Hojat et al7 kepada pasien
kesehatan memberikan compassionate diabetes menemukan bahwa empati dari
care. dokter merupakan faktor penting terhadap
Saat ini ditengarai banyak dokter yang hasil klinis dari pasien tersebut.
tidak memiliki empati. Padahal, empati ini Rendahnya dan pentingnya empati di
dibutuhkan mengingat dokter adalah dunia kedokteran inilah yang
profesi yang sangat erat hubungannya melatarbelakangi dilakukan penelitian
dengan nyawa manusia. Anggota Komisi X tentang gambaran empati pada mahasiswa
DPR RI Dedi Suwandi Gumelar Fakultas Kedokteran Universitas Sam
mengatakan bahwa empati erat kaitannya Ratulangi angkatan 2012.
dengan tanggung jawab sosial yang
diemban seorang dokter. Karena itu perlu METODE PENELITIAN
proses panjang untuk menanamkan empati Penelitian ini menggunakan metode
dan moralitas seorang dokter di pribadi deskriprif kuantitatif untuk melihat
mahasiswa kedokteran.4 Tes psikometri di gambaran empati pada mahasiswa Fakultas
Fakultas Kedokteran UI juga mendapatkan Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
hasil empati dan rasa kemanusiaan angkatan 2012. Rancangan yang digunakan
mahasiswa tahun pertama dan keempat adalah cross sectional. Tempat penelitian
Fakultas Kedokteran UI yang rendah.5 berada di Fakultas Kedokteran Universitas
Peneliti telah lama meneliti dan Sam Ratulangi Manado dan dilakukan pada
berdiskusi tentang perlunya empati dalam bulan November 2015
dunia kedokteran dan menemukan hasil- Populasi penelitian ini yaitu
hasil yang berbeda. Sebagian berpendapat mahasiswa Fakultas Kedokteran
bahwa tidak mungkin bagi seorang dokter Universitas Sam Ratulangi angkatan 2012
untuk benar-benar berempati ke setiap yang berjumlah 320 orang. Mereka adalah
pasien—hal ini akan sangat menguras mahasiswa-mahasiswa yang sudah
emosi dan waktu. Namun, terdapat bukti- memasuki semester akhir dari jenjang
bukti yang menunjukkan bahwa pada saat pendidikan pre klinis. Dengan kata lain
pasien memilih seorang dokter, pasien juga mereka akan segera menjadi co-assistant di
menghargai aspek afektif sebagaimana rumah sakit sebagai bagian dari proses
halnya kompetensi dokter tersebut. Setiap pendidikan klinis. Sampel yang diambil
pasien ingin diperlakukan sebagai manusia berjumlah 86 orang.
seutuhnya, bukan hanya seperti suatu Instrumen penelitian terdiri dari lembar
penyakit, dan berharap dokter mengerti persetujuan penelitian, lembar skala
aspek non-medis mereka. Jika tujuan empati, dan lembar jawaban.
pengobatan adalah untuk mengurangi Pengambilan data dilakukan dengan
penderitaan dan bukan hanya untuk menggunakan angket skala empati yang
menyembuhkan penyakit, maka empati disusun oleh Purnomo8. Terdapat 23
merupakan kemampuan klinis yang pernyataan yang akan dijawab dengan
penting.4 Karena kurangnya empati dan pilihan Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak
komunikasi yang buruk mengarahkan ke Setuju, Sangat Tidak Setuju. Penulis
banyak kasus malpraktek.5 membacakannya dan responden menjawab
Penelitian telah menunjukkan bahwa di lembar jawaban.
empati juga berguna di tingkatan yang lain. Skor yang digunakan dalam angket ini
Telah ditemukan bahwa empati
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

adalah 4 (Sangat Setuju), 3 (Setuju), 2 1


(Netral), 1 (Tidak Setuju), dan 0 (Sangat σ= (Xmax – Xmin)
6
Tidak Setuju) untuk pernyataan yang Keterangan:
mendukung (favorable) dan sebaliknya σ = standar deviasi hipotetik
untuk pernyataan yang tidak mendukung Xmax = skor maksimal yang dapat diperoleh
(unfavorable). Kemudian skor dari tiap responden
responden dijumlahkan. Xmin = skor minimal yang dapat diperoleh
Kemudian analisis data dilakukan responden
dengan menggunakan Statistical Product
and Service Solution (SPSS) 20.00 untuk HASIL PENELITIAN
melihat gambaran distribusi dan frekuensi. Distribusi karakteristik responden
Karakteristik-karakteristik data yang dapat menurut jenis kelamin pada penelitian ini
diperoleh seperti frekuensi, mean, median, dapat dilihat pada Tabel 2.
jumlah, quartile, standar deviasi,
maksimum, dan minimum. Tabel 2. Distribusi jenis kelamin responden
Dalam konsep statistik, cara paling
sederhana untuk menyimpulkan tinggi Jenis Kelamin Frekuensi
rendahnya variabel yang diteliti adalah Laki-laki 38
dengan cara membandingkan rerata Perempuan 48
empirik subyek subyek penelitian dengan Total 86
rerata hipotetik. Berdasarkan konsep ini,
untuk menentukan tinggi rendahnya skor
Mean empiris (Me) bernilai 63,2 dan
skala empati, maka akan dibandingkan
mean hipotetik (Mh) bernilai 46 (tabel 3).
rerata dari skor empirik dengan rerata skor
Dalam konsep statistik hal ini menunjukkan
yang akan diperoleh dari responden.
bahwa empati pada mahasiswa Fakultas
Apabila rerata skor dari responden
Kedokteran angkatan 2012 dapat disebut
(empirik) lebih tinggi (Me>Mh), maka
tinggi.
empati dianggap tinggi.9
Tabel 3. Deskripsi Data Skala Empati
Rumus untuk menentukan rerata hipotetik
(Mh = μ)10 Hipotetik
1
μ = (imax + imin) Σk Skor Skor min Mean Standar
2
Keterangan maks Deviasi
μ = rerata hipotetik 92 0 46 15,3
Empiris
imax = skor maksimal item
Skor Skor min Mean Standar
imin = skor minimal item maks deviasi
Σk = jumlah item 82 45 63,2 7,6

Kategorisasi dalam penelitian ini dibagi Walaupun demikian, perbandingan


menjadi tiga kategori, yaitu:10 seperti yang di atas kurang dapat
1 rendah (batasan X < (μ – 1 σ) mendeskripsikan variabel yang diteliti.
2 sedang (μ – 1 σ) ≤ X < (μ + 1 σ), Maka dari itu peneliti mengkategorisasi
3 tinggi (batasan (μ + 1 σ) ≤ X). skala empati menjadi tiga bagian yaitu,
Keterangan: rendah, normal, dan tinggi, dan dibagi
X = skor responden kembali berdasarkan jenis kelamin.
μ = mean hipotetik Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 2,
σ = standar deviasi hipotetik dapat diketahui bahwa mayoritas empati
dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Rumus untuk menghitung standar deviasi Ratulangi Angkatan 2012 adalah tinggi
hipotetik (σ)10
Nugroho, Pasiak, Tanudjaja: Gambaran empati pada...

(67,44%). Tidak ditemukan empati yang Pada Tabel 7 terlihat bahwa nilai skor
rendah, baik laki-laki maupun perempuan. rata-rata empati perempuan lebih tinggi
(64,4) daripada laki-laki (61,6).
Tabel 4. Kategorisasi Hasil Skala Empati
Tabel 7. Perbadingan Hasil Skor Rata-Rata
Jenis Kategori Empati Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelamin Sedang Tinggi
%Jumlah %Jumlah Jenis Kelamin Jumlah Rata-rata
Laki-laki 15 23 Laki-laki 38 61,6
17,44% 26,74%
Perempuan 48 64,4
Perempuan 13 35
15,12% 40,70%
Total 28 58 BAHASAN
32,56% 67,44% Empati pada pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran angkatan 2012 dapat disebut
tinggi karena berdasarkan konsep statistik
apabila mean empiris lebih tinggi daripada
mean hipotetik maka variabel yang diteliti
Sedang dapat dikatakan tinggi. Hasil ini
32,56 memberikan indikasi yang baik calon co-
% assistant (dokter muda) karena empati
Tinggi
67,44 penting dalam hubungan dokter dan pasien.
% Pada penelitian lain menemukan
bahwa empati dapat menurun sebagai
akibat dari bertambahnya tanggung jawab
Gambar 2. Hasil skala empati dan beban kerja.11 Hal ini menjadi
peringatan bagi para mahasiswa kedokteran
Perempuan memiliki presentase empati yang akan memasuki masa pendidikan
dengan skor tinggi (40,7%) yang lebih klinis (menjadi dokter muda atau co
besar dari laki-laki (26,74%). assistant) untuk tetap berempati pada
Tabel 5 menunjukkan hasil skala pasien walaupun memiliki tanggung jawab
empati berdasarkan jenis kelamin laki-laki. dan beban kerja yang lebih banyak karena
Skor kategori tinggi lebih banyak daripada hal tersebut dapat menciptakan pikiran
kategori sedang. yang hanya lebih mementingkan tanggung
jawab dan beban kerja dari pada
Tabel 5. Hasil Skala Empati Laki-Laki keselamatan pasien.
Penelitian yang dilakukan oleh Kimbal
Kategori Jumlah %Jumlah di Rumah Sakit Umum Prof. dr. R. D.
Rendah 0 0% Kandou, Manado, tempat dimana co-
Sedang 15 39,5%
assistant Fakultas Kedokteran Sam
Tinggi 23 60,5%
Ratulangi belajar, menemukan bahwa
empati yang diberikan oleh tenaga medis
Kemudian pada Tabel 6, presentase
(termasuk co-assistant) tidak sebaik dengan
skor tinggi pada perempuan lebih tinggi
apa yang sebenarnya dirasakan oleh
daripada laki-laki (72,9% > 60,5%)
pasien.12 Berdasarkan penemuan ini, hasil
Tabel 6. Hasil Skala Empati Perempuan
skor empati yang tinggi pada mahasiswa
angkatan 2012 bertolak belakang dengan
Kategori Jumlah %Jumlah penelitian yang dilakukan oleh Kimbal.
Rendah 0 0% Perbedaan mendasar dari kedua
Sedang 13 27,1% penelitian ini adalah pada desain penelitian.
Tinggi 35 72,9% Kimbal menggunakan metode kualitatif
sedangkan penelitian pada mahasiswa
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

angkatan 2012 menggunakan metode Kerja Terpadu (KKT) dan ujian akhir
kuantitatif yang menggunakan angket skala semester.
empati yang bersifat self report. Ini Hasil pada angkatan 2012 didapatkan
menjadi salah satu penyebab dari hasil bahwa perempuan memiliki mean dan
yang bertolak belakang. presentase skor tinggi yang lebih tinggi dari
Self report memiliki banyak laki-laki (tabel 5, tabel 6, dan tabel 7). Hal
kekurangan dikarenakan metode ini hanya ini sejalan dengan teori dan penemuan-
mengambil satu sudut pandang yaitu sudut penemuan yang mengatakan bahwa
pandang responden sedangkan yang dapat perempuan cenderung memiliki empati
menilai empati dari seseorang adalah orang yang lebih tinggi dari laki-laki.12,16-20
yang sedang kontak dengannya. Dalam Suatu penelitian menggunakan
dunia kedokteran berarti orang tersebut functional magnetic resonance imaging
adalah pasien.13 Kekurangan- (fMRI) menunjukkan wanita mengalami
kekurangannya adalah mudah untuk terjadi peningkatan aktivitas pada bagian kanan
bias, kesalahan menilai diri sendiri, dari korteks serebri lobus frontalis inferior
masalah ingatan responden, kecenderungan dan sulkus temporal superior, area
untuk memilih yang lebih positif (faking dimana terdapat mirror neuron, lebih besar
good) atau lebih negative (faking bad), dari laki-laki pada saat mereka berempati.19
tidak menjawab dengan benar sepenuhnya Selain itu laki-laki lebih cenderung menilai
karena tidak tertarik atau terpaksa, suatu sikap berdasarkan keadilan (justice-
responden kurang mengerti pernyataan based) sedangkan perempuan berdasarkan
yang diajukan yang dapat disebabkan kepedulian (care-based).20 Maka dari itu
karena keterbatasan responden atau karena tidak heran bahwa pada penelitian-
keterbatasan penulis dalam pembacaan.14,15 penelitian ditemukan bahwa perempuan
Penyebab lain dari hasil yang bertolak memiliki empati yang lebih tinggi dari laki-
belakang adalah alat ukur. Alat ukur yang laki.
digunakan dalam penelitian pada Keterbatasan lain adalah desain
mahasiswa 2012 menggunakan angket penelitian ini hanya berbentuk cross-
skala empati yang disusun tidak spesifik sectional (hanya dilakukan satu kali
untuk mahasiswa kedokteran, sehingga pengambilan data) sehingga peneliti tidak
hasil yang didapatkan tidak mencerminkan dapat mengetahui empati dari Mahasiswa
gambaran empati mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sam
yang sesungguhnya. Hal ini dapat Ratulangi Angkatan 2012 secara lengkap
menyebabkan false positive, keadaan (mulai dari tahun pertama perkuliahan
dimana hasil yang didapatkan menunjuk- sampai sekarang) yang bertujuan untuk
kan suatu hal yang sebenarnya tidak ada. mengetahui perkembangan empati dari
Jadi hasil empati yang tinggi tersebut mahasiswa kedokteran. Selain itu
belum tentu menunjukkan keadaan yang diperlukan penelitian yang lebih
sebenarnya. menyeluruh yang melibatkan mahasiswa
Perbedaan tanggung jawab dan beban tahun pertama pendidikan sampai tahun
kerja dari sampel penelitian dapat menjadi terakhir pendidikan yang dilakukan secara
penyebab juga tetapi hal ini belum bisa cross-sectional untuk mengetahui
dipastikan karena co assistant memang perbandingan empati dari tiap tahun
memiliki tanggung jawab dan beban kerja pendidikan.
yang lebih besar dari angkatan 2012 tetapi
bukan berarti tanggung jawab dan beban SIMPULAN
kerja yang dimiliki angkatan 2012 sedikit. Mahasiswa Kedokteran Universitas
Karena angkatan 2012 memiliki jadwal Sam Ratulangi angkatan 2012 memiliki
yang padat dimana mereka harus menyusun empati yang tinggi. Rata-rata skor empati
tugas skripsi sambil mengikuti Kuliah perempuan lebih tinggi dari laki-laki.
Nugroho, Pasiak, Tanudjaja: Gambaran empati pada...

UCAPAN TERIMA KASIH Prososial Sebagai Dasar Kepribadian


Ucapan terima kasih disampaikan pada Konselor.
Dr. dr. Sunny Wangko, MSi, PA(K), dr. 10. Azwar S. Penyusunan skala psikologi.
Djon Wongkar, MKes, AIFO, dan semua Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar;
pihak yang baik secara langsung maupun 2003.
11. Nunes P, Williams S, Bidyadhar S,
tidak langsung telah menumbuhkan ide
Stevenson K. A study of empathy
atau gagasan dalam pemikiran penulis decline in students from five health
sehingga dapat menyelesaikan artikel ini. disciplines during their first year of
training. International Journal of
DAFTAR PUSTAKA Medical Education. 2011;2:12-17.
1. Hitti M. A good attitude goes a long way, 12. Kimbal ML. Kualitas pelayanan kesehatan
patients tell researchers. 2006 Mar 9 rawat inap kelas tiga di rumah sakit
[cited 2015 Oct 12]. Available from: umum pusat Prof. dr. R.D. Kandou
http://www.webmd.com/news/20060 Manado [disertasi]. [Bandung]:
309/7-key-traits-of- ideal-doctor Universitas Padjajaran; 2013. h.151.
2. McDonald NM, Messinger DS. The 13. Colliver JA, Conlee MJ, Verhulst SJ,
development of empathy: How, Dorsey JK. Reports of the decline of
when, and why. Moral Behavior and empathy during medical education
Free Will: A Neurobiological and are greatly exaggerated: A
Philosophical Aprroach. 2011:341- reexamination of the research.
68. Academic Medicine. 2010 Apr
3. Lown BA, Rosen J, Marttila J. An agenda 1;85(4):588-93.
for improving compassionate care: a 14. Paulhus DL, Vazire S. The self-report
survey shows about half of patients method. Handbook of research
say such care is missing. Health aff. methods in personality psychology.
2011;30(9):1772-78. 2007:224-39.
4. Hirsch EM. The role of empathy in 15. National Collaborating Centre for Primary
medicine: a medical student’s Care (UK). Medicines Adherence:
perpective. American medical Involving Patients in Decisions About
association journal of ethics. Prescribed Medicines and Supporting
2007;9(6):423-27 Adherence [Internet]. London: Royal
5. Nurfuadah RN. Mahasiswa kedokteran College of General Practitioners
harus kaya empati. 2012 Mar 26 (UK); 2009 Jan. (NICE Clinical
[cited 2015 Oct 15]. Available from: Guidelines, No. 76.) 7, Assessment of
www.news.okezone.com/read/2012/0 adherence. Available from:
3/26/373/599773/mahasiswa- http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N
kedokteran-harus-kaya-empati BK55447/
6. Rasa empati calon dokter rendah. 2012 Feb 16. Supeni MG. Empati perkembangan dan
24 [cited 2015 Oct 15]. Available pentingnya dalam kehidupan
from: bermasyarakat. 2014 [cited 2015 Oct
www.health.kompas.com/read/2012/0 16]. Available from:
2/24/06563961/Rasa.Empati.Calon.D http://download.portalgaruda.org/artic
okter.Rendah le.php?article=154350&val=4518&tit
7. Hojat M, Louis DZ, Markham FW, le=Empati%20Perkembangan%20dan
Wender R, Rabinowitz C, Gonnella %20Pentingnya%20dalam%20Kehid
JS. Physician’s empathy and clinical upan%20Bermasyarakat
outcomes for diabetic patients. Acad 17. Berg K, Majdan JF, Berg D, Veloski J,
Med. 2011;86(3):359-64. Hojat M. Medical students' self-
8. Purnomo A. Hubungan antara kecanduan reported empathy and simulated
gadget(mobile phone) dengan empati patients' assessments of student
pada mahasiswa. [Skripsi]. empathy: an analysis by gender and
[Yogyakarta]: Universitas Islam ethnicity. Academic Medicine. 2011
Negeri Sunan Kalijaga; 2014. Aug 1;86(8):984-8.
9. Rahman F. Kualitas Empati dan Intensi 18. Hojat M, Gonnella JS, Nasca TJ,
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Mangione S, Vergare M, Magee M. supporting empathy. Neuroimage.


Physician empathy: definition, 2008;42(1):393-403.
components, measurement, and 20. Harenski CL, Antonenko O, Shane MS,
relationship to gender and specialty. Kiehl KA. Gender differences in
American Journal of Psychiatry. neural mechanisms underlying moral
2002; 159:1563–69. sensitivity. Social cognitive and
19. Schulte-Ruther M, Markowitsch HJ, affective neuroscience. 2008 Oct
Shah NJ, Fink GR, Piefke M. 19:nsn026.
Gender differences in brain networks

Anda mungkin juga menyukai