Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2

BAHASA INDONESIA

OLEH
INOSENSIA INJILIA INTAN (200207602004)
NURALIAH SUDIRMAN (200207602035)
RIQAH NURUL AULIYAH (200207602020)
MUHAMMAD FAJRI MUSSADAQ (200207602025)
TULUS PUTRIJULIA (200207602008)
A.PENGERTIAN PERTEMUAN ILMIAH

• Pertemuan ilmiah merupakan kegiatan keilmuan yang lumrah


dilakukan pada lembaga pendidikan. Kegiatan seperti ini
diadakan bertujuan untuk merangsang dan mengembangkan
kemampuan berkomunikasi pelakunya. Fungsinya sebagai sarana
penyebaran informasi ilmiah, baik secara konseptual maupun
prosedural. Dalam forum ilmiah, ada beberapa pembicara ahli
untuk menyampaikan suatu materi serta ada beberapa peserta
tertentu yang paham terhadap bidang tertentu.

JENIS JENIS PERTEMUAN ILMIAH

• > DISKUSI PANEL


• > SEMINAR
• > SIMPOSIUM
• > KONFERENSI
• > SYNDICATE GROUP
• > BRAIN STROMING
• > SANTIAJI
• > MUKTAMAR
ETIKA DAN ESTETIKA BERBAHASA
DALAM PERTEMUAN ILMIAH

• Menggunakan kata dan kalimat yang • Memakai pakaian yang rapi, menutup
baik menyesuaikan dengan aurat dan sesuai dengan situasi.
lingkungan.
• Tidak mudah terpancing emosi lawan
• Menggunakan bahasa yang mudah bicara.
dimengerti oleh lawan bicara.
• Menerima segala perbedaan pendapat
• Menatap mata lawan bicara dengan atau perselisihan yang terjadi.
lembut.
• Mampu menempatkan diri dan
• Memberikan ekspresi wajah yang menyesuaikan gaya komunikasi sesuai
ramah dan murah senyum. dengan karakteristik lawan bicara.
• Menggunakan gerakan tubuh/gesture • Menggunakan volume, nada, intonasi
yang sopan dan wajar. suara serta kecepatan bicara yang
baik.
• Bertingkah laku yang baik dan ramah
terhadap lawan bicara. • Menggunakan komunikasi non verbal
yang baik sesuai budaya yang berlaku
seperti berjabat tangan, merunduk,
hormat atau semacamnya.

PERAN ETIKA DALAM PERTEMUAN
ILMIAH
Tidak sedikit forum ilmiah yang dilaksanakan dengan peran lengkap yang berakhir dengan
kegagalan. Tidak sedikit pula forum ilmiah terselenggara dengan penuh motivasi dan antusias
karena peran-peran yang terlibat di dalamnya berfungsi maksimal. Akan tetapi, perasaan
dikalahkan, dilecehkan, dan dipermalukan menjadi permasalahan yang berkepanjangan, bahkan
setelah forum berakhir. Masalah etika dalam forum ilmiah benar-benar memegang peran
penting dalam mencapai tujuan forum. Karena itu, masalah ini perlu dijaga. Jika etika forum
ilmiah senantiasa dijaga, bukan tidak mungkin suatu saat nanti perhatian dan penghargaan
terhadap etika berforum ilmiah akan menjadi sebuah tradisi yang melembaga dan membudaya.
Etika forum ilmiah pada dasarnya berkaitan dengan etika peran dalam forum ilmiah. Bagaimana
seharusnya perilaku benar dan berterima secara moral yang harus diterapkan oleh peran-peran
dalam forum. Sesuai perannya, moderator diharapkan bersikap moderat selama forum
berlangsung. Objektivitas dan ketidakberpihakan harus benar-benar dipegang teguh oleh
moderator. Dalih apapun yang melanggar prinsip moderat adalah sikap yang tidak berterima
secara moral dan sudah barang tentu melanggar etika forum ilmiah.
E TIKA BE RB AH ASA DALAM
PE RTE MUAN ILMIAH

Penggunaan bahasa Indonesia yang taat asas sering


tidak diimbangi dengan kesesuaian konteks pemakaiannya.
Sebaliknya, kesesuaian konteks penggunaan bahasa
Indonesia sering tidak disertai dengan kepatuhan pada
kaidah. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang
sesuai dengan konteks pemakaiannya. Konteks resmi
umumnya melatarbelakangi forum ilmiah. Dalam konteks
ini penggunaan bahasa dikaitkan dengan masalah
kedinasan, keilmuan, dan keakademisan. Pada situasi
seperti ini selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga
sebagai alat untuk menyampaikan gagasan. Karena itu,
penggunaan bahasa baku merupakan suatu keharusan.
Kualitas pemakaian bahasa Indonesia dalam forum ilmiah
sejauh ini belum memenuhi harapan. Padahal, penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi tolok ukur
ada tidaknya etika berbahasa Indonesia dalam forum
ilmiah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai