Anda di halaman 1dari 27

MATERI BOLA BESAR

(SEPAK BOLA, BOLA VOLI, BOLA BASKET)

 Peta Konsep
1. Pengertian Sepak Bola
2. Sejarah Permainan Sepak Bola
3. Peraturan Yang Ada Pada Permainan Sepak Bola
- Peraturan Tentang Gol Yang Sah
- Peraturan Tentang Waktu Permainan
- Peraturan Tentang Jumlah Pemain
- Peraturan Wasit dan Pemberian Kartu
4. Manfaat Bermain Sepak Bola
- Menambah kebugaran dan stamin
- Meningkatkan kerja tim dan sosial
- Baik untuk kesehatan mental
- Baik untuk kognisi
- Membantu problem solving anak
5. Ukuran Lapangan
6. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
a. Teknik Dasar Mengoper Bola (Passing)
- Inside of the foot or push pass (Kaki bagian dalam
- Outside of the foot (Kaki bagian luar)
- Outside of the foot (Kaki bagian luar)
- Instep drive
- Chip pass
b. Teknik Dasar Menghentikan Bola / Menerima Bola
- Menggunakan kaki bagian bawah / telapak kaki
- Menggunakan kaki bagian dalam
- Menahan bola dengan kaki bagian luar
c. Menggiring (Dribling) Bola
- Dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam
- Dribbling dengan sisi kaki bagian luar
- Dribbling menggunakan kura-kura kaki
d. Mengontrol Bola
e. Kontrol Tubuh
7. Tokoh Terkenal
- Rekomendasi Buku Sepak Bola

1. SEPAK BOLA
A. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda,
dengan komposisi pemain yang berada lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana
masing-masing tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.
Permainan sepak bola melibatkan pergerakan unsur fisik, mental, motorik
kasar dan motorik halus, serta di bangun dengan kekuatan tim yang solid. Pergerakan
semua unsur tersebut dilakukan untuk menjaga pergerakan bola tetap dinamis dan
melewati garis gawang.
Adapun bola yang digunakan dalam permainan berbentuk oval, dimana setiap
pergerakannya dilakukan setiap pemain menggunakan kaki dan hanya penjaga
gawang (kiper) yang bisa menyentuh bola menggunakan tangan.
Momen dan peristiwa dari pertandingan sepak bola memang memberikan
kesan yang tidak terlupakan, dan selalu menarik perhatian untuk di lihat gerakan demi
gerakannya. Tidak salah sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di dunia.
Olahraga yang dimainkan oleh 250 juta orang di lebih dari 200 negara juga
berkomitmen untuk menjadikan olahraga yang wajib dimiliki. Sehingga banyak
suporter dan juga keluarga yang berkomitmen untuk tidak melewatkan pertandingan
sepak bola, baik liga profesional maupun liga amatir.
B. Sejarah Permainan Sepak Bola
Berdasarkan sumber yang dikutip pada situs Football History, kehadiran
Permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad ke-3 dan 2 SM dengan nama
permainan Cuju. Dimana Cuju dimainkan dengan bentuk bola bundar di atas bidang
tanah persegi. Banyak negara-negara yang mengklaim bahwa kehadiran sepak bola
diawali dari mereka sendiri, seperti Yunani Kuno dan Roma.
Namun cerita yang banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-
12, dimana pada abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan Inggris.
Seiring berjalannya waktu kemudian bermunculan klub sepak bola akan tetapi
kehadiran Klub sepak bola yang diyakini ada sejak abad ke-15 tersebut terorganisir
dengan baik dan tanpa status resmi.
Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama
hadir di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat
klub profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub Inggris
Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun 1863 ketika
Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan.
Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional
pertama yang melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales.
Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris,
perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada tahun
1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina.
Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association
(FIFA) didirikan, yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia,
Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss.
Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan
tetapi mereka tidak turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung
pada tahun berikutnya.
Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan
dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta Piala
dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 1930 semakin memperkuat olahraga
yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada tahun 1996 sepak
bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.
C. Peraturan Yang Ada Pada Permainan Sepak Bola
Sebagai salah satu olahraga tertua di dunia juga yang paling banyak diminati
untuk ditonton. Saat ini, game tersebut dimainkan di seluruh dunia oleh jutaan orang,
dengan miliaran supporter. Tidak heran sepakbola hadir dalam berbagai konsep
pertandingan, seperti Piala Dunia.
Selain itu terdapat turnamen-turnamen Euro Championships, Copa America
dan Piala Afrika. Selain itu liga terkuat di Inggris (Liga Utama Inggris), Spanyol (La
Liga), Italia (Serie A) dan Jerman (Bundesliga). DI tanah air Indonesia (Liga 1) sebagi
liga terkuat.
Melihat antusias penduduk dunia terhadap sepak boleh harus berbarengan
dengan aturan main, FIFA sebagai organisasi Internasional yang menaungi olahraga
ini telah mengeluarkan aturan baku.
Dimana aturan ini disebut sebagai Law of the Game yang menurut mereka
berlaku untuk semua pertandingan baik tingkat internasional maupun pertandingan
antara anak-anak kecil di desa terpencil.
Menurut mereka Bahwa Hukum harus berlaku sama di setiap pertandingan di
setiap konfederasi, negara, kota dan desa di seluruh dunia. Karena dengan aturan yang
diberlakukan dalam pertandingan adalah kekuatan besar yang harus dipertahankan
demi kebaikan.
Dalam dokumen Law of the Game mereka memiliki filosofi dan spirit of the
law dimana “pertandingan terbaik adalah pertandingan dimana wasit jarang
dibutuhkan karena permainan penuh dengan rasa hormat satu sama lain”.
Pedoman ini adalah satu-satunya hukum sepak bola yang dianut oleh badan
olahraga FIFA. Dalam aturan tersebut terdapat 17 pasal yang berlaku untuk
pertandingan dimana aturan-aturan yang berkaitan dengan jumlah pemain yang harus
dimiliki suatu tim, durasi pertandingan, ukuran lapangan dan bola, jenis dan sifat
pelanggaran yang dapat diadili wasit, dan banyak aturan lain berkaitan dengan prinsip
sepak bola. Selama pertandingan, merupakan tugas wasit untuk menafsirkan dan
menegakkan “prinsip” dalam permainan.
Akan tetapi secara umum dalam pertandingan sepak bola memiliki tujuan
untuk mencetak sebanyak-banyaknya gol daripada lawan.
1. Peraturan Tentang Gol Yang Sah
Dimana aturan Pertama yang perlu diperhatikan adalah untuk
memenangkan pertandingan bola harus masuk ke gawang lawan. Setiap tendangan
yang mengarah ke gawang lawan harus diakhiri dengan melewati garis agar bisa
menjadi gol yang sah. Gol dapat dicetak dengan bagian tubuh manapun selain dari
tangan atau lengan hingga ke bahu.
2. Peraturan Tentang Waktu Permainan
Aturan umum yang perlu diperhatikan adalah waktu yang berlaku selama
pertandingan adalah selama 90 menit. Selama pertandingan akan dibagi menjadi
dua bagian, 45 menit pertama kemudian akan mengambil waktu selama 15 menit
untuk melanjutkan permainan kedua selama 45 menit.
Ketika permainan berakhir imbang selama 90 menit berikut dengan
tambahannya makan akan dilanjutkan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Dimana penalti ini dilakukan dalam kotak penalti dengan menendang bola ke arah
gawang lawan.
3. Peraturan Tentang Jumlah Pemain
Aturan selanjutnya adalah jumlah pemain dalam setiap tim sebanyak 11
pemain. Terdiri sepuluh pemain lapangan dan satu penjaga gawang. Setiap tim
dapat menyediakan hingga 7 pemain pengganti.
Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja dalam pertandingan dengan
masing-masing tim dapat melakukan maksimal 3 pergantian pemain per sisi. Selain
itu para pemain harus memakai equipment (peralatan) seperti mengenakan sepatu
bola, bantalan tulang kering, dan jersey yang serasi. Selain itu penjaga gawang juga
akan mengenakan sarung tangan empuk.
Dari setiap tim akan di tunjuk satu kapten, dimana kapten yang nantinya
akan memakai karet kapten. Bola yang digunakan dalam permainan juga telah
diatur dimana lingkaran harus memiliki ukuran lingkar 58-61 cm.
4. Peraturan Wasit dan Pemberian Kartu
Setiap pertandingan harus menyertakan satu wasit dan dua asisten wasit
(hakim garis). Tugas wasit adalah bertindak sebagai penjaga waktu dan membuat
keputusan apa pun yang mungkin perlu dibuat seperti pelanggaran, tendangan
bebas, lemparan ke dalam, penalti, dan ditambahkan tepat waktu di akhir setiap
babak.
Wasit dapat berkonsultasi dengan asisten wasit kapan saja dalam
pertandingan mengenai keputusan. Merupakan tugas asisten wasit untuk
menentukan offside dalam pertandingan (lihat di bawah), melempar ke dalam
untuk salah satu tim dan juga membantu wasit dalam semua proses pengambilan
keputusan jika sesuai.
Untuk pelanggaran yang dilakukan seorang pemain dapat diganjar dengan
kartu kuning atau kartu merah tergantung tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Keputusan ini biasanya dilakukan atas dasar kebijakan wasit. Kedua kartu
tersebut memiliki arti yang berbeda dimana kuning sebagai tanda peringatan,
sedangkan kartu merah adalah hukuman untuk pemain yang melakukan
pelanggaran berat biasanya ditandai dengan keluarnya pemain dari lapangan hijau.
Selain itu dua kartu kuning sama artinya dengan satu kartu merah. Kerugian
bagi tim ketika terdapat salah satu pemain yang diganjar kartu merah, pasalnya
secara otomatis mereka akan kehilangan satu pemain.
D. Manfaat Bermain Sepak Bola
Permainan yang populer dan asik ini sifatnya kompetitif, bahkan ada sebagian
orang yang melakukan olahraga sepak bola ini hanya untuk mendapatkan kesenangan.
Meskipun alasannya hanya untuk kesenangan, ternyata kehadiran sepak bola
memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Berikut manfaat dari sepak bola:
1. Menambah kebugaran dan stamina
Menambah Stamina dimana kombinasi lari, jalan kaki, lari cepat dan
menendang dapat memberikan peningkatan stamina, peningkatan kesehatan
jantung, penurunan lemak tubuh, peningkatan kekuatan dan tonus otot,
peningkatan kekuatan tulang, dan peningkatan koordinasi
2. Meningkatkan kerja tim dan sosial
Manfaat sepak bola berikutnya adalah manfaat sosial. Manfaat sosial sepak
bola adalah meningkatkan kerja tim, bermain sepak bola juga akan dikaitkan
dengan sifat kepemimpinan, dan berteman baik dengan bermain sepak bola.
Meningkatkan aktivitas kerja tim adalah keterampilan penting.
3. Baik untuk kesehatan mental
Dilansir dari portal Footbal Talk bahwa dengan berolahraga termasuk
melakukan sepak bola dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan mental.
Dimana Olahraga teratur juga dianggap dapat membantu memperbaiki masalah-
masalah kesehatan mental seperti depresi dan stres, dapat meningkatkan
kepercayaan diri dan harga diri, serta dapat membantu mengurangi kecemasan.
Sudah lama terbukti bahwa para atlet memiliki harga diri dan kepercayaan
diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya. Ini sangat penting,
terutama bagi remaja yang sering mengalami perubahan suasana hati yang drastis
dan mungkin mengalami stres. Dengan membangun kepercayaan diri, melalui
olahraga sepak bola membantu meredakan stres dan kecemasan.
4. Baik untuk kognisi
Tidak banyak yang mengetahui hal ini, tetapi bermain sepak bola memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap fungsi kognitif otak seseorang. Karena ini
adalah permainan strategis yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat,
sepak bola meningkatkan ketekunan, disiplin diri, dan konsentrasi. Siswa yang
mengikuti olahraga umumnya menunjukkan prestasi yang lebih baik di sekolah
5. Membantu problem solving anak
Bermain sepak bola untuk anak-anak usia sekolah dapat membantu
membangun keterampilan pemecahan masalah yang kuat. Pemain harus bisa
menyelesaikan masalah dengan rekan satu tim dan lawan mereka untuk menjadi
yang teratas. Sementara Anda menguji keterampilan pemecahan masalah Anda
yang sedikit, Anda belajar bagaimana menemukan resolusi untuk masalah-masalah
kecil. Dalam jangka panjang, Anda akan mendapat banyak manfaat dengan
bermain sepak bola di masa remaja Anda.
E. Ukuran Lapangan

Lapangan harus terbuat dari rumput buatan atau alami dimana semua wilayah
di dalam garis putih pada lapangan adalah arena pertandingan. Sebetulnya aturan
lapangan sepak bola ada dalam Law of the Game (LOTG), lebih tepatnya di pasal 1.
Lapangan sepak boleh berbentuk persegi dan memiliki empat sisi diantaranya sisi
kanan dan kiri yang disebut sebagai garis lapangan, sedangkan sisi lain yaitu lebar
lapangan disebut sebagai garis gawang.
Ukuran lapangan diperbolehkan bervariasi Aturan FIFA menerapkan standar
lapangan sepak bola internasional adalah panjangnya 100-110 meter. Sementara
lebarnya 64-75 meter. Ada pun lingkar tengah memiliki radius 9,15 meter. Sedangkan
ukuran kotak penalti adalah 40,3 x 16,5 meter. Di dalam lapangan terdapat dua
gawang yang dijaga oleh masing-masing kiper dimana gawang itu sendiri terdiri dari
bingkai berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 8 meter.
F. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Teknik dalam sepak bola menjadi salah satu elemen yang paling jelas dan
terlihat dalam permainan sepakbola. Kemampuan dalam teknik sepak bola akan
berpengaruh besar terhadap kemenangan tim.
Berikut adalah teknik-teknik sederhana yang perlu dikuasai sebelum
melakukan permainan :
1. Teknik Dasar Mengoper Bola (Passing)
Ketiga adalah keterampilan akurasi passing, Akurasi operan mengacu pada
kemampuan pemain menggunakan kedua kaki untuk mengirim bola ke tujuan yang
diinginkan pemain. Hal ini bisa berarti mengirim bola langsung ke kaki rekan satu
tim dengan kekuatan dan presisi, mengirimkan umpan terobosan lambung atau
mengumpan dan memainkan bola secara akurat di depan gawang.
Ada beberapa teknik passing (operan) yang baik agar bola dapat terakurasi
dan sampai di kaki teman tanpa direbut oleh tim lawan, Berikut beberapa teknik
passing :
1) Inside of the foot or push pass (Kaki bagian dalam)

Teknik passing dengan kaki bagian dalam ini memiliki tingkat akurasi yang
lebih baik dan cocok untuk dipakai di operan jarak pendek. Memiliki kecepatan
sedang dan bola kecil kemungkinan akan melambung tinggi, sehingga rekan
kita pun semakin mudah menerima operan kita.
2) Outside of the foot (Kaki bagian luar)

Tipe passing yang kedua adalah outside of the foot atau mengoper dengan
bagian luar kaki. Teknik ini perlu sering latihan agar akurasinya tepat. Karena
agak lebih susah dengan jenis passing yang pertama.
Kelebihan dari passing jenis ini adalah dipakai buat passing tipuan agar bola
tidak direbut oleh tim lawan.
3). Instep drive

Teknik passing instep drive dipakai untuk passing jarak jauh. Posisi tendangan
berada di bagian tengah agak kebawah, sehingga bola bisa mencapai terget yang
jauh.
Pemain harus memperhatikan titik ini dan harus menggunakan feeling agar bola
sampai di rekan kita. Anda dapat mengayunkan tangan untuk menjaga
keseimbangan.
4). Chip pass

Teknik passing dalam sepak bola selanjutnya adalah chip pass. Teknik ini
dipakai untuk dapat mencapai titik umpan yang terhadang oleh lawan dengan
melambungkan bola.
Teknik ini bisa dipakai untuk jarak pendek maupun jangka pendek, hanya saja
jarak antara kita dengan lawan harus agak jauh agar bola tidak berhenti dan
terkena tubuh lawan.
2. Teknik Dasar Menghentikan Bola / Menerima Bola
Teknik dasar bermain sepak bola selanjutnya adalah menghentikan /
menerima bola. Teknik ini penting untuk dikuasai agar bola tidak mantul lagi dan
direbut oleh lawan. Untuk itu perlu keahlian dalam menerima bola. Berikut adalah
teknik-tekniknya :
1) Menggunakan kaki bagian bawah / telapak kaki
Teknik yang pertama adalah menggunakan telapak kaki dan ketika bola
akan sampai gerakannya seperti menginjak bola dengan kaki yang sedikit
terangkat dan lutut tertekuk. Agar terjadi dengan mulus, pastikan mata juga
fokus dan tertuju pada arah datangnya bola.
2) Menggunakan kaki bagian dalam
Seperti saat mengoper bola, kaki bagian dalam juga bisa dipakai untuk
menghentikan bola. Saat bola mau sampai, kaki juga bergerak mengikuti arah
gerakan bola agar bola tidak terpantul dan bisa mendarat dengan sempurna.
3. Menahan bola dengan kaki bagian luar
Bagian luar juga bisa dipakai untuk menahan bola, namun teknik ini lebih
sulit dilakukan ketimbang teknik yang pertama dan kedua. Namun lebih efektif
dari segi kecepatan, pemain bisa langsung menghentikan bola terus dribbling dan
lanjut untuk menyerang.
4. Menggiring (Dribling) Bola
Kedua adalah keterampilan menggiring bola, dimana keterampilan ini
berkaitan dengan kontrol penuh terhadap bola. Dribbling, manuver, dan membawa
bola dalam kecepatan tinggi adalah kunci sukses sebelum mencetak gol.
1) Dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam
Dribbling yang pertama adalah menggunakan sisi kaki bagian dalam.
Caranya adalah dengan menyentuh bola dengan sisi kaki bagian dalam dan
posisi kaki adalah tegak lurus terhadap bola.
Kemudian bola ditendang pelan guna mempertahankan kontrol bola.
Jangan lupa juga pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola
sehingga memudahkan dalam mengontrol bola.
2) Dribbling dengan sisi kaki bagian luar
Keterampilan mengontrol bola ini digunakan ketika pemain yang
menguasai bola sedang berlari dan mendorong bola sehingga bisa
mempertahankan bola tersebut tetap berada di sisi luar kaki.
3) Dribbling menggunakan kura-kura kaki
Teknik dribbling selanjutnya adalah menggunakan kura-kura kaki.
Teknik ini dibilang lebih enak dan bisa dipakai untuk dribbing dengan
kecepatan tinggi (lari).
5. Mengontrol Bola
Pertama adalah mengontrol Bola, hal ini berkaitan dengan pengendalian
bola yang berkaitan dengan penguasaan seluruh bagian tubuh terkecuali tangan
dalam memainkan dan mengatur keberadaan bola agar tetap stabil di antara bagian
tubuh.
Dengan kontrol bola yang baik seseorang dapat menerima operan dan
melakukan operan baik lambung maupun datar. Selain itu kontrol bola adalah
kemampuan mempertahankan penguasaan bola dan melindungi dari lawan.
6. Kontrol Tubuh
Keempat yang tidak kalah penting adalah kontrol tubuh, dimana
kemampuan pemain menggerakkan tubuhnya dengan lancar saat pertandingan,
juga mengoptimalkan keseimbangan. Mengontrol tubuh saat pertandingan
berkaitan dengan langkah yang tepat, lari yang seimbang, dan keseimbangan
gravitasi ketika melakukan lompatan.
G. Tokoh Terkenal
Sepanjang sejarah permainan sepak bola, telah banyak melahirkan tokoh-
tokoh berjasa untuk klub dan negaranya. Keberadaan tokoh sepakbola ini tidak lain
adalah berkat kegigihan selama menjadi atlet, tertib dalam latihan, dan menjunjung
tinggi sportifitas. Pada Maret 2020 majalah France Football merilis sebanyak 50 nama
tokoh berpengaruh dalam sepak bola, empat diantaranya adalah Kylian Mbappe (Paris
Saint-Germain), Neymar (Paris Saint-Germain), Lionel Messi (Barcelona), juga
Cristiano Ronaldo (Juventus).
Cristiano Ronaldo sebagai tokoh dan pemain sepak bola akan menjadi
legendaris di masa yang akan datang, ia telah menginspirasi banyak orang. Dengan
segudang prestasi dan kekayaan yang dimiliki dari hasil pertandingan demi
pertandingan menakjubkan yang ia mainkan. Maka tidak salah Ronaldo adalah tokoh
ternama dan berpengaruh, yang akan terukir sejarahnya di kemudian hari.
2. BOLA VOLI
A. Pengertian Bola Voli
Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan
karet atau kulit dan dimainkan secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri
dari 6 orang pemain yang area permainannya dipisahkan oleh net.
Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus
menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak
boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai para
pemain.
Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor
25 terlebih dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang
pertandingan adalah tim yang berhasil memenangkan dua babak.
B. Sejarah Bola Voli
Olahraga bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan di sekitar
akhir abad 19. William G. Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s Christian
Association (YMCA) di Massachusetts, khususnya di bidang pendidikan jasmani.
William G. Morgan awalnya terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh
James Naismith. William rupanya ingin menciptakan sebuah permainan untuk orang-
orang tua, sebuah olahraga yang tidak terlalu menuntut kekuatan fisik seperti berlari.
Dari sinilah William akhirnya menciptakan permainan yang diberi
nama mintonette. Mintonette yang dikenal sebagai voli di zaman sekarang ini
merupakan olahraga yang menggabungkan unsur basket, bulu tangkis,
hingga baseball.
Seiring dengan berjalannya waktu, mintonette disukai oleh banyak orang dan
permainan ini pun semakin berkembang. Namanya pun resmi berubah
menjadi volleyball (bola voli) pada tahun 1896.
Di Indonesia sendiri, permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa
penjajahan. Negara Belanda dulunya “membawa" olahraga ini ke Indonesia dan
memainkannya bersama golongan bangsawan.
Sejak saat itulah olahraga voli terus mengalami perkembangan, terutama
setelah Indonesia merdeka. Klub-klub bola voli mulai bermunculan di berbagai
daerah. Pada tahun 1955, akhirnya dibentuklah sebuah organisasi untuk olahraga voli,
yaitu PBVSI.
C. Peraturan Bola Voli
Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah memahami
peraturannya. Olahraga ini pun memiliki sejumlah aturan yang berkaitan dengan hal
teknis, pelanggaran, serta penghitungan skor.
1. Aturan Main dan Pelanggaran
 Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap
tim, yaitu spiker, tosser, defender, dan libero.
 Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
 Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang
berhak melakukan servis pertama kali.
 Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
 Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
 Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area
lapangannya sendiri. Artinya, pemain tidak boleh sampai melewati batas net
atau masuk ke area lawan.
 Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di dalam
garis lapangan permainan.
 Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau
melemparnya seperti pada permainan basket. Menangkap dan melempar bola
akan dinilai sebagai suatu pelanggaran.
 Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan bola.
Pemain dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola dengan
cara menendang.
 Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-kali.
 Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
 Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap sebagai
pelanggaran.
2. Penghitungan skor
bahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung
memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan.
Tim yang menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua
tim sama-sama menang di dua set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set
ketiga. Babak inilah yang akan menentukan siapa pemenangnya.
Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini menggunakan
sistem rally point dengan jumlah poin 25. Artinya, tim yang mendapatkan poin 25
terlebih dahulu akan dinyatakan menang di babak tersebut.
Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan
akan berubah. Pertandingan otomatis dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang
berhasil memimpin dengan selisih dua angka.
D. Ukuran Lapangan Bola Voli
Sama seperti olahraga lainnya, voli juga dimainkan di lapangan dengan ukuran
tertentu. Tak hanya luas lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek yang ada
di dalamnya, termasuk net dan bola.
1. Lapangan Bola Voli

 Panjang : 18 meter
 Lebar : 9 meter
 Lebar garis lapangan : 5 cm
 Area serang : 3 meter dari garis tengah
 Panjang area servis : 3 meter di belakang garis lapangan
2. Net Bola Voli

 Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter


 Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
 Panjang net : 9 meter
 Lebar net : 1 meter
 Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan : 0,5–1 meter
 Lebar pita tepian net : 5 cm
 Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
 Tinggi antena : 80 cm di atas net
3. Bola Voli

 Bahan : kulit atau yang sintetis


 Bentuk : bulat sempurna
 Diameter : 18–20 cm
 Keliling lingkaran : 65–67 cm
 Berat : 260–280 gram
 Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi

E. Teknik Dasar Bola Voli


Bermain voli membutuhkan teknik-teknik tertentu, jadi pemain pun tidak bisa
memukul bola seenaknya. Setidaknya ada empat teknik dasar yang harus dikuasai
oleh para pemain, yaitu servis, passing, smash, dan juga blocking.
1. Servis

Servis adalah memukul bola dari luar garis lapangan untuk memulai
permainan. Servis bisa sangat menentukan jalannya permainan, karena itu pukulan
bola harus dilakukan dengan kuat dan tepat. Melakukan servis pun tidak boleh
sembarangan dan ada tekniknya.
Macam-macam servis sebagai berikut.
a. Servis Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah awalnya dengan
memegang bola di tangan kiri, posisikan agak di depan badan dan sejajar
pinggang. Tangan kanan (posisi mengepal) kemudian berayun dari belakang ke
depan dan memukul bola dari arah bawah.
b. Servis Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas. Servis ini pun
bisa dilakukan dengan beberapa jenis teknik, misalnya floating dan jumping
service.
c. Floating Service
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke
atas kepala. Setelah itu, pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke
depan dan melewati net.
d. Jumping Service
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara melompat. Pemain
melambungkan bola ke atas lalu melompat sambil melakukan pukulan dengan
kuat.
2. Passing
Teknik passing dilakukan untuk mengendalikan permainan. Pemain dapat
melakukan passing untuk menerima bola, menangkis, sekaligus mengembalikan
serangan lawan. Passing juga berguna untuk mengoper bola atau memberikan
umpan kepada rekan satu tim.
Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara.
a. Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim
yang akan melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua tangan. Bola
diterima dengan kedua telapak tangan lalu melambungkannya lagi ke atas atau
ke arah yang diinginkan.
b. Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah
kepala). Teknik inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua
tangan.
c. Passing Bawah Satu Tangan
Passing ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus
membungkuk dan mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan
bola. Tak jarang pemain harus sambil melompat dan terjatuh demi
menyelematkan bola.
d. Passing Bawah Dua Tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola
yang jatuh tepat di depan pemain. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu the
dig dan thumb over palm.
Cara melakukan the dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada
telapak kiri. Setelah itu, ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit
berbeda dari the dig, thumb over palm dilakukan dengan cara mengepalkan tangan.
Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah
kanan lalu menggenggam seolah menutup kepalan tangan kiri. Sementara itu,
kedua ibu jari berada di bagian atas.
3. Smash  atau Spike

Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting,


kekuatan tangan, dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan untuk mematahkan
serangan lawan sekaligus untuk mencetak poin.
Teknik melakukan smash pun hampir mirip seperti jumping service, yaitu
dengan cara melompat dan memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada
empat tahap gerakan dalam melakukan smash, yaitu berlari, melompat, memukul
bola, lalu mendarat.
Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa
menjadi penentu kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran. Ada
beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli,
contohnya sebagai berikut
a. Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan
melakukan gerakan awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah bola.
Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung memukul bola dengan
sangat keras.
b. Quick Smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu
yang bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan kepada spiker.
Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena membutuhkan timing yang
tepat.
c. Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di posisi
sekitar 1 meter di atas net, spiker langsung melompat dan memukul bola ke arah
tim lawan.
4. Blocking

Teknik ini berguna untuk menahan serangan sekaligus mencegah agar


lawan gagal mencetak poin. Cara melakukan blocking adalah berdiri di dekat net
dan harus dalam posisi siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil
mengangkat kedua tangan untuk menghalau bola. Teknik ini memang terlihat lebih
mudah ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan latihan agar
pemain bisa menguasainya.
3. BOLA BASKET
A. Pengertian Permainan Bola Basket
Permainan Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu
dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah
berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan
bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong
bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring
bola ke segala penjuru dalam arena permainan. Bermain bola basket juga dapat
meningkatakan kebugaran jasmani.
B. Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James
Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther
menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang dapat
dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari, dan menarik.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh
karena itu permainan baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru ini
mendapat sambutan baik dan dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun
1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada
tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah olahraga di
Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi
Bola Basket International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball
Amateur (FIBA).
Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke
Indonesia yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di
Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada tanggal
23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI).
Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955 kepanjangan
PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
C. Peraturan dalam Permainan Bola Basket
Sebelum melakukan praktik permainan bola basket, terlebih dulu Anda harus
mengetahui peraturan dasar dalam permainan bola basket.
1. Peraturan Dasar
a) Jumlah Pemain dalam Satu Tim
 Setiap pertandingan terdiri dari dua tim.
 Setiap tim terdiri dari maksimal 12 orang pemain dengan maksimal 5 orang
pemain yang berada di lapangan.
 Setiap tim dapat melakukan pergantian pemain sebanyak yang mereka
inginkan.
b) Tujuan Permainan
 Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak mungkin.
 Tim dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
c) Durasi Pertandingan
1. Setiap pertandingan terdiri dari 4 periode dimana 1 periode berlangsung
selama 10 menit.
2. Jika poin kedua tim sama besar, maka dilanjutkan ke babak overtime yang
berlangsung 5 menit sampai salah satu tim memiliki poin terbesar dari
lawan(pada akhir babak overtime).
d) Pergerakan Bola
1. Bola dapat dioper dari satu pemain ke pemain lain, atau digiring oleh seorang
pemain dari satu titik ke titik lain (bola dipantulkan saat berjalan atau
berlari).
2. Sekali pemain berhenti menggirin bola, maka ia tidak boleh menggiringnya
lagi atau disebut dengan double.
3. Sebelum mengoper atau menembakkan bola, seorang pemain harus
mengambil dua langkah(tanpa menggiring bola).
4. Sekali tim yang memegang bola melewati setengah lapangan, maka mereka
tidak boleh kembali ke daerahnya sendiri.
e) Durasi Menembak
1. Tim yang memegang bola, memiliki maksimum 24 detik untuk melakukan
tembakan.
2. Tambahan, pemain ofensif tidak boleh berada dalam area terlarang selama 3
detik berturut-turut.
f) Pelanggaran
1. Pemain dinyatakan foul ketika ia melakukan kontak fisik dengan pemain
lawan(mendorong, menarik, dan lainnya).
2. Seorang pemain yang melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali maka tidak
bisa ikut bermain lagi dalam pertandingan tersebut.
3. Pelanggaran yang dibuat saat tim lawan melakukan tembakan, maka tim
lawan diberikan tembakan bebas sebanyak 3 bila area three point atau 2 bila
tidak.
4. Bila seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan dan tembakannya
masuk, maka itu dihitung dan diberikan tambahan 1 tembakan bebas untuk
pemain yang dilanggar.
5. Sekali satu tim membuat 4 pelanggaran dalam 1 periode waktu, maka setiap
tambahan pelanggaran (pada pemain yang tidak melakukan tembakan ) akan
diberikan 2 tembakan bebas.
D. Ukuran Lapangan Bola Basket

E. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bola Basket


1. Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau
masuk ketika mengoper bola.
2. Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring
akan mendapat nilai sebagai berikut:
- Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka.
- Gol dari lapangan dihitung 2 angka.
- Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka.
3. Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya
sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4. Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu
dianggap sebagai pelanggaran dan tidak dihitung
5. Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari
bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-
masing tim.
6. Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring,
maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran.
F. Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada
permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada
penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain:
a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola
Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar,
sehingga dapat dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga
dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik
yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena
kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu
tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut contoh
passing bola basket:
a) Bounce Pass

b) Chest Pass

c) Over Head Pass


d) Baseball Pass

b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)


Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan
untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih
dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun
berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa
bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang
dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan). Kegunaan menggiring bola
adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan
memperlambat tempo permainan.

c. Teknik Menembakkan Bola Basket


Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh
keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama
dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing),
maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan
cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola
basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up, menagkap
bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan
tembakan kaitan.
d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)
Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah
satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki
yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang. Gerakan pivot
beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola
tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang
jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir melakukan pivot sehingga
dapat dengan mudah menentukan timing untuk menembak.
G. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket
Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang
dijalankan oleh salah satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga
dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai
berikut.
1) Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari
penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun
bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada
kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3
orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian.
2) Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah
melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi
tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat
merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah pertahanan
lawan.
3) Penyerangan Kilat Berpola
Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya
dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga
daerah sendiri pada waktu bertahan.
4) Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur pemain
dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan
menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat baik
dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai usaha
untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi
penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim
memperoleh kemenangan tipis.
H. Jenis-Jenis Pola Penyerangan
Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket
antara lain sebagai berikut.
1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond)
Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan
maupun pertahanan satu lawan satu.

2) Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)


Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai
pemain jangkung.
3) Pola 2-3 (Pola Reverse)
Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan
satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan
dalam melakukan pola penyerangan ini.

I. Pola Pertahanan (Defensive)


Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam
rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah
sebagai berikut.
1) Sikap Jaga
Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan
sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak
lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga
keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan
pandangan tembakan lawan.
2) Olah Kaki untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki:
- Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.
- Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
- Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru
saja selesai menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju
ke daerah basket.
- Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk
menghindari tipuan pandanglah pinggang lawan.
3) Macam-Macam Bentuk Pertahanan
a) Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah
tertentu. Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan
daerah 2-1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini mempunyai
kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Bila tim mempunyai pemain-
pemain yang tinggi bear tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan
daerah akan sangat menguntungkan.
b) Pertahanan Satu Lawan Satu
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap
orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu
adalah sebagai berikut.
- Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga
seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain
pembayang, berikan jalan kepada pemain yang dibayangidengan merapat
atau melonggarkan jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah.
- Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian
Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat
mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan-
latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah satu
penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau
memberikan kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian.
- Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah
seorang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk
menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap
untuk menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali
menjaga penyerang yang dijaganya.
J. Perlengkapan
1) Lapangan
- Panjang: 26 m
- Lebar: 14 m
- Diameter lingkaran tengah lapangan: 3.6 m
- Tinggi ring: 2.75 m
- Diameter ring: 0.45 m
- Ukuran papan pantul: 1.80 m x 1.20 m
2) Bola
- Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.
- Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m
- Jalur bola maksimum 0.635 cm
- Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm
- Berat 567 gram -650 gram

Anda mungkin juga menyukai