Irigasi & Bangunan Air Pertemuan Ke 3 - 2021
Irigasi & Bangunan Air Pertemuan Ke 3 - 2021
2021
1
Irigasi Berdasarkan Tingkat Perkembangannya :
NO Klasifikasi Jaringan Irigasi
Teknis Semi Teknis Sederhana
Bangunan Permanen /
1 Bangunan Utama Bangunan Permanen Semi Permanen Bangunan Sementara
Kemampuan Bangunan
mengukur & mengatur
2 debit Baik Sedang Tidak mampu
Belum dikembangkan
Dikembangkan atau bangunan tersier belum ada jaringan yang
4 petak tersier sepenuhnya jarang dikembangkan
6 Ukuran Tidak ada batasan < 2000 hektar < 500 hektar
Sumber : KP - 01
2
4 Unsur Fungsional Pokok dalam Jaringan Irigasi:
Bangunan- Petak-petak
bangunan tersier dengan
utama sistem
(headworks) -> Jaringan pembagian air Sistem
di mana air pembawa dan sistem pembuang
diambil dari berupa pembuangan berupa
sumbernya saluran, kolektif. saluran dan
(sungai/waduk) Sistem bangunan
pembuang
berupa
saluran dan
bangunan.
Jaringan Irigasi Sederhana
4
Ciri – ciri Irigasi sederhana :
6
Jaringan semiteknis -> bendungnya terletak di sungai
lengkap dengan bangunan pengambilan & pengukur di
bagian hilirnya.
Dimungkinkan
beberapa bangunan permanen di
jaringan saluran. Sistem pembagian air serupa dengan
jaringan irigasi sederhana
7
Gambar bangunan pembagi, jalan tani, &
bangunan pembawa
8
Jaringan Irigasi Teknis
Jaringan irigasi dan jaringan pembuang/pematus sudah
terpisah.
Saluran irigasi mengalirkan air ke sawah-sawah dan
saluran pembuang mengalirkan air lebih dari sawah-
sawah ke saluran pembuang alamiah lalu ke outlet (laut).
9
Jika sumber air hanya dari jaringan (pembawa) utama,
hanya memerlukan jumlah :
10
Gambar
Jaringan Irigasi Teknis
11
BEBERAPA CONTOH
GAMBARAN BENTUK
JARINGAN IRIGASI TEKNIS
12
Lokasi di Daerah Irigasi Koya.
Bendung Tami, 1996.
Type Bendung : pelimpah bentuk
gergaji (labirinth) dengan 7 gigi,
lebar pelimpah 85 m dan debit
banjir 100 tahunan 1500 m3/det.
13
KONDISI BENDUNG TAMI, DI KOYA 2016 & 2019
14
JARINGAN IRIGASI TEKNIS DI PAPUA
15
Irigasi Teknis di Jawa Timur
16
SALURAN PRIMER
Saluran primer
sistim irigasi dari
Bendung Bila,
Sidenreng
Rappang,
Sulawesi Selatan.
17
BANGUNAN PENANGKAP
DI JAWA TIMUR
18
BANGUNAN PEMBAWA
19
BANGUNAN PELENGKAP-
TALANG AIR IRIGASI
20
BANGUNAN PELENGKAP –
PINTU AIR MENGGUNAKAN KARET SEAL
21
PENGERTIAN ISTILAH - ISTILAH
* SKEMA DAERAH IRIGASI, -> gambar sketsa yang
menggambarkan / menunjukkan jumlah bangunan bagi/
sadap , luas tiap petak tersier, luas ruas saluran sekunder/
primer, letak bangunan pengambilan, serta panjang dan
debit saluran .
23
SKEMA DAERAH IRIGASI BARANG
24
SKEMA BANGUNAN BAGI-SADAP DI BARANG
25
PETA IKHTISAR
- Bangunan-bangunan utama
- Jaringan dan trase saluran irigasi
- Jaringan dan trase saluran pembuang
- Petak-petak primer, sekunder dan tersier
- Lokasi bangunan
- Batas-batas daerah irigasi
- Jaringan dan trase jalan
- Daerah-daerah yang tidak diairi (misal desa-desa)
- Daerah-daerah yang tidak dapat diairi (tanah
jelek, terlalu tinggi dsb).
Peta ikhtisar umum -> skala 1:25.000.
Peta ikhtisar detail (peta petak) -> skala 1:5.000,
Petak tersier 1:5.000 atau 1:2.000.
PETA TERSIER