Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MATA KULIAH : PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

EVOLUSI SELEKSI ALAM

OLEH :

NAMA : ERIKA DEWI

NIM : 4213131050

Jurusan : Kimia

Program : Pendidikan Kimia

Kelompok : II (DUA)

Tgl. Pelaksanaan : 14 November 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, November, 2021


I. JUDUL PERCOBAAN : EVOLUSI SELEKSI ALAM
II. TUJUAN :
1. Membuktikan bahwa evolusi dapat terjadi akibat proses seleksi alam
dan adaptasi.
2. Mengetahui dan memahami hubungan antara seleksi alam dan proses
adaptasi.
3. Mengamati peristiwa seleksi alam.

III. LANDASAN TEORI :


Evolusi adalah suatu perubahan yang dinyatakan bahwa seluruh
makhluk hidup yang diturunkan dengan modifikasi dari organisme nenek
moyang dalam proses perubahan adaptasi yang lama. Perubahan yang terjadi
menghasilkan organisme yang telah punah maupun bentuk kehidupan
beraneka ragam saat ini. Evolusi juga dapat menjabarkan sifat-sifat interaksi
antar organisme dengan lingkungannya (Biggs,2004)

Evolusi merupakan ilmu yang banyak menuai kritik hingga saat ini.
Pandangan pro dan kontra mengikuti perjalanan evolusi dan perkembangan
ya. Meskipun posisi Darwin telah dianggap berjasa dalam perkembangan
ilmu mengenai asal usul kehidupan di bumi akan tetapi penyangkalan dan
pencarian bukti-bukti ilmiah akan kedangkalan teori yang dicetuskan Darwin
bermunculan dari berbagai penjuru dunia. Meskipun demikian, berdiri pada
sisi yang sebaliknya, begitu banyak ilmuan yang mendukung dan
mengajarkan kebenaran teori Darwin. Kontroversi akan selalu ada, bahkan di
Negara sekuler seperti Amerika pun setelah 150 tahun diterbitkan teori
evolusi tetap saja menjadi sumber perdebatan (Barone, Petto & Campbell,
2014). Akan tetapi mempelajari dan mengikuti perkembangan pemikiran dan
penemuan dalam ilmu pengetahuan adalah cara dimana ilmu itu
sesungguhnya didapatkan (Helmi,2017)

Menurut Darwin (Hart, 1987:113): “Aneka spesies makhluk hidup


tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang
yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam”. Darwin
menamakan proses ini “evolusi melalui seleksi alam”. Seleksi alam
membahas seputar gagasan bahwa makhluk hidup paling kuat menyesuaiakan
diri dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki
keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu akan
punah (Yahya, 2001:22). Seleksi alam sama sekali tidak memberikan
kontribusi kepada teori evolusi, sebab mekanisme ini tidak pernah mampu
menambah atau memperbaiki informasi genetis suatu spesies. Seleksi alam
juga tidak dapat mengubah satu spesies menjadi spesies (Syafii,2006).

Waluyo (2002) menyatakan bahwa umumnya ketika masyarakat


memahami evolusi dalam arti sempit sebatas teori yang dicetuskan oleh
Darwin dan Lamarck tentang seleksi alam, adaptasi, asal usul kehidupan.
Padahal bila dipelajari lebih lanjut, evolusi mempelajari hal-hal yang lebih
luas dan tidak hanya tentang makhluk hidup dan asal usulnya namun juga
evolusi bidang-bidang lain. Bahkan Kardong (2008) dalam bukunya An
Introduction to Biological Evolution pada bab 1 dibahas tentang evolution of
evolution atau evolusi dari ilmu evolusi itu sendiri (Sidiq,2016).

Darwin telah mengajuka 5 teori perihal evolusi yakni :


1. Kehidupan tetap tidak sama sejak awal keberadaannya.
2. Kesamaan leluhur bagi seluruh makhluk hidup.
3. Evolusi bersifat gradular (berangsur-angsur)
4. Terjadi pertambahan spesies dan percabangan garis keturunan.
5. Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi (Kimball,1994).

IV. ALAT DAN BAHAN :


1. Pelubang Kertas 
2. Kertas bufallo berwarna yang memiliki tiga macam warna yang
berbeda (biru, orange, hijau)
3. Kantong plastik 
4. Tali dan gunting  
5. Stopwatch

V. PROSEDUR KERJA :
1. Membuat bulatan-bulatan kecil kertas dengan menggunakan pelubang
kertas, yaitu warna biru 100 bulatan, warna orange 100 bulatan, dan
warna hijau 100 bulatan, sehingga seluruhnya 300 bulatan. Kemudian
memasukkan bulatan-bulatan ke dalam satu kantong plastik, lalu dikocok
hingga tercampur. 
2.  Mendatangi tempat terbuka (lapangan) dan menentukan plot ukuran 2 m
x 2 m, kemudian menandai tiap pojoknya. 
3. Menaburkan potongan kertas dengan merata di atas plot 2m x 2 m. 
4. Setelah menyebar potongan, meminta salah satu teman untuk memunguti
kembali kertas yang telah disebar selama 2 menit. Teman tersebut
bertindak sebagai predator dan bulatan kertas sebagai mangsa.  
5. Menghitung jumlah kertas yang tersisa di plot menurut warna masing-
masing, lalu memasukkan hasilnya dalam tabel.  
6. Melakukan kembali oleh anggota yang lain dengan cara kerja yang sama
sebelumnya.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN :


A. Tabel Hasil Percobaan :

Warna
Mahasisw Biru Orange Hijau
No
a Awa Ambi Awa Ambi Awa Ambi
l l Sisa l l Sisa l l Sisa
1 Erika 100 57 43 100 38 62 100 41 59
2 Farros 100 32 68 100 24 76 100 15 85
3 Mariana 100 30 70 100 21 79 100 69 81
4 Sardes 100 46 54 100 42 58 100 38 62
5 Vesa 100 33 67 100 29 71 100 31 69

Total 500 198 302 500 154 346 500 134 366
69,
Rata-rata 100 39,6 60,4 100 30,8 2 100 26,8 73,2

1. Selisih hasil pungutan awal dan pungutan selanjutnya tidak sama.


2. Kondisi lingkungan mempengaruhi proses terjadinya seleksi alam.
3. Percobaan yang kami lakukan menunjukkan salah satu proses seleksi alam.
4. Dalam percobaan tersebut berkaitan dengan kamuflase. Kamuflase adalah
perubahan bentuk,rupa,sikap dan warna menjadi lain agar tidak terkendali.
B. Pembahasan

Dari data diatas menunjukkan selisih pemungutan kertas yang diambil


adalah:

 Kertas yang paling banyak diambil adalah kertas warna biru (39,6).
 Kertas yang banyak diambil kedua yaitu kertas berwarna orange
(30,8).
 Kertas yang paling sedikit diambil adalah kertas warna hijau (26,8).

Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling sedikit diambil
adalah :

1. Faktor Adaptasi Lingkungan, warna kertas yang mirip dengan


lingkungannya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan sebaliknya,
pada percobaan ini warna biru banyak terambil karena warna biru adalah
warna yang mencolok, terlihat jelas pada daerah persebarannya, sedangkan
wrna orange hampir sama dengan warna hijau yaitu hampir sama dengan
warna rumput atau linkungannya.
2. Faktor Persebaran, potongan kertas yang persebarannya tidak merata dapat
memudahkan predator untuk menemukannya dan sebaliknya.
3. Faktor Predator, kejelian predator saat mencari potongan kertas juga dapat
mempengaruhiya.

Dari data percobaan diatas diperoleh hasil sebagai berikut : Erika sebagai
penyeleksi pertama mengumpulkan kertas biru 57 potongan, orange 38 potongan,
dan hijau 41 potongan dari 100 masing-masing potongan ketiga warna tersebut.
Sedangkan penyeleksi kedua hingga kelima mengumpulkan potongan yang
jumlahnya lebih sedikit dari penyeleksi pertama. Selisih perbedaan hasil pungutan
penyeleksi pertama dengan penyeleksi kedua (Farros) sangat mencolok. Penyeleksi
pertama mengumpulkan kertas dengan rata-rata 45,33 dan penyeleksi kedua
mengumpukan kertas dengan rata-rata 23,667. Sedangkan ketiga penyeleksi yang
lain mengumpulkan kertas dengan hasil yang selisih Mariana (40), Sardes (42), dan
Vesa (31).

Jadi, penyeleksi pertama adalah penyeleksi yang paling maksimal saat


memungut kertas (mangsa), karena kertas yang disebar masih nampak dan terlihat
jelas sehingga penyeleksi (predator) mampu menemukan dan memungutnya secara
cepat. Dan penyeleksi kedua memperoleh hasil yang minimum, dikarenakan
persebaran kertas tidak merata.

VII. KESIMPULAN :
1) Kertas buffalo yang banyak terambil adalah warna biru (39,6), warna
orange (30,8) dan hijau (26,8).
2) Seleksi alam yang terjadi pada setiap individu berbeda. Seperti halnya
kertas, semakin mencolok warna kertas maka lebih dominan dan akan
mudah terseleksi oleh alam.
3) Makhluk hidup yang dapat berkamuflase dan beradaptasi adalah
makhluk hidup yang dapat lolos dari seleksi alam.
4) Proses terjadinya seleksi alam dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti
warna spesies, tempat melakukan percobaan, dan faktor lingkungan
yang lain.

VIII. DAFTAR PUSTAKA :

Biggs,A.2004.Biology : The Dinamics Of Life.Mcgrow Hill Companies Inc. New


York.

Helmi.2017.Evolusi Antar Species.Jurnal Ilmiah Multi Sciences.9(2).83- 93.

Kimball.1994.Biologi Umum.Jakarta : Erlangga.

Sidiq,Y.2016.Evolusi Dalam Kehidupan Sehari-hari : Sudut Pandang


Mahasiswa Terhadap evolusi.Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi
FKIP UNS.13(1).583-586.

Syafii,A.2006.Kritik Islam atas Teori Evolusi Darwin.Jurnal Hunafa.3(3).263-274.

IX. LAMPIRAN

Awal Akhir
MEDAN, 14 NOVEMBER 2021

ASISTEN PRAKTIKAN

JOEVAN HOUTTEN NAHAMPUN ERIKA DEWI

NIM : 4183141035 NIM : 4213131050

Anda mungkin juga menyukai