Webinar Pendidikan
“Akses Pembelajaran Daring yang Efektif”
Komisi Pendidikan Direktorat Penelitian dan Kajian (Ditlitka)
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia)
Berkolaborasi dengan
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Kawasan Asia-Oseania
I. PENDAHULUAN
Peraturan Presiden No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan menjamin akses pendidikan bagi warga Indonesia.
Termasuk di dalamnya jaminan akses pendidikan bagi anak-anak dalam kondisi
rentan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan akses tersebut dalam kondisi pandemi
dunia, Coronavirus Disease (COVID-19), yang menyerang Indonesia sejak Maret
2020, pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020. Surat tersebut menjabarkan
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19.
Salah satu poin kebijakan yang tertera di dalam surat edaran tersebut adalah proses
belajar yang dilaksanakan dari rumah. Guru dan murid bertatap muka dari rumah
masing-masing secara daring. Tidak dijelaskan secara eksplisit bagaimana prosedur
pelaksanaan kelas daring, namun, tertulis di dalam surat edaran tersebut hal-hal yang
harus dipertimbangkan dalam proses pembelajaran, yang mana proses pembelajaran:
1. Harus bermakna bagi siswa dan tidak membebani mereka;
2. Fokus terhadap kecakapan hidup;
3. Bervariasi dan mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di
rumah;
4. Dievaluasi secara kualitatif
Untuk membantu guru beradaptasi dengan proses pembelajaran baru, pemerintah,
melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan serta Kementerian Agama, telah
mengadakan pelatihan-pelatihan daring, menyediakan platform pembelajaran tidak
berbayar, dan mengalokasikan dana operasional sekolah untuk mendukung fasilitas
pembelajaran daring bagi siswa. Namun, usaha ini tampaknya dinilai masih belum
cukup menjawab tantangan dalam mewujudkan pembelajaran daring yang ideal bagi
anak-anak, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Tantangan pembelajaran daring di Indonesia terkait erat dengan teknologi pendidikan
di Indonesia (EdTech). Semakin baik teknologi pendidikan di suatu negara, maka
semakin besar kesempatan pembelajaran daring untuk dicapai. Di Indonesia, World
Bank mencatat beberapa tantangan pendidikan teknologi di Indonesia, yang mana di
antaranya adalah infrastruktur internet di Indonesia yang masih minim dan rendahnya
literasi digital aktor pendidik. Terkait dua tantangan tersebut, usaha yang
komprehensif dan melibatkan berbagai pihak perlu dilakukan. Tidak hanya semata
mengandalkan peran pemerintah, Indonesia harus melibatkan lebih aktif peran
komunitas pendidik, sektor swasta, dan masyarakat dalam membantu mewujudkan
teknologi pendidikan yang lebih baik, sehingga akses pendidikan bagi anak-anak
melalui pembelajaran daring dapat terus terjamin.
Untuk itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia mengusung sebuah webinar
dengan tema “Akses Pembelajaran Daring yang Efektif” dalam usaha melibatkan
aktor pendidik, aktor industri EdTech, dan para pelajar luar negeri sebagai bagian dari
masyarakat untuk bersama-sama berdiskusi dalam upaya memperkaya paradigma
masing-masing dalam membantu meningkatkan akses pendidikan yang layak bagi
anak-anak di masa rentan. Webinar ini terdiri dari dua rangkaian diskusi. Sesi diskusi
pertama akan berfokus pada perluasan paradigma tentang pendidikan teknologi dan
sesi diskusi kedua akan berfokus kepada pengayaan pengetahuan untuk masyarakat
pada umumnya, dan para guru serta orang tua pada khususnya. Kami berharap,
webinar ini dapat menjadi salah satu usaha PPI untuk berperan membantu Indonesia
menjamin luas akses pendidikan bagi anak-anak di masa rentan yang merupakan
landasan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bidang Pendidikan di Indonesia.
II. TUJUAN
Webinar ini bertujuan untuk:
1. Memperluas paradigma masyarakat terkait pendidikan berbasis teknologi,
khususnya pembelajaran daring.
2. Memperkaya pengetahuan masyarakat, khususnya pendidik dan orang tua, terkait
pendidikan berbasis teknologi, khususnya pembelajaran daring.
3. Membekali pengetahuan pedagogik terkait pendidikan berbasis teknologi,
khususnya pembelajaran daring bagi para pendidik dan orang tua.
III. PEMBICARA
Pembicara terdiri dari beberapa kalangan yang diharapkan dengan kepakaran dan
kapasitasnya dapat memberikan pencerahan, pengetahuan, dan memotivasi para target
peserta untuk lebih mengaktifkan peran mereka dalam perbaikan pelaksanaan
pembelajaran daring.
III. A. Diskusi Sesi Pertama
Sesi ini terdiri dari tiga pembicara yang terdiri dari pakar pendidikan terkait
Pemangku Kebijakan, Pakar Pendidikan Jarak Jauh Berbasis Teknologi, dan Pelaku
Industri EdTech. Topik pada sesi ini berkaitan dengan konsep dan kebijakan
pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi.
13.40 – 14.00 20” Pemaparan materi oleh Bapak Jumeri, STP., M.Si
14.15 – 14.35 20” Pemaparan materi oleh Prof. Ojat Darojat., M.Bus., Ph.D