Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Ikan Louhan(Amphilophus trimaculatus)

Oleh :
Aditya Wahyudi
1904125109
Budidaya Perairan B

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Ir. Sukendi, MS

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
telahmemberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Manejemen Produksi Benih Tiram Mutiara” ini tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yaitu Prof. Dr. Ir. Sukendi, MS yang telah memberikan tugas atau arahan dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dalam
segi isi maupun penulisan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
positif dan bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang, kami juga
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bangkinang, 28 Mei 2021

Aditya Wahyudi

DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan Masalah............................................................................................
Bab 2 Pembahasan.....................................................................................................
2.1 Pengertian Ikan Louhan...............................................................................
2.2 Klasifikasi....................................................................................................
2.3 Jeni – Jenis...................................................................................................
2.4 Morfologi.....................................................................................................
2.5 Cara Budidaya..............................................................................................
Bab 3 Penutup............................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ikan Louhan (Flowerhorn) merupakan ikan hias yang mulai populer di Indonesia
sejak tahun 2000-an. Ikan dari famili Cichlidae tersebut merupakan hasil persilangan dari
beberapa genera, yaitu Cichlasoma, Amphilophus, dan Paraneetroplus (McMahan et al.,
2010; Ng & Tan, 2010; Nico et al., 2007).

Di Indonesia, popularitas ikan jenis ini juga cukup tinggi dan terbukti dengan harga
jualnya yang lumayan mahal. Louhan yang warnanya indah dan jika kepalanya menonjol
besar atau jenong maka harganya semakin mahal. Ikan louhan Berasal dari bagian barat
Negara Malaysia. Ikan Louhan dikenal sebagai Karoi dalam bahasa Indonesia kapal
perang. Perkembangan ikan Louhan dimulai pada tahun 1993. Dimana pada tahun itu
sudah mulai dipelihara. Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang
diimpor dari Amerika Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor
dari Taiwan ke Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran
ikan lou han tersebut. Ciri utama pada ikan Louhan adalah terdapat Jenong pada dahinya
yang bagi masyarakat Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu ikan louhan ?
2. Bagaimana klasifikasi dari ikan louhan ?
3. Apa saja varietas / jenis dari ikan louhan ?
4. Bagaiman budidaya ikan louhan ?

1.3 TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui klasifikasi dari ikan louhan


2. Mengetahui varietas / jenis dari ikan louhan
3. Mengetahui cara budidaya ikan louhan

BAB II
TINJAU PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN IKAN LOUHAN

Flowerhorn atau lebih dikenal dengan nama Ikan Lou Han merupakan salah
satu ikan hias terkenal yang dipelihara di dalam akuarium karena warna sisik mereka
yang hidup serta benjolan kepala mereka yang berbentuk khas berjuluk "benjol
kelam". Aslinya mereka hanya berhabitat di Malaysia dan Taiwan, namun saat ini
banyak dipelihra oleh penggemar ikan di seluruh dunia.

Flowerhorn atau lebih dikenal dengan nama Ikan Louhan merupakan salah satu ikan
Hias yang terkenal di Indonesia dan beberapa Negara lainya. Nama louhan diambil dari kata
Hua Louhan yang artinya dewi pelindung. Sehingga Ikan Louhan banyak yang
mempercayainya sebagai pelindung bagi siapa saja yang memeliharanya. Ikan louhan Berasal
dari bagian barat Negara Malaysia. Ikan Louhan dikenal sebagai Karoi dalam bahasa
Indonesia kapal perang. Perkembangan ikan Louhan dimulai pada tahun 1993. Dimana pada
tahun itu sudah mulai dipelihara.

Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari
Amerika Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke
Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran ikan lou han tersebut.
Ciri utama pada ikan Louhan adalah terdapat Jenong pada dahinya yang bagi masyarakat
Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi. Tahun 1995 terjadi lagi
spesies Louhan terbaru, yang diperoleh dari perkawinan persilangan diadakan lebih lanjut
dengan Human Face Red God of Fortune, yang menghasilkan jenis baru yang disebut Five-
Colors God of Fortune. Karena warnanya yang indah, ikan ini menjadi cepat popular di
seluruh kalangan pecinta ikan hias luahan.

Hingga tahun 1998, terus terjadi penyempurnaan dengan cara melakukan persilangan.
Salah satu persilangan yang diperoleh yakni ikan Louhan jenis hibrida flowerhorn Hua Luo
Han yang merupakan hasil persilangan dari Seven-Colors Blue Fiery Mouth (Greenish Gold
Tiger) yang berasal dari Amerika tengah dengan Ikan Louhan Jin Gang Blood Parrot dari
Taiwan. Ikan Louhan jenis hibrida flowerhorn Hua Luo Han ini merupakan generasi pertama
yang kemudian diikuti oleh ikan Louhan Jenis Flowerhorn. Antara tahun 1998 hingga tahun
1999 terjadi proses impor Ikan louhan jenis flowerhorn dan Golden Base ke Amerika Serikat.

Dengan adanya impor flowerhorn dan Golden Base itu muncul lagi dua ikan louhan
spesies baru dengan ciri mutiara (bintik-bintik perak putih pada kulit) dan yang tidak. Golden
Base juga memiliki dua varietas, mereka yang pudar dan yang tidak. Di antara segala jenis
flowerhorn, yang tanpa mutiara dengan cepat disusul popularitasnya oleh mereka yang
mempunyai mutiara, menjadi skala flowerhorns mutiara, atau Zhen Zhu. Dengan Golden
Base, yang dikembangkan kulit menjadi keemasan yang menarik ditempatkan pada
flowerhorn kulit abu-abu itu.

Dipasaran Amerika Serikat pada tahun 1999 terdapat empat spesies flowerhorn. Dari
keempat spesies tersebut yakni flowerhorn biasa, flowerhorn skala mutiara, flowerhorn emas,
dan fader. Akibat dari penjualan secara tidak tepat tersebut, banyak peternak komersial yang
melakukan pengkembang biak untuk mencari penampilan ikan Louhan tanpa memperhatikan
terminologi. Akibatnya, nama menjadi sesuatu yang membingungkan dan jenis keturunan
menjadi sulit dilacak.

Pada Tahun 2000 hingga tahun 2001, Ikan Louhan terbaru jenis Kamfa Muncul. Ikan
ini merupakan hasil hibrida dari setiap jenis flowerhorn yang disilangkan dengan spesies dari
genus Vieja atau dengan Parrot Cichlid jenis apapun. Ini membawa beberapa sifat baru,
seperti mulut pendek, ekor terbungkus, mata cekung, dan gundukan yang semakin besar di
bagian kepala.
Perkembangan Ikan louhan ini terus berlanjut hingga tahun-ketahun. Bebagai jenis
Spesies baru pun ikut muncul. Tercatat terdapat ada enam jenis ikan louhun saat ini yang
paling popular diantaranya yakni Chinwa, Fly Marking, Cencu, Free Head dan Classic.

Ketertarikan orang terhadap ikan Louhan karena pada warna sisik dan dahi atau
jenongnya yang menonjol (nongnong). Bahkan terakadang pada sisik louhan terdapat tanda
atau marking yang berbentuk motif atau huruf mandarin, latin, atau angka.

2.2 KLASIFIKASI:
1. Kerajaan: Animalia
2. Filum: Chordata
3. Kelas: Actinopterygii
4. Ordo: Perciformes
5. Famili: Cichlidae
6. Genus: Amphilophus
7. Spesies: Amphilophus trimaculatus

2.3 JENIS-JENIS
1. CENCU/ZENZHU/MUTIARA/PEARL LOUHAN
 Jenis ini dibagi jadi dua tipe lagi, Klasik dan Modern.

1. Klasik , cirinya mutiara tidak terlalu dominan, keunggulan pada warna merah yang
dominan dan cerah, sebagian besar mempunyai bodi yang eklipse, agak membulat,
kepala umumnya bone head (jenong struktur tulang) ini berarti jenong tidak terlalu
besar, tapi ini kembali dari moyangnya. Karena seperti anda ketahui lohan
dikembangkan oleh ratusan breeder dengan rahasia masing-masing. Kelebihan tipe
klasik adalah ukuran yang lebih besar dibanding tipe modern. Sirip tidak mudah layu.
Saya disini tidak menulis nama-nama jenis ini karena sangat banyak dan
membingungkan bahkan menurut saya “keterlaluan”.
2. Modern, cirinya mutiara sangat dominan, sampai ke pipi, bahkan ke jenong (kualitas
tinggi). Badan umumnya persegi, jenong sudah muncul ketika ukuran 10cm++. Tipe
jenong biasanya adalah Water Head, disebut water head karena banyak unsur air pada
jenongnya. Sangat mudah mengempis bila kondisi tidak sesuai. Mutiara pada jenis
modern sudah tampak pada ikan ukuran 3cm. Jadi sangat mudah menentukan jenis
klasik atau modern apabila anda ingin membeli anakan louhan.
2. Kim Hwa/Cing Hwa/Jin Hua/Kamfa/Golden Flower
Jenis ini sedang tren walau mungkin akan digeser oleh jenis-jenis baru seperti
Storm, Rainbow King, dan Super Red Synspillum (SRS). Soal nama paling enak kalau
kita lafalin kamfa, Sebenarnya Kamfa hasil pengembangan dari Louhan pertama kali
yaitu Hua Lou Han, jadi sebelum ada Louhan yang sekarang, 10 tahun yang lalu sudah
dikembangkan generasi awal dari Kamfa.
3. Golden Red/Taitong/Jin Kang/Cing Kang

Ada juga yang menyebutnya golden trimaculatus. Ciri khas dari golden red adalah
warna kombinasi kuning/orange dan merah. Untuk mendapatkan warna tersebut, jenis
ini akan bermutasi terlebih dahulu. Mutasi yang dimaksud adalah transformasi sisik dari
warna biasa (seperti louhan umumnya) ke warna hitam arang, kemudian menjadi warna
kombinasi kuning dan merah.

4. Red Texas/Super Red Texas


Jenis ini asli buatan thailand seperti halnya golden red. Dari segi penampilan dan
nama dapat ditebak kalau moyang SRT adalah Texas Chiclid. Sebutan dari texas ada
Blue/Green Texas.

5. Rainbow King
Jenis ini sangat memukau dan indah, bodi kotak, marking horizontal, warna merah
kuning , ada beberapa ikan yang memiliki warna kebiruan. Hati-hati memilih rainbow
king, marking horizontal sudah muncul ketika masih anakan 3 cm, dan bodi tampak
kebiruan. Pertama kali dibuat di singapore dan sempat menjadi grand champion, setelah
itu RBK (singkatan RainbowKing) meledak dipasaran.

2. SUPER RED SYNSPILLUM (SRS)


Asli buatan thailand, bodi cenderung merah bata (kecoklatan)sedikit orange
seluruh badan. Boleh dibilang SRS ini adalah Kamfa-nya thailand. SRS ini sangat
specific karena sudah jelas patokan standardnya. Mata harus putih/kuning, Warna
jelas merah bata, Sirip lebar kaku, Jenong jenis water head, Head Marking sama
sekali tidak ada, bodi marking biasanya tipis.

3. STORM
Yang satu ini memang fenomena baru, sangat lain dari louhan yang ada. Belum
banyak terungkap rahasia dibaliknya. Asli buatan thailand, saat ini belum begitu
populer di indonesia, tunggu saja waktunya.
2.4 MORFOLOGI
1) Pada umumnya ikan ini memiliki bentuk ekor yang seperti ikan mujair.
2) Memiliki benjolan dikepala.
3) Pada dasarnya ikan Louhan jatan memiliki benjolan yang lebih besar daripada betina.
4) Memiliki warna yang beraneka ragam.
5) Ikan louhan ini identik dengan bintik-bintik kecil seperti mutiara di seluruh tubuhnya.
6) Mempunyai sirip yang lebar.
7) Bibir ikan ini terlihat lebih monyong (bibir agak Tebal seperti ikan mas) namun
kepala kecil
8) Hampir semua ikan ini memiliki sisik yang warna hitam memanjang tepat pada
tengah ikan.

2.5 CARA BUDIDAYA


 Siapkan akuarium Yang Sesuai

1. Volume akuarium tergantung ukuran, ikan lou han kecil 5-7,5 cm bisa menggunakan
akuarium 20x30 cm², sebesar akuarium ikan cupang.
2. Ikan besar, 10-15 cm memerlukan akuarium lebih besar,40x60 cm².
3. Lou Han berukuran di atas 25 cm gunakan akuarium 60x120 cm².
4. Agar Lou Han berukuran 40 cm dpt bergerak bebas, akuariumnya 80x166-180 cm².

 Air Akuarium
Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah tentang air untuk akuarium.
Karena setiap daerah memiliki kadar ph yang berbeda-beda. Untuk itu, kita bisa
menyiasatinya dengan cara mengendapkan air terlebih dahulu selama beberapa jam
sebelum air dimasukkan di dalam akuarium. Cara ini berfungsi untuk mengurangi kadar
ph yang terkandung dalam air. Selain itu, kita juga dapat menambahkan garam yang
khusus untuk ikan (garam ini biasanya banyak dijual di toko ikan hias).

 Makanan Untuk Ikan Louhan


Usahakan pakan yang akan diberikan ke ikan louhan merupakan pakan alami
yang mengandung banyak protein dan gizi, seperti cacing, jangkrik, udang, dan lainnya.
Jangan memberikan ikan louhan makanan buatan saat ikan louhan akan diternakkan.
Karena makanan buatan seperti pelet biasanya mengandung pewarna yang dapat
mempengaruhi kesuburan ikan louhan.
 Menjodohkan Ikan Louhan
Setelah perlengkapan dan ikan dipilih, kita saatnya menjodohkan ikan louhan.
Masukkan ikan louhan di dalam akuarium yang sama. Namun, akuarium masih dibatasi
dengan sekat kaca di bagian tengahnya. Amatilah gerak-gerik kedua ikan louhan
tersebut. Jika ikan louhan bertengkar, jangan membuka sekat kacanya terlebih dahulu
hingga keduanya saling mengenal. Jika kedua ikan louhan sudah saling mengenal dan
akrab, saatnya sekat kaca bisa dibuka.

Sekat kaca dilepas secara berlahan. Amati kembali kedua ikan louhan tersebut.
Jika kedua ikan tersebut berkelahi, kita perlu memasang sekat kacanya kembali. Namun,
jika kedua ikan tidak berkelahi, berarti kedua ikan sudah bersedia untuk dijodohkan.
Biasanya ikan louhan yang sudah cocok akan saling menggesek-gesekkan badannya
sambil menggoyang- goyangkan ekornya.

Langkah selanjutnya adalah menutup akuarium dengan kertas yang berwarna


gelap agar ikan bisa menikmati bulan madunya dengan tenang. Tapi jangan sampai lupa,
sebelum menutup akuarium dengan kertas gelap,berikan makanan yang agak banyak
agar kedua ikan tidak kelaparan.

 Ikan Louhan Mengeluarkan Telurnya


Setelah ikan louhan berbulan madu, biasanya sekitar 1-2 hari kemudian, dasar
akuarium akan dipenuhi oleh telur ikan. Telur yang memiliki warna putih susu
merupakan telur yang gagal dibuahi. Sedangkan, telur yang memiliki warna bening dan
terdapat bintik-bintik spot hitam merupakan telur yang berhasil dibuahi.
Kedua induk akan berusaha menjaga telurnya dengan cara mengipas-ngipasi
telurnya dengan sirip dengan tujuan memberikan sirkulasi udara pada telur. Pada tahap
ini, biarkan kedua ikan tetap di dalam satu akuarium berserta telurnya. Berikanlah
makanan yang banyak. Karena ikan louhan akan memakan telurnya jika tidak ada
makanan.
Semua telur akan menetas sekitar 48 jam setelah telur dikeluarkan dari perut ikan
louhan betina. Setelah telur-telur tersebut menetas, saatnya kita memisahkan anakan ikan
louhan dengan induknya agar tidak terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ikan Louhan (Flowerhorn) merupakan ikan hias yang mulai populer di Indonesia sejak tahun
2000-an. Ikan dari famili Cichlidae tersebut merupakan hasil persilangan dari beberapa
genera.

Ada 7 jenis ikan lauhan ini yaitu:

1) Pearl Louhan
2) Golden Flower

3) Golden Red
4) Red Texas/Super Red Texas

5) Rainbow King

6) Super Red Synspilium (Srs)

7) Strom

3.2 SARAN

Berikan pakan ikan 3 kali sehari dengan pakan alami seperti cacing sutra dan bersihkan
cacing sutra dengan metyline blue agar terhindar dari penyakit karna cacing sutra habitat di
air keruh.

DAFTRA PUSTAKA

McMahan CD, Geheber AD, Piller KR. 2010.

Molecular systematics of the enigmatic

Middle American genus Vieja (Teleostei:

Cichlidae). Molecular Phylogenetics and

Evolution 57: 1293–1300. DOI:

dx.doi.org/10.1016/j.ympev.2010.09.005

Anda mungkin juga menyukai