Anda di halaman 1dari 1

Kie untuk oma

Menurut CDC, edukasi dan promosi kesehatan otitis media dapat dilakukan dengan hal-hal berikut:

Pastikan vaksinasi anak lengkap dan rutin, termasuk PVC (pneumococcal vaccination) yang
memproteksi dari Streptococcus pneumoniae. Imunisasi dapat mengurani insiden otitis media akut,
mengurangi kebutuhan antibiotik atau tindakan timpanostomi, dan mengurangi timbulnya resiko
gangguan pendengaran.

Edukasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif bayi selama 6 bulan dilanjutkan hingga usia bayi
setidaknya 12 bulan. Semakin lama durasi ASI ekslusif, semakin kecil kemungkinan terinfeksi otitis
media akut. Selain itu, hentikan penggunaan dot dalam posisi telungkup.

Otitis media lebih banyak terjadi saat musim pancaroba di mana anak sering terserang flu. Virus
dapat menyebabkan otitis media efusi (cairan stasis di ruang telinga tengah) dan infeksi sekunder
oleh bakteria dapat terjadi yang kemudian menyebabkan otitis media akut. Maka, pastikan vaksinasi
anak lengkap dan vaksinasi flu dilakukan setiap tahunnya. Selain itu, kontrol alergi anak, jika faktor
predisposisinya adalah kongesti dan inflamasi nasal.

Jauhkan anak dari paparan asap rokok, karena asap rokok adalah faktor resiko terjadinya otitis
media akut. Pengasuh atau orang tua anak sebaiknya tidak merokok, serta tidak merokok saat
sedang bersama anak.

Hindari menempatkan anak di tempat penitipan anak yang jumlah anaknya banyak (> 20 anak), dan
hindari anak dari paparan anak yang terinfeksi.

Daftar pistaka diakses pada tanggal 20 12 2018 https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-


hidung-tenggorokan/otitis-media/edukasi-dan-promosi-kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai